Kamu Milikku

Aldivo pergi dari mansion setelah mendengar perkataan papa nya, dia langsung menghubungi aldo untuk menghandle semua kerjaan nya di perusahaan karena dia akan ke itali detik itu juga menggunakan pesawat pribadinya.

Kristal yang masih di itali saat ini sudah mulai mengingat siapa tuan king itu. " jadi kamu king arthur, my king oh my god, tunggu tunggu, dulu kamu sangat gemuk dan pipimu juga sangat bulat, tapi sekarang kamu benar benar berubah kamu sangat tampan dan gagah hahaha aku benar benar tidak mengenalimu " kata kristal senang.

" hem sekarang aku sudah tampan dan gagah, apa sekarang kamu menyukaiku " tanya tuan king.

" dari kecil aku memang sudah menyukaimu karena kamu sangat menggemaskan " ucap kristal sembari menguyel nguyel pipinya arthur atau tuan king.

" benarkah " tanya arthur senang.

" tentu saja my kingg " jawab kristal gemas.

" oh iya, momy sama dady tinggal disini terus mansion yang di jerman gimana " tanya kristal.

" kan aku sudah bilang tadi ini mansion kita, mansion yang di jerman masih ada itu milik momy dan dady tapi berhubung saat ini aku nya masih tinggal di apartemen jadi mansion ini di tinggali sementara oleh momy dan dady sampai nanti kita menikah, dan kamu tahu mansion ini aku buat sesuai dengan gambar yang pernah kamu lukis dulu saat kita masih kecil " jelas arthur.

" ooh pantas saja saat di luar tadi aku merasa familiar dengan mansion ini " kata kristal menatap sekeliling " eh tunggu, tadi kamu bilang sampai kita menikah, memangnya siapa yang mau menikah dengan kamu " tanya kristal penasaran.

" tentu saja kamu taly, apa grandma kriss belum memberitahumu "

" memberitahu apa " tanya kristal bingung.

" grandma kriss berencana menjodohkan kita dan beliau juga sudah bicara dengan orang tua ku, dan aku setuju karena memang sejak kecil aku sudah menyukaimu " kata arthur dengan tatapan penuh cinta.

"APA " kaget kristal " tapi grandma tidak ada memberitahuku " sambungnya.

" mungkin belum " jawab arthur. " apa kamu mau menerima ku sebagai calon suamimu, dan menerima perjodohan ini " tanya nya kembali.

" akuu..tidak tahu, aku akan memikirkan nya "

" aku akan selalu menunggumu, dan aku harap kamu mau menerimaku "

Kristal hanya tersenyum menanggapi perkataan arthur.Tiba tiba terdengar sebuah mobil memasuki halaman mansion lalu keluarlah dua orang paruh baya pria dan wanita, keduanya masuk ke dalam mansion dan melihat sang putra yang sedang menggenggam erat tangan seorang wanita dengan saling melempar senyum. " apa ini seperti yang aku pikirkan suamiku " tanya wanita paruh baya itu.

" sepertinya begitu sayang " jawab si pria.

" SAYAANG, apa ini calon menantu momy " tanya nyonya sely ricardo ibu dari king Arthur ricardo.

" mom dad, kapan kalian datang " tanya arthur.

" barusan, saking asiknya bersama calon menantu momy sampai gak sadar kita masuk " jawab sang momy.

Arthur dan kristal yang di goda hanya tersipu malu, membuat tuan dan nyonya ricardo mesem mesem.

" sudah sudah ayo kita duduk dulu sambil mengobrol dady juga ingin kenalan lagi sekaligus bernostalgia dengan putri dady ini, sini kristal kamu tidak merindukan dady mu yang tampan ini " canda tuan ricardo.

" Tentu saja kristal rindu, sudah lama dady tidak mengunjungiku, tapi sekarang lebih tampan my king dari pada dady hihihi " balas kristal cekikikan merasa lucu dengan perkataan nya sendiri.

" haiish, lihatlah calon suamimu itu kristal wajahnya berubah menjadi semerah tomat karena kamu bilang dia tampan " goda nyonya ricardo.

" ya ampun mom, berhentilah menggoda putra kita kasihan dia " kata tuan ricardo tersenyum lucu.

" baiklah sekarang ceritakan bagaimana keseharian mu selama ini kristal kami selalu susah jika ingin bertemu dengan mu asisten mu itu selalu bilang kamu tidak bisa di ganggu " dumel nyonya ricardo kesal pada asisten kristal yaitu amber siapa lagi.

Kristal menceritakan keseharian nya yang tidak jauh jauh dari berkas berkas yang selalu menumpuk di meja kantornya termasuk saat dia sedang tinggal di indonesia.

" lalu apa kamu masih mencintai pria itu kristal " bukan arthur yang bertanya melainkan nyonya ricardo yang bertanya.

" aku tidak tahu momy, maafkan aku my king aku masih belum bisa menerima perjodohan ini, jujur aku masih ragu dengan hatiku sendiri, aku tidak mau kalau sampai menyakitimu karena perasaan ku yang masih abu abu " ucap kristal pada nyonya ricardo lalu beralih menatap arthur yang saat itu sedang menundukkan kepalanya.

" aku akan menunggumu taly, seperti kataku tadi aku akan selalu menunggumu " jawab arthur yakin meski dalam hatinya masih merasa sakit setelah mendengar cerita kristal yang ternyata telah mencintai pria lain.Tapi dia tidak akan menyerah untuk mendapatkan taly nya karena hanya taly nya lah yang pantas menduduki posisi nyonya muda ricardo, dan hanya taly nya yang bisa menggentarkan hatinya selama ini.

Berbeda dengan keadaan di mansion ricardo saat ini aldivo sedang berada dalam pesawat menuju itali dia tidak akan melepaskan kristal apapun yang terjadi.

" Aku tidak akan pernah melepaskan mu kristal "

Setelah menempuh perjalanan udara selama berjam jam aldivo pun tiba di itali dia langsung menuju hotel yang sudah di siapkan oleh aldo, dan beristirahat sebentar disana sebelum dia mencari keberadaan kristal.

Hari pun berganti saat ini kristal sedang sarapan di mansion ricardo karena semalam nyonya dan tuan ricardo memaksanya untuk menginap hingga saat ini mereka sedang sarapan bersama.

" kristal hari ini apa kamu sibuk " tanya nyonya ricardo.

" tidak mom, kebetulan aku ke sini memang untuk berlibur, tapi asisten ku serta grandma memintaku untuk menemui tuan king dari KA group, hanya saja mereka tidak memberitahuku mengenai kerjasama apa yang akan dibahas dan juga asistenku tidak memberikan laporan atau rincian apapun "

" hahaha sepertinya nyonya besar kriss dan juga asisten mu sekongkol untuk mengerjaimu " kata tuan ricardo di sertai tawanya.

" sepertinya memang begitu dady, aku akan membalas mereka dengan menambah waktu liburanku, biarakan saja asistenku mengerjakan pekerjaanku lebih lama lagi hehe " ucap kristal tersenyum bangga.

" kalau gitu temani momy jalan jalan ya, momy bosan kalau pergi sendiri, kalau ngajak dady malah jadi momy yang temani dady mu jalan jalan soalnya dady mu malah ngajak momy ke tempat yang dia suka bukan yang momy suka " gerutu nyonya ricardo cemberut.

" hihi.. siap mom, pokoknya momy harus ajak aku keliling itali "

" siap putrikuu.. " gemas nyonya ricardo mencubit pipi kristal.

Arthur hanya tersenyum bahagia melihat kedekatan serta kehangatan kedua orang tuanya dengan gadis yang dicintainya.