NovelToon NovelToon
TERJEBAK DUDA ANAK SATU

TERJEBAK DUDA ANAK SATU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia
Popularitas:399k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Maysa Anggara seorang siswi SMA yang tiba tiba di panggil Mommy oleh seorang anak kecil bernama Kavin membuatnya terjebak pernikahan dengan duda beranak satu bernama Ilyas yang tak lain Daddynya Kavin.

Berbagai masalah dan keributan selalu menghiasi hari hari mereka apalagi Maysa tidak tahu cara mengurus seorang anak?

Akankah cinta hadir di antara keduanya dan membuat kehidupan mereka bertiga bahagia? Atau justru perpisahan menjadi jalan satu satunya?

Dukung dan ikuti kisahnya di sini..

Ig: Vanesha andriani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IKATAN SEORANG IBU

Pagi ini Maysa sedang menata makanan di meja makan di bantu oleh bi Rumi. Setelah selesai, ia kembali ke kamar memanggil Ilyas dan Kavin.

" Mas sarapan sudah siap." Ucap Maysa menghampiri Ilyas yang sedang memakai dasinya.

" Sini aku pasangin!" Ujar Maysa.

" Mas bisa sendiri." Sahut Ilyas berdiri di depan kaca.

Maysa menghela nafasnya pelan. Ia duduk di tepi ranjang menatap Ilyas.

" Aku minta maaf Mas! Aku tahu Mas marah sama aku gara gara semalam. Aku memang salah karena aku tidak mau menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri. Tapi seharusnya Mas ngertiin aku donk! Usiaku masih remaja, aku takut untuk melakukan itu. Yang pertama aku takut sakit, dan yang kedua aku takut hamil Mas." Ujar Maysa.

Ilyas menghentikan kegiatannya, ia menoleh ke arah Maysa.

" Mengurus Kavin saja aku tidak bisa apalagi jika aku hamil nanti. Bagaimana aku bisa mengurus kalian bertiga? Pahami dari sudut pandangku donk Mas! Kalau Mas menikah untuk memenuhi kebutuhan biologis Mas, seharusnya Mas tidak menikah denganku. Mas bisa menikahi wanita dewasa yang umurnya tidak jauh dari Mas. Aku yakin hidup Mas tidak akan seperti sekarang ini, punya istri yang nggak bisa ngapa ngapain. Jangankan mengurus kebutuhan Mas sehari hari, mengurus kebutuhan pribadi Mas saja tidak bisa." Ucap Maysa sedih. Entah mengapa Maysa jadi terbawa suasana.

" Maaf Mas." Maysa beranjak hendak meninggalkan Ilyas, namun tiba tiba Ilyas memeluknya dari belakang.

Grep...

" Mas minta maaf!" Ucap Ilyas menempelkan dagunya ke bahu Maysa. Aroma parfum Maysa membuat suasana hati Ilyas menjadi tenang.

" Mas terlalu egois hingga Mas hanya memikirkan perasaan Mas saja, Mas berjanji tidak akan menuntut hal itu lagi sebelum kau siap melakukannya. Sekali lagi Mas minta maaf!" Ucap Ilyas.

Maysa menghela nafasnya pelan. Ia berusaha bersikap dewasa akan hal ini.

" Iya Mas aku maafkan. Aku akan menyiapkan diriku mulai sekarang. Aku berencana memberikan hak Mas saat hari kelulusanku nanti. Semoga aku bisa menepati janjiku ini." Ujar Maysa.

" Benarkah?" Tanya Ilyas dengan mata berbinar. Maysa menganggukkan kepalanya.

" Terima kasih sebelumnya, dan terima kasih karena telah sabar menghadapi sikap Mas ini." Ucap Ilyas.

" Hmm... Ya sudah ayo kita turun, sepertinya Kavin sudah turun duluan tadi. Dia pasti sudah menunggu kita." Ucap Maysa.

Ilyas memutar badan Maysa, ia mengelus pipi Maysa dengan lembut.

Cup...

Ilyas mengecup bibir Maysa dengan lembut. Maysa menatapnya, Ilyas melempar senyuman manis membuat hati Maysa berbunga bunga.

" Ayo!" Ilyas menggandeng tangan Maysa keluar dari kamarnya menuju meja makan.

" Pagi Mom, pagi Dad." Sapa Kavin yang sudah lebih dulu datang.

" Pagi sayang." Sahut Maysa mengecup pipi Kavin.

Maysa mengambilkan makanan untuk Ilyas, setelah itu untuk Kavin.

" Sekarang makan yang banyak biar kamu bisa konsentrasi di sekolah nanti." Ucap Maysa.

" Iya Mom." Sahut Kavin.

" Mau Mommy suapi?" Tawar Maysa.

" No Mom, kata daddy kalau Kavin mau punya adek, mulai sekarang Kavin harus mandiri." Ucap Kavin.

Maysa menatap Ilyas yang nampak menundukkan kepalanya.

" Baiklah, bagus kalau begitu." Sahut Maysa.

