GUYS jangan BOM LIKE ya🥹 nanti sistemnya ngira ada kecurangan
"Pria hanya jatuh cinta sekali, sisanya hanya melanjutkan hidup"
.
Lalu bagaimana dengan perempuan yang menyerahkan seluruh cintanya yang tulus kepada pria yang hanya menganggapnya sebagai patner?
.
.
Seorang pria yang begitu Mencintai tapi tidak berhasil mendapatkan wanita yang dia cintai, membuat Leo seakan hidup dalam sebuah kebohongan dia menikah dengan wanita yang tidak dia cintai
Sampai suatu hari di malam natal seorang pria memberikan sebuah jam padanya, sampai dia kembali ke masa lalu mendapatkan kesempatan untuk berjuang lebih keras mendapatkan wanita yang sangat dia cintai, Barbara.
Namun semakin dia berjuang dia mendapati istrinya di sampingnya, wanita yang sejak dulu tidak dia anggap malah membuat jantungnya berdebar
.
Namun satu hal yang Leonardo tidak sadari,jika cinta sejati hanya akan datang sekali dan dia... tidak menghargai keberadaan wanita itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 "Membongkar Kedok"
Caenny menata pemadangan dari dalam pesawat menatap awan putih yang kosong, namun berbeda dengan isi kepalana saat ini wanita itu memikirkan banyak hal mengenai masa terakhirnya dengan Leonardo
Kerena syarat agar wanita itu boleh benar-benar pergi dari perusahaan adalah melakukan permintaan terkahir Gilang sebagai penghormatan terakhir wanita itu pada orang yang sudah banyak membantunya
Huff haruskah aku memakai mata-mata? Tapi Leonardo sendiri sudah mengatakan menerima wanita itu apa adanya ck. Caenny memijit keningnya sendiri memikirkan cara membuka pikiran Leonardo . Cih apa yang harus ku lakukan?!
“Ada apa dengan mu?”. Tanya Leonardo yang sejak tadi memperhatikan wanita itu “kau tidak apa-apa?”.
“Tidak apa”. Jawab Caenny singkat sembari memalingkan wajahnya dari pria yang sudah membuatnya susah itu
“Ck kau…”
Dua Jam berlalu.
Kedua orang itu sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Leonardo berjalan lebih dulu dari Caenny seperti sedang ingin menemui seseorang dan tanpa di beritahupun Caenny tahu siapa yang yang menjadi tujuan pria itu
Apa perlu aku mengikutinya? Sepertinya begitu, aku harus menggunakan waktu ku sebaik mungkin. Caenny berpikir sangat keras sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk mengikuti Leonardo secara diam-diam
“Pak tolong ikuti mobil itu”. Caenny yang memesan taxi mengikuti Leonardo secara diam-diam hingga perhatiannya teralih pada orang lain . Barbara……
Sesaat dia menatap wanita di seberang jalan dengan sangat jelas . Itu Barbara, cih untuk apa aku mengikuti Leo jika aku memerlukan info mengenai Barbara “Pak berhenti pak!”.
“Nona! Kenapa anda tiba-tiba?!”. Ucap supir taxi sedikit kesal, akhirnya pria itu memarkirkan mobilnya sembarangan
“Maafkan saya pak, saya baru ingat saya ingin turun di sini saja… ini bayaran anda”. Caenny memberi uang lebih sebagai permintaan maafnya
“Ya tidak apa-apa”. ucap Pria tua itu menurunkan Caenny di pinggir jalan sesuai permintaan wanita itu
Haruskah aku mengembalikan koper ini terlebih dahulu? Tapi aku tidak ingin membuang waktu ku. Gumam Caenny melirik Barbara yang masuk ke kafe . huh sebaiknya aku kesana saja, memantau wanita itu secara langsung
Caenny masuk ke dalam sebuah kafe yang sama dengan Barbara, wanita itu berhati-hati mencoba agar tidak mencolok untuk bisa duduk di dekat Barbara
Untungnya Barbara tidak menyadari keberadaan Caenny meskipun wanita itu melihatnya sekilas tadi
Apa dia sering nongkrong sendiri?. Batin Caenny menatap wanita itu namun beberapa menit kemudian pertanyaan wanita itu seolah terjawab dengan kedatangan wanita berumur
Walau begitu penampakan wanita itu masih sangat cantik dan modis membuat Caenny kagum dengan penampilan wanita itu
“Ada kau mengundang ku kesini?”. Tanya wanita berumur itu pada Barbara di depannya “Apa rencana mu gagal? Huh padahal aku sudah bersusah payah untuk mengatur perjodohan mu dengan Arata, tampaknya dia benar-benar tidak menyukai mu”
“Madame aku ingin Arata ada bersama ku bagaimana pun juga”. Barbara bersikeras “Aku sudah mengatur cara agar mendapatkannya”
Wanita tua tersenyum menatap wanita di depannya “Barbara apa kau pikir Arata itu selevel dengan pengusaha kaya di negara kita? Itu tentu sangat berbeda”
Barbara menatap kesal keputusannya sudah bulat.
