cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ioEpisode 25
Zoya terus melahap makanan nya sesuap demi sesuap, menikmati setiap makanan yang masuk ke dalam mulut nya, sesekali ia menirukan gaya seorang master chef untuk mencicipi makanannya
"emmm, enakk ferfecto" ucap Zoya mencium jari tangan nya, ibu jari dan telunjuk yang sudah di satukan sambil membuang tangan nya
" lagi, lagi, aaaa" Zoya membuka mulut nya meminta makanan
" emm,,, ini sangat enak, tingkat kan prestasi mu hahah" ucap Zoya tak henti-henti nya berbicara dan mengomentari setiap makanan yang masuk ke dalam mulut nya
komandan fynanda hanya tersenyum dan melanjutkan menyuapi Zoya yang bisa tersnyum,
"eh kakak jomblo nggak makan?" tanya Zoya yang masih mengunyah makanan nya
" kakak nantik makan " jawab komandan fynanda
" kakak makan juga, nanti sakit nggak ada yang jagain, kan jomblo heheh " ucap Zoya sembari menutup mulutnya selesai mengejek komandan fynanda
" tidak, kamu makan banyak, aaaa buka mulut nya " lanjut komandan fynanda
" nggak, kakak makan juga " mengambil alih sendok dari tangan komandan fynanda lalu menyuapi komandan fynanda
" aaa , kakak buka mulut nya, kakak harus makan juga " kata Zoya menyodorkan sesuap nasi untuk komandan fynanda
" patah nih tangan Zoya nahan nih sendok kalo nggak dimakan" ucap Zoya lagi Karna komandan fynanda masih terdiam
Komandan fynanda segera memakan nya dengan cepat tanpa melihat Zoya lagi, ia membuang muka nya ke arah lain sambil mengunyah makanan nya,Karna wajahnya yang sudah mulai memerah
" mau lagii??? aaa " Zoya menyodorkan sesuap makanan lagi
" kamu yang sakit atau saya?" tanya komandan fynanda segera mengambil se dok dari tangan Zoya, dan kembali menyuapi Zoya
usai makan, semua bekas makanan pun sudah di bereskan oleh pelayan dengan sangat rapi,
" kamu istirahat lebih banyak " ucap komandan fynanda setelah Zoya usai makan
" kak, keluar rumah sakit hari ini kan? " tanya Zoya
" nggak " ucap komandan fynanda singkat
" tapi kenapa Zoya masuk rumah sakit? bukan nya tadi Zoya di tempat latihan karate yah?" tanya Zoya lagi
" kamu cepat istirahat, jangan berpikir yang lain " perintah komandan fynanda
" nggak mau " rengek Zoya menolak perintah komandan fynanda
" yasudah kamu hari ini pulang " sambung komandan fynanda
" yeee ,,, kakak jomblo serius? yes, yes ,yes " ucap Zoya kegirangan
"tapi kamu harus di suntik, 3 kali, mau?" tanya komandan fynanda yang sudah tersenyum sinis
" nggak mau, mending tidur di sini aja, di suntik itu sakitt " ucap Zoya dengan wajahnya yang bersikap seolah -olah sangat menyedihkan
"buruan tidur, jangan ngomong Mulu" komandan fynanda mengeluarkan ponsel nya dari kantong sambil memainkannya
beberap saat ruangan mulai dalam keheningan, tak ada suara baik dari komandan fynanda ataupun Zoya, Zoya yang sedari tadi membolak balikkan badan nya serasa tak nyaman dengan tidur nya, Komandan fynanda sesekali melirik tingkah Zoya layak nya ulat yang tak bisa diam,
" Zoya nggak bisa tidurrr, " ucap Zoya tiba-tiba duduk
" knapa? masih lapar? " tanya komandan fynanda mengalihkan pandangan nya yang tadi di depan ponsel nya kini melihat Zoya
" Zoya nggak laper, kan tadi habis makan kenyang, Zoya mau keluar, mau jalan-jalan " pinta Zoya
" ini udah malam, di luar dingin nanti kamu masuk angin, nggak boleh" komandan fynanda melipat tangan nya di dada nya seperti seorang ayah yang sedang memrahai putrinya