Akibat pernikahan paksa yang diterima oleh wanita yatim piatu bernama Amelia, akhirnya dia mendapatkan perjalanan takdir yang sangat menyedihkan,
Terjadi konspirasi yang di lakukan oleh suami dan juga selingkuhan suami nya untuk membunuh Amelia melalui sebuah kecelakaan yang sangat tragis
Dia Amelia di kabarkan telah meninggal dunia, walaupun saat itu jasad nya belum di temukan, tampa semua orang tahu, jika nyawa Amelia telah di selamatkan oleh pria yang juga memiliki masalah yang sangat pelik di dalam keluarga nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua?? apakah Amelia bisa kembali hidup dan dapat membalas kan dendamnya kepada suami dan juga selingkuh suami nya ikut terus kisah selanjutnya nya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan mama Agnes
Devian masih diam membisu sambil membaca tulisan yang terdapat di dalam berita tersebut, hingga sampai di akhir tulisan, Devian kembali membulatkan mata nya seperti ingin keluar....
"Tidak..., kapan aku melakukan ini? "
Tanya Devian mulai terkejut, dia langsung menatap wajah sang mama yang sudah berubah memerah menahan emosi...
"Seharusnya mama yang menanyakan pertanyaan itu Devian..! kenapa kau melakukan semua ini hah.... ! bukan kah kau sudah berjanji kepada mama jika kau akan menutupi hubungan mu dengan model licik itu di depan publik"
"Aku sudah melakukan nya ma.., aku selalu menepati janji ku, bahkan aku rela tidak pernah mengajak Alexa untuk keluar jalan jalan dan berbelanja bersama, aku hanya menemui nya di dalam Apartemen ma"
Jelas Devian mencoba meyakin kan mama Agnes,
"Lalu..., bagaimana bisa kau tidak menyadari jika Alexa telah mengambil foto kalian berdua.., sebenarnya apa yang sedang kau lakukan Dev! "
"Aku mabuk ma..., tadi malam aku minum hingga 3 botol, dan itu membuat ku tidak sadar kan diri ma"
"Apa...., jadi maksud mu, Alexa telah mengambil kesempatan di saat kau mabuk begitu..? "
"Mungkin saja ma.., sebenarnya sudah sangat lama Alexa mengeluhkan tentang perjanjian yang mama berikan, dia selalu meminta ku untuk mempublikasikan hubungan ku dengan dirinya, tapi aku selalu menolak nya ma"
"Dasar anak bodoh kau ini.., itu lah kenapa dari awal mama tidak mengizinkan kamu untuk berhubungan dengan wanita licik itu Dev.., lihat lah.. sekarang dimana wanita licik itu berada hah"
Ucap mama Agnes marah, dia mulai berjalan menyusuri kamar milik Alexa tersebut..
Mencari kesana kemari keberadaan wanita yang sudah membuat putra nya di ambang kehilangan harta..
"Dia sudah tidak ada ma.., dia pergi pagi pagi sekali karena ada pemotretan"
Jelas Devian mencekal tangan mama Agnes, membuat mama Agnes langsung membalikkan tubuh nya dan menatap ke arah putra semata wayang nya tersebut..
"Kenapa kau tidak terlihat kesal Dev, apakah kau masih membela wanita licik itu hah! "..
.
" Bukan seperti itu ma.., tapi......
"Cukup.., aku tidak mau dengar lagi ucapan dari mu Dev, sekarang juga kau harus menghadap papa mu dan berusaha merayu dirinya.., jika kau tidak ingin kehilangan harta kita"
"Ma..., aku benar-benar lelah dengan ancaman dari papa, sebenarnya aku ini anak papa atau bukan sih ma, kenapa dia sangat berat memberikan warisan nya untuk diriku"
Ujar Devian dengan wajah memerah, karena efek kepala yang masih sedikit pusing akibat pengaruh alkohol, Devian pun mulai meluapkan uneg uneg yang sudah lama dia pendam
..
"Kenapa kau bertanya seperti itu Dev, tentu saja kau itu anak kandung papa mu Aaron Rodrigues"
Jelas mama Agnes menatap Devian,. sedangkan Devian, dia langsung berjalan ke arah ranjang dan duduk di atas ranjang tersebut...
"Jika aku memang anak papa, tapi kenapa dia tidak mau memberikan harta warisan nya kepada ku ma? "
Tanya Devian dengan menjerit dan marah, mama Agnes yang melihat sikap putra nya itu pun langsung berjalan mendekati ranjang...
"Dev... mama tidak bisa menjelaskan nya sekarang juga, karena mama tidak mau membuat diri mu terkejut...
" Apa maksud mama!! "
"Iya.., sekarang bukan waktu yang tepat sayang, sekarang ayo kau mandi dan segera bersiap"
Ucap mama Agnes menyuruh Devian agar beranjak ke arah kamar mandi...
"Ma... "
"Ayolah nak, tolong bantu mama, mama tidak rela jika harta kita jatuh ke tangan yayasan panti"
"Baiklah ma, tunggu aku berberes sebentar"
"Ya sudah, mama akan menunggu di bawah"
Ucap mama Agnes langsung berjalan keluar dari kamar tersebut, setelah kepergian mama Agnes, Devian pun langsung mengambil handphone milik nya yang berada di atas nakas...
Dia mengabaikan pemberitahuan panggilan tak terjawab dari beberapa orang, karena tujuan Devian saat ini adalah ingin menghubungi Alexa sang kekasih
Tut.... tut... tut....
"Hallo sayang" sapa wanita di sebrang sana
. "
"Apa yang kau lakukan Alexa..., kenapa kau melanggar janji yang telah kita sepakati hah.., apa kau mau jika aku kehilangan harta warisan ku"
Teriak Devian marah, tapi lain hal nya dengan wanita yang sedang mengangkat telfon di wilayah lain, dia langsung tertawa dengan bahagia...
