Pada pertengahan suatu kota terdapat rumah yang lumayan besar. Di sana di tempati oleh satu keluarga yang baru saja pindah dari suatu negara secara mendadak karena urusan pekerjaan ayahnya.
Dalam satu keluarga tersebut ada seorang gadis yang harus juga di pindahkan ke sekolah baru. hanya saja sewaktu pindah itu mendadak dan tanpa persiapan,Maka itu gadis tersebut belum dapat sekolah.
LAVINIA RYALISA
lalu pada saat pertama kali masuk sekolah baru, ternyata sekolah tersebut berbeda dengan sekolah pada umumnya. Bagaimana kisah selanjutnya,? yuk baca ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggelly queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24 Latar Belakang LAVINIA RYALISA
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
......................
LAVINIA RYALISA
Mereka tertawa di bawah langit penuh bintang berkalap-kelip.
Saat mereka sedang asik sendiri. Lalu tiba-tiba seseorang datang dengan langkah pelan dari belakang mereka.
" Kalian akan kembali ke dunia manusia? "
Seketika Calvin,Rion,Lisa menoleh ke asal suara itu datang.
" Petinggi sihir? " Lisa
" Aa.. Maaf jika membuat kalian terkejut atas kehadiran ku.. " Petinggi sihir
" Tidak apa! " Rion
" Kalian akan meninggalkan dunia sihir kapan? " Petinggi sihir
" Besok siang " Calvin
" Kalau begitu kita juga akan kembali bersama kalian" Petinggi sihir
" Baik " Lisa
" Jika begitu semuanya akan kembali seperti semula bukan? Semua murid tetap bersekolah! "Petinggi sihir
" Iya. Semua kembali seperti semula. Bedanya kini mereka akan bisa pulang ke rumah mereka. "Rion
" Baiklah " Petinggi sihir
Setelah percakapan itu Petinggi sihir pergi. Begitupun dengan Lisa, Calvin, Rion. Mereka mengantar Lisa ke kamar terlebih dahulu.
Tapi saat baru saja berada di depan pintu. Mereka mendengar suara ramai di dalam kamar Lisa. Calvin membuka pintu itu.
Mereka terkejut. Ternyata para temannya sedang berkumpul di kamar Lisa.
" Hey... Lisa. Darimana saja? " Cilla
" Eh.. Kalian semua kenapa ada di kamar ku? Bukankah kalian sudah tidur? "Lisa
" Ya... Kami tidak bisa tidur. Jadi kami memutuskan untuk bermain. Aku pikir kamu juga tidak bisa tidur. Makanya kami datang kemar mu. " Aldri
" Dan ternyata kamu nga ada di kamar. Jadi kami tunggu saja dikamar kamu. Aku tau kalau kamu pasti sedang dengan Rion,Calvin." Siva
" Darimana ketua?? "Morvan
" Dari luar. Lihat bintang-bintang. "Calvin
" Ouwhh... "
Mereka kompak kecui Lisa,Rion,Calvin.
" Katanya mau ajak aku main? Yukk! Kita main apa nih? " Lisa
" Ya! Kita akan main..... True or Dare! Yuhuu" Aldri
" Yuhuuu! " Cilla
" Yukk join ketua! " Morvan
" Yaa "Rion
Rion dan Calvin juga ikut bermain True or Dare.
" Siapa nih yang mau putar dulu botolnya? "Aldri
" Hompimpa aja biar adil! " Lisa
" Oke. Hompimpa! Eh... Hompimpa itu apa? "Aldri
" Hompimpa itu hampir mirip dengan suit! Bedannya kita itu harus mengngulurkan salah satu tangan kita bagian telapak dan sebaliknya. Yang telapak itu bagian putih sedang kan sebaliknya itu hitam! "Lisa
" Oooo.. " Aldri dan yang lainnya
Lalu mereka hompimpa terlebih dahulu. Lisa mendapat tim putih. Rion tim hitam. Siva,Cilla, tim putih. Calvin, Aldri, Morvan tim hitam.
Jadi para lelaki hompimpa kembali untuk menentukan siapa yang akan memutar botol itu.
Pada akhirnya yang menang adalah Aldri. Jadi Aldri memutar botolnya.
Botol itu memutar pelan dan perlahan mengarah ke seseorang. Yapss arah itu menuju ke Siva.