“Lagi pula ku dengar kau sudah berhubungan dengan orang bernama Leonardo, aku juga mendengar jika pria itu seorang pengusaha yang terkenal belakangan ini… jangan serakah Barbara”
“Aku memang menginginkannya, tapi sebagai cadangan… jika aku bisa mendapatkan Arata dengan susah payah kenapa tidak?”.
Wanita tua itu menatap Barbara dengan tajam dia tidak bisa mengubah pemikiran wanita itu lagi, Barbara adalah orang yang harus mendapatkan apa yang dia mau
“Ah baiklah terserah saja, tapi ingatlah Barbara… jika kau tidak bisa mendapatkan Arata kemungkinan besar kaupun tidak akan bisa mengembalikan pria itu lagi”. Peringatan itu sangat jelas dan seharusnya sudah bisa menyadarkan wanita itu tapi Barbara memiliki tekat bulat yang tidak terbantahkan
“jadi apa rencana mu selanjutnya?”.
“Aku ingin tidur dengan Arata, aku akan membat skandal besar yang membuat dia tidak bisa mengelak”
“Huh…… cara mu sangat murahan”. wanita tua itu tertawa kecil dan terlihat pesimis “Lalu bagaimana jika cara mu gagal?”
“Aku… Arata adalah seornag playboy, aku akan menyebarkan pada seluruh dunia jika dia itu tidak sebaik yang orang lain lihat”. Ujar Barbara semakin membuat wanita tua itu tertawa mengejek
“hahaha baiklah jika itu yang kau mau, ini…”. Wanita itu memberi sebuah kertas berisi permintaan pada wanita itu “Aku hanya ingin uang sekitar ini, aku akan mengerjakan sesuai dengan keinginan mu, berhasil atau tidaknya itu tergantung diri mu”. Dia pikir siapa yang sedang dia hadapi, lucu sekali
“Terima kasih Madame Sonya”
Di seberang mereka, Caenny yang sejak tadi pura-pura membaca koran tercengang dengan apa yang mereka bicarakan, walau dia tidak heran lagi saat Leonardo di jadikan cadangan
“Tuan gilang… wajar saja jika tidak tidak menyetujui hubungan mereka, padahal Leo sudah mengejarnya seumur hidup… aku muak!”.
