Mengejar Cinta Om Duda Keren

Mengejar Cinta Om Duda Keren

Bab 1 - Darren Wisnu Abiana

"Rita, aku mohon jangan tinggalkan aku. Kita mulai semua nya dari awal ya?" Darren mengejar istri nya yang akan pergi dengan menggeret koper besar di tangan nya.

"Memulai dari awal, dengan mu? Tidak, wanita mana yang mau dengan pria kere seperti mu, Darren?" Hardik Rita, wanita yang masih berstatus sebagai istri nya itu dengan tega mengatakan hal itu. 

"Ini semua juga bukan kemauan ku, Rita. Aku sudah berusaha untuk memperbaiki ekonomi keluarga kita, tapi.."

"Tapi apa? Tetap kere, sudahlah jangan menghalangi aku. Di sana, ada pria kaya yang sedang menunggu ku!" Ucap Rita, dia pun kembali melangkahkan kaki nya, keluar dari rumah sederhana yang menjadi saksi bisu pernikahan nya dengan Darren selama hampir dua tahun ini.

"Rita, aku berjanji akan bekerja lebih keras lagi. Aku mohon, jangan begini."

"Tidak ada guna nya, jika memang terlahir miskin maka selama nya akan seperti itu meskipun kau bekerja dua puluh empat jam sehari."

"Rita, jangan begitu.." 

"Ckkk, kalau aku tahu kalau kau tak lebih dari pria kere, aku takkan pernah mau menikah dengan mu." Cibir nya, di depan ada mobil sedan berwarna hitam terlihat sangat kinclong, bahkan saking kinclong nya bisa di pakai untuk bercermin.

Dari dalam sana, keluarlah seorang pria tampan dengan pakaian yang sangat rapih. Setelan jas, sepatu pentopel mengkilat, rambut nya yang kecoklatan menyempurnakan penampilan nya. 

"Sayang, sudah siap?"

"Iya, sudah." 

"Kalau begitu, mati kita pergi." Ajak nya, dia pun mengambil alih koper dari tangan Rita dan memasukkan nya ke dalam mobil. 

"Rita, aku mohon.." Ucap Darren lagi, dia mencekal tangan wanita itu begitu dia akan masuk ke dalam mobil.

"Cukup, Darren! Aku tak mau hidup melarat bersama mu."

"Rita.."

"Surat perceraian nya akan aku kirim ke rumah ini secepat nya, setelah ini aku berharap kita tidak pernah bertemu lagi." Ucap Rita, dia menghempaskan tangan Darren dan masuk ke dalam mobil. Usaha Darren belum selesai, dia mengetuk-ngetuk kaca mobil pria yang membawa Rita di dalam nya. 

"Rit.. Rita.. Buka pintu nya, Rita.." Tapi seperti nya hati Rita sudah membeku, dia tak peduli sama sekali. Mobil pun melaju, Darren terjatuh di jalanan tapi dia tidak menyerah, dia mengejar mobil itu tapi terlambat karena mobil itu sudah melaju dengan cepat.

Darren menangis menyaksikan mobil itu menjauh, dia kehilangan istri dan orang tua sekaligus di hari yang sama. Bayangkan saja rasa sakit yang dia rasakan hari ini, benar-benar sakit. 

Belum kering air mata nya karena kematian orang tua nya, sekarang istri nya nekat pergi bersama pria lain. Ya, dia akui memang dia tidak apa-apa nya jika di bandingkan dengan pria berjas tadi. Tapi, dia sudah berusaha sekuat dan semampu nya untuk bekerja dan menyenangkan istri nya. 

Tapi, mungkin masih belum ada rezeki nya karena semua berproses. Ada saat nya kita berjuang jungkir balik tapi jika masih belum waktu nya, kita bisa apa? Rezeki sudah ada yang mengatur bukan? Tapi, Rita tidak sabar menunggu proses nya. 

Hingga akhirnya dia memilih pergi bersama pria lain yang lebih kaya dari nya. Begitu mudah nya dia pergi, tanpa menghiraukan perasaan nya. Terhitung, baru lima hari dia kehilangan sosok orang tua, sekarang istri nya. 

Beberapa tahun lalu berlalu..

Darren berjalan dengan langkah tegap dan wajah datar nya, barisan orang-orang yang menghormati nya langsung menunduk hormat ke arah pria tampan nan berwibawa itu. 

Ya, saat ini Darren adalah pemegang perusahaan terbesar di kota ini. Nasib tak ada yang tahu bukan? Inilah bukti nya, dulu dia miskin hingga di rendahkan oleh mantan istrinya. Sekarang, bahkan hampir semua orang di kota ini mengenali diri nya sebagai Darren Wisnu Abiana, CEO Abian's Group.

