Seorang wanita yang berjuang hidup sendiri. di tengah padat penduduk real estate. Dengan perut yang mulai mbuncit.
Semua itu berawal dari kecerobohannya. Dia harus di usir oleh kedua orang tuanya karena hamil.
Di usia yang masih muda Adinda Dermawan harus hidup serba susah. Mencari ayah dari anak yang ada dalam perutnya.
mau tau kisah selanjutnya..?
yukk.. ikuti kisahnya.
⚠️⚠️ Cerita ini mengandung keHALUan akud
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar Baik untuk Bu Panti
"Tante.. buka pintunya Tante.. Sandra minta maaf tante.. " teriak Sandra
Namun Alisia sudah tidak mau mendengarkan rengekan Sandra.
Sudah selama Dua tahun semenjak Alisia tau rencana Sandra. Alisia jadi ogah lagi bertemu denganya.
Sandra memang masih sering Menelpon. namun Alisa jengah dan langsung memblokir.
...***...
Di tempat yang beda.
Alex tengah meeting bersama rekan bisnisnya. di sana juga ada Papa Dinda.
sebelum pergi Alex ngecek Email yang masuk dan tertera jika pengirimnya adalah Ghani.
Alex tidak sempat membuka karena meeting kali ini sangatlah penting. Meeting kali ini yang akan menentukan profesionalnya kinerja Alex.
Mungkin kerajinannya dan kedisiplinan Alex. membuat nama Alex semakin melejit di dunia bisnis.
Alex segera melangkahkan kaki keluar dari ruangan kantornya. Melangkah menuju ruang meeting di sana sudah ada beberapa Orang penting dari dalam dan luar negeri.
Alex mendapat tawaran kerjasama dengan Investor dari Negara T. dan ini adalah kesempatan yang sangat bagus.
Negara T adalah negara yang banyak di kunjungi oleh turis turis mancanegara. jadi ini sangat bagus untuk Alex.
Selama dua jam meeting itu berlangsung.
Alex segera menandatangani berkas kerja samanya. Setelah semua nya membubarkan diri Alex segera kembali ke ruanganuanya. Namun Alex di cegat dan mendapat ucapan selamat.
"Selamat pak Al.. Anda luar biasa. " kata Papa Dinda mberi ucapan selamat pada Alex.
"Berkat dukungan para Rekan rekan semua. saya juga mengucapkan banyak Terimakasih atas kepercayaan kalian." balas Alex.
"Bagaimana jika nanti malam pak Al saya undang makan malam di rumah saya." ucap Pak Ardi
"Wow.. terimakasih sekali pak Ardi lain kali saja" jawabnya.
"Putri saya ingin sekali mengenal anda pak Al. tidak ada salahnya kan saling mengenal? " tanya Pak Ardi
Alex hanya tersenyum. "Siap pak.. lain kali saya pasti akan berkunjung untuk sekedar undangan makan malam. " jawabnya.
"Kalo begitu kami permisi dulu pak Al. dan semoga hari itu anda akan datang. " ucap pak Ardi.
"Tentu pak Ardi. " jawab Alex
Setelah membubarkan diri. Alex pun segera masuk ke ruangannya. dan segera mengecek email yang di kirim oleh Ghani.
Alex melihat wanita dengan pakaian dokter tengah berjalan keluar dari rumah sakit. "Dinda.. " Gumamnya. Foto itu Alex zoom agar lebih jelas. "benar ini Dinda. " gumam Alex
Alex segera menekan kontak Ghani dan segera melakukan video call. dalam deringan pertama Panggilan nya langsung di angkat.
"Hallo Ghan.. Apa itu Dinda? " tanya nya
"Kalo saya amati persis seperti yang pak bos Al kirim. Namun ternyata itu bukan non Dinda tuan. " jawab Ghani
"Apaa?? " tanya Alex tidak percaya.
"iyaa Tuan gadis itu bernama Ayunda Larasati. Gadis yang sudah tidak memiliki orang tua Tuan. " jawabnya.
"Tidak mungkin ada wajah yang sangat mirip. atau itu adalah saudara kembarnya? " tanya Alex
"Saya kira bukan tuan. tadi pas saya ikuti. Gadis itu masuk ke gang gang tikus. " jawab Ghani.
