Aku Tak Bernilai Hanya Karena Setetes Darah

Hari itu cuaca sangat cerah,sampai sampai matahari bersinar terang dan membakar tenggorokan kayla,dengan perut nya yang sudah semakin membesar ia berjalan ke sebuah warung di depan bengkel kakak nya.

"Mbak minuman dingin satu" ujar kayla kepada penjaga warung yang tidak lain tidak bukan adalah aisyah.

"Walah kay uda mau lahiran kok minum nya es terus" ujar aisyah sembari memberikan sebotol minuman dingin

"Anak nya mintak yang dingin dingin mbak"sahut kayla meringis

"Haha ada aja alesan kamu ya"

Saat mereka sedang asik berbincang,tiba tiba taufik datang untuk berbelanja.

"Enak ya sekarang bisa males malesan di rumah" ujar taufik dari arah belakang,sontak saja suara nya mengaget kan kayla.

"Oh ya jelas,emang nya kayak waktu sama kamu dulu,di siksa"

"Hee aku seperti itu juga karena ulah mu"

"Emang nya aku ada berulah selama ini? Kamu yang selingkuh malah nyalahin aku"

"Emm,uda lah minggir aku mau belanja"ujar taufik yang menepis keberadaan kayla yang ada di depan nya.

"Mbak ini saya beli yang ada di catatan ini" ujar taufik kepada aisyah sambil menyodor kan selembar kertas.

"Haha jadi babu sekarang udahan ya,niat banget ke warung nya" ujar kayla meledek

"Aku tuh sayang sama istri,maka nya aku yang belanja"

"Wow, bagus dong kalau ada kemajuan" sebenar nya ada rasa sakit di hati kayla karena taufik sangat beda memperlakukan kayla dulu dengan clara sekarang ini,tapi kayla mencoba untuk menyembunyi kan rasa sakit itu.

"Mbak aisyah minuman dingin nya 2 lagi dong" ujar kayla sembari memberi kan uang selembar merah

"Ngeri amat kay minum es nya,kasian anak kamu nanti"

"Bukan untuk ku kok mbak,untuk indra sama kak romeo"

Taufik yang mendengar nama indra keluar dari mulut kayla sontak saja mendelik kaget.

"Perhatian banget ya sama calon suami" ujar taufik menyindir,kayla yang mengerti ucapan taufik sontak saja menjawab "Oh iya jelas,yang pasti nya dia bakalan jadi suami yang baik,bukan seperti kamu,tunggu aja undangan nya ya,kami bakalan ngadain pesta besar besaran".

Kayla menyengir lalu meninggal kan taufik begitu saja,tampak wajah taufik yang berubah menjadi merah padam dan memandang kayla dengan tatapan sinis,sementara aisyah yang tak tau menau masalah mereka hanya tersenyum manis sambil menggeleng kan kepala,bagi aisyah perlakuan kayla pada taufik adalah hal yang benar.

*******

"Kayla lu kata nya mau chek up malah keluyuran di sini"ujar buk romlah yang datang menyusul kayla ke bengkel.

"Oh iya mak kay lupa,kak romeo anterin ya" ujar kayla memandang romeo dengan tampang seimut mungkin.

"Sama indra deh,kakak banyak kerjaan nih" sahut romeo

"Haa uda sana sama indra aja ya,emak mau masak" ujar buk romlah melenggang pergi dengan panci di tangan nya.

"Lohloh mak..makk.." teriak kayla

Kayla sadar ibu dan kakak nya seperti nya ingin mendekat kan ia dengan indra,tetapi ia tidak ambil pusing ia menganggap indra hanya sebatas teman,karena ucapan nya tadi kepada taufik hanya omong kosong semata.

"Yok ndra,"kayla langsung naik ke mobil kakak nya,indra yang kebingungan hanya diam mematung di tempat nya.

"Woy indra,ayok lah anterin gwe kok malah bengong !!" ujar kayla lagi.