Caenny mencoba memutar otak bagaimana memberi tahu Leonardo setidaknya pria itu bisa menjaga perasaannya agar tidak jatuh terlalu dalam
“Ck tahun ini masih sangat susah”. Gumam Caenny karena dia tidak memiliki alat untuk merekam pembicaraan kedua orang itu. Hanya ada satu cara aku harus, membuat Leonardo melihat secara langsung sifat busuk kekasihnya
Untuk beberapa saat Caenny masih tetap di sana mendengarkan obrolan kedua orang itu yang semakin intens
Kini Caenny tahu jika wanita tua itu bernarma Sonya dan dulu bekerja sebagai artis sama seperti Barbara, dan kini wanita itu memiliki bisnis hotel yang di berikan pasangannya
Cih jika saja Barbara tidak serakah dan cukup dengan leonardo aku sudah pergi sejak dulu, buat susah saja… waktu ku tinggal dua minggu lagi di sini sebelum aku benar-benar pergi. Caenny menghela nafasnya
Dua minggu lagi dia akan berangkat ke Amerika untuk melanjutkan studinya dan dia tidak akan membuang kesempatan itu lagi
Setelah menunggu beberapa lama obrolan kedua orang itu berakhir namun Caenny masih tetap berada di sana menunggu kesempatan berbicara dengan Barbara
Sampai akhirnya Sonya pergi dari hadapan Barbara, Caenny menghampiri wanita itu dengan berani “Ck sudah ku duga, kau memang seperti ini sejak awal dasar wanita murahan”
“Kau!”. Barbara terkejut mendapati Caenny di sana “Oh kau menguping pembicaraan kami? Tentu saja.. ah aku tahu, kau ingin memberi tahu Leo kah?”. wanita itu masih bisa tersenyum dia tahu Leonardo tidak akan percaya pada perkataan Caenny begitu saja “Memangnya kau ada bukti”
Untuk beberapa saat Caenny terdiam, dia tahu jika tidak ada gunanya menelisik masalah itu tanpa bukti tapi berhadapan secara langsung membuat wanita itu lebih bisa mengutarakan kekesalannya
Selama bertahun-tahun karena dirimu, aku mengalami kesusahan… karena suami ku lebih memilih mengenang mu
Tapi kau malah menjadikannya sebagai cadangan dan alat untuk memnuhi kebutuhan mu, aku tidak bisa membiarkan ini begitu saja
“Ck ku dengar kau menyukai Leo, cih maaf tapi Leo juga tidak menyukai wanita seperti mu…”. Barbara menatap Caenny dengans ini menunjukkan dirinya yang sebenarnya”
Plak.
Satu tamparan mendarat di pipi Barbara, Caenny tidak menahannya lagi karena amarah di hatinya sudah terlalu besar
“beraninya kau!”
‘Itu pantas untuk orang munafik seperti diri mu!”. ujar Caenny setidaknya itu balasan untuk mu yang suka mempermainkan hati orang lain
Perselisihan dia antara kedua wanita itu kini tidak terhindarkan sampai Sonya kembali dari toilet menatap kedua orang itu intens “hentikan!”. bentak Sonya
Wanita itu melihat sekeliling untungnya keadaan kafe sangat sepi hanya ada satu dua orang karyawan yang melihat pertengkaran mereka
“Madame dia..”. barbara hendak mebela diri, api Sonya yang sudah tua hanya membuang padangan malas
“Terserah kalian saja, aku ingin pulang dan kau Barbara… berpikirlah lebih matang jangan membuat segala sesuatu menjadi rumit”
“tapi…”. barbara mengepal tangannya erat bisa-bisanya wanita di hadapannya tidak membelanya sama sekali
Aku sudah muak dengan sikap wanita itu, meski aku tidak tahu masalah mereka sebaiknya kau tidak ikut campur “Aku pulang terlbih dahulu, kalian selesaikan masalah kalian sendiri”
“Madame..”.
“Huh tampak nya dia juga bosa dengan tingkah buruk mu ya”. Caenny tersenyum mengejek
“Diam kau!”
