NovelToon NovelToon
The Secret Wife Of Juragan Pras

The Secret Wife Of Juragan Pras

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

"Bapak, neng lelah kerja. Uang tabungan untuk kuliah juga gak pernah bisa kumpul. Lama-lama neng bisa stress kerja di Garmen. Cariin suami yang bisa nafkahi neng dan keluarga kita, Pak! Neng nyerah ... hiikss." isak Euis

Keputusasaan telah memuncak di kepala dan hati Euis. Keputusan itu berawal karena dikhianati sang kekasih yang berjanji akan melamar, ternyata selingkuh dengan sahabatnya, Euis juga seringkali mendapat pelecehan dari Mandor tempatnya bekerja.

Prasetya, telah memiliki istri yang cantik yang berprofesi sebagai selebgram terkenal dan pengusaha kosmetik. Dia sangat mencintai Haura. Akan tetapi sang istri tidak pernah akur dengan orangtua Prasetyo. Hingga orangtua Prasetyo memaksanya untuk menikah lagi dengan gadis desa.

Sebagai selebgram, Haura mampu mengendalikan berita di media sosial. Netizen banyak mendukungnya untuk menghujat istri kedua Prasetyo hingga menjadi berita Hot news di beberapa platform medsos.

Akankah cinta Prasetyo terbagi?

Happy Reading 🩷

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 : Foto yang sama

Hai Readers...

Bab Enam ini ada yang rebutan mantu dan ada pertengkaran pengantin baru.

Baru saja selesai bersalaman dengan semua orang yang hadir, dua buah mobil masuk pekarangan rumah Euis. Segera turun mama dan papa Bimo, kedua adiknya, Bimo dan Santi dan beberapa orang lagi yang tidak Euis kenali.

"Mama... Ada apa ini?" tanya Euis kebingungan

"Euis, mama kangen. Kamu kok gak pernah main ke rumah lagi. Mama datang ingin melamar Euis." ucap mama Meiga dengan senyuman lebar.

Euis menoleh ke arah mertuanya, Bu Hajah Arini dan jurangan Ali. Kedua orang itu terdiam dan juga menatap heran rombongan yang baru saja datang.

Euis menatap Bimo dan Santi bergantian. Dia tidak mengerti kenapa kedua orang itu terlihat santai, padahal mereka punya hubungan. Lantas kenapa tidak ada kekhawatiran saat orang tua Bimo datang melamarnya. Dia merasa Bimo mempunyai rencana jahat padanya.

Euis melangkah sebanyak dua langkah, dagunya ia angkat. "Kamu gak bilang siapa perempuan yang kamu cintai, mas?"

"Perempuan yang aku cintai hanya kamu, Euis." jawab Bimo dengan kebohongan yang santai

Euis mengernyitkan kening, menatap wajah Santi. Ingin tau apa reaksi Santi jika ia pura-pura mau menerima lamaran Bimo. "Kamu—gimana kalau kamu beneran ditinggalkan Bimo?"

"Sebagai teman aku selalu mendukung apapun yang terbaik untuk kalian, aku ikut bahagia Euis." bohong Santi dengan wajah polos dan menyakinkan kalau dia tulus.

Tapi sandiwara ini tidak boleh berlangsung, apa kata keluarga juragan Ali jika ia bersandiwara saat ini. Euis kembali mendekati mama Bimo.

"Mam, Euis bahagia mama masih sayang sama Euis. Tapi mohon maaf kita tidak bisa menjadi mertua dan menantu. Selain karena Bimo sudah memilih Santi, Euis juga baru saja menikah dengan anak Bu Arini. Euis minta maaf... " pandangan Euis ke arah keluarga jurangan Ali. Meiga pun melirik ke arah yang dituju Euis.

"J-jadi kamu sudah menikah?" tanya Meiga. Euis mengangguk.

"Bimo...!!! Apa yang kamu lakukan sampai Euis memutuskan menikah dengan orang lain!" teriakan Meiga menggelegar

"Jangan-jangan Firasat mama benar, hubungan dengan perempuan itu sudah jauh!" maki Meiga

Arini mendekati menantu barunya, merangkul bahu Euis, "Dia sudah menjadi menantu saya. Kami akan membawa Euis tinggal di rumah saya."

"Euis ini menantu ibu atau madu ibu, saya tahu Euis menikahi lelaki tua bangka. Anda istri pertamanya kan?" sinis Santi

"Apa benar kamu menikah dengan lelaki tua dan beristri, Euis?" ada nada khawatir dari Meiga, karena Meiga sangat menyayangi Euis.

