NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda Keren

Mengejar Cinta Om Duda Keren

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:756.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

"Menyingkirlah dan berhenti mengejar aku. Percuma saja, aku tak suka dengan anak kecil."


"Enak saja anak kecil, aku sudah besar, Om. Lihat saja, dada ku tumbuh dengan baik."


Darren Wisnu Abiana adalah seorang duda keren berusia 36 tahun, dia di tinggalkan oleh sang istri untuk mengejar pria lain. Patah hati yang Darren rasakan membuat nya trauma dan menutup hati nya untuk wanita mana pun.


Hingga, seorang gadis berseragam SMA datang dan mengejar nya. Meskipun dia sudah bersikap jutek pada gadis bernama Sherena itu, tapi dia tetap tidak pantang menyerah untuk mendapatkan nya.


Akankah pertahanan Darren runtuh saat melihat kesungguhan yang di lakukan oleh Sheren?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 - Gara-gara Nomor Ponsel

"Sayang.." Panggil Sherena, Darren tersenyum lalu menoleh ke arah sang gadis.

"Iya, ada apa?"

"Haus.." Rengek Sherena sambil menggoyang-goyang kan lengan besar sang pria. 

"Jajan es kelapa muda, mau?" Tanya Darren, Sherena mengangguk cepat. Kedua nya pun berjalan santai, tentu nya dengan tangan yang masih saling menggenggam satu sama lain. Hingga mereka pun sampai di salah satu kedai yang menjual es kelapa muda. 

"Bang, es kelapa muda nya dua."

"Iya, Tuan. Mau yang pake gula merah, atau di campur sama jeruk peras?"

"Aku mau yang di campur sama jeruk, yang." Pinta Sherena sambil tersenyum.

"Ya sudah, es kelapa muda campur jeruk nya dua ya bang." 

"Oke." Jawab abang-abang itu, Sherena dan Darren pun menunggu sambil duduk-duduk di kursi panjang yang memang di sediakan untuk pelanggan yang memesan. 

"Panas banget, Ayy." 

"Iya, sayang." Jawab Darren dia memasangkan topi pantai di kepala Sherena.

"Biar gak panas, sayang." Jawab Darren, saat tatapan mereka tak sengaja bertemu. Sherena tersenyum manis karena ternyata pria ini selain tampan, dia juga sangat peka dan pengertian. Tentu nya, membuat gadis lain baper melihat betapa peka nya Darren terhadap Sherena.

"Makasih, ayang."

"Iya cantik ku." Jawab Darren sambil mengusap kepala Sherena dengan lembut, dia juga merangkul sang gadis dari samping. 

"Ini es kelapa muda nya, Nona dan Tuan." Ucap Abang penjual es kelapa muda itu. Sherena dan Darren pun menerima nya, tanpa ragu kedua nya langsung menyeruput es kelapa itu. 

"Seger.."

"Iya, kayak kamu. Nyegerin, yang."

"Gak usah gombal, sayang. Aku lagi minum ini, kalo tersedak kan berabe." Jawab Sherena membuat Darren terkekeh.

"Iya, maaf sayang." 

"Sebentar lagi, kita pulang yuk?" Ajak Sherena. 

"Iya, sayangku." Jawab Darren. Mereka pun kembali menikmati es kelapa nya, setelah menghabiskan nya mereka pun bergegas untuk pulang. Tentu nya setelah Darren membayar es kelapa muda nya. Sheren kembali menggandeng tangan Darren dan pria itu juga terlihat tidak keberatan sama sekali.

"Permisi.." 

"Hmm, ya ada apa?" Tanya Darren dengan wajah datar nya. Dia menatap seorang gadis yang berdiri tepat di hadapan mereka.

"Emmm, boleh minta nomor ponsel nya?"

"Buat apa?" Tanya Darren yang membuat Sherena langsung mendongak menatap Darren. Karena tinggi badan Sherena hanya sampai di bahu pria itu, otomatis kalau ingin menatap wajah tampan seorang Darren, dia harus mendongak. 

"Pengen kenalan aja, Om."

"Ohh, ya sudah. Catat yang benar." Jawab Darren membuat Sherena terkejut setengah mati. Dia tidak menyangka kalau segampang itu dia memberikan nomor ponsel nya pada gadis lain, tapi padanya? Dia harus rela menukar keperawanaan bibir nya dengan nomor ponsel. Menyebalkan sekali. 