Perusahaan yang bergerak di bidang fashion, elektronik dan makanan instan ini sudah memiliki banyak cabang yang tersebar di beberapa kota. 

Dengan setelan jas rapih, dasi yang menggantung, celana bahan dan sepatu mengkilat. Dulu, dia bahkan tidak bermimpi sama sekali kalau dia akan bisa memakai pakaian seperti ini. Tapi, berkat kerja keras nya akhirnya dia bisa memiliki perusahaan sendiri, berdiri di atas kaki nya sendiri.

Dia ingin membuktikan kalau dia juga bisa sukses, ini adalah buah dari kesabaran yang selama ini dia timbun. Bukan sesuatu yang mudah untuk dia bisa berada di posisi ini, hinaan dan ejekan seringkali dia dapatkan. Tapi, dia tidak berputus asa dan akhirnya dia bisa mendapatkan posisi seperti ini.

"Selamat pagi, Tuan Darren." Sapa sekretaris Darren yang bernama Sarah. Wanita berpenampilan anggun, cantik dengan hidung yang bangir, bibir nya tipis dan lesung pipit di pipi kanan nya. Membuat nya terlihat sangat manis. 

Sarah sudah bekerja di perusahaan ini selama hampir empat tahun lama nya, meskipun dia tidak langsung menjadi sekretaris Darren.

"Pagi, Sarah." Jawab Darren dengan senyum tipis nya, lalu kembali ke wajah datar nya. 

"Ini laporan dari divisi keuangan, Tuan." 

Sarah memberikan berkas-berkas berisi laporan keuangan selama beberapa bulan terakhir ini. Darren menerima nya dan langsung memeriksa nya dengan serius. 

"Ya, laporan nya sesuai dengan data-data yang ada padaku. Kau bisa pergi, Sarah."

"Baik, Tuan." Sarah pun pergi dari ruangan Darren, dia selalu ragu untuk masuk ke dalam ruangan ini karena takut akan aura dingin yang menguar dari pria itu. Belum lagi, semua orang tahu kalau Darren adalah duda. 

Yaps, duda yang mungkin gagal move on dari mantan istri nya, hingga bertahun-tahun berlalu, Darren masih betah melajang. Bahkan dia tidak terlihat dekat dengan wanita mana pun, kecuali Sarah. Hingga banyak karyawan yang menyangka kalau ada hubungan lain antara Darren dan Sarah, padahal tidak ada sama sekali. 

Selain menjadi sekretaris, Sarah juga sering kali menjelma menjadi wanita nakal yang menggoda atasan nya sendiri. Ya, tentu atas keinginan Darren sendiri dan itu bukanlah hal yang aneh lagi di perusahaan ini. Tapi, hubungan itu harus nya jangan melibatkan hati, karena mereka hanya saling membutuhkan. Sarah membutuhkan uang, dan Darren membutuhkan kehangatan dari seorang wanita. Itu saja. 

Darren beranjak dari duduk nya, dia menatap jendela besar yang menyuguhkan pemandangan gedung-gedung tinggi menjulang, indah sekali apalagi jika malam hari. Kelap kelip lampu menghiasi luas nya kota metropolitan ini, di penuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan jalan-jalan tol yang menghiasi kota yang padat ini. 

Darren menatap nanar pemandangan itu, ada rasa sakit yang masih dia simpan hingga saat ini. Sakit yang dia pendam sendiri selama beberapa tahun ini. Jika teringat hari itu, hati nya selalu berdenyut nyeri. 

Dia berjanji akan membalas rasa sakit itu dengan kesuksesan dan saat ini dia telah mencapai nya, tapi hati nya terasa kosong. Darren meremaas dada nya dengan kuat.

"Kenapa rasa sakit ini tidak kunjung hilang juga? Padahal, semua yang aku inginkan sudah aku dapatkan sekarang. Tapi, aku masih merasa kosong." Pria itu bergumam sendiri, tatapan nya lurus menerawang ke depan. 

......