"Terus selidiki dan pantau gadis itu Ghan. Aku yakin itu adalah Dinda." titah Alex.
"Baik tuan." jawabnya
...***...
Setelah jam kerja selesei Dinda segera pulang.
Dengan setia Dinda mengayuh sepeda jessy nya. Dalam keasyikan bersepeda Dinda. Dinda menangkap seseorang tengah mengamati dirinya.
Merasa tidak punya musuh, Dinda dengan santai nya besepeda, Namun pria itu malah mengikutinya dengan mobil. Hati Dinda mulai was was takut orang itu punya niat jahat. sedangkan panti yang di tempati masihlah sangat jauh.
Dinda mulai masuk ke gang gang sempit. Sehingga Dinda harus melewati jalan yang sempit.
Pria yang mengikuti pun menghentikan mobilnya. Dan menatap Dinda dengan sepedanya . Karena Kehilangan jejak Pria itu kembali ke rumah sakit ingin ngecek Pegawai rumah sakit
Pada awalnya mereka menolak. karena itu sudah kode etik rumah sakit. Namun karena Ghani bilang mencari saudara yang hilang. Ahirnya Rumah sakit pun memberi izin.
Dinda sampai Panti sudah sangat gelap. Dinda langsung menaruh sepedanya di gudang. Dan habis itu segera menemui sangat putri yang tengah duduk di ruang tamu menunggunya
"Arshaa.... " panggil Dinda
"Mama.. " sahutnya. lalu segera turun dan memeluk sang mama.
"Kok di sini sendiri sih anak mama? " tanya Dinda
"Alsa tungguiin mama. " jawabnya
"Yunda.. kau baru pulang.? tumben sampai malam? " tanya Neni
"Iya kak.. Tadi Ayunda ada lemburan sedikit di kantor. " jawabnya
"Ya sudah.. cepat mandi. tadi di tanyain bunda terus tu kamu. " kata Neni sembari berjalan ke arah Arsha.
"Mama mandi dulu ya sayang." pamit Dinda. lalu mengecup pipi gembul Arsha.
"Iihh mama bau. " ucap Arsha dan langsung menutup hidungnya.
Dinda segera masuk ke kamar dan segera mandi. "Siapa yaa pria tadi?" gumam Dinda.
"Aku harus berhati hati. mungkin itu orang suruhan papa? atau orang suruhan Marta dkk. " gumamnya.
Setelah selesei mandi. Dinda segera berganti pakaian dan segera menemui sangat bunda.
Tok tok..
"Masuk Ay. " sahutan dari dalam.
cekleekk..
Dinda segera membuka pintunya dan terlihat bu Halimah sedang duduk. sepertinya habis membaca kitab.
"Kok sampai malam kamu pulangnya? " tanya bu Halimah
"Bunda.. tadi ada lemburan sedikit." jawabnya.
"Tau nggak bund. tadi itu Ayu sudah bisa praktek bedah pasien." ucapnya.
"Ohh yaa.. baguss dong. takut nggak? " tanya bu Halimah
"Awalnya sihh takut. tapi Ayu ingat apa pesan bunda. harus berani hadapi tantangan kan? " ujar Dinda
"Iyaa baguss. bunda bangga sama kamu." ucapnya lalu memeluk Ayunda.
"Mama... Arsa juga mau di peluk. " Ucap Arsha yang sudah ada di belakang mereka
"Sini anak anak mama." sahut Dinda dan langsung mengangkat sangat putri kedalam pangkuannya
"Tau nggak Arsha hari ini ngapain? " tanya bu Halimah pada Ayunda.
"Ngapain aja hari anak mama. coba cerita sama mama." ucap Dinda ingin menyemangati sangat putri.
"Alsa hali ini mengambal lumah. sama Tante Neni dan tante Lina." jawabnya
"Mana bunda dan mama mau lihat gambar rumah Arsha." ucap Dinda.
Arsha segera berlari ke kamar mama nya dan segera mengambil gambar hasil karyanya
"Bunda.. Ayunda punya kabar baru untuk bunda. " ucap Dinda sembari menampakkan wajah yang berseri seri
"Kabar apaa? " tanya bu Halimah.
"Ayunda dapat tawaran test beasiswa lagi ke luar negeri." ucap Dinda.
...Bersambung...
kok arsha ga ada crt nya lg sekolah