Anindia putri terpaksa harus menikahi Barra Emrik pria matang 10 tahun lebih tua darinya yang ternyata kakak dari kekasihnya.
Dia terpaksa harus menikah denganya karena Ayah nya menjual dirinya demi melunasi hutang-hutangnya karena Bisnisnya yang tiba-tiba bangkrut.
Bagaimana reaksi kekasihnya saat pulang dari negara lain mendapati kekasih yang sudah menjadi istri sah kakaknya.
Akibat kesalah pahaman yang di buat Dylan kekasih Anin, membuat Barra selalu bersikap kasar kepada istrinya dan memaksa istrinya melayaninya kapanpun dan dimanapun dalam kondisi apapun dalam urusan ranjangnya.
Apakah hanya kebetulan Barra menikahi Anin?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26
Anin membuka selimut dengan cepat dan segera menghirup udara segar sebanyak-banyak nya, sejak satu jam lalu Barra ternyata tidur di samping Anin. Dia mematung di dalam selimut selama hampir satu jam karena Barra memeluknya dengan sangat erat, Wanita itu menahan nafasnya sebisa mungkin tubuh yang terjepit di dalam pelukan Barra membuatnya tidak bisa banyak bergerak.
Anin menatap Barra yang tengah tertidur. "Benar aku memang tidak salah liat, Pak Barra memang sangat tampan." Ucap Anin dalam hatinya dengan wajah tersenyum. "Dia suamiku," batinya lagi seolah menjerit-jerit dengan jantung yang berdebar karena tidak ada jarak di antara kedua tubuh mereka hanya ada selimut yang membatasi.
"Tidurlah, sejak tadi kamu tidak tidur." ucap Barra dengan mata yang masih terpejam, Anin langsung melotot kaget tubuhnya kembali tegang.
"Astaga, dia tidak tidur sejak tadi?" tanya Anin dalam hatinya dia langsung menutup matanya dan berpura-pura tidur. Hingga ahirnya benar-benar terlelap di dalam pelukan Barra.
Keesokan hari, Barra dan Anin berangkat bersama menuju kampus. Namun Anin meminta untuk di turunkan di halte dekat dengan kampus agar keduanya tidak di curigai oleh orang-orang yang melihatnya datang bersamaan.
"Anin!" teriak Rose dari arah belakang saat melihat Anin berjalan di depanya, sahabatnya itu langsung memeluk Anin dia sanagt hawatir karena sahabatnya ini sama sekali tidak memberi kabar. "Kenapa kamu ijin sakit? apa kemarin kamu sakit Anin? dimana di bagian mana katakan padaku?" tanya Rose.
Anin yang mendapat pertanyaan yang bertubi-tubi hanya bisa terkekeh dengan kebiasaan sahabatnya ini, "aku baik-baik saja Rose. hanya demam biasa," jawab Anin sambil keduanya mulai berjalan menuju gedung kampus.
"Tapi sekarang sudah baik-baik saja kan?" tanya Rose masih hawatir.
"Iya, aku baik-baik saja." jawab Anin.
"Syukurlah, Oh iyah hari ini aku mau ajak kamu ketemu seseorang." ucap Rose dengan antusias lalu menggandeng lengan sahabatnya itu.
"Siapa?" tanya Anin sambil menoleh ke arah lorong saat melihat Diana dengan wajah memarnya berjalan.
"Ada namanya Aldo, aku yakin dia akan cocok dengan mu." ucap Rose dengan gembira karena dia sangat ingin kencan berempat bersama sahabatnya itu. "Bagaimana Anin?" tanya nya lagi dia menghentikan langkahnya dan menatap Anin dengan lekar untuk meminta jawaban.
Anin yang tidak terlalu pokus dengan ucapan Rose dia hanya mengiyakanya saja, tapi mata dan pikiran nya mengarah pada Diana yang sejak tadi berdiri di depan ruang kerja pak Barra.
"Apa yang akan dia lakukan di depan ruangan Kak Barra?" gumamanya dalam hati. "Apa wanita itu akan merayu Kak Barra?" tanya nya lagi dalam hati sampai Anin tidak sadar jika Rose yang sejak tadi membicarakan acara kencan.
Akhirnya Anin melihat Diana masuk kedalam ruang kerja suaminya itu, dia sangat bertanya-tanya apa yang akan di lakukan gadis itu di dalam sana.
"Oke Anin?" tanya Rose.
"Ah apa?" tanya Anin bingung karena pikiranya sedang tidak ada di tempatnya.
"Ish kamu nyebelin, Ayo kita naik ngapain dari tadi di sini." ucap Rose sambil melihat sekitarnya dia pun tidak sadar jika sudah sampai di lorong menuju kelasnya. Rose menggandeng Anin naik ke atas tangga dan melanjutkan ucapanya.
"Pokonya nanti pulang ngampus kita ngedate couple yah, nanti aku kenalin sama Aldo teman kekasihku." ucap Rose.
.
.
to be continued...
padahal masih seru²nya nih 🤔
si dyland udah berhasik mempengaruhi oatknya bara 😩