CEO ITU AYAH PUTRIKU
"Dinda... nanti malam kamu aku jemput yaa." Ujar Reno. pacar Dinda
"Aku harus izin dulu mama ku Ren. kamu kan tau sendiri. mama dan papaku itu terlalu overprotektiv." jawab Dinda
"Yaahh.. nggak asyik, ini kan hari ulang tahunku Din. masak kamu tega nggak hadir. kita udah pacaran 3 tahun masak kita nggak pernah melakukan dinner." tambah Reno.
"Yaa udah.. nanti aku izin orang tuaku. Belajar kelompok gitu yaa." Usul Dinda
"Nahh.. ituu ide bagus Din. nanti aku jemput yaa.." tambah Reno.
"Ok Ren." jawabnya
Merekapun segera menaiki motor Reno. Dinda dan Reno adalah siswa SMA kelas XI. Mereka pacaran sejak mereka masih duduk di SMP. Dalam perjalanan mereka hanya diam. karena jika ngobrol pun mereka tak bisa mendengar ungkapan ungkapan mereka.
"Dah sampai Din. jangan lupa ntar malam aku jemput ok." Pesan Reno
"kita lihat nanti Ren.. semoga mama dan papaku tidak curiga." Jawabnya
"Hai Reno." sapa Mutiara mama Dinda
"Siang tante." jawab Reno. lalu mencium punggung tangan Mamanya Adinda.
"Nggak masuk dulu Ren?" Tanya Mutiara
"Terimakasih tan.. Reno langsung saja. soalnya Reno harus nyiapin berlajar kelompok nanti malam." jawabnya.
"Oohh.. ya udah. terimakasih ya Ren sudah ikuti jaga Dinda selama ini." ucap Mutiara
"Aahh.. tante. Reno kan sangat mencintai Dinda. tentu Reno akan menjaganya." ucapnya
"Oohh iyaa Tan. mohon maaf Nanti malam boleh nggak Reno jemput Dinda untuk belajar kelompok?" tanya Reno
"Kok malam malam belajar kelompok sihh.. apa nggak sebaiknya Sore saja Ren. soalnya tante hawatir jika Dinda pergi malam malam." jawabnya
"Reno janji tan, akan membawa Dinda sampai rumah dengan selamat dan utuh." Tambahnya
"Nanti tante bilang dulu sama Om Mawan ya. soalnya Om Mawan itu hawatir jika putrinya tidak di lihat saat di rumah." Ujar Mutiara
"Terimakasih tante. Kalo begitu Reno pamit pulang dulu ya tan, Din. " pamitnya
"Iyaa.. hati hati ya Ren." ucap Dinda dan Mutiara sang mama
Reno hanya mengangguk dan tersenyum pada kedua wanita itu.
"Sayang.. Masak iyaa belajar kelompok kok malam malam gitu sih?" tanya Mama Dinda
"Dinda juga nggak tau ma. tapi kalo mama nggak izinin nggak papa kok Dinda nggak berangkat." jawabnya
"Bukan begitu sayang. mama cuma hawatir sma kamu." Jelas Mutiara
"Maa.. Dinda kan udah gede mah. Dinda bisa jaga diri Dinda kok. Mama nanti izinin Dinda ke papa yaa.." pinta Dinda
"Iya sayang. tentu mama akan bantuin kamu buat izin sama papa." ucapnya
"Ya udah.. Dinda masuk kamar dulu ya mam." pamit Dinda
"Iyaa Sayang.. Cepet turun yaa.. Mama udah masak kesukaan kamu dan papa." ucap Mutiara
"ok mam."
Dinda pun segera berlari ke kamarnya. 'Yess.. semoga papa izinin.' Ocehnya di dalam kamar. sembari senyum senyum
Ting..
Bunyi notif pesan masuk.
^^^***Reno.^^^
^^^*Din.. siap siap yaa.. ntar aku jemput. *😘^^^
Dinda
"ok Ren. Aku pakai baju apa yaa?" 🤔
^^^Reno^^^
^^^"Yang penting tidak terbuka Din. "^^^
Dinda
"ok Ren. sampai ketemu nanti malam*."
Sudah tidak ada obrolan lagi. Dinda segera mencari pakaian yang Sederhana. 'Aku harus menyiapkan kado buat Reno. tapi apa yaa' Batin Dinda.
Dinda melihat jam dinding. lalu mengambil ponsel.
tuutttt...
tuutttt..
Dalam deringan ke tiga langsung di angkat.
"Hallo Din.. ada apa?" tanya Ratu dari sebrang sana.
"Rat.. Bantuin aku." Jawab Dinda
"Bantuin apa Din? "
"Rat.. hari ini kan Reno ulang tahun. aku mau kasih kado. enaknya kado apaan yaa? " tanya Dinda
"Bagaimana jika kita keluar cari kado buat Reno Din. mumpung aku sedang tidak nglakuin apa-apa dirumah? " usul Ratu
"Ok.. jemput aku yaa.. " jawab Dinda
"Ok. aku siap siap dulu." tambah Ratu
Panggilan pundi akhiri. Dinda segera bersia.