" Yey... Sivaa! " Aldri
" Hhh.. Kenapa aku dulu sih... " Siva
" Pilih True or Dare? "Aldri
" True aja deh! "Siva
" Yah.. Kurang seru" Lisa
" Eh... Seru nih Lisaa. Tunggu aja! "Rion
" Siapa yang mau kasih pertanyaan nih? " Aldri
" Akuu! "Rion
" Oke Rion. Silahkan! " Aldri
" Jawab dengan jujur siapa orang yang pernah bikin kamu baper di dunia manusia? "Rion
" Heh... Lu!! " Siva
Rion mengekspresikan wajah mengejek yang sangat membuat Siva geram.
" Silahkan nona Siva dijawab! Hahaha" Aldri
" Sialan lu Rion.. Liat aja lu nanti!" Siva
" Hih.. Aku tunggu! "Rion
" Rendy! Hhhhh.. " Siva
" Rendy??" Lisa
" Kamu kenal Lisa? " Rion
" Rendy yang ada di perumahan aksara bukan? " Lisa
" Kok tau? " Rion
" Tetangga ku itu...! Yang bener Siva? Kamu pernah baper sama dia? Hahahahaha.. " Lisa
" Iya! "Siva
" Hahaha... Iya kan! "Rion
" Hahaha. kok tau sih Lu Rion! "Cilla
" Orang dia cerita sendiri! "Rion
Mereka terbahak bahak ketawanya. Sedangkan teman yang lainnya tidak tau.
Lalu Lisa mengeluarkan Handphone nya yang sudah alam tidak ia mainkan.
" Ini loh.. Orang nya!" Lisa
Lisa menunjukan foto Rendy ke teman temannya.
Seketika mereka langsung ikut tertawa juga. Dan itu membuat Siva menahan emosinya untuk tidak menabok Rion.
" Udah diem ngga!! Lanjut! "Siva
" Huuu.. Dah marah niee"Morvan
Lalu Siva memutar kembali botol itu. Botol itu berputar perlahan mengarah seseorang tidak lain tidak bukan ialah.. Lisa.
Tunggu sebelum itu posisi duduk mereka adalah.
Lisa
Calvin. Cilla
Morvan. Siva
Aldri & Rion
Begitulah posisi duduk mereka.
Nah kini Lisa lah yang harus memilih.
" True or Dare? "Siva
" Dare!! "Lisa
" Sungguh? Tidak True saja? "Aldri
" Tidak! " Lisa
" Oke lah. Kan Lisa pemula nih yaa... Jangan kasih tantangan yang berlebihan menurutku! "Rion
" Aku yang akan kasih tantangan! "Calvin
" Hee.. " Morvan
" Apa tu tantangan nya? " Lisa
Seketika semuannya menoleh ke arah Calvin dan dengan ekspresi serius.
" Tantangannya. Kamu bisa panggil temanmu dengan sebutan atau panggilan sayang! Terserah pilih siapa! " Calvin
Mereka terkejut dengan hal itu. Apa mereka tidak salah dengar. Tapi Lisa berbeda pendapat dengan mereka.
" Oke! Itu mudah sekali! "Lisa
Lisa mendekat ke tempat duduk Cilla dan Siva. Kini Lisa berada di tengah mereka sambil memeluknya.
" Ouwhh.. Lala ku sayang! "
" Ouwh.. Vava ku sayang! "
" Selesai bukan? " Lisa
Begitulah panggilan Lisa ke Cilla dan Siva. Cilla dan Siva merasa ngeri mendengar panggilan itu dari Lisa. Sedangkan para lelaki menahan tawa nya.
" Cukup! Itu sangat mengerikan... "Siva
Seketika semuannya kembali tertawa dengan ekspresi dari Cilla dan Siva.
Lucu sekali.. Aku juga menginginkan nya. Batin Calvin
Game pun berlanjut hingga akhir. Lalu seseorang mengetuk pintu kamar milik Lisa.
" Masuk "Lisa
" Nona.. Kenapa kalian belum tidur. Ini sudah malam. " Pak Joan
Pak Joan adalah salah satu rombongan dari orang tua.
Saat Pak Joan masuk dan berucapan seperti itu seketika semuannya kembali ke kamar masing masing dan meninggalkan Lisa dan pak Joan.
