NovelToon NovelToon
Sistem Yang Merubah Nasib

Sistem Yang Merubah Nasib

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem
Popularitas:602.9k
Nilai: 4.3
Nama Author: @TomBayaha

Seorang petani miskin yang memiliki kehidupan yang keras disebabkan pandangan dan pola pikir manusia kebanyakan, yang lebih suka serta berpihak pada si kaya si kuat dan si hebat membuatnya harus tersisih dari pandangan dan penilaian masyarakat.

Seringkali rasa sakit dan penderitaan itu justru datang dari orang orang yang dikenalnya.

Namun semua berubah sejak dia beroleh sistem yang memungkinkannya untuk merubah nasib malangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter _4 : Pukulan telak

Merasa terkejut dengan suara yang terdengar kasar itu, Haris segera turun kebawah, karena memang posisi letak kebun itu sebahagian lahannya miring dan Haris merasa suara yang terdengar itu berasal dari lahan paling bawah.

Karena khawatir itu adalah hewan buas, sebab areal itu memang masih banyak hutan yang belum di kelola menjadi kebun, Haris mempersiapkan parang dalam genggamannya untuk berjaga jaga.

Sesampainya di bawah dia begitu terkejut, menemukan seseorang yang masih memakai pakaian prajurit tentara, sedang membabat rumput yang hendak menjalar ke atas pohon karet disana.

Menyadari kehadiran Haris, pria itu segera berdiri dan sejenak menghentikan kegiatannya kemudian menyulut api rokoknya dan segera menghampiri si Haris.

Dengan wajah yang ramah dia menyodorkan rokok.

"Eh... kamu ris..!

Haris masih terkejut dengan sosok pria ramah yang merupakan anggota tentara tersebut, orang itu masih kerabat ibu mertuanya dan tinggal di desa lain.

Sangat jarang pria itu pulang karena tugasnya berada di daerah lain, tetapi setiap pulang pasti mampir ke rumah mertuanya dan membawa oleh oleh yang banyak.

Pria itu sendiri cukup ramah kepada Haris.

"Ah... bang Erwin, lagi mencoba parang baru ya bang? kelihatan sekali masih baru."

"He ngak kok ris, cuma mau bersih bersih aja, sekalian memeriksa lokasi kebun ini."

Lalu pria itu mengeluarkan sebuah surat kebun yang masih baru, dengan beberapa tanda tangan orang orang yang dikenalnya sebagai saksi, juga tanda tangan kedua mertuanya, yang tertulis sebagai penjual kebun tersebut.

"Bang Erwin, ini?"

Antara bingung dan percaya Haris bertanya pada Erwin.

"Kebun ini baru abang beli Ris dari bibi, tadinya abang sih ngak mau, tetapi bibi memaksa karena katanya lagi perlu duit buat berobat.

Kamukan tahu sendiri Ris bibi kalau sudah ngomong itu, widiihhh hampir ngak ada titik komanya ha... ha..ha... hahhh.

Tapi hitung hitung sebagai investasi, ya sudah abang beli saja."

"Jedarrrrrrr......"

Haris merasa seperti tersambar petir di siang bolong, tidak disangka hal ini akan terjadi.

Sudah berapa banyak tenaga, biaya dan waktu yang dia keluarkan untuk membangun kebun yang tadinya sudah sangat dia banggakan ini, ternyata hasilnya akan begini.

Dia tidak pernah mengira, kalau mertuanya sanggup menjual tanah yang katanya sudah merupakan bahagian istrinya itu, justru setelah dibangun dengan ditanami pohon karet.

Kebun itu lokasinya bersambung tanpa ada jarak berupa kebun orang lain, pada kebun mertuanya yang berada di atasnya.

Dimana kebun mertuanya merupakan dataran dan sudah di disadap dan menghasilkan getah karet.

"Oh ya Ris, kamu sendiri mau ngapain kemari ? mau menyadap karet yah?"

