NovelToon NovelToon
Raja Siluman Ular

Raja Siluman Ular

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Tamat
Popularitas:353.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: cici aremanita

Semua dendam harus terbalaskan.

Pembantaian yang terjadi membuatnya bertekat menjadi kuat, lika-liku perjalanan hidupnya sebelum akhirnya membalaskan dendam orang tuanya menjadi cerita tersendiri.

Magara walau membenci manusia dia tidak pernah berpikir akan membunuh dan menyakiti manusia yang tidak bersalah, walau dirinya adalah siluman dirinya berbeda dari yang lainnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cici aremanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Engiu ji sang master

Samar samar suara terus terdengar magara perlahan membuka matanya, Kin yang berada di samping magara merasa sangat senang akhirnya magara sadarkan diri.

" Ini rumah ku, maaf merepotkan mu hingga membuat mu seperti ini " kata kin yang merasa sangat bersalah.

" Tidak ada hubungannya dengan mu, aku memang memiliki dendam dengan perguruan nawa suci suatu hari nanti aku akan meratakan perguruan itu dengan tanah " sahut magara.

" Sepertinya aku tidak boleh terlalu lama di sini, aku tidak ingin kamu dan seluruh penduduk di desa ini terkena masalah karena ku " sambung magara sambil berusaha berdiri.

" Kenapa tidak beristirahat beberapa hari lagi luka mu masih belum sembuh " kata kin sambil menatap magara.

" Kamu tahu aku bukan manusia luka sekecil ini tidak akan berpengaruh pada ku " sahut magara.

Kin yang tidak bisa menghentikan magara hanya bisa melihatnya terus berjalan menjauh meninggalkan rumah nya.

Magara berjalan sambil memegangi beberapa luka luarnya, walau dia siluman tidak berarti dia tidak memiliki rasa sakit.

Magara yang berjalan cukup jauh dari desa kin memutuskan untuk beristirahat sejenak, magara bersandar di bawah pohon besar sambil berusaha mengeluarkan racun di tubuhnya.

" Anak muda walau di dalam tubuh mu memiliki racun, racun yang baru masuk ke dalam tubuh mu tidak dapat di keluarkan dengan mudah " kata seorang pria tua yang tiba tiba berdiri di depan magara.

Magara membuka matanya perlahan dan menatap pria tua di depannya.

" Kamu siapa " tanya magara.

Pria tua itu tidak menjawa dia hanya tersenyum sambil menggenggam tangan magara.

Magara merasa sangat terkejut tiba tiba dia berada di sebuah rumah yang dia sendiri tidak tahu di mana, magara berusaha untuk berdiri dan keluar dari rumah itu.

" Aduh anak muda, kamu kalau ingin cepat mati silahkan saja pergi " kata pria tua itu.

" Aku siluman aku tidak bisa mati dengan mudah " sahut magara.

" Haaaa terserah saja kalau kamu tidak percaya " kata pria tua itu.

Magara mengurungkan niatnya dan kembali berbaring, magara terus memperhatikan pria tua itu dari tempat tidurnya.

" Siapa sebenarnya anda " tanya magara.

" Apa penting kamu mengetahui siapa aku " jawab pria tua itu sambil berjalan ke arah magara.

Magara terdiam tidak tahu lagi harus berkata apa, pria tua itu duduk di samping magara lalu melaburkan tumbuhan hijau yang sudah di tumbuknya ke luka magara.

" Siluman manusia tidak jauh berbeda yang kuat akan menang yang kalah jadi sampah " kata pria itu sambil menggelengkan kepalanya.

" Apa maksudnya " tanya magara.

" Tidak ada, aku cuma ingin bilang kalau kamu masih sangat lemah walaupun kamu adalah siluman " sahut pria tua itu.

" Aku memang masih lemah, di dunia siluman aku baru mencapai tingkat melebur jiwa hanya dengan menyerap seribu jiwa manusia aku akan mencapai tingkat penggabungan empat unsur " kata magara.

" Hahahaha " pria tua itu tertawa sangat keras mendengar perkataan terakhir magara.

" Walaupun kamu siluman kamu berbeda dari yang lainnya, kamu tidak tega membunuh dan menyerap sembarang jiwa manusia yang tidak bersalah. Bukannya begitu " sambung pria tua itu.

" Lalu apa salahnya aku merasa manusia dan siluman tidak jauh berbeda, walau berbeda jenis kedua nya sama sama ingin bertahan hidup " sahut magara.

" Karena pikiran mu seperti itu kamu tidak akan bisa naik ke tingkat selanjutnya, perkembangan mu hanya berada di tingkat pelebur jiwa tanpa ada kemajuan " kata pria tua itu lagi.

" Mau bagaimana lagi " sahut magara.

