Aresha adalah gadis jenius, dia menyembunyikan identitas asli dan hidup sebagai Disha sejak kecil untuk menghindari ancaman musuh keluarga. Mengenakan kacamata tebal, Disha menutupi pesonanya dengan penampilan yang sederhana sambil diam-diam menyelidiki identitas musuh-musuhnya.
Suatu penyelamatan darurat, Disha berpartisipasi dalam penyelamatan nyawa pasien VVIP bernama Rayden, kemunculan Rayden membuat Disha menyadari adanya bau musuh yang muncul.
Di saat yang sama, karena Disha Rayden teringat pada gadis hilang yang dia cintai selama bertahun-tahun.
Tanpa sepengetahuan satu sama lain, keduanya mulai diam-diam mengawasi gerak-gerik masing-masing.
Apakah Rayden adalah musuh keluarga yang harus Disha hindari? Keterikatan macam apa yang terjadi di antara keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MGD Bab 26 - Cristian Baston
Rayden terus menatap lekat ke arah gadis berkacamata itu, melihat Disha yang tertawa lepas di depan pria lain.
Sialan. Umpat Rayden. dia mulai merasa jika ada yang terasa panas di dalam dadanya.
Seolah harga dirinya sebagai seorang Casanova sedang diinjak-injak. Pasalnya selama ini Disha selalu mengacuhkan dia. Tapi apa yang dia lihat sekarang? wanita itu malah tertawa ketika di hadapan seorang pria yang entah siapa.
Tatapan Rayden kemudian tertuju ke arah 5 mobil truk yang datang bersamaan dengan pria itu, dia baca dengan jelas tulisan Pampam Food. Mengamati itu membuat Rayden sadar satu hal, pria itu pasti ada hubungannya dengan perusahaan makanan itu.
"Ray, apa kita akan makan siang di sini?" tanya Tamara, dari tadi dia hanya diam diacuhkan oleh prianya. Rayden malah terus melihat ke depan, entah melihat apa. Tamara tidak mampu menjangkau apa yang dilihat oleh Rayden di ujung sana.
"Pergilah, tiba-tiba Aku ingin beristirahat," usir Rayden tanpa perasaan, seenak hatinya Dia memanggil Tamara ke sini kemudian mengusirnya pergi. Bahkan saat mengatakan kalimat itu dia tidak menatap ke arah wanita ini, tidak pula menatap Disha di ujung sana, Rayden memilih melihat ke arah lain, melihat ke sembarangan arah asalkan bukan ke arah gadis berkacamata itu. Dia tidak suka melihatnya.
Tamara bahkan sampai merasa tersentak ketika mendengar kalimat itu. Bagaimana bisa hingga kini Rayden masih memperlakukannya dengan semena-mena, padahal Apa kurangnya dia? selalu ada di saat pria ini butuh.
Tapi Tamara tidak pernah bisa berontak, karena tahu Rayden tidak suka komitmen.
"Baiklah, aku akan pergi. Panggil aku jika kamu membutuhkan sesuatu," jawab Tamara.
Kali itu mereka berpisah tanpa ada ciuman sedikitpun yang tercipta. Tamara hanya merasakan hatinya yang seperti diremat dengan paksa. namun harus membiasakan dengan hal ini, tidak apa-apa asalkan Rayden belum dimiliki oleh siapapun.
"Siapa pria itu?" tanya Rayden pada Sam, saat Tamara sudah pergi meninggalkan mereka berdua. Kini Samuel pun sedang mendorong kursi roda sang Tuan menuju ke ruangan mereka. Rayden ingin kembali kemar.
"Maaf Tuan, pria yang mana?" tanya Samuel, pura-pura tidak tahu, padahal hanya ingin memastikan bahwa tuannya ini benar-benar ingin mencampuri urusan perawat Disha.
"Astaga, mengertilah sedikit apa mauku Sam, jangan semuanya harus aku jelaskan dengan rinci," kesal Rayden.
"Tentu saja pria yang tadi bersama dengan Disha, pria yang datang bersamaan dengan 5 truk makanan itu," timpal Rayden lagi dengan suaranya yang terdengar menggerutu.
Dan mendengar itu Samuel pun mengulas senyum tipis, tuannya benar-benar sudah gila. Karena memperdulikan wanita yang kecantikannya tak ada seujung kuku Tamara.
"Beliau adalah tuan Cristian Baston, CEO Pampam Food. Saya juga baru mendapatkan informasinya barusan, jadi tentang hubungan beliau dengan perawat Disha saya belum mengetahuinya," jelas Samuel apa adanya.
Sebuah penjelasan yang membuat Rayden berdecih merasa kesal dan jijik sekaligus, bagaimana bisa gadis berkacamata itu memiliki pertemanan dengan seorang CEO?
Sementara dia kini hanyalah pria pengangguran yang cacat, Meksi statusnya pun CEO Carter Kingdom, namun kini posisi itu sedang ditempati oleh sang adik, sementara dia entah kapan bisa kembali ke posisi itu lagi, sementara kakinya masih cacat.
Menyadari ketidakmampuannya sendiri, membuat Rayden jadi semakin kesal, jadi semakin ingin mendapatkan gadis bernama Disha itu.
Lihat saja, aku akan mendapatkan mu. Geram Rayden, dia tak mau kalah dengan pria manapun, meski hanya memperebutkan gadis culun itu. Jiwa Casanova-nya tak bisa diusik.