Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.
Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.
Penasaran?
Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇
Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 01
Pertarungan Dahsyat Antara Sang Putra Semesta Ling Zhi Yan vs Sang Naga Semesta Long Tian
.
.
.
Di tengah hamparan kosmos yang luas, dua entitas maha kuat berdiri berhadapan di atas medan perang semesta.
Ling Zhi Yan, sang Putra Semesta, tubuhnya terlihat bercahaya seperti bintang yang meledak, auranya penuh keagungan dan keadilan.
Long Tian, sang Naga Semesta, sosoknya gagah menjulang dengan sisik berkilauan sehitam malam, kedua matanya menyala dengan api kehancuran.
Gemuruh kekuatan mereka mengguncang bintang-bintang, menciptakan gelombang energi yang melahap galaksi.
Dan pertarungan mereka ini bukan hanya sekadar duel, melainkan bentrokan antara dua prinsip utama semesta. Yaitu terang dan kegelapan ( penciptaan dan kehancuran)
.
.
.
Babak Pertama: Serangan Awal yang Mengguncang Semesta.
Long Tian melesat ke depan, cakarnya merobek dimensi, membelah langit dengan serangan yang mampu meruntuhkan bintang-bintang.
Namun, Ling Zhi Yan terlihat hanya mengangkat tangannya, kemudian cahaya suci meledak dari telapak tangannya, membentuk perisai yang membelokkan serangan itu.
"Long Tian! Hentikan kegilaanmu!" teriak Ling Zhi Yan, suaranya menggema hingga ke batas realitas.
Namun, Long Tian hanya menyeringai.
"Kehancuran adalah bagian dari siklus, Zhi Yan! Hanya dengan membakar semesta, aku bisa menciptakan yang baru!"
Tanpa peringatan, Long Tian membuka rahangnya, mengeluarkan ledakan api hitam yang dikenal sebagai Api Kekosongan.
Dimana api tersebut bisa melahap realitas itu sendiri.
Ling Zhi Yan melesat mundur, menciptakan ribuan segel kosmik yang membentuk barikade cahaya. Namun, api hitam itu menembusnya dengan mudah, memusnahkan segala yang dilaluinya.
Melihat itu, Ling Zhi Yan pun akhirnya menyadari jika sudah tidak ada lagi jalan mundur untuk mengakhiri pertarungan tersebut, membuat nya pun akhirnya memutuskan untuk meladeni kegilaan yang di lakukan oleh sosok yang menjadi partner nya dalam memimpin seluruh semesta itu.
Dengan itu, Ling Zhi Yan pun langsung membalas dengan membangkitkan Pedang Bintang Abadi di tangan kanannya.
Dimana itu sebuah senjata yang mampu memotong waktu dan ruang. Dengan satu tebasan, ia membelah ribuan meteor dan mengarahkannya ke Long Tian. Namun, sang naga hanya tertawa dan mengibaskan ekornya, menghancurkan serangan itu seketika.
Sehingga setelahnya, pertarungan pun berubah menjadi bentrokan yang sengit, setiap pukulan dan tebasan menciptakan ledakan yang membentuk dan menghancurkan bintang dalam sekejap.
Bintang-bintang mati, galaksi terbelah, dan realitas mulai retak.
Dengan itu, keduanya pun memutuskan untuk menggunakan serangan terkuat masing masing untuk mengakhiri pertarungan tersebut.
Yang mana terlihat Long Tian yang masih dalam keadaan Tranformasi naganya itu mulai membuka mulutnya lebar lebar, dan mulai melahap apapun yang ada di depannya.
Bahkan bintang bintang yang berada di jarak yang sangat jauh pun tersedot masuk kedalam mulut naganya itu.
Membuat keadaan di sekitarnya langsung memasuki kegelapan abadi.
Dan itu sangatlah kontras dengan apa yang terjadi dengan kondisi di tempat Ling Zhi Yan berada saat ini.
Dimana di sana terlihat bintang bintang bersinar lebih terang dari sebelumnya , bahkan planet dan juga galaxy yang tak terhitung jumlahnya yang ada di belakang nya pun nampak bercahaya menakjubkan seiring Ling Zhi Yan melepaskan kekuatannya untuk di hadapkan pada apa yang tengah Long Tian siapkan untuknya, itu.
Dimana hal itu adalah kemampuan puncak yang di miliki Ling Zhi Yan yang bernama Cahaya Nirwana, dimana itu adalah pancaran cahaya suci yang muncul dari tubuhnya yang mampu mengembalikan keseimbangan dan menjadi musuh alami bagi kegelapan dan kehancuran yang di miliki oleh Long Tian.