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

mampir ah

2024-02-16

2

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

Darren..serena😁

2023-06-27

4

Lina Pau

Lina Pau

keren
next Thor
vote meluncur 🥰🙏

2023-05-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Darren Wisnu Abiana
2 Bab 2 - Tetangga Baru
3 Bab 3 - Sekolah dan Teman Baru
4 Bab 4 - Kesempatan
5 Bab 5 - Nomor Ponsel
6 Bab 6 - Usaha Marvin
7 Bab 7 - Darren Bucin?
8 Bab 8 - Mencuri Kecupan
9 Bab 9 - Modus Marvin
10 Bab 10 - First Kiss
11 Bab 11 - Marvin Sad Boy
12 Bab 12 - Mulai Luluh?
13 Bab 13 - Coklat Dari Marvin
14 Bab 14 - Mengawal Sherena
15 Bab 15 - Disengat Lebah?
16 Bab 16 - Duren Sawit
17 Bab 17 - Ciuman Lewat Gelas?
18 Bab 18 - Darren Posesif
19 Bab 19 - Berdamai Dengan Masa Lalu
20 Bab 20 - Mulai Peduli
21 Bab 21 - Selalu Tak Terduga
22 Bab 22 - Darren Menggila
23 Bab 23 - Panggil Aku Sayang!
24 Bab 23 - Jalan-jalan
25 Bab 25 - Pantai
26 Bab 26 - Gara-gara Nomor Ponsel
27 Bab 27 - Basah?
28 Bab 28 - Menggoda?
29 Bab 29 - Keheranan Arya
30 Bab 30 - Bucin Akut
31 Bab 31 - Perubahan Sherena
32 Bab 32 - Respon Arya
33 Bab 33 - Terlalu Mesum?
34 Bab 34 - Merasa Di Duakan?
35 Bab 35 - Pengganggu!
36 Bab 36 - Darren Sakit?
37 Bab 37 - Es yang Mencair
38 Bab 38 - Makan Siang Bersama
39 Bab 39 - Ular Betina
40 Bab 40 - Menstruasi
41 Bab 41 - Masa Lalu Darren
42 Bab 42 - Siaga Satu
43 Bab 43 - Sherena Pingsan
44 Bab 44 - Kedatangan Darren
45 Bab 45 - Cemburu Buta
46 Bab 46 - Agnes Kang Caper
47 Bab 47 - Pemilik Sekolah
48 Bab 48 - Bertemu Mantan Istri
49 Bab 49 - Darren Sensian
50 Bab 50 - Andy & Meysa
51 Bab 51 - Belanja Bersama
52 Bab 52 - Bertemu Mantan Istri #2
53 Bab 53 - Calon Pamer
54 Bab 54 - Sarapan
55 Bab 55 - Tidur Siang
56 Bab 56 - Darren Manja
57 Bab 57 - Keluarga Lengkap
58 Bab 58 - Marvin dan Arin
59 Bab 59 - Membujuk Sheren
60 Bab 60 - Capek, Pengen Nikah Aja!
61 Bab 61 - Mendiamkan Sherena
62 Bab 62 - Surprise
63 Bab 63 - Couple Baru
64 Bab 64 - Tidur Bersama
65 Bab 65 - Cerita Sherena & Trio Wekwek
66 Bab 66 - Akal-akalan Rita
67 Bab 67 - Perpisahan
68 Bab 68 - Vitamin
69 Bab 69 - Masalah Sherena
70 Bab 70 - Marvin Si Mulut Pedas
71 Bab 71 - Mengantar Darren
72 Bab 72 - Mood Booster
73 Bab 73 - IRT atau Kuliah?
74 Bab 74 - Pesan Semangat
75 Bab 75 - Ujian Hari Pertama
76 Bab 76 - Kepercayaan
77 Bab 77 - Temu Kangen
78 Bab 78 - Menitipkan Sherena
79 Bab 79 - Menagih Janji
80 Bab 80 - Berkunjung Ke Perusahaan
81 Bab 81 - Calon Istri
82 Bab 82 - Sogokan
83 Bab 83 - Apa Itu Sakit?
84 Bab 84 - Makan Malam Bersama
85 Bab 85 - Kali Pertama
86 Bab 86 - Yang Pertama
87 Bab 87 - Kelelahan
88 Bab 88 - Membagi Tugas
89 Bab 89 - Bumbu Spesial
90 Bab 90 - Jatah Siang
91 Bab 91 - Gadis Beruntung
92 Bab 92 - Makan Diluar
93 Bab 93 - Bertemu Rita
94 Bab 94 - Hukuman
95 Bab 95 - Ancaman Sherena
96 Bab 96 - Nilai Terbaik
97 Bab 97 - Si Paling Playing Victim
