NovelToon NovelToon
Mr & Mrs Mafia

Mr & Mrs Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / BTS / Blackpink / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: OrchidCho

Warning
Harap Bijak dalam membaca!

Seorang Mafia Kondang yang tidak percaya menemukan seorang gadis yang terdampar di pulau pribadi miliknya dalam keadaan masih hidup. Namun masalah muncul ketika ia tidak tahu siapa gadis itu karena dia hilang ingatan setelah pengalaman tragis dialaminya.

Disisi lain Pria Mafia itu akan dijodohkan dengan wanita pilihan ayah nya, yang jelas dia akan menolak nya karena pekerjaan yang terlalu beresiko.

Nasib gadis terdampar itu mengalami hal buruk karena tak sengaja bertemu pria mafia itu.

Bagaimana dia akan menemukan kembali ingatan nya? Dan bagaimana pria mafia itu apakah menerima perjodohan nya atau dengan pertumpahan darah?

Silahkan baca disini yaa^^

OrchidCho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrchidCho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

...Budidayakan Like/Vote sebelum membaca, cerita ini hanya fiksi untuk hiburan semata ^^...

...Happy Reading!...

...⋋*。⁠・✿・⁠。*⋌...

Di kediaman Alice tepat jam 9 malam, Louise sudah mendapat kabar yang ternyata DNA jasad nya bukanlah Alice.

"Rumah sakit Amerika tidak mungkin salah" tutur Louise memberikan berkas penting itu.

"Data nya tidak cocok" terang Brian melihat data tersebut.

Diantara tak percaya namun ada lega, bisa kemungkinan adik nya masih hidup.

"Dan jasad membusuk sudah sangat parah, artinya ia sudah meninggal lebih lama, dan Alice baru hilang selama 2 minggu, tapi keadaan jasad ini sudah lebih dari 2 minggu" terang Louise.

"Wanita lain? Kenapa memakai pakaian terakhir mirip Alice" bingung Celvin.

"Yang jelas siapa? Yang melakukan ini? Apa ada musuh kita yang berani melakukan ini?" Tanya Leo melihat ayah nya.

"Hah.. Ini membuatku sakit kepala" ringis Ayah nya dan mengambil obat sakit kepala.

"2 minggu sudah berlalu, kita harus bagaimana?" Tanya Thomas.

"Beberapa dari kalian pergilah untuk berbisnis, sisanya tetap lanjutkan penyelidikan ini" perintah ayah nya.

"Tidak yahh.. Ini masih darurat, adik ku belum ditemukan" tutur Nico.

"Harus begitu, kita butuh uang untuk pencarian besar-besaran, meski uang kita cukup, waktu kita terbatas, dan belum ada tanda apapun" putus asa ayah nya.

Brian mendapat telfon dari anak buahnya, dan berkata Eliza telah memesan tiket pesawat untuk pergi ke Washington.

"Eliza akan pergi besok, kita harus bagaimana?" Tutur Brian.

"Ikuti diam-diam, aku.. Mencurigai Eliza" perintah Ayah nya. Dan dipatuhi oleh Brian.

"Aku tidak ingin perkataanku terjadi, sampai sekarang tidak ada tanda-tanda, dia pasti sudah-" Thomas tidak kuat mengatakannya.

"Meski begitu, setidaknya tubuhnya harus kembali, dia putriku. Kalau dia pergi.." Jawab ayah nya ia yang hampir gila sambil menuangkan whiskey ke gelas.

"Baiklah, Aku akan bantu disini, dan kalian berempat pergilah, Aku dan Louise disini, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan" tutur Leo.

"Tidak kak. Aku juga tetap disini, karena akulah yang terakhir melihat nya pergi melewati pintu" tolak Brian yang juga ingin membantu.

"Ya.. Kalau begitu kita bertiga akan mengurus yang lain, kalau butuh sesuatu aku akan cepat menjawab dan aku akan titip anak buahku untuk memberikan laporan pencarian nya, boleh kan" tutur Nico.

"Ya" jawab Brian.

Mereka bertiga pergi, lalu Leo teringat.

"Oh iya, tadi.. Tuan George datang, dan mengucapkan duka cita, aku bilang ayah masih dalam berkabung" lapor Leo saat menerima tanda duka cita dari sesama bisnis.

"Good. Good boy" jawab ayah nya yang meminum whiskey nya kembali. Pikirannya masih belum teratur, dan butuh berpikir. Apalagi membaca hasil rumah sakit di Amerika.

Hasil jasad tersebut bukanlah putrinya, lantas dimana putrinya berada, kalau dalam keadaan tak bernyawa ayah nya mohon untuk kembalilah tubuh nya.

...****************...

Tiba-tiba tangan Alice gemetar setelah menaruh pistol tersebut, pikiran buruk itu datang, matanya bergerak gelisah.

'Apa benar, aku orang jahat? Kenapa??' Batin Alice.

"Hey! Kau dengar?" Gubris Chris.

Alice tersadar, ia berusaha tetap baik-baik saja.

"Simpan barang mu baik-baik, jangan taruh sembarangan" pungkas Alice yang lanjut mengganti seprei.

Chris yang terheran diabaikan begitu saja, dalam pikirannya juga melihat Alice, apa benar dia bukan wanita yang kaya dan manja, membuatnya ragu.

