"Haruskah aku menikahi si culun itu?"
Karna ingin mempererat tali silahturahmi, Arshlan hendak dinikahkan dengan salah satu anak dari sahabat ayahnya.
Arshlan setuju dengan permintaan ayahnya, dengan syarat jika yang ia nikahi ialah Olivya, gadis cantik yang ia sukai sejak SMA.
Namun takdir berkata lain, Olivya menolak keras untuk menikah dengan Arshlan karna dirinya sudah mempunyai seorang kekasih.
Sialnya, karna penolakan Olivya, Arshlan terpaksa menikahi kakak kandung Olivya yang bernama Kyara.
Si gadis culun yang sama sekali tidak pernah Arshlan bayangkan seumur hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
membicarakan
ayah zian mengajak arshlan dan lainnya untuk kembali ke ruang depan , namun hati arshlan merasa bersalah saat melihat kyara di marahi oleh ayahnya seperti itu .
" om zian .. ars permisi ke halaman rumah mau cari udara " pamit arshlan .
" biar di temani olivya . oliv ayo temani arshlan " pinta ayah zian , olivya pun mengiyakannya dengan senang hati . ia menemani arshlan duduk di taman yang ada di halaman rumahnya sembari berbincang bincang .
" oliv .. aku tidak menyangka orang tua kita ternyata bersahabatan sejak muda " tutur arshlan .
" iya , aku sendiri juga tidak tau kalau papamu sahabat ayahku , orang tuamu kan tinggal di amsterdam lalu kenapa kau bersekolah disini kenapa kau tidak ikut dengan mereka? " tanya olivya ,
" papa dan mamaku memang sudah lama tinggal di amsterdam karna disana papaku harus mengelola perusahaannya . sebenarnya sejak SMP papa ingin menyekolahkanku dan mengajakku tinggal disana , tapi nenekku melarangku untuk ikut jadi aku bersekolah dan tinggal disini bersama nenek ." ucap arshlan ,
" oh .. lalu sekarang papa dan mamamu akan menetap disini ?" tanya olivya kembali ,
" sepertinya sih begitu .. entahlah aku tidak mau tau urusan mereka " saut arshlan seakan tidak tertarik membicarakan kesibukan orang tuanya .
KREEEK (suara jendela kamar atas kyara terbuka) arshlan menengok ke atas .
" apa itu kamarmu ? " tanya arshlan .
" bukan .. kamar kakakku " ucap kyara .
" oh .. kenapa kau dan kyara sangat berbeda sekali ? apa benar dia itu kakak kandungmu ?" tanya arshlan ia masih penasaran .
" dia memang kakak kandungku .. dia lebih mirip dengan ibuku sementara aku mirip dengan ayahku " ucap olivya .
" benarkah ? " tanya arshlan , rasanya ia masih tak percaya . olivya mengiyakannya kemudian tangannya meraih ponsel di saku celana pendeknya , ia menyentuh layar ponsel tersebut dan menggesernya .
" ini foto ibukku saat masih muda , aku mengambil foto itu di album foto kenangan " tutur olivya seraya memperlihatkan ponselnya kepada arshlan ,
" cantik sekali ibumu , iya wajahnya sangat mirip dengan si culun itu " ucap arshlan .
" sorry maksudku kyara " imbuh arshlan .
" iya memang dia sangat mirip sekali dengan ibukku itu sebabnya ayahku lebih menyayanginya " ucap olivya
" tapi kau sangat cantik daripada kakakmu itu " tutur arshlan seraya menatap hangat kedua mata olivya .
" kau ini bisa saja " saut olivya dengan tertawa lirih .
* di dalam rumah
" zian .. apa kau lihat arshlan dan olivya begitu dekat ? daritadi ku perhatikan di meja makan mereka saling memperhatikan satu sama lain. kenapa kita tidak menikahkan mereka berdua saja ? bukankan umur anak anak kita sudah cukup matang , arshlan juga tidak memiliki kekasih .. yah hitung hitung mempererat hubungan antar keluarga kita " ucap tuan theo
" ehmm maaf theo bukannya aku tidak mau menikahkan olivya dengan arshlan tapi aku tidak bisa menikahkan olivya sebelum kyara menikah dulu " tutur zian .
" kenapa memangnya kalau olivya menikah terlebih dulu kan tidak masalah ? " tanya tuan theo
" memang .. tapi aku sudah berjanji kepada diriku sendiri , kalau aku akan menikahkan putri tertuaku terlebih dulu baru putri bungsuku " ucap ayah zian .
" zian apa kyara sudah punya kekasih ? " tanya nyonya ellen
" belum ellen .. kadang itu yang aku takutkan sampai sekarang ! entahlah kenapa anak gadisku yang satu itu sulit beradaptasi dengan lawan jenis beda sekali dengan olivya , kalau aku tanya tentang kekasih atau laki laki yang dekat denganya , dia selalu saja marah marah seakan tidak ingin membahasnya " tutur ayah zian
" bagaimana kalau kita menikahkan arshlan dengan kyara saja " saut nyonya ellen dengan raut wajah yang begitu semangat .
" mama " ucap tuan theo .
" sayang .. kyara kan tidak punya pacar lalu apa salahnya menikahkan arshlan dengan kyara " tutur nyonya ellen . theo terdiam sejenak mencerna kata kata istrinya .
" zian bagaimana menurutmu ?" tanya tuan theo .
" (menghela nafas) aku juga mau berbesan dengan kalian tetapi lebih baik kalian bicarakan dulu saja kepada arshlan . " tutur ayah zian .
" baiklah nanti aku akan bicarakan dengan arshlan " ucap tuan theo , ayah zian pun mengiyakannya .
" kakak .. nona ellen , tuan theo maaf .. bukannya aku terlalu ikut campur tapi biarkan anak anak kalian menentukan pilihannya sendiri mereka semua sudah dewasa , perjodohan sudah tidak berlaku di jaman seperti ini " saut bibi elif .
" elif .. kalau kyara belum juga punya kekasih apa aku harus membiarkan dia sampai tua melajang sepertimu ? aku tidak akan membiarkan itu . " seru zian . bibi elif membungkam . ia tak berkutik akan kata kata kakaknya . karna memang di usia yang sudah menginjak 37 tahun bibi elif pun masih melajang , karna ia trauma berat dengan laki laki yang dulu pernah merenggut mahkotanya secara paksa ..
.
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan like terimakasih ^_^
tetep aja aq baca 😅😅