" Walaupun kamu siluman kamu tidak berpikiran jahat, aku putuskan akan mengajarkan mu agar kamu bisa ada kemajuan tapi aku tidak ingin kamu menyerap jiwa manusia lagi " kata pria tua itu.

" Kenapa " tanya magara.

" Jika hanya menyerap jiwa itu hanya membuat mereka mati tanpa beban, yang harus kamu lakukan menghabisi manusia yang penuh dosa itu dengan sadis dan kejam " sahut pria tua itu.

" Baik aku mengerti " kata magara yang langsung menganggukkan kepalanya.

" Kita akan memulainya setelah kamu sembuh " sahut pria tua itu sambil berjalan pergi meninggalkan magara.

Lima hari telah berlalu, magara merasa badannya jauh lebih baik dari sebelumnya Magara juga merasa energinya semakin bertambah.

" Ternyata kamu sembuh lebih cepat dari yang aku perkirakan " kata pria tua itu yang duduk membelakangi magara.

" Aku sudah siap, kapan kita akan berlatih " sahut magara.

Pria tua itu langsung berdiri dan menatap mata magara.

" Di mata mu penuh dendam yang membara, walaupun dendam itu tidak benar pembalasan tetap harus di lakukan " kata pria tua itu.

Pria tua itu menggenggam tangan magara dengan keras, magara yang belum siap merasa kesakitan sesuatu yang panas mengalir ke dalam tubuhnya dan menyebar dengan sangat cepat. Pria tua itu melepaskan tangannya sambil tersenyum.

" Jiwa yang kamu serap murnikan saja dulu " kata pria tua itu sambil berjalan pergi.

Tanpa bertanya magara langsung duduk bersila dan menutup matanya.

Magara merasa jiwa manusia yang di serapnya berbeda dari sebelumnya, tidak hanya menyatu dengan cepat magara juga merasa sebuah kekuatan baru mengalir ke dalam tubuhnya.

" Bagaimana sudah menjadi lebih baik " kata pria tua itu yang berdiri di depan magara.

" Ya aku merasa di dalam tubuh ku mengalir kekuatan baru " sahut magara.

" Sebenarnya kamu siapa dan kenapa kamu menolong ku " tanya magara yang masih penasaran.

" Aku tidak mengenal jati diri ku, mereka hanya memanggil ku Engiu ji sang master. aku sendiri tidak tahu apa maksud dari panggilan itu " jawab pria tua itu yang seperti bersedih.

Magara yang mendengar perkataan pria tua itu hanya bisa diam, mungkin memang tidak seharusnya dia bertanya tentang pria tua itu.

1
ulala
Mcnya dibuat ngak peka sama serangan tersembunyi dri musuh😤
Natalia Layare
Tapi kalau Magara itu baik,karena bisa membedakan mana yg baik dan mana yg jahat,lanjut lagi Thor ceritanya 👍👍👍
Natalia Layare
Tapi kalau Magara itu dan bisa membedakan mana yg baik dan mana yg jahat ,tidak asal bunuh dan menyakiti kalau tidak disakiti duluan👍👍👍
Natalia Layare
Iya betul itu,orang baik kadang jadi sering kena fitnah dan kadang jadi sasaran orang2 jahat yg tidak senang tanpa menyelidiki kebenarannya bisanya langsung pada main hakim sendiri tanpa perasaan bersalah sedikitpun 👍😭😭
Natalia Layare
Bagus ceritanya,seharusnya kalau tidak yg mengganggu ketenangan kita dan tidak mengusik kehidupan kita yg tidak merugikan orang lain,jangan pernah cari perkara dan membuatnya marah dan mengakibatkan saling belas dendam satu sama lain👍👍👍
Kolop
yaaaaa sedih
Herry Busali
bodoh tolol bin goblok, perang aja ngobrol trs
Herry Busali
cerita nya jagoan sdh byk ilmunya koq pas perang bunuh musuh aja susah, ngarang cerita yg bnr bos, bljr lah sm pengarang lain, di ksh tau entar mrh2
ulala: benar!Masa mc nya punya kekuatan yg dahsyat tapi bila bertarung kayak masih murid pemula..
total 1 replies
Yurnita Yurnita
suka ceritanya
Yurnita Yurnita
baru ketemu Thor
Risma Farna
Jgn2 ntar Magara dimanfaatkan ma Qii Qiu tuk balas dendam...
Ummu Saif
sukses ya thor sehat selalu
Ummu Saif
seruu thor dah like
Ummu Saif
semangat ya thor heee... sehat terus
Ummu Saif
mungkin wieji suka sama magara
Ummu Saif
seyuu thorr
Ummu Saif
bagus thor ide ceritanya seru
Ummu Saif
seruu thor tapi makin penasaran bisa,keluar gk ya
Ummu Saif
seru nihh seksess ya thor
Ummu Saif
seru banget tapi cukup sedih sih.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!