"Disini.. Pemandangan pantai lebih terlihat indah.. Alangkah bagus nya saat malam memasang tenda disana, memanggang ikan. Tapi.. Aku takut dengan serangga.. Lupakan untuk camping" geleng Alice mengalihkan pembicaraan.

"Cepat bersihkan, pastikan kau hapalkan protokol cara kerjanya" peringat Chris yang mulai menurunkan nada rendahnya, yang tanda nya ia sudah ingin marah.

"Iya.. Aku akan cepat" Langsung bergegas merapihkan dengan cepat lalu keluar dari sana.

Malamnya setelah makan malam, sebelum waktu nya ia ke kamar tidak boleh lagi keluar, Alice belajar memotong didapur kala itu semua pegawai sudah pulang sebelum jam 5 sore tadi.

Tak.. Tak.. Tak

Suara potongan kubis didapur, jangan lupakan plester ditangan nya.

Setelah selesai Alice membungkus potongan kubis dengan plastik dan dimasukkan ke lemari pendingin.

"Ini cukup untuk makan seminggu" tutur Alice.

Alice mulai membersihkan sisa-sisa kotoran didapur. Lalu Chris melihatnya dan mendekat, tubuhnya menyender ke kulkas.

"Sedang apa? Hampir waktunya" tegur Chris.

"Sudah hampir selesai" ucap Alice mempercepat bersih-bersihnya.

"Tadi, soal ayah ku kemari tanpa beritahu, pasti membuatmu terkejut" ucap Chris.

"Ya.. Memiliki ayah terlalu keras juga merepotkan" jawab Alice sambil bersih-bersih.

"Tapi.. Apa kau ingat?? Kau sudah melanggar peraturan, keluar saat malam" ingat Chris entah apa Alice mengingatnya.

"Apa aku berjalan sambil tidur?!" Tanya Alice yang terkejut.

"Kau sungguh tidak ingat apapun?" Tatap Chris melihat raut wajah Alice ia berbohong atau tidak.

"Kejadian nya malam.. Apa.. Karena mimpi buruk ku?" Ingat Alice malah ia keceplosan mengatakan nya.

"Ingat rupanya kau" pungkas Chris.

"Yaa.. Kuakui melanggar, tapi.. Saat itu aku mimpi buruk dan terbangun, tenggorokan ku seperti tercekik saat tidur, kau pernah merasakan itu?, aku hanya mengambil air yang habis, dan yang kulihat itu.. Lampu berwarna merah.. Dan banyak pria" ceplos Alice yang mengatakan sejujur nya yang ia ingat.

"Lalu kau siap menerima hukuman mu?" Cicit Chris.

Alice menunduk, lalu tangannya memijat lehernya, ia juga merasa melanggar peraturannya.

"Yaa.." Jawab pelan Alice.

"Kali ini kubiarkan, tapi.. Jika melakukan kedua kalinya, kau akan merasakan hukuman dariku" jawab Chris memberikan keringanan.

"Sungguh?" Mata Alice berbinar senang.

Hanya anggukan dijawab.

"Tunggu.. Kau sudah menghukum ku kan" tutur Alice melihat ke tangga.

Bingung Chris yang berpikir, apa maksudnya.

"Kau memukulku, memakai keahlian mu melompat dari lantai dua, di tangga" protes Alice.

"Kau ingat semua nya" curiga Chris.

"Tadi pagi, saat menuruni tangga aku langsung ingat. Sampai sekarang leherku masih terasa sakit" protes Alice.

"Begitu.. Tidak ada salah nya ada tambahan hukuman dariku" terang Chris.

"Tapi.. Tidak ada pilihan.. Waktu kita sangat mepet, aku pergi dulu" pamit Alice lalu ingin pergi ke kamarnya baru beberapa langkah Alice balik kembali ke meja dapur dengan cepat tangannya mengambil satu bungkus ramen dan membawa nya ke lantai atas yaitu kamarnya.

"Hey! Kenapa kau bawa itu" heran Chris.

...****************...

Ditempat lain yaitu di Seoul, sebuah ruang ganti para aktris dan selebriti.

Pria tampan yaitu Cha Dong Hyun penyanyi asal Korea yang menutup ponsel samsung nya.

"Kenapa tidak ada kabar lagi dari nya?" Tutur Manajernya.

"Kabar? siapa?" Tanya Dong Hyun.

"Itu pria suruhan wanita itu?" Terang nya.

"Aaa.. Wanita yang ingin berkencan dengan ku?" ingat Dong Hyun.

Lalu ada teman nya dari SMA nya datang, yang bekerja sebagai pengurus disana.

"Dong Hyun.. Kau sudah bersiap? 10 menit kau akan tampil" tutur temannya yang seorang PD.

"Itu apa?" Tanya Dong Hyun melihat yang dipegang temannya seperti sebuah buku besar namun ternyata itu adalah sebuah album kelulusan SMA nya.

"Tadi.. Cordon datang.. Memberikan album ini, dan meminta tanda tangan mu. dia benar-benar" terang teman nya.

"Boleh pinjam?" Tanya Dong Hyun, teman nya pun memberikannya.

Saat membuka setiap halaman ada wajah tak asing.

"Oh.. Itu... Wanita yang--" ucap manajernya yang juga melihat salah satu foto album disana.

...灬。⁠•☆•⁠。灬...

...Jangan lupakan tinggalkan jejak ya~...

...OrchidCho...

1
putrie_07
jgn jgn🤔🤔
putrie_07
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!