NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Bercocok tanam
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 17

Kemudian ayah mertuaku datang menghampiri aku dan ibu mertuaku di toko.

"Ada apa?" tanya ayah penasaran.

"Sugeng, nggak jadi pulang, Yah," jawab ibu mertuaku.

"Kenapa katanya, Bun?" tanya ayah mertuaku.

"Bosnya masih butuh Sugeng, Yah," jawab ibu dengan tegas.

"Oh begitu, sabar ya, Nak," ujar ayah sambil mengelus pundak ku.

Aku hanya terdiam dan tertunduk sedih.

"Berarti suamimu orang yang pintar, sampai Bosnya tidak merelakan dia pergi," terang ayah kepadaku.

"Iya, Yah," sahutku lirih.

"Iya sudah sana bikinin ayah kopi," pinta ayah kepadaku.

Aku pun beranjak dari tempat dudukku untuk pergi ke dapur membuatkan kopi.

Setelah selesai membuat kopi, aku segera menghidangkannya kepada ayah yang sedang menikmati indahnya bunga di halaman belakang.

"Ayah ini kopinya," ujar ku sembari menghidangkan kopi untuk ayah.

"Terima kasih, Nak," ucap ayah melihat ke arahku.

"Sini duduk dulu," pinta ayah mertuaku.

"Ada apa, Yah," tanyaku seraya duduk di kursi sebelah ayah.

"Ini untuk kamu," kata ayah sambil menyodorkan sejumlah uang untukku.

"Nggak usah, Yah," ujar ku menolak uang pemberian ayah.

"Sudah ambil saja, suamimu kan belum kirim," kata ayah memaksaku untuk mengambil uang pemberiannya.

"Iya, Yah, terima kasih," ucapku.

"Ya sudah, sana lanjutkan kalau kamu sibuk," kata ayah kepadaku.

"Iya, Yah, Tuti masih mau setrika baju," ucapku beranjak dari tempat duduk di halaman belakang.

Memang suamiku belum kirim uang, apalagi kosmetik ku habis, mau tidak mau aku mengambil uang pemberian ayah mertuaku.

...🍄🍄🍄...

Pada malam harinya aku tidak bisa tidur, pikiranku kacau, gelisah, membayangkan yang aneh-aneh. Mungkin ini akibat berbulan-bulan aku tidak merasakan keintiman fisik.

Anehnya lagi, aku membayangkan saat-saat bersama ayah mertuaku. Hampir tiga bulan aku di tinggal suamiku, jujur saja aku sangat kesepian, tidak ada lagi belaian-belaian lembut pada diriku.

Pada waktu itu jam 23.00 Malam, aku mendengar suara telivisi. Aku coba keluar kamar dan berjalan menuju ke kamar mandi, ternyata ayah sedang menonton telivisi sendirian. Setelah dari kamar mandi, aku pun menghampiri ayah mertuaku.

"Belum tidur, Yah?" tanyaku berdiri di samping ayah.

"Belum, Nak," jawab ayah melihat ke arahku.

"Tuti boleh nonton tv juga, Yah?" aku mencoba bertanya kepada ayah.

"Iya, boleh, sini duduk" ucap ayah mempersilahkan aku duduk.

Aku pun duduk di sebelah ayah, kami berdua hening tanpa sepatah kata, menyaksikan acara di televisi.

Malam itu aku benar-benar tidak tahan, apalagi melihat ayah yang memakai celana pendek dan kaos. Bau badannya yang khas membuat aku mengenang saat-saat kita melakukan hubungan terlarang dulu, aku tidak bisa lagi menahan gejolak hawa nafsuku.

Sampai pada akhirnya aku memberanikan diri untuk memegang tangan ayah, ayah kaget dan melihat ke arahku. Tatapan mata ayah berubah, aku melihat ada gairah dalam tatapannya.

Entah setan apa yang tiba-tiba datang dan sengaja menebar godaan. Seperti sengaja memberiku kesempatan, waktu itu ayah hanya diam saja ketika tangannya aku pegang.

Aku melihat mata ayah dan kami saling berpandangan, lama kami saling berpandangan, perlahan muka kami saling berdekatan.

Ayah seperti kaget dengan tingkahku kali ini, tetapi beliau tidak berusaha sedikit pun menghindar. Aku raih kepala ayah, dan kutarik sedikit agar lebih mendekat ke wajahku. Hanya hitungan detik saja, kini bibirku sudah menyentuh bibirnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!