NovelToon NovelToon
Setelah Berpisah

Setelah Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / One Night Stand
Popularitas:169.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rahma AR

Mikayla Zaneta bertemu lagi dengan Nicholas Jayandru, mantan pacarnya waktu SMA yang sudah menenggut kehormatannya.

Tapi laki laki itu sudah bertunangan, dan sebentar lagi akan menikah

Mikayla membencinya. Semudah itu Nicholas mendapatkan pasangan, sedangkan Mikayla sudah insecure. Ngga mungkin ada laki laki yang mau menerimanya yang sudah tidak virgin lagi.

Semoga suka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Galau

Mikayla melengak kaget mendengar perkataan Oma Nicholas.

"Maaf, oma.... Saya ngga bisa. Juga saya minta maaf, saya duluan, mau berangkat kerja," pamit Mikayla sambil menganggukan kepalanya pada kedua pasangan sepuh yang ada di sana.

Kemudian, Mikayla mempercepat langkahnya, pergi ke parkiran. Alea dan yang lain sudah menunggu di sana.

Opa Rangga tertawa pelan.

"Dia menolak."

Oma Suci menggelengkan kepalanya.

"Gadis itu hanya sungkan," sahut Oma Suci yakin.

"Apa rencanamu sayang? Bentar lagi loh, cucu kita akan menikah."

"Ada juga yang membatalkan pernikahan di hari H," ngeles Oma Suci santai.

Opa Rangga masih terkekeh.

"Aku jadi penasaran, apa yang akan kamu lakukan, sayang."

"Aku akan menggunakan gadis itu sebagai alat untuk mengintimidasi calon istri Nicho," senyum Oma mulai lebar.

"Sesekali kita bisa mengajaknya dinner," lanjut Oma Suci penuh semangat.

"Dia mungkin menolak."

"Suamiku, semakin dia menolak, aku semakin yakin mau jadiin dia menantu."

"Nanti Nastiti marah, gimana?"

"Biar saja. Pilihannya salah. Menurut kacamataku, gadis itu gadis baik baik. Percaya sama aku," tegasnya yakin.

"Ya, ya, terserah kamu saja."

"Tapi kamu harus mendukungku."

"Tentu saja. Aku selalu di pihakmu."

Keduanya tertawa berbarengan sambil melangkah pergi.

*

*

*

"Kamu kenapa?' tanya Nala heran ketika melihat Mikayla beberapa kali menghela nafas berat.

Wajahnya pun tampak ngga lepas, seakan banyak yang dia pikirkan.

"Tadi aku ketemu opa dan oma Nicholas," ucap Mikayla terus terang.

'Kamu diomelin, ya, diminta jauhin Nicho?" sela.Rumi khawatir.

Alea yang menyetir sesekali melirik Mikayla dengan perasaan sama cemasnya dengan yang lain.

"Tidak. Malah mau menjodohkan aku dengan Nicholas."

"Apa? Ngga salah dengar?" seru Nala ngga percaya.

Rumi juga sampai tersentak kaget.

Untung Alea masih tetap bisa mengendalikan diri. Jadi stir mobil yang dipegangnya tetap stabil.

"Kok, bisa?" cetus Rumi takjub.

"Aku pun ngga tau apa alasannya. Bertemu baru juga dua kali."

"Di rumah sakit?" tanya Alea memastikan.

"Iya. Papinya Nicho dirawat di rumah sakit yang sama dengan Okta."

"Haah?" Kali ini ketiganya sangat kaget, karena baru tau.

"Kamu pernah ketemu Pak bos di rumah sakit?" tanya Nala setengah berteriak.

"Pernah."

"Kenapa ngga cerita?" gusar juga Rumi ketinggalan informasi maha penting ini.

"Ngga penting juga."

"Penting, Mikaaa..... Penting banget." Nala.juga ikutan gusar.

"Iya loh, ngga cerita," timpal Alea ikut mengompori. Sama kesalnya karena Mika merahasiakan ini darinya.

Mikayla tergelak

"Sudahlah. Itu aja dipermasalahin."

"Penting Mikaaa....."

Mika tertawa berderai ditengah tatapan kesal teman temannya.

