NovelToon NovelToon
Love Story About Aminah Maher

Love Story About Aminah Maher

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Gondrong Begaol

Aminah hancur berantakan tak berdaya, ketika suaminya yang bernama Galah menceraikannya mendadak. Alasannya, ketidakpuasan Galah terhadap Aminah saat adegan di atas ranjang yang tak pernah memuaskannya.

Galah lelaki Hiperseks, ia selalu berekspektasi berlebihan dalam adegan Hotnya. Belum lagi, Galah kecanduan alkohol yang sering memicu Emosinya meluap-luap.

Dunia mulai berputar dalam beberapa tahun setelah Aminah menjanda dan memiliki anak satu. Ia bertemu dengan lelaki yang lebih muda darinya yang bernama Aulian Maherdika Rahman. Maher keturunan orang kaya dengan lingkungan keluarga yang selalu mencemooh kemiskinan, baik kerabat sekaligus keluarga barunya

Apa yang akan terjadi dengan Aminah dan Maher dalam menghadapi Perasaannya yang sudah tumbuh dan saling mencintai. Hubungan mereka jelas bertolak belakang dengan keluarga Maher yang sombong, Angkuh dan selalu mencemooh Aminah berstatus janda anak satu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gondrong Begaol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak sebaik Hari kemarin

Embun pagi dari sisa semalam bertebaran di antara dedaunan, rutinitas nya selalu membasahi pagi yang cerah, tidak kata lelah selalu begitu siklus nya. Sama persis dengan Aminah, demi sebuah kebahagian yang sederhana, langkahnya begitu panjang di setiap harinya.

Senyum yang tak mudah di dapatkan membuat Aminah harus mencari di penghujung letih nya. Keringat tubuh turut menyaksikan, luka, kebahagian serta ketidakpastian nya. Semua itu demi mewujudkan Dunianya dan akan ditumpukan pada manik-manik perhiasan milik Bangsawan.

"Kue, kue, kue ..."

Teriakan itu adalah simbol bagi perempuan yang pernah mendapatkan gelar sebagai kembang desa beberapa tahun silam di kampung halamannya. Namun, gelar itu sudah tidak lagi berlaku baginya karena keegoisan sang Orang Tua.

"Wah enak ya kue nya!" Seru mereka yang membeli kue Aminah.

Aminah mempertahankan senyuman lebih lama atas pujiannya. Setidaknya, itu lebih baik untuk mempertahankan cita rasa kue bersanding kecantikan Aminah yang ayu.

Langkahnya kembali berjalan dan mulai menjauh dari seperti biasanya, Aminah menambahkan porsi kue yang berbeda seperti hari kemarin. Sedikit demi sedikit, kue dalam keranjang yang di bawanya sudah terasa ringan oleh banyaknya pembeli.

Namun, di sela-sela hati yang penuh keceriaan karena kue nya tinggal beberapa bungkus saja. Ternyata hari ini tidak sebaik hari kemarin, tepat berada di antara jalanan Gedung pencakar langit. Aminah bertemu dengan seekor Anjing liar yang cukup ganas. Entah siapa pemiliknya, Anjing itu seolah menyembunyikan dendam terhadap Aminah yang tak tahu apa-apa.

"Gerr ..." geraman Anjing dengan air liur berjatuhan di jalanan. Tatapannya begitu tajam terhadap Aminah. Lalu, Aminah menyiapkan diri, mengikat tumpukan kue dengan kuat dalam keranjang tradisional yang terbuat dari bambu dan bersiap untuk berlari sekencang-kencangnya.

Naasnya, setelah aminah berlari kencang, Anjing itu malah mengejarnya, bahkan langkah Anjing itu lebih cepat dari pada Aminah. Tubuhnya bergetar hebat karena perasaan yang benar-benar takut terhadap Anjing itu. Ia berusaha meminta pertolongan pada orang-orang sekitar, namun tak ada seorang pun yang menolongnya.