98 Bab 98 - Keirian Andy
99 Bab 99 - Izin Dari Meysa
100 Bab 100 - First Time Meysa
101 Bab 101 - Andy & Meysa
102 Bab 102 - Di Sidang
103 Bab 103 - Kejutan
104 Bab 104 - April & Tomi
105 Bab 105 - Sherena Merajuk
106 Bab 106 - Nasehat Andy
107 Bab 107 - Quality Time With Trio Wekwek
108 Bab 108 - Obsesi Rita
109 Bab 109 - Perpisahan Sekolah
110 Bab 110 - Calon Istri
111 Bab 111 - Sherena Pendarahan?
112 Bab 112 - Sherena Hamil
113 Bab 113 - Menjenguk Nenek Sihir
114 Bab 114 - Darren Aneh?
115 Bab 115 - Kedatangan Trio Wekwek
116 Bab 116 - Feeling Seorang Ayah
117 Bab 117 - Our Wedding Sherena & Darren
118 Bab 118 - Kelakuan Meysa
119 Bab 119 - Vitamin Andy
120 Bab 120 - Di Pecat!
121 Bab 121 - Teman Baru
122 Bab 122 - Kebahagiaan April
123 Bab 123 - Kedatangan Agnes
124 Bab 124 - Penyesalan Agnes
125 Bab 125 - Danu dan Agnes
126 Bab 126 - Berkumpul Bersama
127 Bab 127 - Jatah Atau Berhenti Merokok?
128 Bab 128 - Masalah Arina & Marvin
129 Bab 129 - Pertemuan Darren & Rama
130 Bab 130 - Kejahatan Sintia
131 Bab 131 - Arina Hamil
132 Bab 132 - Bubuk Rahasia
133 Bab 133 - Percaya Padaku!
134 Bab 134 - Uang Merubah Semuanya
135 Bab 135 - Terlalu Polos
136 Bab 136 - Kebenaran
137 Bab 137 - Kebenaran yang Menyakitkan
138 Bab 138 - Wanita yang Tepat
139 Bab 139 - Pernikahan Meysa & Andy
140 PENGUMUMAN
141 Bab 140 - April Hamil
142 Bab 142 - Kebahagiaan Arina & Marvin
143 Bab 143 - Our Wedding Marvin & Arina
144 Bab 144 - Harsya Alvian Abiana
145 Bab 145 - Marvin Menyebalkan
146 Bab 146 - The Final Chapter
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Bab 1 - Darren Wisnu Abiana
2
Bab 2 - Tetangga Baru
3
Bab 3 - Sekolah dan Teman Baru
4
Bab 4 - Kesempatan
5
Bab 5 - Nomor Ponsel
6
Bab 6 - Usaha Marvin
7
Bab 7 - Darren Bucin?
8
Bab 8 - Mencuri Kecupan
9
Bab 9 - Modus Marvin
10
Bab 10 - First Kiss
11
Bab 11 - Marvin Sad Boy
12
Bab 12 - Mulai Luluh?
13
Bab 13 - Coklat Dari Marvin
14
Bab 14 - Mengawal Sherena
15
Bab 15 - Disengat Lebah?
16
Bab 16 - Duren Sawit
17
Bab 17 - Ciuman Lewat Gelas?
18
Bab 18 - Darren Posesif
19
Bab 19 - Berdamai Dengan Masa Lalu
20
Bab 20 - Mulai Peduli
21
Bab 21 - Selalu Tak Terduga
22
Bab 22 - Darren Menggila
23
Bab 23 - Panggil Aku Sayang!
24
Bab 23 - Jalan-jalan
25
Bab 25 - Pantai
26
Bab 26 - Gara-gara Nomor Ponsel
27
Bab 27 - Basah?
28
Bab 28 - Menggoda?
29
Bab 29 - Keheranan Arya
30
Bab 30 - Bucin Akut
31
Bab 31 - Perubahan Sherena
32
Bab 32 - Respon Arya
33
Bab 33 - Terlalu Mesum?
34
Bab 34 - Merasa Di Duakan?
35
Bab 35 - Pengganggu!
36
Bab 36 - Darren Sakit?
37
Bab 37 - Es yang Mencair
38
Bab 38 - Makan Siang Bersama
39
Bab 39 - Ular Betina
40
Bab 40 - Menstruasi
41
Bab 41 - Masa Lalu Darren
42
Bab 42 - Siaga Satu
43
Bab 43 - Sherena Pingsan
44
Bab 44 - Kedatangan Darren
45
Bab 45 - Cemburu Buta
46
Bab 46 - Agnes Kang Caper
47
Bab 47 - Pemilik Sekolah
48
Bab 48 - Bertemu Mantan Istri
49
