NovelToon NovelToon
BENANG KUSUT

BENANG KUSUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Gemini 75

Kirana berusaha menjaga keluarga, sementara Riana menyimpan rahasia. Cinta terlarang menguji mereka. Antara keluarga dan hati, pilihan sulit menanti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Gemini 75, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Antara Ragu dan Rindu Jaring-Jaring Luka Lama

Kelas melukis adalah oasis bagi Riana. Di sana, di antara aroma cat dan kanvas, ia bisa sejenak melupakan hiruk pikuk kota dan beban masa lalunya. Kehadiran Andre adalah bonus tak terduga. Senyumnya, obrolan ringannya, dan tatapan mata yang penuh perhatian membuat Riana merasa dihargai.

Namun, di balik semua perasaan positif itu, keraguan mencengkeram hatinya. Keraguan itu bukan hanya tentang Bima, mantan tunangannya yang mengkhianati kepercayaannya dengan Sinta, mantan kekasihnya sendiri. Bukan pula hanya tentang Rio, senior posesif di kampus yang mengendalikan hidupnya. Keraguan itu bahkan jauh sebelum itu, saat ia masih remaja.

Riana teringat Raka, cinta pertamanya di SMA. Raka adalah sosok yang populer, tampan, dan atletis. Riana merasa beruntung bisa menjadi pacarnya. Namun, kebahagiaan itu hancur berkeping-keping ketika Riana mengetahui bahwa Raka menghamili Kirana, adik kandungnya sendiri. Pengkhianatan itu menghancurkan kepercayaan Riana pada cinta dan kesetiaan. Ia merasa dikhianati oleh orang yang paling ia cintai dan oleh orang yang seharusnya melindunginya.

Setelah Rio, Riana mencoba membangun kembali hidupnya. Ia bertemu dengan Bima, seorang pria yang tampak sempurna. Bima adalah sosok yang perhatian, penyayang, dan suportif. Riana merasa bahwa ia akhirnya menemukan kebahagiaan yang sejati. Namun, lagi-lagi, kebahagiaan itu hanya ilusi. Bima ternyata masih berhubungan dengan mantan kekasihnya, Sinta. Riana menemukan pesan-pesan mesra di ponsel Bima dan merasa dunianya runtuh untuk kedua kalinya.

Trauma-trauma itulah yang kini membentuk jaring-jaring luka di hati Riana. Setiap kali Andre mencoba mendekat, jaring-jaring itu terasa semakin ketat, mencekiknya dengan ketakutan dan keraguan. Ia takut untuk membuka hatinya, takut untuk memberikan kepercayaan, takut untuk merasakan sakit lagi.

Suatu sore, setelah kelas melukis, Andre mengajak Riana untuk makan malam di sebuah restoran Italia yang romantis. Lampu-lampu temaram, alunan musik yang lembut, dan aroma makanan yang menggugah selera menciptakan suasana yang intim.

Mereka berdua tertawa dan bercerita tentang banyak hal. Riana merasa semakin dekat dengan Andre. Ia menyukai kejujurannya, selera humornya, dan perhatiannya terhadap detail-detail kecil.

Saat makan malam hampir selesai, Andre meraih tangan Riana dan menatapnya dengan lembut. "Riana, aku sangat menikmati waktu yang ku habiskan bersamamu. Aku merasa ada sesuatu yang istimewa di antara kita. Aku ingin mengenalmu lebih jauh," kata Andre dengan suara yang tulus.

Riana terdiam sejenak, menatap mata Andre yang penuh harapan. Jantungnya berdegup kencang, tetapi pikirannya dipenuhi dengan bayangan Raka, Rio, dan Bima. Pengkhianatan, manipulasi, dan kebohongan.

"Andre, aku juga menikmati waktu bersamamu. Kamu membuatku merasa nyaman dan bahagia. Tapi... aku masih takut. Aku pernah terluka berkali-kali, dan luka-luka itu masih terasa sakit. Aku tidak tahu apakah aku bisa mempercayai siapa pun lagi," kata Riana dengan suara yang bergetar.

Andre mengerti. Ia tidak memaksa Riana untuk menjawab. Ia hanya menggenggam tangannya dengan lebih erat dan berkata, "Aku mengerti, Riana. Aku tidak akan memaksamu untuk melakukan apa pun yang tidak kamu inginkan. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku ada di sini untukmu. Aku akan sabar menunggumu sampai kamu siap. Aku akan berusaha membuktikan bahwa aku berbeda."

