Akibat hubungan toxic Ameera sering kali tidak fokus dalam berbagai hal, sang kekasih selalu membuntutinya bahkan menghubunginya setiap saat.
Hal itu berakibat fatal pada malam saat saudari kembarnya meminta Ameera untuk mengantarnya menemui sang suami, akibat mengangkat telepon dari kekasihnya Ameera lalai mengemudikan mobilnya hingga terjadilah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa saudari kembarnya.
Ambeera wafat saat usia kandungannya delapan Minggu, hal itu membuat Ameera dihantui rasa bersalah yang amat sangat besar! Terlebih lagi Liam yang merupakan suami dari Ambeera mengalami depresi parah akibat kematian istri dan calon anaknya.
Liam hanya bisa ditenangkan ketika melihat wajah Ameera, karena itu keluarga besar keduanya memutuskan untuk menjadikan Ameera istri pengganti untuk Liam, siapa sangka ketika depresinya sembuh Liam tidak bisa menerima bahwa Ameera lah yang kini menjadi istrinya.
Ameera harus sabar setiap kali Liam berlaku kasar padanya, baik secara verbal maupun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Malam ini tepatnya jam 00.00 nanti orangtua Ameera dan juga orangtua Liam sudah menyiapkan kejutan ulang tahun untuk Ameera, mereka sudah memesan kue tart yang lumayan besar, lalu ada party popper juga!
Beberapa kado pun sudah siap untuk diberikan untuk Ameera, bukti cinta dan kasih orangtua serta mertuanya pada Ameera, mereka sudah menyiapkan kado itu bahkan sejak satu Minggu sebelum tanggal ulang tahun Ameera.
Terkecuali Liam, jangankan kado! Ucapan selamat ulang tahun saja mungkin tidak akan dia ucapkan! Rencananya orangtua Ameera dan orangtua Liam juga hendak mendatangi tempat pemakaman Ambeera keesokan harinya!
Sementara suasana makan malam kali ini terasa sekali ada yang kurang karena Ambeera tidak lagi ada disini, Liam yang terlalu fokus akan kebenciannya terhadap Ameera pun baru menyadari bahwa Ambeera berulangtahun besok sama seperti Ameera.
Bila ingat kematian Ambeera tentu saja Liam kembali meradang, apalagi bila melihat Ameera bisa enak-enakan makan begini.
"Aku sudah selesai, aku ke kamar duluan!" Liam bangkit dari kursi lalu pergi padahal Momy Britney ingin mengingatkan pukul 00.00 malam memberikan kejutan untuk Ameera.
"Liam! Anak itu makin lama makin cuek sikapnya!" panggil momy Britney.
"Sudah Brith, mungkin Liam sedang kecapean," kata Momy Joanna.
Daniel pun menghembuskan nafas panjang melihat anaknya makin lama semakin ketus dengan sekelilingnya. Melihat Liam pergi meninggalkan meja makan Ameera pun buru-buru menyelesaikan makan malamnya.
"Mom, dad aku duluan ya! Kasian Liam sendirian di kamar!"
"Iya nak, temani suami mu!" kata Dady El.
Ameera menyusul Liam ke dalam kamarnya, baru saja pintu terbuka Liam yang sedang berbaring diatas ranjang sudah melirik sinis kearah Ameera.
Dengan memberikan senyuman manis, Ameera perlahan berjalan menuju ranjang lalu Ameera naik keatas ranjang, sontak saja Liam langsung meradang.
"Siapa yang menyuruh mu untuk naik keatas ranjang ini hah?"
"Liam, aku ini istrimu sudah sepatutnya kita tidur satu ranjang! Apa kau mau aku tidur di luar kamar dan membiarkan Momy Britney melihat itu?"
"Tidur dilantai!" Liam memekik.
"Tidak mau, untuk apa aku tidur dilantai kalau aku punya ranjang yang nyaman!" Ameera langsung menarik selimut dan tidur terlentang.