"Trus kamu jawab apa?" tanya Nala setelah beberapa saat kemudian.

Jantungnya berdebar. Kalo Mika terima, berarti dia nekat.

"Aku tolaklah."

Nala tersenyum kega.

"Bagus." Rumi mengacungkan jempolnya.

"Dari pada nanti dijulidin mami mertua," tambahnya lagi.

"Hidupmu ngga akan pernah nyaman," sambung Nala

"Betul." Alea ikut berkomentar.

Mikayla mengiyakan di dalam hatinya.

*

*

*

Mikayla bekerja seperti biasa saat berada di ruangannya.

Saat calon istri pak bosnya datang di jam istirahat, dia berusaha tidak terganggu.

Mikayla sudah bersiap meninggalkan ruangan ketika pintu kembali terbuka dari luar.

Ringgo?

Laki laki itu serius dengn ucapannya tadi malam.

Nicholas berusaha santai dengan lengannya yang digayuti manja oleh Liza .

"Aku mau menjemput Mikayla," ucap Ringgo.berbasa basi. Dia tersenyum.pada Mikayla.yang juga membalas senyumnya.

"Silakan."

"Ayo, Mika."

Mika mengangguk dan berjalan mendekati laki laki yang ingin mengenalnya lebih dekat.

!Liza melirik Mikayla.

Biasa aja, tapi kenapa laki laki ini bisa tertarik padanya, batinnya sinis.

Tanpa basa basi, keduanya melangkah keluar dari ruangan Nicholas.

"Kamu beneran ngga sibuk?" tanya Mikayla agak sungkan. Tadinya dia ingin menolak, tapi ngga ingin membuat Ringgo malu.

Padahal kemarin dia sudah mengatakan dengan jelas akan bersama ketiga temannya menjemput Okta-adiknya.

Mikayla baru saja mengirim kabar ke Alea, kalo dia akan pergi bersama Ringgo.

"Enggak. Teman temanmu jadi ikut?"

"Iya, Mereka sekarang di parkiran."

"Oke."

Saat keduanya sudah memasuki lift, Ringgo mulai menanyakan hal yang sudah dipikirnya semalam suntuk.

"Nicholas teman SMA kamu?"

"Iya."

Ringgo terdiam mencari kata yang tepat agar tidak menyinggung Mikayla.

"Keluarga kamu, maksud aku Okta, akrab juga, ya, dengan Nicho."

Mikayla tersenyum

"Okta gampang dekat dengan teman temanku dan Samira."

"Oooh..."

Mikayla mulai merasa gerah dengan interogasi ini

Kenapa lift ini lama sekali?

"Jadi Nicholas pernah maen ke rumah kamu, ya? Tante dan adik perempuan kamu juga kelihatan dekat."

Mikayla tersenyum setenang mungkin.

"Kami sering satu kelompok."

TING

Leganya hati Mikayla karena pintu lift yang sudah terbuka.

"Ooo iya, ya."

Nama mereka juga huruf awalnya berdekatan.

Tapi tetap saja Ringgo merasa ada yang aneh.

*

*

*

Nicholas ngga bisa fokus saat menjawab pertanyaan pertanyaan calon istrinya.

Sering salah melulu kalo ditanya Liza.

"Kamu kenapa, siih, Nichooo.....?" Gimana engga kesal. Masa warna undangan nikahnya jadinya hitam

"Itu, kan, warna kematian," sungutnya lagi.

"Siapa, yang mati?" Nicho mengaduk lagi kopinya untuk yang kesekian kali.

Liza makin melotot.

"Ini mami nanya, undangan nikah kita maunya warna apa? Kan, udah aku kirimkan contohnya.

"Oooh." Dengan malas malasan Nicholas melihat contoh undangan di layar ponsel Liza.

"Terserah kamu aja." Dia sama sekali ngga minat.

Pikirannya menerawang jauh

Ringgo sudah nembak Mika belum? Dia galau berat. Nicholas yakin Ringgo naksir dengan mantannya itu.

"Kamu ikut milih, dong. Masa semuanya terserah aku dan orang tua kita," rengek Liza.

Nicho menatap kopi yang sudah tidak menarik seleranya lagi.

"Aku mau jenguk papi."

