Cerita ini adalah Sequel dari cerita (Salah Ranjang Hot Daddy).
Jessy selalu menghabiskan hari-harinya dengan kesenangan, pergi ke club' hingga bermain aplikasi daring dan mengenal satu pria di dalam aplikasi itu.
Daffin merasa waktu nya di Amerika hanya terbuang sia-sia dengan pekerjaan nya, iseng dia bermain aplikasi daring dan di sana Daffin menemukan teman chatting yang cukup membuat nya geleng-geleng.
"Bagiamana kalau malam ini kita melakukan nya"
"Apa? kau gila?"
"Ya, aku gila karena rasa penasaran"
"Baiklah, tapi setelah itu tidak ada kata tanggung jawab, kita hanya patner ranjang"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehamilan
Bukkkk !
Bukkkk !
"Sampai kapan kalian akan tidur hah!" teriak Mom Tara sambil memukul bokong kedua pria di depan nya.
Bukkkk !
Sekali lagi sapu lidi itu melayang di pantat kedua pria itu, membuat salah satu pria itu meringis sakit.
"Mom aku sudah bangun!" kata Daffin kesal.
"Ya, aku masih melihat mata terpejam mu anak nakal!" geram Mom Tara.
Daffin akhirnya membuka matanya, dia melihat Mommy nya yang terlihat sangat marah besar.
"Aku bukan anak kecil lagi Mom, sudahlah aku akan membeli apartemen baru agar hidup ku lebih nyaman" kata Daffin beranjak dari tempat tidur nya.
"Lakukan itu, dan aku akan terus mengintili kemana pun kau pergi karena yang Mommy tahu kau masih anak-anak yang butuh bimbingan!" tegas Mom Tara memberikan tatapan tajam nya.
Daffin mendengar ucapan Mommy nya hanya bisa memutar bola matanya malas, di sini dia adalah anak kedua tapi dia merasa menjadi anak bungsu karena Mommy nya terlalu mengintili setiap apa yang dia lakukan.
"Aku sudah 32 tahun Mom, aku sudah dewasa dan tidak butuh bokong orang tua lagi" kesal Daffin takalah tegas dari Mommy nya.
Membuat Mom Tara tertawa mendengar itu.
"Ahk iya kau memang sudah tua, tapi sayang nya pikiran mu masih kekanakan karena di usia mu yang sudah kepala 3 itu masih belum mendapatkan gelar apa-apa, lihat Kenzi dia bahkan sudah punya dua anak, dan kau? Ck.. menjadi jomblo saja bangga"
"Seperti nya apa yang Mommy pikirkan benar, kau ingin Mommy mati sebelum melihat mu menikah, huh.. kau benar-benar melukai hati Mommy" Mom Tara pergi dengan tangisan nya.
Huh..
Melihat Mommy nya menangis sebenarnya Daffin merasa bersalah, dia tau yang Mommy nya harapkan hanya diri nya yang segera mengakhiri masa lajang nya.
"Apa aku harus membeli wanita kampung untuk menjadi istri bayaran ku? huh.. ini benar-benar sangat membuat ku kesal!" gerutu Daffin kesal, lalu Daffin pun pergi ke kamar mandi untuk menuntaskan hajat nya.
🌹
Kondisi Jessy masih lemah karena mengalami pendarahan, beruntung janin yang ada dalam kandungan nya masih bisa terselamatkan.
Tapi bukan itu yang menjadi perhatian keluarga nya, melainkan fakta kenyataan jika Jessy hamil membuat semua orang terdekat geger.
"Jangan bercanda dok! ini mustahil" kata Mom Yerin masih mencoba menyangkal penjelasan Dokter.
"Itu fakta nya nyonya, nona Jessy sedang mengandung dua Minggu" jelas dokter yang kesekian kalinya.
"Bersyukur lah karena janin nya masih terselamatkan nyonya" lanjut dokter lagi lalu pergi meninggalkan Mom Yerin dengan wajah syok nya.
Mom Yerin terduduk lemas di lantai dan Salsa melihat itu langsung memeluk Mommy nya dengan erat.
"Mom tenanglah" kata Salsa menenangkan.
"Apa karena ini kakak mu menolak keras perjodohannya" tanya Mom Yerin pada Salsa.
Salsa menggelengkan kepalanya, dia tidak tahu semua itu karena dia dan sang kakak tak sedekat itu sehingga kakak nya bisa dengan mudah curhat pada nya.
"Dia mengandung anak siapa? siapa ayah anak itu?" geram Mom Yerin sambil menatap tajam Salsa.
"Mom jangan melotot padaku, seram tahu" Salsa ngeri melihat tatapan tajam Mommy nya.
"Ck, lihat apa yang terjadi pada kakak mu, itu semua tidak akan terjadi kalau dia menurut dan pulang sejak lama, anak itu memang harus di hajar!" Mom Yerin berniat masuk ke dalam ruangan nya.
Salsa menahan Mommy nya, dia melihat betapa syok nya kakak nya saat melihat banyak nya darah di bagian bawah nya.
Dan Salsa tahu jika kakak nya menyayangi anak nya, dia tidak bisa membiarkan Mommy nya memarahi kakak nya yang sedang terpukul atas kejadian tadi.
"Mom jangan, lebih Mom sekarang pulang saja, biar aku yang menunggu kakak" kata Salsa.
"Kau hanya ingin melindungi kakak mu yang nakal itu kan?" kesal Mom Yerin.
"No, hanya membuat semua masalah nya lebih ringan, dengan kemarahan yang tidak jelas itu hanya akan membuat masalah semakin rumit" jelas Salsa yang untuk pertama kalinya bisa berkata bijak.
Mom Yerin nampak berpikir hingga akhirnya dia pulang, dia masih belum memberikan kabar ini pada suaminya dan bisa dia pastikan Dad James akan marah besar pada nya.
"Jaga kakak mu, jangan biarkan anak nakal itu kabur" kata Mom Yerin.
"Siap Mom, laptop baru jangan lupa" balas Salsa tersenyum menyebalkan.
Mom Yerin sedikit kesal, tapi dia akhirnya tetap memilih pulang ke rumah, mungkin dia akan membicarakan semua yang terjadi dengan hati-hati pada sang suami.
Salsa masuk kedalam ruangan VIP di mana kakak nya di rawat, dia melihat jika kakak nya masih tertidur lelap.
"Kakak benar-benar nakal, hamil anak siapa? ganteng nggak bapak nya kalau jelek nanti keponakan ku bagaimana? masa iya jelek" gerutu Salsa sambil memainkan ponselnya.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