"Ameera!"
Namun Ameera tida bergeming pura-pura tertidur. Liam yang sudah naik pitam segera menarik tangan Ameera untuk menyeretnya turun dari ranjang, tapi tiba-tiba Ameera pun melakukan perlawanan dengan menarik balik tubuh Liam yang keseimbangannya belum terjaga.
Brug..
Tubuh Liam ambruk diatas tubuh Ameera dan bibir keduanya pun menyatu begitu saja. Disaat yang sama momy Britney datang ke kamar Ameera untuk mengajak Liam berbicara sebentar, namun sudah dua kali pintu kamar diketuk momy Britney tidak juga mendapat jawaban.
"Buka saja mom!" kata Daniel.
Akhirnya momy Britney dan Dady Daniel membuka pintu kamar Ameera secara bersamaan, dan sebuah pemandangan menarik membuat Britney replex kegirangan.
"Oh my God so sweet sekali kalian!"
Mendengar kehebohan momy Britney, tentu saja Momy Joa dan Dady El ikut nimbrung. Untuk beberapa saat Liam merasa tubuhnya membeku dan sulit menolak, sekuat tenaga Liam berusaha segera menyingkir dari atas tubuh Ameera, tapi seperti ada magnet yang menahannya.
Yang bisa dilakukan oleh Liam hanya memandangi kedua sorot mata Ameera yang terlihat tersenyum menikmati ciuman kedua mereka.
Orangtua Liam dan orangtua Ameera turut senang menyaksikan anak-anak mereka romantis seperti ini, melihat Liam dan Ameera dengan posisi yang seperti itu membuat mereka menepis pikiran buruk bahwa pernikahan Liam dan Ameera tidak bahagia karena tidak adanya cinta diantara keduanya. Buktinya Liam begitu romantis pada Ameera.
"Lihat Dad, Liam seperti kau dulu saat mencium ku kaku tapi sebenarnya mau!" goda momy Joanna.
Mendengar suara ramai-ramai dipintu kamarnya! Liam buru-buru turun dari atas tubuh Ameera, jarinya menyentuh bibirnya sendiri kala mengetahui baru saja bibirnya menempel dengan bibir istrinya itu.
"Am kau ini, tahan lah masa di rumah mertua sudah tancap gas saja!" ledek Dady Daniel.
Liam buru-buru menjauh dari Ameera sementara Ameera tersenyum bahagia kembali berciuman dengan suaminya itu! Sungguh kesempatan yang sangat langka.
"Ada apa kalian kesini?" dengan sedikit gelagapan.
"Tidak jadi kau teruskan saja sana!" momy Britney menepuk-nepuk pundak anaknya itu.
"Sudahlah ini tidak seperti yang kalian pikirkan!" Liam merasakan malu sekali dihadapan mertuanya.
"Tidak sia-sia ya dad, momy pilihkan kado itu untuk Ameera!" momy Britney terus saja tertawa ringan.
"Am tidak usah malu dengan kami! Toh Ameera itu kan sudah menjadi istri mu, kalian berhak melakukannya, rumah kami kan rumah kalian juga tidak masalah melakukannya disini!" kata momy Joanna.
Liam bahkan sudah tidak tau lagi harus menjelaskannya bagaimana!
"Ra, momy Brit pinjam Liam dulu ya sebentar!"
"Iya mom," Ameera masih terdiam diatas ranjang.
Liam pun ikut bersama dengan Britney, keduanya duduk di ruangan televisi.
"Ingat loh am, nanti malam jangan tidur kau juga harus memberikan kejutan untuk istrimu! Baru besok kita ke pemakaman Ambeera, dan kita rayakan juga ulang tahunnya disana!"
Tuh Am enak kan bibirnya Ameera sampai susah buat lepasin 😁Itu baru bibirnya gimana yang lainya Am😃