Nyawa Aminah di penghujung tanduk, tidak ada pikiran apa pun yang terbayang di saat seperti ini, selain lari sekencang-kencangnya. Tiba di penghujung jalan yang membagi jalan itu mejadi tiga,  Aminah mengambil langkah ke arah yang berlawanan dengan kendaraan yang tengah sibuk dengan rutinitasnya.

"Brugg ..., dar ..." tabrakan terjadi antara Aminah dengan motor Sport 600cc.

Kecelakaan tidak bisa di hindari karena kesalahan Aminah mengambil jalan ya salah.  Seketika sisa kue miliknya berhamburan di jalanan, serta Aminah jatuh pingsan terkapar tak berdaya di tengah jalan.

Kejadian itu serentak membuat orang-orang berhamburan menuju lokasi tabrakan untuk melihat kejadian. Sebagian dari mereka ada yang sibuk dengan ponselnya untuk merekam kejadian itu dan berencana menguploadnya di sosial media hanya demi kepentingan pribadinya saja. Dan sebagian lagi menolong Aminah serta memungut kue yang berhamburan berantakan di jalanan.

Lalu, Lelaki yang menabrak Aminah tampak biasa saja, karena ia tidak begitu parah ketika terjadinya kecelakaan. Ia pun menghampiri korban berencana untuk menolongnya.

"Dia pingsan ...". Ujar orang yang menolong nya.

"Cepat bawa dia ke Rumah sakit, luka nya pasti parah!" Serentak mereka kepanikan atas korban yang bercucuran darah dan tak sadarkan diri.

Lelaki yang menabraknya mulai kepanikan karena korban cukup parah, ia pun segera membawanya ke Rumah sakit terdekat dengan ambulance yang kebetulan sedang lewat di tempat kejadian.

"Ayok Pak, segera bawa dia ke Rumah sakit!" Kata lelaki yang menabraknya.

"Baik, Pak ..." jawabnya bergegas melaju cepat ke Rumah sakit dan tak lupa menyalakan sirine Ambulance yang sangat berisik untuk mengusir para pengguna jalan karena keadaan darurat.

Di waktu yang sama, Arumi mengetuk pintu kontrakan tempat Aminah tinggal, karena ia punya janji untuk ikut berjualan. Namun, teriakannya tak kunjung di respon karena Aminah sudah berangkat sejak pagi buta.

Arumi tampak kesal, karena terlalu nyenyak dalam tidurnya hingga kesiangan. Umar pun menertawakannya hingga memerah lucu pada kedua pipinya, tak cukup itu saja, Umar turut mengejeknya dengan kata-kata yang berantakan karena belum begitu pandai bicara.

"Awas kamu ya, Umar!" Kata Arumi dengan kesal namun tak marah. Ia pun mencubit kedua pipi Umar hingga merengek kesakitan tanpa menangis.

Tampak ramai suasana di halaman kontrakan Mpok Wati karena aksi mereka yang terus saling mengejek dan kejar-kejaran. "Dasar kalian ini" sambung Mpok Wati terseyum manis.

Aksi mereka menghangatkan pandangan Perempuan paruh baya, menganggap kebahagian itu sangat sederhana sekali, cukup dengan canda mereka sudah lebih dari cukup, meski mereka tak sedarah dengannya.

"Sebaiknya kamu susul Minah, Rum!" Kata Mpok Wati.

"Ya, Mpok Wati" jawab Arumi mengiyakannya.

"Dadah, Umar jelek" sambung Arumi mengejeknya. Dan Umar melototi  Arumi karena tidak suka di panggil jelek.

Tingkah Umar yang sudah mengerti dengan panggilan jelek, menumbuhkan suasana semakin lucu, seolah mereka yang melihat nya sedang menjalankan peran dalam teater komedi lucu. Lantas, Mpok Wati segera menggendong Umar sambil menciuminya karena perasaan gemas yang berlebihan.

Arumi mengeluarkan sepeda motor jadulnya yang sangat antik, motor itu adalah Vespa Px150 atau disebut Scooter klasik dari Italia. Scooter ini lah yang menjadikan ikon Arumi bergaya hidup retro, dengan desain yang klasik dan elegan untuk menambahkan cita rasa pada kecintaan musik bluesnya.