Kemudian....
Wungggg....
Suara dengungan yang sangat dahsyat terdengar di sana, yang mana itu berasal dari tempat Long Tian yang saat ini terlihat membuka mulut naganya untuk melepaskan seluruh kekuatan yang di milikinya ke tempat Ling Zhi Yan berada.
Dengan energi besar miliknya yang juga di tambah dengan kekuatan tambahan yang di hasilkan oleh seluruh bintang, Galaxy dan banyak lagi benda langit yang di hisap nya sebelumnya, membuat serangan tersebut benar benar bisa menelan apapun yang di lewati nya nantinya.
Kemudian, terlihat kedua mata naga Long Tian yang sebelumnya terlihat tertutup sepenuhnya itupun mulai terbuka kali ini.
Membuat keadaan di sana yang sebelumnya hanya di selimuti oleh kegelapan itupun langsung berubah situasinya, sebab dari kedua mata naganya itu muncul cahaya merah kehitaman seperti laser yang langsung menerjang ke tempat Ling Zhi Yan berada.
Setelah itu, keduanya saling menatap satu sama lain dari posisinya dan juga saling memanggil nama masing-masing dari mulutnya...
'Ling Zhi Yan'
'Long Tian'
Setelahnya, terdengar dengungan yang lebih keras dari sebelumnya terjadi di antara keduanya, sebelum kemudian...
Banggg!....
Banggg!....
Dua kekuatan yang menjadi simbol pemimpin semesta itupun langsung bertabrakan.
Menciptakan pemandangan menakjubkan sekaligus mengerikan dalam waktu yang bersamaan.
Dimana terlihat kekuatan kegelapan milik Long Tian terlihat saling menelan dengan kekuatan cahaya suci milik Ling Zhi Yan .
Yang mana hal itu sukses membuat seluruh area yang menjadi medan perang semesta retak dan mulai hancur di bawah kedua kekuatan tersebut hingga tanpa sisa.
Sebab kedua kekuatan tersebut seakan tidak mengizinkan semua itu untuk mendekatinya dan memaksa apapun yang mendekati keduanya untuk meledak hingga tak tersisa.
Sementara itu di waktu yang bersamaan.
Saat ledakan itu terjadi, keduanya terhuyung. Dimana di sekitar keduanya terlihat seluruh alam semesta yang ada telah lenyap hampir seluruhnya. Bahkan jika masih ada yang selamat pun terlihat sudah sangat memprihatinkan.
Dimana semua itu terlihat sudah terkoyak, dimana batas antara realitas dan kehampaan hampir lenyap.
Terlihat Ling Zhi Yan dan Long Tian saling menatap untuk pertama kalinya setelah mereka berdua itu kini terlihat sudah kembali kedalam wujud normalnya.
Dimana Ling Zhi Yan terlihat sangat gagah dengan pakaian kebesarannya yang berupa armor emas yang terlihat menutupi hampir seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan nya.
Sementara untuk Long Tian tak jauh berbeda dengan Lung Zhi Yan, hanya saja seluruh pakaian yang menutupi tubuh nya itu berwarna hitam pekat yang terlihat seperti sisik naga.
Sehingga membuatnya terlihat sangat berwibawa sekaligus mengerikan dengan penampilannya itu.
Di tengah keduanya yang saling tatap dalam keadaan lemah itu, terlihat mulut Ling Zhi Yan bergerak sedikit,...
"Jika kita terus bertarung… segalanya akan berakhir…" gumam Ling Zhi Yan dengan napas berat.
Dan itu di dengar oleh Long Tian, membuat Long Tian terdiam untuk sesaat, kemudian matanya yang sebelumnya penuh dengan ambisi dan juga kemarahan kini menunjukkan kilasan kesadaran.
"Lalu apa yang harus kita lakukan untuk membereskan kekacauan ini?"
ucapnya dengan senyum kecil di bibirnya ke arah Ling Zhi Yan.
Sebab dia merasa lucu dengan situasi yang tengah di alami keduanya saat ini.
Di sisi lain.
Ling Zhi Yan yang melihat senyum kecil di bibir Long Tian itupun hanya bisa mendengus di buatnya.
Sebab Long Tian malah melemparkan pertanyaan itu padanya, padahal dialah yang menjadi penyebab keduanya berada dalam situasi seperti ini.
BA dan YU dan si MC pun pergi nya ketika mereka masih dalam misi dan kini merek semua sudah menyambut kepulangan si MC kapan ngasih Teknik kultivasi nya
hadeh.... rada ngawur cerita nya
gak kayak yg sudah pernah gw baca di dalam novel tersebut alurnya bagus
gak seru lah