"Anak saya tidak tua ya Bu! Dia masih gagah dan ganteng!" ketus Arini.

"Euis, bukankah aku sudah bilang akan melamar kamu, kenapa kamu menikah dengan orang lain?! Apa yang kamu cari, Uang kan?! Aku bisa memberi kamu uang setiap bulan agar kamu tidak bekerja!" bohong Bimo.

Selama ini saja dia tidak pernah perduli dengan kesulitan Euis. Rasanya Euis muak dengan ucapan Bimo barusan.

"Kamu sudah memilih Santi daripada aku, buat apa aku bertahan, mas!"

"Tapi orangtua aku memilih kamu, aku juga tetap memilih kamu, Euis." bujuk Bimo seraya memegang kedua bahu Euis dengan erat. Euis menepis.

"Aku masih mencintai kamu, Euis." entah itu kebohongan atau kebenaran, Euis sudah tidak ingin mendengar. Tapi di telinga Santi ucapan Bimo sangat menusuk hatinya.

"Lepasin aku, mas Bimo!" tepis Euis.

Pras yang sejak tadi berdiam diri di dalam mobil akhirnya turun.

"Ada apa ini?" tanyanya dengan suara dingin.

Semua mata tertuju pada Prasetya, lelaki yang berparas tampan dengan pakaian dan sepatu mahal, terkesan berharta dan berwibawa. Santi membelalakkan matanya. Tidak ia sangka rencana mempermalukan Euis di depan keluarga Bimo malah dia yang terkejut.

Menurut informasi yang Santi terima dari keluarganya di kampung, kalau Euis akan dinikahkan dengan pria tua bangkotan yang sudah beristri dua, yaitu juragan Emon. Tapi ternyata suami Euis adalah sosok lelaki sempurna yang diidamkan para kaum hawa.

Begitu juga Bimo merasa rencananya gagal total, tadinya ia begitu yakin jika Euis bisa dibujuk dengan sebuah lamaran untuk menutupi hubungan dengan Santi, keluarganya hanya menginginkan Euis sebagai menantu. Lantas jika lelaki disebelah Euis adalah suaminya, Bimo merasa kalah dari segi manapun.

"A-apa benar kamu juragan Emon?" tanya Santi gugup melihat ketampanan Pras

Prasetya hanya mengangguk lembut.

"K-kalian sudah menikah?" tanya Bimo

Mulut Pras terasa kaku untuk mengatakan 'iya', sejatinya ia juga masih ragu dengan keputusannya menikah lagi.

"Iya, anak saya sudah menikahi Euis. Sudah ya, kami harus segera berangkat ke kota sebelum sore." Arini berinisiatif menjawab seraya merangkul bahu menantu barunya dengan penuh kasih sayang.

Tanpa menoleh lagi, Euis masuk ke mobil bersama Pras, sementara mertuanya di mobil lainnya. Kini ia hanya berdua bersama Pras di dalam mobil yang sudah keluar dari pekarangan rumahnya. Euis sempat melihat mama Meiga menangis melepas kepergiannya. Sungguh Euis tidak sampai hati menyakiti wanita paruh baya itu. Tapi cintanya pada Bimo sudah kandas ditelan pengkhianatan.

Di dalam mobil suasana terasa hening. Dari detik ke menit hingga hampir satu jam tidak ada obrolan apapun yang keluar dari bibir mereka.

Hening.

Pras meremas kemudi mobilnya, ada sesuatu yang harus dia katakan pada Euis, tapi bingung harus memulainya dari mana.

"Nama kamu siapa tadi?" tanyanya, dia memang lupa begitu saja nama istri keduanya.

Euis menoleh dengan wajah heran, "Euis Hanani Maharani binti Kartono. Belum ganti kok, sama dengan yang di ijab kabul tadi!" ketus Euis.

Pras merasa geli mendengarnya, tapi dia telan sendiri tawanya dan bersikap cool di depan Euis.

"Euis, kita menikah hanya dua tahun, tidak boleh ada cinta diantara kita, aku menikahi mu karena mama menginginkan baby sitter yang menjaga cucunya selama 24 jam. Kita tidak mungkin tinggal satu rumah tanpa ikatan. Itu sebabnya mama meminta aku menikahi mu."

Euis terdiam, 'ada yang janggal di sini, hanya dua tahun? Setelah itu kami akan bercerai? ' pikirnya.

