Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta, tahta dan cinta, bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat Sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" Kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara, air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14 kemenangan atas kesabaran Raja
Episode ini mengandung unsur 18+
Harap bijak dalam membaca.
" Siap menanggung akibatnya Ratu, " Raja Alexander tersenyum menyeringai.
Glek
Dengan susah payah Ratu Azelia menelan ludahnya.
" Ra ... Raja ... ku, " Ratu Azelia merasa gugup.
Deg
Deg
Deg
" Mau ... apa, " Ratu Azelia nyengir memperlihatkan deretan gigi putihnya.
" Mau apa ... Ratu bertanya kepada Raja ini ... hem, " Raja Alexander tersenyum manis sambil, mengusap bibir semerah ceri yang sensual di hadapannya.
Deg
Deg
' Jantungku mau copot yang mulia, bisa lepaskan aku sekarang ku mohon. '
" Kenapa, harus dilepaskan? " Raja Alexander menjawab kata hati Ratu Azelia.
Ratu Azelia kini mati-matian menahan Rasa gugup dan malu.
" Kenapa, Ratuku mulai takut, " bisik Raja Alexander ditelinga Ratu Azelia, sambil meniup lembut kuping Ratu Azelia yang memerah.
Manik mata abu-abu Raja Alexander menatap lembut manik mata biru laut Ratu Azelia.
Selama beberapa detik mereka saling menatap dengan penuh cinta.
" Ratuku masih takut. "
Tidak mendapatkan jawaban dari istrinya, Raja Alexander menarik nafas panjang menahan hasrat nya dalam-dalam.
Berpikir istrinya masih membutuhkan waktu lagi.
Segera Raja Alexander melepaskan, kungkungan nya dan berbaring di samping Ratu Azelia.
" Kita masih punya banyak waktu Ratu, tidurlah lupakan kejadian ini ... hem, " Raja Alexander menarik selimut menutupi tubuh mungil Ratu Azelia.
" Tidurlah Ratu, saat ini masih ada pekerjaan yang harus Raja ini urus ... hem, " Raja Alexander tersenyum manis.
' Tidak, aku tidak boleh jadi bodoh, tidak boleh lagi mengecewakan suamiku. '
" Jangan pergi suamiku, " Ratu Azelia menarik tangan Raja Alexander.
" Iya Ra- "
Cup
Ratu Azelia mencium dan melumat pucuk berwarna coklat.
" Akhh ... Ratu jangan ... akhh. "
Jemari letik Ratu Azelia memilin pucuk kembar yang lainnya.
" Ratu. "
'Ini gila,aku sudah tidak bisa menahannya lagi Ratu, tidak! kali ini aku tidak akan melepaskanmu Ratuku. '
Setelah puas memainkan pucuk berwarna coklat itu Ratu Azelia tersenyum nakal.
" Bagaimana Raja, apa pekerjaanmu lebih penting dari, " Ratu Azelia menjeda ucapanya.
Dengan cepat Raja Alexander menggelengkan kepala.
" Tidak, keinginan Ratu yang paling penting, " wajah Raja Alexander memerah dan berselimut kabut hasrat.
Ratu Azelia tersenyum kemenangan dengan cekatan dia membuka celana Raja Alexander lalu melemparkannya asal.
Kini nampaklah bagian inti yang besar nan kokoh
Glek
Dengan susah payah Ratu Azelia menelan ludahnya.
'Wow ... aahhh, besarnya, tenang Azelia tenang jangan takut, taklukkan suami perkasa mu ini. '
" Rajaku ingat ini, selamanya kamu hanya bisa menjadi milikku, tunduk dan patuh lah hanya kepadaku, " Ratu Azelia mengeluarkan aura yang mendominasi dan mencengkeram bagian inti Raja Alexander yang berdiri tegak.
" Akhh ... ia apa pun untukmu Ratuku ... ahh. "
Dengan Lembut Ratu melumat bagian inti Raja Alexander.
Suara-suara merdu Raja Alexander yang menikmati, serangan demi serangan dari mulut Ratu Azelia menggema.
Hingga akhirnya.
" Ratu ... akhhh ... aku keluar. "
Erangan panjang pelepasan pertama Raja Alexander disertai semburan hangat di mulut Ratu Azelia.
Glek
Ratu Azelia menelan habis cairan cinta yang memenuhi rongga mulutnya.
" Sudah puas bermainnya ... hem, " Raja Alexander mengelus pipi mulus Ratu Azelia dan mengecup singkat bibir semerah ceri milik istrinya.
Dengan malu- malu Ratu Azelia mengangguk.