Bab 49 - Darren Sensian
50
Bab 50 - Andy & Meysa
51
Bab 51 - Belanja Bersama
52
Bab 52 - Bertemu Mantan Istri #2
53
Bab 53 - Calon Pamer
54
Bab 54 - Sarapan
55
Bab 55 - Tidur Siang
56
Bab 56 - Darren Manja
57
Bab 57 - Keluarga Lengkap
58
Bab 58 - Marvin dan Arin
59
Bab 59 - Membujuk Sheren
60
Bab 60 - Capek, Pengen Nikah Aja!
61
Bab 61 - Mendiamkan Sherena
62
Bab 62 - Surprise
63
Bab 63 - Couple Baru
64
Bab 64 - Tidur Bersama
65
Bab 65 - Cerita Sherena & Trio Wekwek
66
Bab 66 - Akal-akalan Rita
67
Bab 67 - Perpisahan
68
Bab 68 - Vitamin
69
Bab 69 - Masalah Sherena
70
Bab 70 - Marvin Si Mulut Pedas
71
Bab 71 - Mengantar Darren
72
Bab 72 - Mood Booster
73
Bab 73 - IRT atau Kuliah?
74
Bab 74 - Pesan Semangat
75
Bab 75 - Ujian Hari Pertama
76
Bab 76 - Kepercayaan
77
Bab 77 - Temu Kangen
78
Bab 78 - Menitipkan Sherena
79
Bab 79 - Menagih Janji
80
Bab 80 - Berkunjung Ke Perusahaan
81
Bab 81 - Calon Istri
82
Bab 82 - Sogokan
83
Bab 83 - Apa Itu Sakit?
84
Bab 84 - Makan Malam Bersama
85
Bab 85 - Kali Pertama
86
Bab 86 - Yang Pertama
87
Bab 87 - Kelelahan
88
Bab 88 - Membagi Tugas
89
Bab 89 - Bumbu Spesial
90
Bab 90 - Jatah Siang
91
Bab 91 - Gadis Beruntung
92
Bab 92 - Makan Diluar
93
Bab 93 - Bertemu Rita
94
Bab 94 - Hukuman
95
Bab 95 - Ancaman Sherena
96
Bab 96 - Nilai Terbaik
97
Bab 97 - Si Paling Playing Victim
98
Bab 98 - Keirian Andy
99
Bab 99 - Izin Dari Meysa
100
Bab 100 - First Time Meysa
101
Bab 101 - Andy & Meysa
102
Bab 102 - Di Sidang
103
Bab 103 - Kejutan
104
Bab 104 - April & Tomi
105
Bab 105 - Sherena Merajuk
106
Bab 106 - Nasehat Andy
107
Bab 107 - Quality Time With Trio Wekwek
108
Bab 108 - Obsesi Rita
109
Bab 109 - Perpisahan Sekolah
110
Bab 110 - Calon Istri
111
Bab 111 - Sherena Pendarahan?
112
Bab 112 - Sherena Hamil
113
Bab 113 - Menjenguk Nenek Sihir
114
Bab 114 - Darren Aneh?
115
Bab 115 - Kedatangan Trio Wekwek
116
Bab 116 - Feeling Seorang Ayah
117
Bab 117 - Our Wedding Sherena & Darren
118
Bab 118 - Kelakuan Meysa
119
Bab 119 - Vitamin Andy
120
Bab 120 - Di Pecat!
121
Bab 121 - Teman Baru
122
Bab 122 - Kebahagiaan April
123
Bab 123 - Kedatangan Agnes
124
Bab 124 - Penyesalan Agnes
125
Bab 125 - Danu dan Agnes
126
Bab 126 - Berkumpul Bersama
127
Bab 127 - Jatah Atau Berhenti Merokok?
128
Bab 128 - Masalah Arina & Marvin
129
Bab 129 - Pertemuan Darren & Rama
130
Bab 130 - Kejahatan Sintia
131
Bab 131 - Arina Hamil
132
Bab 132 - Bubuk Rahasia
133
Bab 133 - Percaya Padaku!
134
Bab 134 - Uang Merubah Semuanya
135
Bab 135 - Terlalu Polos
136
Bab 136 - Kebenaran
137
Bab 137 - Kebenaran yang Menyakitkan
138
Bab 138 - Wanita yang Tepat
139
Bab 139 - Pernikahan Meysa & Andy
140
PENGUMUMAN
141
Bab 140 - April Hamil
142
Bab 142 - Kebahagiaan Arina & Marvin
143
Bab 143 - Our Wedding Marvin & Arina
144
Bab 144 - Harsya Alvian Abiana
145
Bab 145 - Marvin Menyebalkan
146
Bab 146 - The Final Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!