NovelToon NovelToon
ARAKA

ARAKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Teen School/College
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

Hubungan Ara dan Ravel sih aktor terkenal yang juga adalah kakak kandungnya berubah semenjak mama mereka meninggal. Kakaknya menjadi sangat dingin padanya.

Meskipun begitu, Ara tumbuh menjadi gadis yang ceria. Ia juga banyak teman di sekolah dan suka berbuat onar.

Suatu hari, ketika ia sedang menjalani hukuman, sekolah mereka tiba-tiba diserang preman. Hari sudah gelap dan semua orang sudah sudah pulang, hanya ada Ara dan cowok yang berpapasan dengannya tadi,

Karrel, cowok populer di sekolah itu yang terkenal dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Ara berjalan santai menyusuri trotoar menuju sekolahnya. Trotoar itu lengang karena saat ini jam pelajaran sedang berlangsung. Dia bolos jam pelajaran pertama dan kedua karena mau mampir ke cafe baru dekat sekolah itu. Kemarin ia membaca di brosur mereka, katanya lima puluh orang pertama yang datang ke cafe itu hari ini akan di gratiskan dan bisa makan sepuasnya tanpa membayar. Tentu saja Ara tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Sebenarnya ia mau mengajak Laras dan Manda tapi dua cewek itu sok sibuk nontonin idola mereka terus, ya sudah jadinya ia tidak mengajak mereka dan pergi diam-diam.

Ara melihat arlojinya. Masih dua puluh menit lagi sebelum bel ketiga. Enaknya makan apa ya? Gumamnya pelan. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh orang-orang berlari. Ara balik badan dan terpana.

Segerombolan besar cowok-cowok muncul dari tikungan. Beberapa orang dengan tongkat kayu

tergenggam di tangan kanan. Beberapa orang membawa kantong plastik hitam.

Ara tahu pasti apa isinya. Batu!

Refleks, Ara bersembunyi di balik sebatang pohon peneduh jalan tidak jauh darinya. Disapukannya pandangannya berkeliling dengan panik. Dia harus mencari tempat bersembunyi yang aman secepatnya, karena pohon itu terlalu langsing. Soalnya Ara pernah dengar ada cerita bahwa di daerah itu selalu ada para mahasiswa dekat kampus sebelah sekolahnya itu yang tawuran dan mereka itu menyerang

cewek juga. Bukan dibikin bonyok sih, tapi untuk di takut-takuti saja. Walau tidak di pukul atau yang penyiksaan berdarah-darah, Ara tetap takut. Ia tidak mau berhadapan dengan orang-orang gila itu.

Ara celingak-celinguk ke segala arah dengan panik. Sayangnya, satu-satunya tempat bersembunyi yang paling dekat cuma bak

sampah yang terletak di depan pagar sebuah gedung bank, yang memang bersebelahan dengan gedung kampus, yang posisinya kebetulan sejajar dengan tempatnya bersembunyi.

Tidak ada pilihan. Mumpung mereka masih lumayan jauh, Ara buru-buru berlari ke bak sampah itu lalu meringkuk dalam-dalam di sebelahnya. Dipeluknya payung yang dibawahnya tadi erat-erat di dada. Gadis itu makin menciutkan tubuh

sekecil-kecilnya saat gerombolan anak-anak kampus itu berlarian

melewatinya, meninggalkan gemuruh suara yang membuat Ara mati-matian berdoa semoga tidak ada satu pun dari mereka yang melihatnya.

Tapi sial, seseorang memergokinya. Ia merasakan ada yang memegang bahunya dari belakang. Ara langsung bersikap waspada. Ia tidak tahu siapa orang itu, namun gadis itu sudah bersiap-siap untuk menyerang dengan payung di tangannya.

"Kena..p..,"

Kalimat orang di belakangnya itu tidak sempat selesai. Ara mendadak berdiri. Dengan payung di genggamannya, dipukulnya orang itu sekuat tenaga. Cowok itu

tersentak kaget dan tidak sempat mengelak. Tubuhnya terhuyung. Cepat-cepat dia menyambar bibir bak sampah dan mencengkeramnya erat-erat karena Ara

memukulinya bertubi-tubi dengan payung tadi sambil menutup mata. Ia jadi tidak lihat siapa sebenarnya cowok itu.

"Sst! Denger!" cowok itu berseru tertahan sambil berusaha mengelak dari setiap serangan Ara. Tapi Ara yang sedang ketakutan jelas tidak mengacuhkan kata-kata itu. Serangannya makin membabi buta.

Cowok itu jadi gusar. Direbutnya payung itu dari tangan Ara lalu dilemparnya ke tanah. Ara tertegun. Serangannya kontan terhenti dan gadis itu membuka mata. Setelah detik berikutnya dia membuka mulut, siap menjerit sekeras-kerasnya. Cowok itu langsung merengkuhnya. Dipeluknya Ara dengan tangan kiri sementara tangan kanannya

membekap mulut Ara kuat-kuat.