" Sekarang biarkan suamimu ini yang berkerja ... hem. "
Selanjutnya permainan di dominasi oleh Raja Alexander.
Yang mulai membuka baju yang menutupi tubuh indah istrinya, sambil terus melumat bibir semerah ceri itu dengan panas.
Kini tubuh polos istrinya membuat hasrat bertempur Raja Alexander kian menggelora.
" Dirimu sangat indah Ratuku, aku sangat mencintaimu, " ucap Raja Alexander tulus.
Ratu Azelia tersipu malu, juga merasa bahagia mendengar ucapan suaminya.
Dengan lembut tangan Raja Alexander memilin, salah satu puncak gunung kembar yang kenyal dan menantang.
Lalu meremas puncak gunung yang lainnya.
" Akhh ... ahhh, " Ratu Azelia meremas rambut hitam milik suaminya.
Suara-suara merdu Ratu Azelia terdengar indah ditelinga Raja Alexander.
Setelah memilin puncak gunung, kini Raja Alexander seperti seorang bayi yang sedang minum susu.
Suara merdu Ratu Azelia kembali menggema, tubuhnya melenting, merasakan serangan di kedua puncak gunung kembarnya.
" Akhh ... suamiku. "
Raja Alexander juga memberikan tanda kepemilikan di tubuh Ratu Azelia tanda merah kebiruan.
Puas dengan hasil karyanya kini kepala Raja Alexander menuruni lembah cantik yang sudah basah.
Raja Alexander membuka kedua kaki mulus Ratu Azelia, nampaklah lembah cantik yang akan diselami Raja Alexander.
Namun tangan Ratu Azelia menutupinya.
" Kenapa di tutupi sayang, ini sangat cantik."
" Aku ... malu suamiku. "
" Ini, sangat cantik jangan menutupinya. "
Raja Alexander menggeser tangan Ratu Azelia dengan lembut, dan mulai menyusuri lembah cantik dengan jarinya.
Permainan jari Raja Alexander membuat lembah cantik itu semakin basah.
Gerakan jari Raja Alexander kebagian inti lembah cantik itu membuat Ratu Azelia menjerit dengan merdu hingga akhirnya.
" Akhhh ... suamiku aku keluar. "
Tubuh Ratu Azelia melenting merasakan, pelepasan pertamanya.
Kini Raja Alexander bersiap melakukan kegiatan utama.
" Ratu ... boleh kah, " Raja Alexander meminta izin dari istrinya.
" Hem ... Ratu ini milikmu Rajaku, " jawab Ratu Azelia sebagai sinyal hijau bagi Raja Alexander.
Yang mulai memasukkan bagian intinya kedalam lembah cantik yang sempit itu.
Satu hentakan dari Raja Alexander belum berhasil menjebol lembah cantik yang sempit Itu.
" Suamiku, " pekik Ratu Azelia.
" Tahan ... ya sayang, " Raja Alexander mencium dengan lembut kening Ratu Azelia.
Kali ini hentakan Raja Alexander lebih kuat dan.
Blesh
Lembah cantik itu berhasil diselami, disertai dengan darah yang mengalir, menandakan kesucian dari Ratu Azelia.
Raja Alexander tersenyum kemenangan.
Karena dia menjadi yang pertama dan hanya dia satu-satunya yang bisa menyelami lembah cantik Ratu Azelia.
Suara-suara merdu mengiringi penyatuan cinta dari kedua orang yang paling berkuasa di kerajaan Bright.
Hentakan-hentakan yang teratur dari Raja Alexander awalnya terasa sakit bagi Ratu Azelia, tapi kini Ratu Azelia mulai menikmatinya.
Nafas keduanya memburu, keringat mengucur ditubuh keduanya.
" Akhhh. "
Suara merdu keduanya saat mereka, merasakan pelepasan bersama.
Benih-benih cinta Raja Alexander kini sudah tertanam di dalam rahim Ratu Azelia.
Permainan panjang yang menguras energi, membuat Ratu Azelia tertidur dengan pulas.
" Selamat malam Ratuku, terima kasih telah menjadi milikku seutuhnya, suamimu ini sangat mencintaimu. "
Raja Alexander mencium kening istrinya, lalu menarik selimut menutupi tubuh polos mereka berdua dan memeluk Ratu Azelia dengan erat, menyusul ke alam mimpi.
Bersambung..
Jangan lupa like, komen, subscribe dan votenya ❤️❤️
😭😭
ditunggu kebucinan raja Alexander & ratu Azelianya
-Visual yang kedua pangeran Leonor.
-Visual yang ketiga Raja Alexander
-Visual yang terakhir Pangeran Kendrick.