Mereka bertiga makan dengan khidmat, kali ini tidak ada keributan seperti hari hari kemarin.

Selesai sarapan Ilyas melajukan mobilnya menuju sekolah Kavin.

" Mommy pulang sekolah kita main ya ke rumah om papi."

Maysa menoleh ke arah Ilyas sekilas lalu ia kembali fokus pada Kavin.

" Boleh main tapi jangan sering sering ya, mending main sama Mommy di rumah aja. Kan nggak enak kalau kita sering mengganggu waktu pak Aska." Ujar Maysa.

" Tapi Kavin senang main sama om papi, selama ini Kavin hanya bisa main sendiri di kantor daddy." Ujar Kavin.

" Iya nanti kita main ke sana." Sahut Maysa.

Sampai di sekolah Kavin, Kavin masuk ke dalam kelas. Ilyas kembali melajukan mobil. ke sekolahan Maysa.

" Mas tidak suka kamu...

" Iya Mas aku tahu, nanti biar Kavin main sendiri di sana, aku di rumah saja. Aku akan meminta pak satpam untuk mengawasinya." Shaut Maysa seolah tahu apa yang Ilyas inginkan.

" Begitu akan lebih baik. Mas pulang malam nanti karena ada pekerjaan yang harus Mas selesaikan hari ini." Ucap Ilyas.

" Iya Mas, hati hati pulangnya dan semangat kerjanya." Ucap Maysa mengangkat tangannya memberikan semangat kepada suaminya. Ilyas terkekeh melihatnya.

" Jika nanti Mas kehilangan semangat, Mas vc kamu ya." Ujar Ilyas menatap Maysa sekilas.

" Iya boleh, nanti aku akan memberikan Mas semangat yang lebih besar biar cepat kelar tuh pekerjaan." Sahut Maysa.

" Kamu juga harus semangat mengerjakan ujiannya, jangan sampai gagal!" Ucap Ilyas.

" Don't worry Mas." Sahut Maysa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam ini Maysa mendapat undangan makan malam di rumah Aska. Hari ini Aska kedatangan kedua orang tuanya. Maysa menggandeng tangan Kavin masuk ke dalam rumah Aska.

" Assalamu'alaikum." Ucap Maysa.

" Wa'alaikumsallam." Sahut Aska menghampiri mereka.

" Om papi." Kavin memeluk kaki Aska.

" Bagaimana harimu Kavin? Apa menyenangkan?" Tanya Aska menggendong Kavin.

" Sangat menyenangkan." Sahut Kavin.

" Ayo kita ke meja makan, mami sama papi ku sudah menunggu kalian berdua." Ujar Aska.

Ketiganya berjalan menuju meja makan.

" Mi, Pi, kenalkan ini Maysa dan Kavin, tetangga sebelah." Ucap Aska.

Tuan Frans dan nyonya Alexa menatap Kavin dan Maysa.

" Malam Om, Tante, saya Maysa." Ucap Maysa sopan.

" Malam Nak, saya Frans dan ini istri saya Alexa." Sahut tuan Frans.

" Halo Oma, Opa, kenalkan namaku Kavin." Ucap Kavin memperkenalkan diri.

" Halo sayang." Sahut keduanya bersamaan.

Nyonya Alexa menatap Kavin dengan seksama.

" Aska, kalau di lihat lihat kenapa Kavin mirip denganmu? Apa cuma perasaan Mami saja ya." Ujar nyonya Alexa.

" Om papi juga mirip sama daddynya Kavin, Oma." Sahut Kavin.

" Om papi?" Nyonya Alexa mengerutkan keningnya.

" Jadi gini lhoh Mi, Aska sama tuan Ilyas itu memiliki wajah yang sama persis. Itu sebabnya Kavin memanggilnya om papi." Ujar Aksa.

" Kok bisa mirip?" Tanya nyonya Alexa heran. Ia menatap Maysa seolah meminta jawaban.

" Aku juga tidak tahu Tante, waktu pertama ketemu kak Aska aku juga kaget, wajahnya benar benar mirip dengan suamiku." Ujar Maysa.

Nyonya Alexa menatap tuan Frans, tuan Frans tahu apa yang di pikirkan istrinya. Istrinya pasti teringat dengan anaknya yang hilang beberapa puluh tahun lalu.

" Maysa bolehkan Tante bertemu dengan suamimu?" Tanya nyonya Alexa menatap Maysa.

" Maaf Tante, saat ini Mas Ilyas sedang lembur. Tapi nanti kalau udah pulang akan aku suruh kemari." Sahut Maysa.

" Baiklah tidak masalah, sekarang lebih baik kita makan dulu." Ujar nyonya Alexa.

Mereka makan bersama, sesekali mereka mengobrol atau pun mendengarkan ocehan dari Kavin. Selesai makan mereka berkumpul di taman belakang, Kavin bermain dengan Aska dan Aksa sedangkan Maysa duduk bersama tuan Frans dan nyonya Alexa.

Drt.. Drt.....