Darren menyebutkan satu persatu nomor nya, tapi kening Sherena mengernyit saat memikirkan kalau nomor yang di sebutkan oleh Darren itu berbeda dengan nomor ponsel nya. Tapi, dia tidak peduli. Dia hanya kesal karena Darren dengan mudah memberikan nomor ponsel nya itu.

"Sudah?" Tanya Darren, gadis itu mengangguk lalu tersenyum. Sedangkan Sherena, dia menatap tajam ke arah gadis itu. Namun, bisa di tebak seperti apa reaksi gadis itu kan? Sombong, dia menyombongkan diri nya karena berhasil mendapatkan nomor ponsel pria yang padahal di samping nya sudah ada gadis yang menggandeng lengan nya. 

"Sudah, terimakasih."

"Hmmm, ya. Kirim pesan yang penting saja, aku tak suka di spam chat kecuali oleh kekasihku." Jawab Darren yang membuat Sherena tersenyum smirk ke arah gadis genit plus menyebalkan itu. Sudah tahu pria itu bersama seorang gadis, malah dengan lancang dan percaya diri nya dia meminta nomor ponsel. Tentu saja itu membuat Sherena badmood.

"Ayo kita pergi, sayang. Udara nya semakin panas, aku gak mau sampe kamu demam besok."

"Iya, SAYANG." Jawab Sherena dengan menekankan kata 'sayang', seolah dia ingin menunjukkan kalau pria ini adalah milik dirinya. 

Kedua nya pun pergi, tapi begitu posisi mereka sudah menjauh dari gadis tadi, Sherena langsung melepaskan gandengan tangan nya, lalu berjalan dengan cepat meninggalkan Darren. Pria itu tentu nya keheranan, ada apa dengan gadis nya?

"Sayang.." Panggil Darren, dia berlari mengejar gadis nya. 

"Sayang, kamu kenapa? Kok tiba-tiba jadi badmood gini sih?" Tanya Darren sambil membingkai wajah cantik Sherena. 

"Kamu masih nanya?"

"Astaga, sayang. Iya aku nanya sama kamu, kamu kenapa?" Tanya pria itu lagi sambil memegang kedua pundak sang gadis.

"Males lah." Jawab Sherena, dia berbalik dan pergi menjauh dari Darren. 

"Sayang, hey.." 

"Buka mobil nya!" Pinta Sherena membuat Darren pun membuka pintu mobil nya untuk gadis yang tengah merajuk itu. 

"Sayang.."

"Diam!" Tegas Sherena, membuat Darren pun memilih diam saja. Sepanjang perjalanan, Sherena memalingkan wajah nya. Kedua nya hanya saling diam-diaman, padahal biasa nya Sherena akan berbicara banyak hal. Saking cerewet nya, seringkali Darren hanya mengiyakan saja tanpa mendengarkan. 

Kalau saja Sherena menanyakan apa yang dia ceritakan pada Darren, pasti sudah terjadi perang dunia ketiga. Karena sudah bisa di pastikan, kalau Darren tidak akan mengetahui apa yang Sherena bicarakan.

Setelah beberapa menit berlalu, Darren tak bisa di diamkan seperti ini. Dia harus menyelesaikan masalah secepat nya, dia paling tidak suka di acuhkan seperti ini.

Darren menghentikan mobil nya di tepi jalan yang cukup sepi, Sherena mendelik ke arah pria yang kini sedang membuka safety belt nya. 

"Sayang.." Hening, Sherena masih tahan harga, dia masih diam. Sama sekali tidak menjawab sama sekali.

"Sayangku, cintaku, kamu kenapa? Bicara dong, jangan diam aja. Aku gak suka di cuekin gini." Ucap Darren dengan lembut, dia mengusap rambut Sherena dan menyelipkan nya ke belakang telinga. Tapi, respon Sherena masih sama. Dia masih enggan bicara, tentu saja hal itu membuat Darren frustasi. Dia bingung harus membujuk Sherena dengan cara seperti apa.

"Sayang, ayolah.." 

"Oke, aku bicara." Akhirnya, Sherena luluh juga. Dia tak tahan saat melihat tatapan sendu pria itu. 

"Akhirnya kamu bicara juga, jadi kamu kenapa hmm? Tiba-tiba aja badmood padahal tadi baik-baik saja." Tanya Darren lagi. 