Scooter miliknya pun sudah di desain music Box pada bagian dasbor depannya, Arumi pun lekas menghidupkan scooter nya dengan mengengkol mesin dalam posisi berstandar dua, sambil menyalakan musik Blues N Roll tahun 80'an kesukaannya.

"Brung ...." suara kenalpot dengan khas asap putih berisik.

"Uyeah ..., jreng, the jreng ..." musik melantun keras pada Scooter Arumi.

Arumi mulai melaju dengan Scooter nya perlahan serta kaca hitam dan helm Retro dikenakannya agar terlihat lebih menarik dan safety saat berada di jalanan.

Perjalanan pencarian Aminah yang sedang berjualan dimulai dan berawal pada tiap-tiap jalan sempit yang lebih dominan rumah Kost-kost anak muda. Namun, batang hidung Aminah tak kunjung terlihat oleh Arumi.

Berpindah tempat ke jalanan yang letaknya berada di depan gerbang Town house City, rumah itu terbilang mewah elite menengah. Arumi pun sejenak menghentikan Scooter nya dan bertanya kepada petugas keamanan Town House City.

Petugas itu mengatakannya kalau Aminah sudah pergi beberapa jam yang lalu. Arumi pun melanjutkan perjalanannya dan lebih fokus pada jalan utama yang berjejer Gedung pencakar langit di pinggiran jalan utama.

Setiba di jalan utama, Arumi tampak kesal, karena di jalan utama pun tidak menemukan Aminah. "Lo tuh dimana, Minah!" katanya kesal sambil melihat sekelilingnya.

"Sebaiknya, gue cari sampai ke ujung jalan sana, siapa tahu lo ada di sana!" Batin Arumi dan melanjutkan perjalanannya.

Dengan kecepatan teramat lambat terhadap Scooter nya, Arumi melihat sekumpulan orang dari sisa keramaian di simpang tiga jalan utama yang sudah sebagian dari mereka berpisah karena tujuan yang berbeda-beda, ia pun menghampirinya dengan harapan ada Aminah disana.

"Lo pasti di sana, Minah!" katanya mempercepat laju Scooter.

Setiba di simpang tiga, nampak ada yang aneh karena di jalanan ada bekas goresan yang cukup parah, seolah sudah terjadi kecelakaan yang cukup parah. Arumi pun segera mematikan Scooter nya dan menaruhnya di tepian jalanan.

"Maaf bang, ada apa ya?" Tanya Arumi penasaran.

"Ada kecelakaan, Mba" jawabnya.

Arumi benar-bener penasaran apa yang di katakan orang yang tak di kenalinya, ia pun menanyakan nya lebih serius. Orang itu menceritakan sama persis pasca kejadian. Bahwa, seorang gadis pedagang kue keliling telah tertabrak Motor Sport dan kondisinya cukup parah sampai tak sadarkan diri.

Arumi mulai merasa tidak enak hati atas ceritanya yang begitu mirip dengan Aminah. "Jangan-jangan, Si Minah lagi yang ke tabrak!" Batinnya berkata.

Di sela kepanikan Arumi, orang itu menunjukan kepada Arumi barang dagangan yang sudah di rapihkan dan di letakkan di kursi besi bermotif kayu warna hitam di Trotoar oleh orang yang membantu setelah pasca kejadian. Dugaan Arumi benar, karena ia melihat keranjang Tradisional milik Aminah tersusun rapih, namun bentuknya sudah sebagian hancur.

Arumi lekas menanyakan nya dengan wajah gelisah. "Terus perempuan yang di tabraknya di bawa kemana, Bang?" Tanya Arumi.

"sudah di bawa Ambulance RS Gatsu" jawabnya.

Arumi lekas kembali pada Scooter nya dan segera menyalakannya untuk menuju RS Gatsu. Scooter klasiknya mampu mengeluarkan kecepatan bertenaga kuda pull power dan menyisakan asap kenalpot di setiap jalan yang di laluinya.

"Ada-ada aja lo, Minah! Segala ke tabrak lagi" ujarnya sambil membawa Scooter berkecepatan tinggi.

"Hei ..." sapa Lelaki yang menabrak Aminah.