"Diem! Kamu mau mereka liat kita disini?" bisik cowok yang ternyata Karrel itu. Ara mau berteriak tadi karena sangat kesal pada Karrel yang membuatnya takut kaget dan takut setengah mati. Ia pikir salah satu dari anak kampus itu yang menemukan tempatnya bersembunyi. Ternyata Karrel.

Ara menatap mata Karrel seolah memberi kode supaya cowok itu  menurunkan tangannya dari mulutnya. Karrel lalu menurunkan tangan kanannya dari mulut Ara sementara tangan kirinya yang mendekap gadis itu di lepas perlahan. Mereka berdua meringkuk di sebelah bak sampah itu dengan pandangan sesekali ke jalanan yang masih lagi tawuran itu.

"Auww."

Karrel memekik pelan karena merasakan sakit di bagian pahanya. Ia mendelik tajam ke Ara.

"Kenapa nyubit paha aku?" tanyanya dengan nada berbisik. Ara tersenyum puas.

"Siapa suruh kamu ngagetin aku tadi. Aku pikir udah ketahuan sama salah satu dari mereka tahu nggak sih." balas gadis itu tak kalah pelannya. Ia tidak mau mengambil resiko ketahuan kalau bicara keras. Ara siap-siap mau mencubit paha Karrel lagi namun cowok itu cepat-cepat menggenggam tangannya kuat.

"Ara, jangan lakuin sesuatu bisa bikin aku nggak tahan buat nyium kamu disini sekarang juga."

perkataan Karrel yang penuh tekanan itu membuat Ara tercengang beberapa saat kemudian refleks menutup mulutnya. Cowok itu apa-apaan sih. Kok cubit doang bikin dia mau dicium? Apa Karrel cuma mau ngancem buat takut-takutin dia? Tapi kok jantungnya jadi berdebar-debar gini yah.

Didepannya Karrel tersenyum. Wajah merah Ara terlihat lucu di matanya. Ia juga tidak tahu kenapa ia bisa mengancam seperti itu tadi, yang pasti ketika Ara mau berbuat seenaknya padanya, cowok itu jadi sangat ingin menggodanya.

Karrel sebenarnya tidak punya rencana sama sekali mau bolos sekolah. Namun tadi tanpa sengaja matanya menangkap sosok Ara yang mengendap-endap di belakang sekolah dan keluar dari gerbang belakang yang jarang ada penjaganya. Ia tidak tahu gadis itu bolos kenapa, tapi tanpa berpikir panjang ia memutuskan mengikuti Ara. Selama perjalanan, ternyata ada tawuran dekat sekolah mereka karena para anak kampus yang hobinya berkelahi itu. Karrel kadang tidak suka kenapa letak kampus itu harus ada di sebelah sekolah mereka. Anak-anak sekolah kan nanti akan kesusahan pulang kalau tiba-tiba terjadi tawuran kayak gini. Memang sih tidak terus-terusan. Ada waktunya mereka tawuran di jalan. Tapi tetap saja itu tidak baik. Untuk Karrel mutusin ngikutin Ara, kalau tidak...

Tunggu...

Seingatnya Ara ini sangat takut kalau melihat perkelahian seperti itu. Ia ingat malam waktu itu saat seluruh tubuh Ara gemetaran karena para preman nyerang sekolah mereka. Tapi hari ini kok gadis itu biasa-biasa saja? Maksudnya, gadis itu takut namun takutnya tidak berlebihan seperti waktu itu.

Karrel menatap lekat gadis itu.

"Kamu nggak takut lagi liat kekerasan begitu?" tanyanya. Mata Ara mengerjap-ngerjap.

"Darimananya kamu liat aku nggak takut? Kalo nggak takut aku nggak bakal sembunyi disini Kareel, gimana sih." balas Ara dongkol. Karrel terkekeh. Sudahlah, yang penting kondisi gadis ini tidak membuatnya khawatir saja ia sudah tenang.

1
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ismi Anah
baca kedua kalinya setelah akun yg lama hilang
Nur Oktaviana
Ara😭😭
UniLatjuba
kok ending-nya nanggung banget thor
Ice Sulistina
mana season 2 nya tor
feli dwisantika
kapan yahh novelku bisa serame ini ?:)
tini_evel
episode awal udah seru
Cod Cod Dulu
thor aku pngn cubit ginjal pa tua ,, bolehkah.
Rina Delfita
Luar biasa
Ana
sedih q
Norma Koelima
br mampir... kayaknya seru nieh
Tiwi
ok
rere
bagusssss
Anik Hidayat
Luar biasa
Angin sepoi-sepoi
nenek lampir mana yang punya hati selembut itu kalo bukan Lily 😭 i like it
Angin sepoi-sepoi
hmmmm
🌺Ulie
Luar biasa
Fitrothul Auliya
filingku mh ad hubungan nya sma bintang
Angin sepoi-sepoi
ini paling penghemat tenagaa/Sob/
Hadyan Ghauzan
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!