NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Pada Boss Muda

Jatuh Cinta Pada Boss Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:204.7k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Rani tak menyangka perasaan yang ia pendam selama ini ternyata berbalas rasa yang sama juga dari boss muda.

Rani merasa sangat bahagia tapi di sisi lain ia juga tidak ingin menyakiti hati Shella yang ternyata juga mencintai boss muda.


Rani hanyalah seorang karyawan yang bekerja di mall di bawah pimpinan boss muda sementara Shella adalah teman kuliah boss muda yang statusnya adalah orang kaya juga.


Rani menjadi dilema, ia ingin menepis semua perasaan yang ada di hatinya namun tak bisa
karena semakin hari boss muda makin memberi harapan padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan untuk Rani

Waktu menunjukkan pukul dua belas siang saatnya karyawan yang shift pagi istirahat.

Rani buru-buru berjalan menuju ruang istirahat, ketika tiba di depan counternya Maya, ia melihat Maya sudah menunggunya sambil tersenyum dan berkata.

"Ayuk Ran cepetan, perutku sudah keroncongan nih....," kata Maya sambil mengusuk-usuk perutnya.

Rani tersenyum pada Maya, lalu mereka berdua berjalan bersama menuju tempat istirahat dan dari kejauhan Rani melihat boss muda keluar dari kantornya.

Ia baru ingat kalau tadi pagi boss muda mau menunggunya di cafe belakang.

"May....aku mau keluar dulu ya," kata Rani pada Maya.

"Loh, kamu mau kemana Ran?" tanya Maya sambil menenteng kotak nasinya.

"Emmmm...aku ada urusan sebentar," kata Rani lagi sambil tersenyum pada Maya lalu ia pergi meninggalkan Maya yang sedang menyantap makan siangnya.

Kemudian Rani bergegas keluar menuju Cafe yang di maksud boss muda.

Di tengah perjalanan Rani berpapasan dengan Sandy.

" Ran...mau ke mana?" tanyanya.

"Emmmm...aku mau ke cafe belakang San."

"Oh.....ke cafe....kalau begitu bareng ya, kita makan siang di sana aku yang traktir kamu Ran," kata Sandy penuh semangat.

"Emmmm....enggak San....ma... maksud aku, aku lagi ada janji sama seseorang di cafe itu," kata Rani dengan terbata.

"Oh begitu....oke, ya sudah lain kali aja ya Ran kita makan bareng ya!" kata Sandy

"Iya San," kata Rani.

Kemudian Rani melanjutkan berjalan ke arah cafe belakang mall.

Sandy memperhatikan Rani sampai menghilang dari pandangannya.

"Ran....Ran....pesonamu makin hari makin membuat aku jatuh cinta, tapi kenapa kamu gak pernah menganggap aku serius ya kalau aku benar-benar jatuh cinta sama kamu atau...... jangan-jangan Rani sudah punya pacar?" Sandy ngomong sendiri sambil berjalan menuju Cafe.

Tiba di depan pintu cafe, Rani melihat dari kaca depan cafe, di bangku sudut sana ia melihat boss muda sudah menunggunya.

Rani kemudian berjalan menghampiri tempat duduk boss muda, boss muda yang melihat kedatangan Rani menatapnya terus sampai Rani tiba di depanya.

"Duduk," kata boss muda yang tak lepas memandang Rani terus.

Rani merasa sangat kikuk di pandangi boss muda dari tadi, lalu ia mengambil kursi dan duduk tepat di depan boss muda.

"Kamu mau Makan apa?" tanya boss muda pada Rani.

"Emmmm....terserah bapak saja," kata Rani.

"Loh kok terserah, ya pilih sendiri dong Ran....apa yang kamu suka," kata boss muda dengan mengembangkan senyumnya pada Rani sambil menyodorkan buku menu makanan pada Rani.

Rani terdiam, ia hanya memandangi buku menu makanan yang ada di hadapannya.

"Loh kok malah diam Ran, kamu mau makan apa Ran?" tanya boss muda lagi sambil menatap Rani.

"emmmm...i...i...iya pak, saya makan nasi goreng saja pak," kata Rani kemudian.

"Minumnya apa?" tanya boss muda lagi.

"Jeruk hangat saja pak."

Kemudian boss muda mengangkat tangan kanannya tanda memanggil pelayan cafe, sejurus kemudian pelayan cafe itu datang menghampiri boss muda sambil membawa note dan bolpoin.

"Nasi goreng dua, jeruk hangat dua juga," kata boss muda pada pelayan cafe.

"Baik pak," kata pelayan cafe itu sambil pergi menyiapkan pesanannya.

Boss muda kemudian menatap Rani terus, Rani jadi salah tingkah di perlakukan seperti itu sama boss muda.

Boss muda tersenyum melihat Rani yang jadi salah tingkah.

Dengan sedikit memberanikan diri Rani bertanya pada boss muda.

"Emmm... bapak mengajak saya di sini ada keperluan apa ya pak...?" tanya Rani.

"Gak ada, aku cuma pengen ngajak kamu makan siang aja di sini," kata boss muda sambil tersenyum pada Rani.

Tak lama kemudian pelayan cafe datang membawa makanan yang mereka pesan, lalu menatanya di atas meja.

Rani menyodorkan piring nasi goreng pada boss muda dan juga teh hangat untuknya,

boss muda menerimanya sambil berkata.

"Terimakasih," katanya sambil menatap Rani lagi.

Rani tersenyum juga pada boss muda.

"Ayo...di makan," kata boss muda mempersilahkan Rani makan.

Rani menganggukkan kepalanya, lalu ia mulai memakan nasi gorengnya dengan perlahan.

"Ran....," tiba-tiba boss muda membuka pembicaraan sambil menatap Rani lagi.