"Ma.. mamaaa.. " panggil Dinda. Setelah Keluar dari kamarnya.
"Sayang.. mau kemana cantik banget? " tanya sang mama
"Ma.. Dinda izin keluar dulu cari kado buat temen Dinda." pamitnya
"Cari kado.. sama siapa? " tanya nya
"Sama Ratu mam.. boleh kan? " rengeknya
"Iyaa ngak apa apa. " jawabnya
Tak berapa lama suara mobil Ratu sudah berada di depan rumahnya.
"Assalamu'alaikum Tante Tia." sapa Ratu
"Wa'alailumusaalaam.. Sayang" jawabnya lalu tersenyum pada Ratu
"Itu Dinda sudah menunggu." tunjuk nya
"Maa.. Dinda berangkat dulu yaa.." pamit Dinda. begitu juga dengan Ratu. setelah mereka berpamitan, mereka segera berangkat dengan menaiki mobil Milik Ratu.
Mereka pun asyik ngobrol dengan tema anak muda.
Tak berselang lama merekapun sampai di toko asesoris Muda mudi. Mereka asyik memilih kado yang pantas buat Reno. setelah mendapatkan yang sesuai. mereka segera pergi dari toko.
"kita nongki di cafe dulu yuk Din. udah lama nggak minum di cafe. " usul Ratu
"Tapi jangan lama lama ya Rat. aku kan harus siap siap." mohon Dinda
"iyaa.. " jawabnya.
Ratu pun segera memarkirkan mobilnya di antara mobil mobil yang sudah terparkir rapi di sini.
...•••...
Malam harinya
Setelah merengek rengek pada sang papa. ahirnya papanya pun mengizinkan. dengan satu syarat jangan terlalu malam pulangnya.
Tentu saja Mamanya juga membantu putrinya untuk izin pada sang suami.
Dinda sedang memakai gaun yang begitu indah. sangat cocok dengan tubuhnya. dengan polesan bibir yang begitu natural. tetap masih membuat Dinda begitu sangat cantik.
"Selamat malam Om.." sapa Reno
"Selamat malam Ren.. duduk sini, om mau bicara." ucap Papa Dinda
Reno pun segera duduk di samping papanya Dinda.
"kau tau kan. jika Dinda adalah putri satu satunya om? " tanya Darmawan.
Reno pun mengangguk.
"Malam ini kalian kan mau belajar kelompok. om ingin kau antar Dinda pulang sebelum jam 8 malam. dan tidak boleh terluka sedikitpun. " pesan Mawan.
"Siap om.. om kan tau jika Reno sangat mencintai putri om." jawab Reno.
"Iyaa om tau. tapi jangan macam macam sama putri om." ancam nya
"Ren.. paa.. " panggil Dinda
"Dinda.. papa percaya kamu bisa jaga dirimu. dan ingat papa mengizinkan kamu keluar malam. hanya malam ini saja. jadi Ingat pesan pap. " ucap Papa Dinda
"iya pa.. kalo gitu Dinda, berangkat dulu ya pa ma.." pamit Dinda. begitu juga dengan Reno.
kali ini Reno membawa mobil. agar Dirinya dan Dinda tidak terkena angin malam.
Dinda melepas jacket yang melekat di tubuhnya.
"Loh Din.." ucap Reno agak terkejut karena Dinda ternyata memakai pakaian yang begitu se*i.
"Maaf Ren.. ini kan hari ulang tahunmu. nggak papa dong. aku pakai pakaiyan seperti ini." jawab Dinda
"ehmm. i.. iyaa nggak papa kok." Ucap Reno gugup.
Reno segera menepikan mobilnya.
"Loh.. Ren kenapa berhenti.? " tanya Dinda
"Dinda.. boleh kah aku mengecup bibirmu. hanya sekali saja." rayu Reno
"Ren.. tapi Ren.."
"Hanya bibir Din. sekali saja." rengek Reno
Dinda pun ragu. 'Dalam hatinya berkata tak apalah cuma sekali saja.' Batinnya.
"Ren.. emm.."
👉* Mohon maaf.. Sebelum masuk ke sepisode selanjutnya. mungkin akan di landa rasa kecewa telah membaca cerita ini.
mungkin akan banyak menemukan komentar para readers yang sangat kecewa. karena alur pertemuannya terlalu lama. 🙏🙏👈
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Aida Nazhifah
pusing deh liat si Dinda ceunah
2023-10-12
0
tari
bagusss
2023-06-22
0
Ig:rhya_94
sepertinya menarik, jempolnya banyak..
2023-06-07
0