Riana merasa lega mendengar kata-kata Andre. Ia merasa dihargai dan dipahami. Ia tahu bahwa Andre adalah orang yang baik dan tulus.

Namun, keraguan itu masih belum hilang sepenuhnya. Saat Riana pulang ke apartemennya malam itu, ia merasa bingung dan bimbang. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

Keesokan harinya, di tempat kerja, Riana merasa sulit untuk fokus pada pekerjaannya. Pikirannya terus melayang pada Andre dan perasaannya. Ia merasa bersalah karena belum bisa memberikan jawaban yang jelas kepada Andre.

Saat jam makan siang, Mas Arya menghampiri Riana dan melihat bahwa ia sedang murung. "Riana, ada apa? Kamu terlihat tidak bersemangat hari ini," tanya Mas Arya dengan penuh perhatian.

Riana menceritakan semua perasaannya kepada Mas Arya. Ia menceritakan tentang Andre, tentang keraguannya, dan tentang trauma masa lalunya dengan Raka, Rio, dan Bima.

Mas Arya mendengarkan dengan sabar dan memberikan nasihat yang bijaksana. "Riana, masa lalu memang tidak bisa diubah. Tapi, masa depan ada di tanganmu. Kamu tidak bisa membiarkan luka-luka itu mengendalikan hidupmu. Kamu harus belajar untuk melepaskan, memaafkan, dan membuka hatimu untuk kemungkinan yang baru," kata Mas Arya.

"Tapi, bagaimana jika aku terluka lagi, Mas? Bagaimana jika Andre sama seperti mereka?" tanya Riana dengan suara yang lirih.

"Itu memang risiko yang harus kamu ambil. Tapi, kamu tidak akan pernah tahu jika kamu tidak mencoba. Jika kamu tidak berani membuka hatimu, kamu akan kehilangan kesempatan untuk merasakan cinta yang sejati. Dan ingat, kamu berhak bahagia, Riana. Kamu berhak mendapatkan cinta yang tulus dan setia," jawab Mas Arya.

Kata-kata Mas Arya menyentuh hati Riana. Ia menyadari bahwa ia tidak bisa terus hidup dalam ketakutan. Ia harus berani mengambil risiko dan memberikan kesempatan kepada Andre.

Malam itu, Riana menelpon Andre dan mengajaknya bertemu. Ia ingin memberikan jawaban yang jelas kepada Andre.

Saat bertemu dengan Andre, Riana menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Andre, aku ingin memberimu kesempatan. Aku ingin mengenalmu lebih jauh. Aku ingin melihat ke mana hubungan ini akan membawa kita. Tapi, aku ingin kamu tahu bahwa aku memiliki banyak luka. Aku mungkin akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk benar-benar percaya padamu. Bisakah kamu bersabar denganku? Bisakah kamu berjanji tidak akan menyakitiku?"

Andre meraih kedua tangan Riana dan menatapnya dengan tulus. "Aku berjanji, Riana. Aku tidak akan pernah menyakitimu. Aku akan bersabar menunggumu sampai kamu siap. Aku akan berusaha membuktikan bahwa aku pantas untuk dipercaya. Aku ingin menyembuhkan luka-lukamu, bukan menambahnya," kata Andre dengan suara yang penuh kasih sayang.

Air mata mengalir di pipi Riana. Ia merasa lega dan terharu. Ia akhirnya berani membuka hatinya, meskipun dengan gemetar. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi ia yakin bahwa ia akan menghadapinya bersama Andre, selangkah demi selangkah, dengan harapan dan keberanian yang baru.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

1
SitiGemini75
tunggu aja nanti 🤣
SitiGemini75
iya kak hukum aja 😍
SitiGemini75
kapan ya kak soalnya aku masih seneng mainin hidup Riana sih kak
SitiGemini75
iya ya kak kenapa nggak di blokir aja 😄😄🤭
kalea rizuky
riana oon blokir no semua mantan qm. itu bodoh
kalea rizuky
riana di hancur kan berkali. kali. kapan bahagia nya thor jahat lu
kalea rizuky
jahat qm. bim ya ampun riana nasib mu
kalea rizuky
moga Bima obat ya bukan luka baru
kalea rizuky
heleh g punya pilihan tp doyan buktiknya lu hamil najis
kalea rizuky
nunggu karma para penghianat
kalea rizuky
kasian riana adek kurang ajar
Heny
Kasian Riana di khianati
SitiGemini75: sebenarnya kasian juga tapi namanya takdir harus gimana lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!