Ponsel Maysa berdering tanda panggilan masuk. Ia segera menjawabnya karena telepon tersebut dari Ilyas.

" Halo Mas."

" Sayang kamu dimana?" Tanya Ilyas di sebrang sana. Entah mengapa kata sayang yang Ilyas ucapkan membuat hati Maysa berbunga bunga.

" Sayang... "

" Aku di rumah kak Aska Mas, kedua orang tua kak Aska di sini dan mereka mengundangku untuk makan malam. Apa Mas sudah di rumah?"

" Sudah, bisakah kau segera pulang? Mas kesepian di rumah sendiri." Ujar Ilyas.

" Mas orang tua kak Aska ingin bertemu dengan Mas, mending Mas aja yang ke sini ya sekalian menemui mereka." Ujar Maysa.

" Kalau Mas ke sana kamu mau kasih hadiah apa?" Tanya Ilyas membuat Maysa memutar bola matanya malas.

" Biasa." Sahut Maysa.

" Baiklah Mas ke sana." Sahut Ilyas menutup teleponnya.

" Gimana Maysa? Apa suamimu mau kemari?" Tanya nyonya Alexa antusias.

" Iya Tan, sebentar lagi." Sahut Maysa.

" Baiklah, ayo kita sambut suamimu." Ujar nyonya Alexa menarik tangan Maysa menuju ruang tamu.

" Assalamu'alaikum." Ucap Ilyas masuk ke dalam.

" Wa'alaikum.... " Nyonya Alexa menjeda ucapannya saat melihat Ilyas.

Deg...

Jantungnya berdetak sangat kencang saat melihat mata Ilyas. Ada sesuatu yang berdesir di dalam hatinya. Tanpa sadar nyonya Alexa maju mendekati Ilyas, ia menangkup wajah Ilyas dengan kedua tangannya.

" Aksa." Gumam nyonya Alexa.

" Papi... " Teriak nyonya Alexa membuat tuan Frans segera berlari menghampirinya.

Begitupun dengan Aksa dan Aska, mereka berlari menghampiri maminya sambil menggandeng Kavin.

" Ada apa Mi?" Tanya tuan Frans.

" Papi.. Mami menemukan Aksa." Ucap nyonya Alexa dengan perasaan bahagia.

Semua orang menatap ke arah Ilyas. Sedangkan Ilyas hanya bisa melongo karena tidak tahu apa yang sedang terjadi di depannya saat ini.

" Pi.. Lihatlah! Dia Aksa kita yang hilang Pi. Lihat matanya! Itu mata milik Aksa." Ucap nyonya Alexa dengan mata berbinar.

" Aksa? Siapa Aksa?" Tanya Ilyas menatap nyonya Alexa.

" Dia adalah....

Gantung dulu ya...

TBC....

1
Neng geulis
Luar biasa
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
terimakasih atas karyanya Thor sukses selalu dalam berkarya sehat selalu dan dimudahkan segala urusannya amin tetap semangat author 💪💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🌹🥰🥰🥰🥰✋✋✋✋✋
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya kakak 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Lina Syah
😱😱😱😱😱
VANESHA ANDRIANI: hhh makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
baru tahu gimana rasanya ngak ada istri... makanya jangan mau di manfaatin sama orang 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hh iya bener banget... makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
memang ya Ilyas nih buat aq kesel aja pengen ngampar juga 😡😡😡😡😡
VANESHA ANDRIANI: gampar aja pipinya hh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ilyas ini ya ngak jera² juga apa ngak belajar dari pengalaman yang pertama dengan mantannya istri nya dulu 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hooh bener bikin greget aja...
total 1 replies
Lina Syah
aksa terlalu ceroboh sih
VANESHA ANDRIANI: hooh.. makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ercha nih ya ngak bersyukur dikasih rezeki anak kok mau diaborsi kesel juga liatnya 😡😡😡😡😡😡
Lina Syah
😭😭😭😭😭😭😭
VANESHA ANDRIANI: ho ho kasihan sekali makasih suportnya
total 1 replies
Ferfi Risma Uli
from ***** to *
Lina Syah
dikirain ercha malu rupanya mau nunjukin sama mantan 😞😞😞
VANESHA ANDRIANI: hhhh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
padahal ercha anak orang kaya tapi dia tidak sombong 🌹🌹
Lina Syah
author gantung terus buat penasaran aja 😅😅😅🥰🥰🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Lina Syah
salah bawa 😅😅😅🤭🤭
Ferfi Risma Uli
selalu ada laki2 NGQK ADA OTAK dan perempuqn yg plin plan....
Lina Syah
mantap kan jadi malu sendiri 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
Lina Syah
sudah ditolak masih juga mepet 🥴🥴🥴🥴🥴
Lina Syah
emangnya enak mangkanya jadi cowok tu yang tegas dong jangan lemah 😏😏😏
Lina Syah
gagal dech 😅😅😅😅
Lina Syah
emang ya si Ilyas nih kesel banget gue liat nya 😡😡😡😡😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!