Menceritakan tentang seorang gadis yang berprofesi sebagai Agent dan Dokter, meninggal karena di tabrak oleh Truk, namun ia malah terbangun ditubuh yang berbeda yang lemah yaitu ditubuh Seorang Putri Jendral yang dikenal orang-orang Putri SAMPAH karena tidak mempunyai kekuatan dan lemah... Penasaran kelanjutan nya ...? Jangan Lupa Baca Novelnya ya...☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Menolong Putra Mahkota
Tidak terasa waktu sudah berlalu enam bulan kemudian.
Pada pagi yang cerah ini hana berencana pergi ke ibu kota bersama lili. Mereka mempersiapkan semua barang yang akan mereka bawa ke ibu kota, karena mereka berencana cukup lama berada di ibu kota.
Gubuknya di hutan ini sudah mereka renovasi menjadi rumah sederhana, sekeliling rumah di pasang pagar yang tinggi dan lumayan kokoh, lalu di kasih kunci pada pintu pagar. Setalah meraka mengunci semua pintu. Mereka bersiap siap untuk pergi.
"Lili ayok kita berangkat, soalnya perjalanan kita terlalu jauh" kata Hana kepada lili
"Nona apakah kita berjalan kaki, atau menggunakan jurus Qinggong" kata lili
Ya selama enam bulan ini meraka belajar jurus baru yaitu Qinggong bisa terbang dengan menggunakan energi internal, tetapi bila menggunakan jurus ini bisa menguras semua energi internal apabila tahap kultivasi nya rendah.
"Kita jalan kaki, sekali menggunakan jurus Qinggong, supaya energi kita tidak cepat habis" kata Hana
"Seandainya aku bisa membawa kuda " kata hana pelan tetapi masih terdengar oleh lili
"Nona saat kita sampai ibu kota, kita sewa seseorang guru, untuk mengajari kita cara menunggang kuda" kata lili
"Iya kamu benar lili, ayok kita berangkat" kata Hana pada lili
Hana dan lili berangkat ke ibu kota menyusuri jalan jalan setapak di dalam hutan. Sebelum berangkat mereka tidak lupa memasang cadar di wajah meraka untuk menutupi kecantikan mereka.
Dalam enam bulan ini selain latihan jurus Qinggong Hana dan lili sering olahraga di ruang fitness dan Hana juga sering memberikan lili air spiritual, sehingga sekarang tubuh lili sudah terbentuk atas belakang padat berisi, walaupun tidak seindah Hana tetapi lili juga termasuk kecantikan langka.
Saat sampai pertengahan hutan, Hana mendengar suara dentingan pedang tidak terlalu jauh dekat mereka, sehingga mereka mendekat untuk melihat keadaannya di tempat pertempuran.
"Nona seperti nya mereka yang memakai topeng membunuh bayaran" kata lili kepada Hana
"Ck... , kepada kita selalu bertemu dengan pembunuh bayaran," kata Hana
"Entah lah nona, bila melihat pembunuh bayaran itu, aku jadi teringat dengan Mo Ying," kata Lili sambil mengenang pertemuan nya dengan Mo Ying
"Siapa Mo Ying, calon suami mu ya" kata Hana sambil mengedipkan mata nya pada lili
"Is nona, dia bukan calon suamiku, dia itu orang yang kita tolong enam bulan yang lalu bersama tuannya, mereka juga di serang pembunuh bayaran" kata lili panjang lebar dan juga kesal dengan hana niat bangat nyuruh dia cepat menikah
"Hehehehe" tawa hana pelan
"Bagaimana menurut mu apa kita menolongnya" kata hana lagi pada lili
"Coba kita lihat dulu situasi nya, kalau mereka dalam ke adaan mendesak baru kita tolong" kata lili lagi lalu dia memperhatikan pertempuran itu
"Hmm" Hana hanya berdehem malas berbicara
"Nona kalau aku perhatikan orang yang di serang pembunuh bayaran itu sepertinya orang kerajaan Matahari" kata lili lagi sambil memperhatikan nya lagi dalam dalam
"Nona..." Kata lili lagi sambil memegang kedua bahu Hana dan di goyang goyangkan oleh lili
"Lili kau membuat ku pusing, lepaskan tanganmu" kata hana sambil menampar tangan lili
Lili tidak merasa sakit lalu dia melepaskan tangannya dari bahu hana, lalu dia melanjutkan berbicara
"Nona, seperti nya itu Putra Mahkota, dan dia sudah ke habisan energi internal" kata lili lagi
"Putra mahkota kenapa kamu begitu heboh, pa urusannya dengan ku" kata hana acuh dan cuek juga memperhatikan pertempuran itu
"Nona apa kamu lupa Putra Mahkota adalah sepupu anda, sulu waktu kecil kamu sering bermain bersamanya, putra juga baik padamu" kata lili lagi
"Jadi aku punya sepupu, kenapa aku tidak ingat" kata Hana sambil mengingat ingat kenangan Hana kecil tetapi tetap saja tidak mengingatnya.
