Ambisi tujuh Keluarga Bangsawan besar dan ternama, membuat kedamaian di Kekaisaran Liu, kini menjadi sebuah kenangan.
Rakyat pun menderita akibat ambisi ketujuh bangsawan yang bekerjasama dengan para pendekar dari dunia persilatan Aliran Hitam dan Aliran Netral.
Seorang Pemuda belasan tahun menjadi korban dari dua kelompok tersebut, membuatnya tidak bisa mengingat namanya karena dilemparkan hidup-hidup kedalam jurang yang sangat dalam.
Beruntungnya ia tercebur ke sungai di dasar jurang tersebut. Dan bertemu dengan Dua Jagoan nomor satu dari aliran hitam dan aliran putih dunia persilatan Liu yang keduanya telah lama menghilang.
Ia pun membuat kedua orang jagoan itu, terkejut saat mengetahui tubuhnya adalah Jenis Tubuh Yin Yang Sejati yang muncul seribu tahun sekali.
Mampukah pemuda tersebut mengembalikan kedamaian di kekaisaran Liu setelah ia mewarisi kekuatan kedua jagoan Nomor satu dari dua aliran yang berbeda itu? Siapakah Dia Sesungguhnya hingga dianiaya dan dilemparkan ke dalam Jurang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
025: Kematian Cheng Jin
“Siapa kalian!”
Bentakan Zhu San mengejutkan Pedang Siluman dan Tetua Cheng Jin. Sesaat setelah mereka menjejakan kaki di tanah.
Keduanya menjadi waspada karena tidak dapat merasakan Aura keberadaan Zhu San, sebelum Ia menunjukan dirinya.
“Huh … Cuma pemuda belasan tahun sudah berani berlagak di depanku! Pergilah sana! Jangan campuri urusan kami!”
Tetua Cheng Jin berkata arogan saat melihat sosok yang membentak mereka adalah seorang pemuda berusia belasan tahun.
Zhu San hanya tersenyum tipis mendengar bentakan itu.
Suasana cukup terang dari lampu lampion yang menerangi beranda, membuatnya bisa mengenali satu orang yang datang.
“Aku tak akan ikut campur jika saja kalian datang di waktu yang tepat, apalagi satu diantara kalian telah mengawasi kami sejak kemarin sore.”
Pedang Siluman tertegun sejenak, Ia memang melihat Zhu San bersama Dewi Es saat mereka sedang menyantap hidangan.
“Tajam juga ingatanmu bocah! Pergilah dari sini jika kau ingin tetap hidup!”
Sosok Pedang Siluman berkata kepada Zhu San seraya mencabut Pedangnya.
“Qing Jun Si Pendekar Pedang Siluman, apakah Kau tak malu menghunuskan senjata pada seorang pemuda belasan tahun?”
Suara Ketua Xie Bing yang baru saja datang, membuat Qing Jun menjadi marah.
Sedang Cheng Jin segera bersiap dengan meraih dua senjatanya. Dua besi yang menyerupai Cakar Serigala, segera Ia pasang di kedua telapak tangannya.
Mendengar keributan di dekat ruangan mereka menginap, Dewi Es segera membangunkan Qin Yu yang masih terlelap dalam tidurnya.
Keduanya segera keluar bertepatan dengan dimulainya pertarungan Zhu San dan Pedang Siluman.
Sementara Ketua Xie Bing sedang bersiap menghadapi Cheng Jin. Keduanya menoleh saat melihat kedatangan Qin Rui.
“Ketua Xie Bing … Apakah kau perlu bantuan?” Qin Rui berkata dan segera mencabut pedang Pusakanya.
“Bantu saja pemuda itu Nyonya Dewi Es, biar kami selesaikan urusan kami di masa lalu.”
Ketua Xie Bing segera menyerang Cheng Jin setelah berkata demikian, Pedang pusakanya menderu ke leher Cheng Jin yang segera menahan dengan senjata cakarnya.
Pertukaran serangan dari dua orang musuh bebuyutan itu, berlangsung dengan sengit karena keduanya berambisi untuk saling menjatuhkan lawannya.
Sedangkan Qin Rui tertegun saat melihat pertarungan Zhu San melawan Qing Jun Si Pedang Siluman.
Pedang Siluman adalah tokoh aliran hitam yang memiliki banyak sekali gerak tipuan dalam jurus pedangnya.
Dengan teknik ilusi tingkat tinggi, pedang di tangannya bagaikan seekor siluman yang bisa muncul dari berbagai arah dalam waktu yang nyaris bersamaan.
Pedang tersebut juga mampu menciptakan ilusi berbagai bentuk hewan buas yang dapat melakukan serangan mematikan.
Jurus-jurus pedangnya yang bagaikan gerak siluman itu, membuat namanya terkenal dengan julukan Pendekar Pedang Siluman.
Zhu San yang menghadapinya dengan jurus pedang dari Fu Kuan terlihat mampu mengimbangi permainan Pedang Qing Jun.
Hal itu membuat Qing Jun menjadi geram, Ia lalu menggunakan teknik yang membuat namanya terkenal di dunia Persilatan. Teknik Pedang Siluman Merajai Semesta.
“Jurus Siluman Merajai Dunia”
Pedang di tangan Qing Jun tiba-tiba terlihat menjadi beberapa buah, Zhu San terkesiap saat satu buah pedang yang ia duga adalah bayangan, berhasil mengoyak jubahnya.