Dengan langkah gemetar indra pun masuk ke mobil dan menjalan kan mobil tersebut,suasana terasa hening tak ada percakapan atau pun perbincangan di antara mereka berdua,indra yang berkali kali menoleh ke arah kayla tetapi saat kayla melirik nya,dengan cepat indra langsung membuang wajah nya.

"Lu kenapa sih ndra?" ujar kayla.

"Emm,gwe mau minta maaf kay,gara gara gwe rumah tangga lu ancur"ujar indra pelan

"Lahh jadi bener lu yang fitnah gwe?"

"Maaf kay,waktu itu gwe emang fitnah lu,tapi gwe gak berani mengakui nya"

"Jadi apa coba faedah nya lu fitnah gwe?"

"Waktu itu gwe bener bener gak rela lu nikah sama taufik,gwe cinta sama lu kay,tapi sekarang gwe uda sadar kok cinta gak bisa di paksa,lagi pula waktu itu sebelum kalian berpisah gwe uda jelasin ke taufik semua nya,makanya gwe kaget waktu denger kabar kalian cerai"

"Hemm ya uda lah ndra ini bukan salah lu kok,mungkin memang uda nasib gwe aja" sahut kayla tersenyum manis.

Indra tau di balik senyuman kayla tersirat banyak luka di hati nya,ia yang selama ini menjadi tetangga kayla selalu menyaksikan penderitaan kayla,indra yang tak punya keberanian hanya bisa memandang nya dari jauh walau sebenar nya ia ingin sekali menolong kayla.

*******

"Wah ini suami buk kayla"ujar seorang dokter kandungan langganan kayla chek up,kayla dan indra hanya saling bertatapan dan menyengir saja.

"Pak istri chek up itu perlu di temeni ya,biar suasana hati istri bapak enak,jadi bayi nya pun sehat kalau suasana hati ibu nya bagus" ujar dokter itu lagi,yang selama ini di beberapa kali pertemuan nya dengan kayla,ia hanya seorang diri.

"Iya buk maaf ,saya selama ini sibuk jadi gak bisa nemeni istri saya"ujar indra dengan nada pelan,sementara kayla melongo mendengar perkataan yang keluar dari mulut indra.

"Sesibuk apa pun pak harus di sempat kan untuk menemani istri chek up dong,apa lagi ini anak pertama kalian"

"Iya buk,saya bakalan temeni istri saya untuk seterus nya" balas indra dengan senyuman manis nya.

Kayla yang masih tidak habis fikir dengan dokter kandungan yang super cerewet itu hanya diam dan menatap indra dengan mata menyipit,tapi indra hanya tersenyum kepada kayla walau pun tatapan kayla seperti ingin membunuh seseorang.

"Bisa bisa nya dia mengakui jadi suami ku,segitu cinta nya dia pada ku" gumam kayla dalam hati.

*******

Saat mereka selesai chek up,mereka pun bergegas pulang.Samar samar banyak bibir yang berkomentar dan banyak mata yang memandang mereka .

"Pasangan yang ideal ya "

"Iya ,cantik dan ganteng"

"Pasti anak nya bibit unggul tuh nanti yang keluar"

Ingin rasa nya kayla berteriak dan membantah perkataan orang orang itu,tetapi ia sadar yang ada malah ia akan di anggap seperti orang gila,kayla melirik indra yang terkekeh mendengar komentar komentar dari netizen,sontak saja indra terdiam saat sadar kayla melirik nya.

"Apa ketawa ketawa !!" ujar kayla dengan tatapan sinis.

"Seneng banget lu di kira jadi suami gwe"ujar kayla lagi,sementara indra hanya tersenyum manis mendengar perkataan kayla,walau sebenar nya ia ingin mengatakan 'iya aku ingin jadi suami mu kayla' tapi kata kata itu tertahan di ujung bibir nya.

**********