"Iya pak," jawab Rani sambil menatap boss muda juga.

"Ran, aku mau melamar mu," kata boss muda dengan menatap tajam pada Rani.

"A..a..a..apa pak," kata Rani dengan terkejut dan buru-buru mengambil gelas minumannya lalu meminumnya.

"Iya, aku mau melamar mu," Kata boss muda meyakinkan Rani.

"Tapi pak..... kenapa secepat ini.....bapak lagi gak bercanda kan.....?" tanya Rani dengan kebingungan.

"Aku gak bercanda Rani.....aku sungguh-sungguh mau melamar kamu....."

Tubuh Rani langsung lemas seketika, ia tak mampu lagi berkata-kata, lalu ia sandarkan tubuhnya pada kursi yang di dudukinya sambil menghela nafas dalam-dalam.

Boss muda memperhatikan Rani yang seketika shock mendengar perkataan nya, tiba-tiba Rani berkata lagi sambil memberanikan diri menatap mata boss muda.

"Bapak serius akan melamar saya," tanya Rani dengan mata penuh selidik menatap mata boss muda seolah mencari kepastian di sana.

"Ran....berapa kali aku harus bilang ke kamu, kalau aku benar-benar serius akan melamar kamu Ran.......," kata boss muda sembari menggenggam tangan Rani.

Rani kembali menghela nafas panjang, lalu ia bergumam sendiri dalam hatinya.

"Pak...saya memang jatuh hati pada bapak....tapi kenapa harus secepat ini saya akan di lamar sama bapak....saya tidak percaya akan semua ini.....," gumam Rani dalam hatinya.

"Rani.....kamu kenapa kok diam, kamu gak apa-apa kan Ran?" tanya boss muda khawatir sambil memegangi kepala Rani.

Rani seketika terhenyak dari lamunannya, lalu ia memperhatikan sekelilingnya dan untunglah orang-orang yang ada di cafe itu tidak ada satupun karyawan mall sendiri, ia takut kalau ada karyawan yang memperhatikan keberadaannya sama boss muda berduaan di cafe itu.

"Ran....." kata boss muda lagi dengan suara lirih.

"Emmmm....i..i....iya pak....." jawab Rani.

"Kamu belum jawab pertanyaan saya tadi."

"Sss....se.....se..... sebenarnya saya tidak percaya dan belum siap dengan apa yang bapak ucapkan tadi," kata Rani dengan gugup.

"Sudahlah Ran...aku serius mau melamar mu, kamu tunggu saja waktu dan tempatnya nanti aku kabari lagi ya," kata boss muda menatap Rani dengan tatapan mesra.

Rani pasrah dan mengangguk saja mendengar perkataan boss muda barusan, di dalam hatinya ada perasaan bahagia dan takut.

Bahagia nya karena boss muda benar-benar mencintai nya dan takutnya, ia takut Shella semakin membencinya dan memakinya karena telah menerima lamaran boss muda.

"Makan nya sudah Ran...?" tanya boss muda pada Rani yang kembali melamun.

"Emmmm....iya pak sudah," katanya.

Lalu mereka berdua berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju pintu keluar cafe, mereka berjalan beriringan, tiba di pintu mereka berpapasan dengan Sandy yang mau masuk ke dalam cafe.

Rani kaget menatap Sandy, Sandy pun demikian, ia kaget melihat Rani keluar dari cafe itu bareng boss muda.

" Pak," kata Sandy sambil menganggukkan kepalanya pada boss muda.

Lalu ia menatap Rani dengan heran, Rani pun balik menatapnya.

"Ayo," ajak boss muda pada Rani, dan mereka pun keluar meninggalkan cafe.

Sandy masih keheranan melihat boss muda dan Rani.

"Tadi.... Rani menolak waktu aku ajak makan di cafe, katanya dia ada janji sama seseorang, apa.... seseorang itu boss muda ya, sebegitu dekatnya Rani sama boss muda ya," Sandy mengira-ngira sendiri.

1
Naura Rahmania
lanjut
Isshabell: 🙏kak semoga suka
total 1 replies
M Maryati
amiiiiin...yra....sukses sllu ya ka...
Isshabell: makasih kak....sudah baca novelku yang ini salam sayang buat kakak 🙏❤️
total 1 replies
Dhanie Adhisatya
see you ...
Isshabell: see you again kak.....🙏🙏🙏❤️❤️❤️
total 1 replies
Ramadhania Muhammad
lanjut
Dhanie Adhisatya
habis kah..???🙄🙄
Isshabell: lanjutkah.....🤭🤭🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Umi Betawi
lanjut thor
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Est Jaeger
ingin terus membaca bab selanjutnya
Isshabell: 🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Dhanie Adhisatya
goooo
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Clay Clay
lanjut
Isshabell: siap ...🤭🙏
total 1 replies
Sudi Asih
pewaris kecil
Isshabell: iya kak🤭🙏
total 1 replies
Sudi Asih
lanjut
Isshabell: siap🙏
total 1 replies
Daryati Idar
lanjut kk
Isshabell: siap kak🙏
total 1 replies
Sudi Asih
lanjut
Isshabell: siap.....🙏🙏🙏
total 1 replies
Dini Aprilia
lanjut ☺☺
Isshabell: 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Anita dwi
kok gk sandy rekam aja percakapan itu buat jadi bukti ke boss muda
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nuril Hidayati
lanjut
clarisa vlar
ko helen sdh gede aja thor
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Magda Nainggolan
neex lanjut dong
Isshabell: 🙏🙏🙏🙏siap kak
total 1 replies
Magda Nainggolan
ilanjut
Daryati Idar
lanjut kk
Isshabell: siap🤭🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!