"Tapi kamu belum makan," tahan Liza.

Dia sudah menghabiskan saladnya. Tapi calon suaminya ini sama sekali tidak.menyentuh steaknya. Kopinya juga belum diteguk.

"Aku ngga lapar. Ayo, nanti keburu pergi." Dia segera bangkit dari duduknya.

Alis Liza bertaut.

"Siapa yang pergi?"

Nicholas tersadar sudah salah bicara

"Oma. Oma nunggu aku di ruangan papi." Untung dia bisa ngeles.

Liza menghembuskan nafas kesal. Oma Suci sudah sangat jelas menunjukkan ketaksukaannya pada dirinya.

Sampai dia bertanya tanya, salah dia apa, sih.

"Kanu serius dengan pernikahan kita, ngga, sih?"

"Kenapa? Kamu ingin dibatalkan. Ya udah, batalin saja," jawab Nicholas sangat enteng.

"NICHO!" geram Liza yang masih berusaha menahan suaranya walau sudah sulit mengendalikan kemarahannya.

Nicholas malah tampak ngga peduli.

Dia mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya.

"Mau ikut atau tetap tinggal di sini?"

Liza menatap Nicho nanar. Nicholas memang sangat menyebalkan. Tapi belum pernah separah ini.

Tanpa menunggu jawaban Liza, Nicholas sudah melangkah pergi meninggalkannya.

Setelah menghentakkan kakinya, Liza menyusul langkah cepat Nicho.

Kemarahannya sudah di ubun ubun.

Kamu jangan cari alasan lagi, Nicho!

1
Lia Kiftia Usman
muka ku panas ... baca nya🥰🤭
Ropiko Anggita Sari
Kok blm update ka 😥
anggita
like, iklan..👍👆
Rahmawati
masih gk. suka sm orang omanya mika😡
Lia Kiftia Usman
gala ... informasi lebih lengkap nicholas daripada kamu gala... bahkan sudah ada action...
hati mika juga sudah ada nicho sebelum kenal kamu gala..😊
Tri Handayani
Next thorrr'semangat double up
Tri Handayani
Kamu salah gala'klau kamu mengira niko akan mundur setelah dengar omonganmu'
Dia udah tau siapa dan bagaimana kehidupan mika bahkan sebelum kamu tau.
Gimana g marah oma'd tuduh yang ngga"sama neneknya sendiri.
Uthie
Makanya Oma . jangan suka prasangka buruk .. apalagi sama anaki dan cucu sendiri 😡😤
Bunda Ochie
oma ros ayo waktunya minta maaf sama mika dan mama astari..selamt ini ssh semena2
Sunaryati
Ayo lekas sadari opa Jaka dan Oma Ros, kalian harus berlaku adil pada anak dan cucu. Sudah kewajiban kalian mengupayakan putrimu dulu yang sakit dan memerlukan donor ginjalmu. Namun tak ada pahalanya jika selalu diungkit dan sebagai ala memeras cucumu Mikaila padahal uangnya yang menggunakan putrimu Siwi.
Sri Siyamsih: ayo sadar oma Ros sblm terlambat.
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Zea Rahmat
iya lah ga sadar diri maen ngatain mikha ga bener
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Gala sebelas dua belas kyk Ringgo
Nicho udh tahu luar dalamnya Mika
DinDut itu pacarku ngasih iklan
winda
amit2 kali yaa lambe nya gala😈
Retno Harningsih
lanjut
Rahmawati
nicho udah tahu semua ttg mika, km gk perlu hawatir gala
Uthie
Enaknya balasan bagi orang yg suka fitnah, nyinyir nyakitin hati orang diberi balasan kaya si Siwi itu yaaa 👍😜😁
Rahmawati
nicho perhatian bgt sm mika, dibuntuti sampai kantor biar aman
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Memang seharusnya Jane membayar hutang ortunya
DinDut itu Pacarku ngasih iklan
Sunaryati
Itulah jika selalu dimanjakan selalu dibela dan dituruti kemauan yang walau tidak penting,sudah mau punya menantu tak bisa jadi bendahara keluarga, malah terlilit pinjol hanya menuruti hidupnya hedon.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!