“San’er … Hati-hati dengan jurus ilusi Pedang Siluman!”
Qin Rui mau tak mau mengingatkan Zhu San, sementara Qin Yu terlihat cemas saat melihat hal itu.
Tak ingin gegabah, Zhu San pun mencabut Pedang Awan Biru dari punggungnya. Ia pun kembali melesat menyerang Qing Jun dengan Jurus Dua Pedangnya.
Qing Jun terkejut saat Ia mengenali dua pedang yang berada di tangan Zhu San. Belum sempat Ia bertanya, Pedang Zhu San lebih dahulu datang menyerang lehernya.
Qing Jun pun tak lagi menahan serangannya saat mengetahui kehebatan jurus Zhu San yang diluar dugaannya itu.
Kedua bertarung puluhan jurus sebelum kemudian terdengar teriakan keras dari Qing Jun yang terdesak hebat.
“Jurus Siluman Merajai Langit!”
Qing Jun melompat setinggi lima meter, lalu Ia menebaskan pedangnya beberapa kali di udara ke arah dimana Zhu San berada.
Dari tebasan pedangnya itu, melesat lima buah energi pedang, berbentuk berbagai jenis binatang buas yang berbahaya.
Dua energi berbentuk Ular Cobra, satu energi berbentuk Harimau, Dua energi lainnya berbentuk Serigala dan Singa.
Zhu San terkesiap melihat serangan itu, Ia pun menghindarinya dengan melompat ke kanan dan ke kiri.
Namun Kelima energi pedang itu seolah memiliki nyawa, mereka terus mengejar kemana arah Zhu San lari dan melompat.
Merasa kesal, Zhu San pun menggunakan jurus Peringan tubuh Fukai. Ia pun melesat setinggi tiga puluh meter di langit malam yang gelap itu.
“APA!!”
“Mustahil …Ini tidak mungkin!”
“San Gege …. Kau ….”
Berbagai suara yang terkejut terdengar dari tiga bibir yang berbeda.
Bahkan Qing Jun pun sampai terlupa untuk menggerakan kelima energi Pedangnya saat melihat Zhu San melayang di udara.
Qin Rui membelalakkan matanya, ia merasa ada yang salah dengan mata tua-nya. Sesaat kemudian Ia mendapati jika Zhu San benar-benar bisa melayang di udara.
Rasa kagum mengisi hati Qin Rui namun belum sebesar rasa kagum yang dimiliki oleh Qin Yu, cucunya.
Gadis berwajah bak bidadari turun dari langit itu, merasa sangat kagum pada sosok pemuda yang entah sejak kapan, telah berada dalam ruang terdalam di hatinya.
Apa yang dilakukan oleh Zhu San itu, juga membuat pertarungan Xie Bing dan Cheng Jin terhenti.
“Apa melayang di udara? Benarkah yang ku lihat ini?”
Suara Cheng Jin terdengar bergetar karena merasa jerih melihat hal itu. Ia pun lalu melesat mendekati Qing Jun yang telah melenyapkan lima energi pedangnya tadi.
“Pedang Siluman, Siapa pemuda ini?”
“Entahlah, Aku juga tidak mengetahui siapa dia, namun pedang Si Tua Lin Kai dan Fu Kuan berada di tangannya.”
Cheng Jin tak ingin percaya hal itu. Namun sesaat kemudian, Zhu San melayang turun di depan keduanya dengan tatapan dingin ke arah mereka berdua.
Cheng Jin akhirnya mempercayai perkataan Pedang siluman saat melihat dua pedang yang berbeda warna bilahnya.
Pedang di tangan kiri berwarna merah sedang di tangan kanan, bilah pedangnya berwarna biru langit.
“Siapa Kau sebenarnya anak muda? Dari mana kau mendapat Pedang Awan Biru dan Pedang Bintang Merah itu?”
Qing Jun segera mengeluarkan pertanyaan yang telah ia simpan sedari tadi. Zhu San tidak tersenyum sedikitpun mendengar pertanyaan tersebut.
“Apa perlunya kalian mengetahui hal tersebut orang tua? Sementara kalian belum tentu bisa pergi dari sini.”
“Huh apa maksud mu tidak bisa pergi …. Aaarggh ! Sialan kau Pedang Siluman”
TRAANG TRANNG
Tanpa Cheng Jin duga sama sekali, saat Ia bertanya maksud perkataan Zhu San, Qing Jun memberikan serangan ke punggungnya.
Serangan tapak itu, membuat tubuh Cheng Jin terpental ke arah Zhu San yang segera menebaskan pedang Awan Biru ke arahnya.
Cheng Jin pun menangkis dengan senjata cakar besinya. Sementara Qing Jun segera melesat dengan cepat, lari meninggalkan tempat tersebut.
Dengan ilmu peringan tubuhnya yang tinggi, dalam sekejap, Qing Jun telah hilang dari pandangan mata mereka semua.
Sementara Cheng Jin sedang kewalahan menghadapi serangan dua pedang Zhu San.
Setelah pertarungan memasuki dua puluh serangan, terdengar jerit kematian Cheng Jin saat dua pedang Zhu San berhasil menikam dada dan perutnya.
Tanpa Zhu San sadari, apa yang Ia lakukan malam itu, membuat dirinya menjadi target pembunuhan oleh Aliansi Aliran Hitam Dunia Persilatan Kekaisaran Liu.
******
Gimana caranya memberikan Rate..?
Malu, saya/Slight//Slight//Slight/