“Dengar Barbara… aku sudah mendengar percakapan kalian tadi, cepat atau lambat kedok mu akan terbongkar”. Caenny menatap rendah pada Barbara lalu meninggalkan wanita itu sendiri
Tamparan yang dia beri cukup untuk memberi penghinaan yang layak pada seornag Barbara
****
“Jadi Barbara tidak ada di rumah? Padahal ini kan weekend bukankah dia lebih suka beristrahat?”.Leonardo yang baru saja sampai di rumah kekasihnya mendapatkan kekecewaan dia berharap bisa langsung bertemu dengan wanita itu
“ya dia menghabiskan waktu bersama teman-teman nya nak, kami akan mengabarinya nanti”. Ujar Liana yang sibuk dengan barang bawaan dari Leonardo
Wanita itu bahkan tidak melirik kekasih putrinya itu, dia kagum dengan tas mahal yang akan dia saingkan dengan teman-teman dia arisannya nanti
”Sayang ini untuk mu… aku memesankan ini pada Leo”. Ujar Liana pada Dicky
Sebuah jam tangan mahal yang khusus di pesankan oleh leonardo, sama halnya seperti Liana Dicky juga pecinta barang mewah dan hadiah Leonardo sangat cocok untuk kedua orang itu
“Wah ini keren, Terimakasih nak Leo!’. Ujar pria itu sembari memasangkan jam tangan itu di pergelangan tangannya
Leonardo hanya menjawab dengan senyum tipis, tidak banyak obrolan di sana seakan kehadirannya tidak di inginkan . sebaiknya aku pulang saja, aku juga harus beristrahat…
“Tante Om saya pulang dulu”. Leonardo permisi dari kedua orang yang masih sibuk dengan hadiah yang dia bawakan
Dan akhirnya Leonardo keluar dari rumah itu tanpa di antar oleh siapapun dia menatap kebelakang meninggalkan kedua orang itu
Di Apartemen Leonardo.
Pria itu sampai di sana mendapati Caenny yang duduk di dekat pintunya, wanita itu menyadarkan kepalanya di atas lutut yang di tekuk
belum lagi perlakuanmu tang memperlakukan anak-anakmu spt mesin robot pencetak uang utk memajukan perusahaan tanpa peduli dgn mrk & tanpa kasih sayang hanya krn mrk terlahir dari wanita yang tidak kamu cintai , yang bahkan sudah banyak membantumu agar sukses dgn perusahaanmu yang kau bangga2kan itu
wajar lha kalau Caenny memutuskan "tidak pamit"
justru kalau Caenny masih mau pamit itu yang aneh
"lanjut sekolah" nya cuma "statement"
Yang masa lalunya benar-benar berubah cuma dari sisi Leo, Caenny kesannya blo'on terus krn bolak balik terlalu peduli
ceritanya gak berkembang
belum lagi lihat Arata nya playboy, duhh
jadi bikin geli 🤢
kapan perginya nih?
gak usah siapin ini itu lha buat masa depan Leo, orang dia yang mau hancurin masa depannya sendiri jadi percuma kalau dipersiapkan dari awal sblm kepergian Caenny
tetep aja "Barbara" yang dia ingat
Arata juga gak muncul2 buat deketin Caenny
laki2 gak punya hati
duhh Caenny berhenti perhatikan Leo plis, biar mandiri tuh org apalg kalau udah kamu tinggal
Caenny jangan peduli sama Leo lagi , biarin aja si Leo lagian kan bebal pula biar dia sama Barbara
babang Arata mana nih thor ?
kapan dijodohin sama Caenny 😭
emang dia pikir Barbara mau sama dia kalau kere
Pliss thor buat Arata yang ngejer2 & tergila2 sama Caenny
biar Caenny bisa nikah & bahagia seumur hidupnya dgn pasangan yang benar2 cinta dia & calon anak2 yang akan keluar dari rahimnya & sangat dihargai suaminya ( kalau bisa babang Arata )
sama Caenny bisa selesaikan kuliah S2 nya hehe
biar Leonardo cepet nikah sama Barbara & hidup bersama wanita yang "dicinta matiin" nya tuh, biar dia tau kelakuan & sifat Barbara kalau sudah hidup berumah tangga & serumah bertahun2
biar si Leonardo rasain jadi gembel dikeruk semua hartanya sama Barbara
Caenny plis jodohin sama Arata secepatnya thor
harus tegas demi kebahagiaan calon anak2mu di masa depan
bahkan Caenny hrs batal kuliah ke luar negeri gara2 orang tua egois macam Gilang
gini lha Gilang egois, mikirin anak dajjal nya si Leonardo, tapi mengorbankan hidup Caenny
Caenny berhak utk bahagia
kasihan caenny dan anak" nantinya.
biarkan lah leo dapat pelajaran dari pilihannya sendiri thor