"Mungkin karena racun yang di berikan selir lusi kepadamu, yang melemahkan ingatanmu lalu waktu nyonya meninggal kamu juga di larang bertemu dengan putra Mahkota" kata lili lagi lalu dia melanjutkan ceritanya
"Padahal Putra Mahkota sering mengunjungi mu, tetapi di halangi oleh selir Lusi, setelah beberapa minggu kamu si kurung oleh selir lusi" kata lili menjeda ceritanya karena dia ke habisan hapas lalu melanjutkannya lagi
"Saat anda di kurung selir lusi membuat kematian palsu, dengan mengambil mayat perempuan yang memiliki tubuh yang sama dengan mu, dan menghancurkan wajah mayat itu" kata lili lagi dia kembali sedih bila mengingat kejadian masa lalu
" Dengan begitu putra mahkota tidak pernah lagi datang ke rumah jendral" kata lili lagi
"Setelah itu anda tidak pernah lagi ketemu dengan nya" kata lili lagi
"Hiks...hiks..." Tangis lili
Melihat lili yang sedih ia mencoba menghibur nya sambil menepuk-nepuk punggungnya.
"Sudah sudah jangan sedih lagi itu cuma masa lalu, tidak perlu di ingat, mulai sekarang kita kenangan yang bahagia saja," kata Hana lalu dia kembali mengingat kenangan masa kecil Hana.
akhirnya dia dapat mengingatkan masa kecil Hana kecil dan dia juga mengingat wajah ayahnya, lalu ia kembali mengingat wajah ayahnya dan wajah ibunya, ia tidak akan melupakan lagi bentuk wajah ayahnya di masa depan. Setelah dia bertambah kuat dia pasti mencari ayahnya, dia belum percaya ayahnya meninggal.
"Lili aku ingat semuanya termasuk wajah ayah juga" kata Hana dan tersenyum bahagia
"Kalau begitu baguslah nona" kata lili lagi sambil menghapus air matanya
"Lili kamu saja yang membantu mereka, dia sudah kelelahan" kata hana lagi
"Kamu sendiri pasti bisa mengatasi nya, pembunuh bayaran itu ilmunya tidak terlalu tinggi" kata hana lagi
" Baik nona" lalu dia melesat ke putra mahkota dan menolongnya.
"Salam putra Mahkota" sapa lili pada putra mahkota
"Yang mulia sebaik anda istirahat di bawah pohon itu, di disini aku yang menyelesaikan nya" kata lili lagi dengan hormat
"Tapi mereka terlalu banyak kamu sendirian saja" kata Putra Mahkota juga cemas meninggalkan gadis ini sendirian, dia tidak yakin apakah bisa gadis menghadapi para pembunuh ini, dia terlihat lemah dan juga cantik walaupun pakai cadar kecantikan masih terpancar.
"Tidak apa yang mulia, silahkan" kata lili lagi
Para pembunuh melihat kedatangan seorang yang cantik, dan gadis itu juga mengabaikannya malah berbincang bincang dengan targetnya maka wajahnya memerah menahan amarahnya...
"Hey lancang sekali kalian mengabaikan kami," kata pembunuh bayaran tersebut
"apa kau tidak tahu siapa kami" kata pembunuh bayaran satunya lagi.
"aku tahu "kata lili dengan wajah polosnya, lalu dia mengarahkan pandangan nya kepada pembunuh bayaran itu setelah Putra Mahkota menjauh...
.
.
.
Bersambung....
~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH telah membaca tulisan aku ~
kesana sini... untuk orang orang yang di sayang i nya....😭