"Maaf juragan, kenapa tidak anda sewakan saya rumah untuk merawat anak anda. Kita tidak perlu hidup satu atap selama 24 jam, jadi tidak ada alasan untuk kita menikah. Anak anda tinggal bersama saya. Kalau anda dan istri ingin bertemu, saya akan kembalikan. Cukup beri saya gaji yang sesuai." ucap Euis dengan dada yang berdebar menahan marah.

Pras memejamkan matanya sebentar, "Hal itu pun pernah aku pikirkan, Tapi alasannya bukan itu saja, Euis!"

"Jika pernikahan kita hanya dua tahun, setelah itu kita akan bercerai? Dan di kampung saya akan disebut janda. Kenapa anda tidak memikirkan saya?" Euis nyaris terisak, suaranya bergetar.

Ciiittt !!!

Prasetya menepikan mobilnya secara mendadak. Dia menatap Euis dengan lekat dan tajam. Dadanya naik turun menahan amarah pada keadaan, juga pada dirinya yang tidak mampu mengambil keputusan. Dalam hal ini bukan hanya wanita yang baru ia nikahi itu yang tersakiti, ada Haura, istri pertamanya juga akan tersakiti telah diduakan.

"Sebelum kamu bicara seperti itu, tanyakan ayahmu, kenapa menyodorkan dirimu menjadi menantu keluargaku? Yang kalian pikirkan hanya uang! Hanya uang!" Pras memukul setirnya melampiaskan kekesalan.

"Perlu kamu tahu, bukan hanya kamu yang tersakiti, istri pertamaku akan lebih tersakiti dengan kehadiran kamu! Jadi jangan berharap aku akan berbuat adil. Aku tidak akan memberi nafkah batin padamu." imbuhnya lagi.

"Kenapa anda tidak menolak keputusan orangtua anda! Aku juga tidak mau, jika tahu akan dijodohkan dengan lelaki yang sudah beristri. Juragan, saya masih bisa mencari uang di atas kaki saya sendiri." Euis ingin membuka pintu mobil, tapi Pras segera mengunci semua pintu dari yg tombol yang ada di dekatnya.

"Buka! Lebih baik kita batalkan saja pernikahan ini!" Euis meradang, tatapan nyalang ia berikan pada Prasetya.

Tok ! Tok !

Kaca mobil diketuk Juragan Ali. Pras menurunkan kacanya, Euis menoleh ke samping kiri untuk menutupi wajahnya yang menangis.

"Ada apa Abi?" tanya Pras dengan suara lembut

"Kenapa Pras? Kenapa mobilmu berhenti lama?" tanya juragan Ali

"Mm... Dia mual Bi, aku menunggunya memuntahkan dulu isi perutnya. Abi jalan saja lebih dulu." ucap Pras begitu lancar berbohong.

"mentang-mentang aku orang kampung, berbohong aku akan muntah di mobilnya begitu lancar!" maki Euis dalam hatinya.

"Jadi Oke ya, gak ada masalah? Abi khawatir mobilmu bermasalah, kita mampir untuk makan di resto Mang layang, dua kilometer lagi dari sini." ujar Juragan Ali

"Baik, Bi. Aku akan menyusul ke sana."

Juragan Ali sudah masuk ke mobil dan melajukan mobil mewahnya di jalan raya.

"Juragan, saya mohon turunkan saya di sini. Anggap kita tidak pernah kenal dan talak saya sekarang, mengenai uang yang sudah terpakai keluargaku, saya mohon keringanan waktu untuk mencicilnya. Saya tahu anda orang baik, bukan rentenir." Euis menatap Pras dengan wajah mengiba.

Pras menggelengkan kepala, "Aku tidak bisa!"

"Kenapa?"

"Aku tidak mau menjadi anak durhaka. Rencana ini adalah keinginan kedua orangtuaku." Pras beralasan.

"Anda tidak akan menjadi anak durhaka hanya dengan membatalkan pernikahan ini. Anda hanya perlu pintar bernegosiasi dengan benar. Seperti tadi Anda berbohong kalau aku sedang mual! Dan bapak anda percaya, karena orang udik seperti saya memang tidak bisa naik mobil mewah. Iya kan?!" cecar Euis dengan wajah mengiba

"Kamu... Hentikan tatapan itu! kamu akan tetap pulang ke rumahku, itu keputusanku!" Pras memacu laju kendaraannya dengan begitu kencang.

"Cih! Namaku saja dia tidak hapal, masih ngotot ingin meneruskan pernikahan, aneh!" gerutu Euis.

Perasaan Pras saat ini campur aduk, semua kata-kata Euis memang sulit untuk ia bantah. Tapi untuk mengakui kalau dia juga menginginkan pernikahan keduanya ini, rasanya terlalu gengsi.