Haris tidak tahu harus berkata apa lagi, dia hanya termenung tanpa sadar menghadapi kenyataan ini.

"Woi Ris , kau kenapa sih?

Malah bengong, bagaimana kalau kau bantu abang bersihkan rumput rumput dikebun abang ini, nanti abang kasih upahlah jangan takut, walaupun saudara tapi namanya tenaga kawan dipakai, pastilah ada upah lelahnya."

Menyadari kalau dia akan menjadi buruh di kebunnya sendiri membuat Haris terperanjat dan langsung saja berkata

"Ah bang Erwin, sebenarnya aku ada suatu keperluan datang kemari, jadi maafkan aku tidak bisa membantu abang saat ini."

"Oh begitu ya Ris? ya sudahlah kalau begitu, kalau kamu juga ada kegiatan abang tidak akan memaksa kok hehe..

Oh ya..! Ambillah rokoknya Ris, abang mau lanjut membabat lagi nih."

"Eh iya bang.."

Dengan rasa tidak enak hati, dia mengambil satu batang rokok kretek dari bungkusnya lalu pergi naik ke atas, ke lokasi kebun mertuanya.

Sesampainya di atas, Haris rebahan pada pondok peristirahatan, yang ada di kebun itu.

Sekejap pandangannya merasa seolah dunia ini menjadi gelap dan berputar sangat kencang, nafasnya tidak beraturan dan dia lemas menghadapi kenyataan ini.

Setelah beberapa saat berlalu dan merasa cukup baikan, Haris pulang dengan langkah gontai dari arah lain, dia tidak sanggup melewati kebunnya yang telah di jual mertuanya sendiri pada orang lain.

1
Wawan Setiawan
kg jelas cerita nya
Rivan Zuhri
sambil rokokan
Fathana
giliran kita kapan pak direktur😀😀
Zafrullah Effendy
ceritanya bagus dan kuharap tidak sampai putus di tengah jalan seperti cerita2 lainnya, dimana pembaca udah suka, eh tiba-tiba gak nongol lagi
Anonymous
Luar biasa
Choky Ritonga
ayah sasmita kontolllll !!!
vina matullesy
emang rasanya gimana di madu.... apakah senikmat minum madu murni
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Sebenarnya mertuanya haris itu ikhlas nggak ngasih lahan untuk haris menantunya terus kalau nggak ikhlas kenapa dikasihkan
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Yang Sabar ya Haris percayalah haris hukum tabur tuai itu ada yang udah tega sama kamu nanti juga dia dapat karmanya sendiri sesuai apa yang orang itu udah perbuat🙏
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Ya Allah Kasihan Haris Udah capek2 menggarap kebun dan udah menanami nya giliran udah jadi dan udah ada tanamannya dan tinggal metik hasilnya malah dijual sama mertuanya, tega banget ya mertuanya haris 😭🙏
Aldo Marvel
toke apa artinya lek ku
Aldo Marvel
batak sekali bah novel nya 🗿
helminst
Luar biasa
Catur Warsono
Lumayan
ahmad sudrajat
Luar biasa
dadun
berasa di siantar medan🤔😁
anggy tabitha
istri tolol, menjerumuskan suami.
yang ada ntar suaminya sakit hati dgn ide istrinya.
istri kok dgn sengaja mengundang masalah.
Minus Muhadi
kok cerita endingnya jd begini...kpn bisa ketemu sm MIYABI DI JEPANG
Minus Muhadi
hahahaha gw bilang jg apa...selama ini SISTEM CUMA KASIH DUIT DUIT DAN DUIT...MANA HADIAH SKILL ILMU PENGOBATAN...HAHAHAHA bwt apa bnyk DUIT klu hidup ITU MENDERITA krn PENYAKIT...DUIT DUIT... DUIT DUIT tdk selamanya orang hidup senang dan bahagia...yg ada tambah sakit krn kebnykn DUIT
Ali Wafa
justru bagus lah dua lebih lagi 3 atau 4 seru deh😂😂😂🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!