"Jangan emosi begitu kekasih ku Devian.., karena yang aku lakukan ini, bukan lah sebuah kesalahan, aku hanya ingin mempublikasikan hubungan kita kepada media dan seluruh orang di negara A, "
"Kau sudah gila Alexa, jangan sampai rencana mu ini membuat aku menjadi miskin"
"Dev..., sadarlah..., kau itu sudah di bodohi oleh papa mu sendiri, mana mungkin dia tidak akan memberikan harta warisan nya kepada putra satu satu nya yang dia miliki, aku yakin jika selama ini paman Aaron hanya mengancam kau karena dia tidak menyukai diriku"
Jelas Alexa tak mau kalah, rasa nya saat ini wanita cantik itu benar benar sudah muak dengan sikap yang dilakukan oleh keluarga Rodrigues kepada nya...
"Kau salah Alexa, kau tidak mengenal papa ku dengan baik, dia tidak pernah bercanda dengan ucapan nya sendiri..., "
"Ya sudah, jika begitu, mulai saat ini kau harus mengambil secara paksa harta papa mu sendiri Dev, berusahalah mendapatkan tanda tangan dari nya, dengan cara menjebak nya dengan dokumen palsu"
" Apa maksud mu Alexa..., kau selalu saja mengajari untuk melakukan kejahatan,"
"Lalu aku harus bagaimana Dev... sudah hampir 2 tahun kita bersama, tapi kau selalu saja menyembunyikan hubungan kita, aku juga ingin kau anggap Devian...., aku hanya ingin semua orang tahu jika kau adalah milik ku Devian"
"Alexa...,aku mengerti dengan ke inginan mu ini, tapi... tolong beri aku sedikit waktu lagi... "
"Baiklah..., aku akan memberikan nya, ingat Dev., semua rahasia mu ada di tangan ku, jadi jangan pernah kau berniat meninggal kan aku Dev"
Ancam Alexa langsung mematikan panggillan tersebut,
Sedangkan Devian, saat ini dia benar benar marah dan murka...,
"Brengsek..... kenapa jadi seperti ini, aku benar-benar muak dengan wanita itu, tapi dia juga menyimpan semua rahasia ku, dan papa..., kenapa dia tidak bisa memberikan aku kebebasan, bahkan setelah meninggal nya Amelia pun, dia tetap tidak mau mempercayai ku"
Gumam Devian merasa frustasi, setelah itu dia pun langsung menaruh Handphone nya kembali dan berjalan masuk ke dalam Kamar mandi....
*****
Tidak terasa, sore sudah datang menggantikan siang, dan saat ini Arabella telah berada di dalam mobil milik Alnord..
Mereka akan menuju ke rumah sakit tempat dimana kakek Martin di rawat, dengan saling berdiam, akhirnya Alnord mulai melakukan pembicaraan...
"Ara...! "
Panggil Alnord dengan pandangan masih fokus menatap ke arah jalan, Arabella langsung menoleh ke arah samping menatap Alnord dengan intens..
"Iya.. ada apa tuan?"
"Malam ini, jika kakek di perbolehkan pulang maka aku ingin mengajak mu untuk mengantar kakek ke rumah utama, apakah kau siap untuk bertemu dengan paman dan bibi ku dan juga kedua sepupu ku? "
Tanya Alnord tanpa menoleh, Arabella hanya tersenyum kecut menanggapi sikap Alnord yang kini berubah menjadi dingin, sepertinya ini lah yang terbaik untuk mereka berdua..
" Aku sudah siap tuan, dan aku akan berusaha melakukan sandiwara dengan sebaik mungkin"
"Bagus jika begitu, oya kau tahu bukan jika sepupu ku Edward, dia adalah dalang dari pembunuhan Arabella, jadi bersikap lah dengan lantang kepada nya, agar dia sadar jika kau benar benar membenci diri nya saat ini"
"Baik tuan, aku akan melakukan semua yang tuan perintahkan, apa ada lagi? "
"Tidak.., aku rasa kau sudah mengerti dengan sandiwara selanjutnya.. "
"Tentu saja, saya sudah hafal dengan apa yang harus saya lakukan, tapi saran saya, agar anda tidak melakukan sandiwara dengan berlebihan tuan, karena itu tidak baik untuk kita berdua, apa lagi tuan... "
Ucap Arabella menyindir, membuat Alnord langsung menginjak rem mobil nya dengan sangat kuat dan menoleh mentap Arabella dengan sangat intens
Citttttt......
"Apa maksud perkataan mu Arabella? "
"Apa..! saya tidak bermaksud apa apa"
"Dengar Baik baik ya, jika pun aku melakukan sandiwara dengan sangat intim, karena itu adalah hal yang biasa aku lakukan kepada Arabella walaupun di depan umum, apalagi di depan keluarga ku, sudah pasti aku akan mencium dan memeluk mu...,dan yang jangan terbawa perasaan itu adalah kamu Arabella, bukan diri ku, , karena aku hanya terpaksa melakukan nya"
"Benarkah tuan"
"Tentu saja, ingat... aku tidak akan tergoda sedikit pun dengan wanita kampungan seperti mu"
Ucap Alnord langsung kembali ke kursi milik nya, setelah itu Alnord pun melanjutkan kembali perjalanan nya. yang sempat dia hentikan tiba-tiba...
"Sombong sekali dia ini, lihat saja, jika kau sampai menyukai ku, maka aku tidak akan pernah mau membalas perasaan mu itu, huhu.... dasar pria Arogan" maki Arabella di dalam hati