Awal mula ia tertarik dijodohkan karena surat lamaran itu, foto dalam surat lamaran dengan foto yang diberikan Kartono adalah sosok yang sama. Akhirnya ia mengutus seseorang untuk memata-matai Euis saat sedang bekerja di garment dan di kostan. Dia juga masih ingat dengan baik, saat Euis minum dari gelas miliknya saat di warung seblak viral waktu itu.

Kehidupan rumah tangganya bersama Haura yang hambar membuat ia ingin mencoba saran kedua orangtuanya untuk menikah lagi. Walaupun ia belum bisa melepaskan perasaannya pada Haura, tapi kesepian kerap melandanya selama berumah tangga.

Mobil Pras terhenti di depan rumah makan Mang layang, kendaraan yang ditumpangi kedua orangnya sudah terparkir di sana.

"Kita akan makan di sini. Bersihkan riasanmu." ucap Pras lembut sambil menyodorkan tisu basah.

"Saya tidak lapar." Euis menjawab dengan nada rendah.

"Setelah menikah tadi, aku lihat kamu belum minum atau makan apapun. Ayo turun... " bujuk Pras dengan lembut.

Euis akhirnya turun dari kendaraan mewah suaminya, dia berusaha menghilangkan wajah sedihnya meskipun tidak bisa, tapi dia berusaha tersenyum di depan ibu Arini.

...💐💐💐💐💐...

B e r s a m b u n g...

Eiittss... Jangan lupa tekan like, komen juga boleh. Terima kasih 🩷🩷

1
Abu Yub
Keren dek.Ini spesial untuk dedek/Rose//Rose//Rose/
Aksara_Dee: makasiiihh... 🌹nya aku kumpulin di vas bunga
total 1 replies
Abu Yub
lebih bahaya kan pasti lebih enak dan asik
Aksara_Dee: lebih menantang yak, kayak satria suka tantangan
total 1 replies
Abu Yub
Segala rasa itu pasti tak kan bertahan lama dan tak kan utu selamanya. akan ada hahaha dan hihihi pada bertanya tanya?
Aksara_Dee: terkadang hiks... hikkss... juga yak
total 1 replies
Abu Yub
lanjut dek/Pray/
Abu Yub
Aku cemburu
Aksara_Dee: signal perasaan
total 1 replies
Abu Yub
pasti erangan enak tuh
Abu Yub
Rupanya ada perseneling di belakang rumah bertangga
Abu Yub
wow,kok cuma satu jam, berjam jam dong..
Aksara_Dee: hahahaha
total 1 replies
Abu Yub
iya sayang
Elisabeth Ratna Susanti
ikutan geter2 nih jantungku 🥰🥰🥰🥰
Aksara_Dee: ada aliran listriknya 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
keren nih Pras
Aksara_Dee: tapi kurang tegas
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
suka banget🥰🥰🥰puitis sekali 😍
Aksara_Dee: lagi kepengen galau hihihi
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
maaf telat mampir....sinyal undlap undlup seharian ini
Aksara_Dee: pantesan aku bolak balik ke Zian dan Alula belum nambah bab, sampe ke setting di otakku cerita Zian
total 1 replies
Dwi Winarni Wina
Mode kayak haura gak takut dosa kl yg ada suaminya hrs menuruti kemauannya...
Aksara_Dee: betul betul
Dwi Winarni Wina: tunggu aja pasti pras lama2 tidak tahan sm haura kak...
total 3 replies
Aksara_Dee
hu'um... antara Haris dan Haura terhalang restu juga Krn Haura anak koruptor
Dwi Winarni Wina
Harris berusaha menggoda euis dan ingin pendekatan dan pras merasa cemburu bingit ada sahabatnya ingin mendekati istri keduanya...
wajar Harris gak euis istri kedua prass....
Aksara_Dee: Pras belum kena batunya aja nih, masih anggep Haura itu baik, dia gak tega bersikap keras
Dwi Winarni Wina: seharusnya pras bertindak tegas terhadap haura...
total 5 replies
R 💤
hahahahahahha
Aksara_Dee: semangat juga buat Kaka
R 💤: wkwkwk bikin ngakak , semngat terus kak
total 3 replies
R 💤
kenape lu Pras, udah tau kalau itu anak Haris
Aksara_Dee: Pras blm tau itu anaknya Haris di episode 30an baru terbongkar, aseek 😅
total 1 replies
R 💤
wah anak Haris 🤦🏻
R 💤
masih bisa nyanyi, wah gwendeng ini Haura 🤣
Aksara_Dee: cinta matinya Haris
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!