" Nona Lisa. Aku ingin menanyakan suatu hal yang sangat serius. " Pak Joan
" Iya pak. Silahkan duduk. " Lisa
" Aku ingin menanyakan latar belakang kamu. Apa kamu mau memberitahu aku? " Pak Joan
" Boleh pak! " Lisa
" Nama asli saya adalah LAVINIA RYALISA. Saya anak dari mama Evelin dan papa Arfan. Papa saya adalah seorang pengusaha besar. Sedangkan mama saya hanya ibu rumah tangga. Kami sering berpindah pindah tempat tinggal karena urusan dari pekerjaan papah. Kami pernah tinggal di ibu kota Indonesia selama 5 tahun. Kami juga pernah tinggal di ibu kota Australia selama 4 tahun. Walaupun sering berpindah tempat tinggal kami tidak pernah ada masalah apapun." Lisa
" Apa dikeluarga papa kamu atau mama kamu ada garis keturunan dari negara Eropa? " Pak Joan
" Saya tidak terlalu tau tentang keluarga mama fan papa. Karena saya jarang bertemu dengan mereka. Tapi saya pernah dengar cerita dari mama. Bahwa ibu dari papa adalah keturunan asli dari Eropa. Tapi saya tidak tau benarnya. Memangnya ada apa pak Joan? " Lisa
" Aaa.. Tidak apa. Aku hanya penasaran saja! Baiklah ini sudah malam. Tidurlah dengan tenang malam ini. Aku pergi dulu! " Pak Joan
" Baik pak "Lisa
Setelah pak Joan keluar dari kamar Lisa dan menutup pintunya.
Kira kira kenapa ya pak Joan menanyakan garis keturunan? Aku sangat penasaran.
Tanpa Lisa sadari kini matanya terpejam dan berakhir tertidur.
...****************...
Di ruang makan
Mereka kini berkumpul untuk sarapan pagi bersama. Mereka makan dengan tenang tidak ada satu pun yang berbicara. Karena itu adalah salah satu sopan santun saat makan di sana. Dan hanya menyisakan suara alat makan yang beradu.
Setelah selesai makan mereka kini berkumpul di ruangan pertemuan istana. Mereka juga mengundang para orang tua, petinggi sihir, serta ketua dari prajurit istana.
Para orang tua beranggota tuju orang, Petinggi sihir beranggota duapuluh tiga orang, dan prajurit dunia sihir berjumlah limapuluh ribu orang.
" Hari ini kalian di kumpulkan untuk membahas hal penting pengenai Negri ini! " Rion
" Kami dan petinggi sihir akan kembali di dunia manusia hari ini. Tapi sebelum itu kami ingin mengumumkan bahwa yang akan mengurus negri ini bukanlah Lisa sang Dewi. Melainkan kalian Pra orang tua dan Prajurit dunia sihir. Sedangkan Para petinggi sihir bertanggung jawab untuk membantu kami dalam akademis. Anak anak tetap harus bersekolah setiap pagi hingga sore di Darianth high School. " Calvin
Semua orang yang hadir dalam pertemuan ini setuju tentang hal itu. Karena memang itulah kewajiban mereka sebagai penduduk negri ini. Mereka juga memliki jabatan khusus untuk memerintah sesuai keadaan.
Lalu mereka membahas tentang pertahanan negri serya urusan istana. Sebelum Lisa dan yang lainnya pergi ke portal yang sebelumnya membawa mereka kemari. Lisa dan yang lainnya memiliki tugas yang harus di kerjakan. Yaitu membuat dinding pertahanan yang kuat untuk negri ini.
Karena Negri ini terdapat banyak bencana internal maupun eksternal. Ini juga termasuk keinginan dari sang Dewi pertama dunia sihir untuk melindungi negri ini dari bahaya apa pun.
Sebelumya Dewi pertama ingin melakukannya dulu. Tapi dulu tubuhnya begitu lemah dan tenaganya tidak stabil jadi tidak dapat menciptakan dinding pertahanan itu. Maka dari itu negri ini mendapat kehancuran lagi.
Tapi kini berbeda. Negri ini telah dilindungi oleh dinding sihir. Roh jahat tidak akan bisa menembus dinding ini bahkan dari orang dalam pun yang mengundangnya datang, tetap tidak akan bisa.
Bahkan dinding ini akan terus melindungi negri ini walaupun Lisa tidak berada di dunia ini.
...****************...
Kini Lusa dan yang lainnya di antar ke portal masuk dunia manusia.
Mereka sesegera mungkin masuk portal. Saat sudah sampai di tempat villa bukit. Mereka langsung di sambut oleh peri Bil dan peri Lib.
Peri itu juga sangat bahagia kini dunia sihir telah kembali. Begitupun dengan mereka yang kembali dengan selamat.
Setelah mendapat banyak sanjungan dari para peri itu. Lisa dan yang lainnya memanggil hewan roh mereka untuk terbang menuju dinding tinggi yang sebelumnya mereka lewati.
Sebelum mereka pergi.Lisa memberikan suatu barang kepada peri Bil dan peri Lib. Itu adalah suatu sayap yang dapat melindungi sayap aslinya. Itu dibuat oleh sang Dewi sebagai tanda terimaksih nya.
Setelah itu mereka segera pergi melesat dalam awan awan putih yang sangat cerah itu.