"Ya ...," jawab Aminah ketus.

"Lo sudah siuman?"

"ya ...

"Nama gue, Maher .." ajaknya menawari perkenalan dengan menyodorkan lengan kanannya yang tampak putih bersih.

Aminah tak merespon perkenalan lelaki yang menabraknya. Selain kesal atas ulahnya, ia pun tak sembarang untuk menerima perkenalan lelaki yang baru di temuinya. Karena Trauma terhadap lelaki yang membekas dalam ingatannya selalu terbayang, hingga menutup diri untuk berteman dengan seorang lelaki.

"Hmm ..., ketus banget ini cewe! Tapi, cantik juga" kata Hati Maher sambil memuji kecantikannya. Lalu, menurunkan lengannya yang berniat untuk berkenalan.

Aminah mengelus kesakitan pada bagian kepala serta kakinya yang terbungkus perban kasa. Maher pun mencoba memberikan sedikit perhatian terhadap Aminah yang mengeluh kesakitan dengan cara menawarkan diri untuk memanggil Dokter.

"Mau gue panggilkan, Dokter?" Kata Maher.

"Gak perlu ..." ketus Aminah.

"Hmm ..." gumam Maher sedikit kesal kerena selalu di acuhkan Aminah. "Oia, gue lagi buru-buru ngejar waktu. Jadi, ini nomer telpon gue, kabari gue kalo ada keluhan sama luka lo!" sambung Maher sambil menuliskan di kertas kosong nomer teleponnya dan memberikan kepada Aminah.

"ya ..." singkat Aminah, "taruh di meja saja" sambungnya menyuruh Maher untuk menaruh kertas berisikan nomer telponnya di meja pasien.

Maher sedikit bersabar atas sikap Aminah yang benar-benar menyebalkan. Ia pun segera meletakan kertas di meja berikut uang ganti dagangannya yang sudah hancur berantakan karena kecelakaan tadi. Setelah itu, ia pun pergi meninggalkan Aminah seorang diri.

"Maaf gue tinggalin lu ..." kata Maher lalu pergi.

"Dasar cowo jakarta, gak bisa bahasa sopan apa sedikit sama cewe" ketus batin Aminah sambil melihat kepergian Maher.

1
ErisGTR
mami sebel deh aku klo mami ngomong/Scowl//Scowl/
Gondrongbegaol: hihihi
total 1 replies
ErisGTR
bab ini gue suka, peran Arumi mencolok banget galak nya dan tegas
ErisGTR
galak bener arumi
Gondrongbegaol
hihihi tahan tawa ya
ErisGTR
kebanyak maka daon kaya embe donk Maher
ErisGTR
saking mumet nya perdana menteri jadi kuda ya/Sob//Sob//Sob/
Squad R
ampun ya sama emaknya si Maher,riweh
Gondrongbegaol: kebanyakan makan kolek ya
total 1 replies
Gondrongbegaol
trimaksih abang Inu
Muhammad Ibnu Abdul Aziz
makin seruuuu!!!
Muhammad Ibnu Abdul Aziz
makin seru bacanya!!
Squad R
wkwkwkwkwkwk bener" si Arumi ya bikin ngakak
Squad R
wkwkwkwk dasar arumi/Joyful/
Gondrongbegaol: nyebelin ya
total 1 replies
ErisGTR
cekek aja mbak nir wkwkkw
Gondrongbegaol: mati donk kak/Frown/
total 1 replies
Gondrongbegaol
apes kan di siang bolong wwkw
ErisGTR
robi kena batu nya soi bos wkwkwk
ErisGTR
haha
ErisGTR
kolusi hati, kata dan judul yang jenius Thor, aku suka/Drool/
Gondrongbegaol: hihihi, persengkokolan hati yang berbunga-bunga ya
total 1 replies
Gondrongbegaol
gemes ky author nya ya/Smile//Smile/
ErisGTR
Cerita sehari-hari gue ini wkwkkw
Gondrongbegaol: thanks @erisgtr
total 1 replies
ErisGTR
lucunya Umar seperti anak tetangga/Drool/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!