"Aku gak suka saat aku memberikan nomor ponsel mu pada sembarang gadis!" Ketus Sherena yang membuat Darren terkejut. Jadi, ini alasan nya kenapa gadis nya mendiamkan nya? Astaga, sungguh benar-benar tidak terduga. Dia kira, Sherena ngambek itu kenapa. Ternyata cuma karena dia memberikan nomor ponsel pada gadis lain.

"Kenapa diam hah?"

"Maaf, kalau aku salah. Aku minta maaf, sayang." Jawab Darren. Tapi siapa sangka, ucapan nya itu akan memancing kemarahan Sherena lagi.

"Apa kamu bilang? Kalau kamu salah? Sudah jelas ya, disini kamu salah. Dengan mudahnya kamu ngasih nomor ponsel sama gadis lain, sedangkan sama aku? Aku harus menukar nomor ponsel itu dengan keperawaanan bibir ku!" 

"Iya, aku salah sayang. Jadi aku minta maaf." Jawab Darren, dia harus ekstra sabar menghadapi mood gadis muda ini. Dan yang lebih mengherankan nya lagi, kenapa dia mau di repotkan dengan membujuk anak gadis merajuk?

"Tau lah, aku sebel."

Dreett..

Ponsel yang berada di dalam tas nya bergetar menandakan ada panggilan telepon yang masuk. Sherena merogoh nya dan kening nya mengernyit saat melihat nomor baru menghubungi nya.

"Siapa ya? Angkat apa jangan?" Gumam Sherena.

"Angkat aja."

"Gimana kalo penipu? Atau orang iseng?" Tanya Sherena. Wajah nya terlihat benar-benar khawatir, padahal cuma karena ada yang menghubungi nya dengan nomor tidak di kenal.

"Setidaknya, kamu bakalan tahu siapa yang menelpon kalau kamu angkat, sayang. Palingan juga, cewek tadi yang nelpon." Jawab Darren acuh. 

Akhirnya, dengan segala pertimbangan Sherena pun mengangkat panggilan itu.

"Hallo.."

'Maaf ini siapa?' Tanya suara seorang gadis di seberang sana.

"Lah, kan situ yang nelpon. Kenapa nanya saya?"

'Gak tahu sih, soalnya saya dapet ini nomor dari seorang pria di pantai.'

"Ohh, iya itu kekasih saya. Mau ngapain?"

'Bisa tolong ponsel nya di kasih sama Om nya?' tanya nya yang membuat amarah Sherena meledak-ledak.

"Saya masih nanya baik-baik lho, mau ngapain sama pacar saya hah? Kalo gak penting jangan nelpon!" Kesal Sherena, dia pun mematikan sambungan telepon nya dan segera memblokir nomor ponsel gadis menyebalkan itu.

"Nyebelin banget, gak tahu malu banget itu cewek. Muka nya di buat dari semen berapa lapis sih? Nyebelin!" Gerutu Sherena.

"So, kamu mengerti kenapa aku terlihat mudah memberikan nomor itu?" 

"Maksudnya?" Tanya Sherena.

"Kamu masih belum mengerti, sayang?" Tanya Darren sambil mengernyit. Sherena menggelengkan kepala nya, karena dia memang tidak mengerti apapun.

......

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Aluh Alvrida
Menarik crritax
Tyaz Wahyu
jendes mantan si darren nih kyk e wuakkkkkkkk
Tyaz Wahyu
jake enhypen 🥵 smpai 🤒
Tyaz Wahyu
enhypen jake
Niputu Dianlestari
Luar biasa
Raudah 1212
pesaraan sheren kelas 3 deh thor . masa iya ada kakel . ? emang ada kelas 4 di sma😁
JIMSON HUTAGAOL: /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Yulia Setiawan
Luar biasa
Sumitri Aja
Buruk
Dewi Lestari
bagus karya nya suka
Sunarmi Narmi
Soo swetttt April ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Sunarmi Narmi
Daren skrng kmu bisa dgn Sherena buang tuh Sarah jauh "
Elisa Lisa
Luar biasa
s
sok cool, bahasanya kasar sekali
s
cepat amat jatuh cintanya
Mbak Ni
bagus bangettttt,seru juga anjirt
Nur Fajrina Qisthina
Love it
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mampir ah
Nur Adam
smgt untuk krya mu thor
Atiek Rahmawati
Kalau sudah bukaan lengkap kenapa mesti masuk ruang operasi? dorong aja ke ruang bersalin untuk partus normal
Atiek Rahmawati
Ibunya Agnes atau Aira? tadi ditulis ibunya Aira lho....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!