NovelToon NovelToon
THE FOOTBALL AGENT

THE FOOTBALL AGENT

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Pemain Terhebat / Keluarga / Karir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: c a i n

Ingin melihat Tim Nasional Indonesia bermain di panggung Piala Dunia? Simaklah! Jalu akan membawa kalian ke dunia yang tidak pernah kalian bayangkan sama sekali.

Di saat karirnya sebagai presenter sedang naik daun, Jalu harus menerima pil pahit yaitu pemecatan kerja tanpa alasan yang jelas dari pihak perusahaan, hal ini membuat Jalu sangat frustasi dan mengalami kemunduran dalam hidup.

Jalu memutuskan untuk menjadi seorang agen sepak bola dan perjalanan karirnya sebagai agen sepak bola akhirnya berjalan sangat baik tapi suatu ketika, semuanya mulai berubah dengan dimulainya penolakan perpanjangan kontrak agen - pemain dan pemutusan kontrak dari para pemainnya.

Pil pahit kedua Jalu telan kembali dan membuat hidupnya hampir hancur tapi pertolongan dari sang Ibu membuat karir Jalu sebagai agen sepak bola mulai bangkit kembali sampai Jalu di kenal sebagai seorang legenda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14.

     Memasuki akhir dari bulan November, Jalu yang sedang dalam kondisi bersemangat tiba tiba memutuskan untuk membeli sebuah set pakaian formal lainnya karena pertama Jalu merasa bahwa dirinya akan bangkit di masa depan dan saat ini keuangan juga cukup banyak sehingga tak ada salahnya untuk sedikit di gunakan.

     Melalui berbagai kenalan apalagi sebelumnya Jalu pernah berkecimpung di industri hiburan melalui karirnya sebagai presenter, Jalu memiliki beberapa kontak dengan beberapa desainer pakaian dan fashion.

     Hal ini tentu Jalu manfaatkan dengan sangat baik dan akhirnya membuat sebuah janji temu dengan salah satu desainer yang di kenalkan oleh beberapa kenalannya untuk membahas pakaiannya secara detail.

     Di tempat pertemuan, Jalu melihat laki laki yang berusia sekitar akhir 30 atau awal 40 tahunan duduk di depannya dengan sikap yang lemah gemulai seperti perempuan.

     Duduk di samping laki laki itu adalah seorang wanita yang membuat Jalu cukup terkesima sesaat. Melalui perkenalan awal, Jalu akhirnya tahu bahwa identitas wanita itu adalah asisten dari desainer laki laki ini.

     "Kalo begitu Tuan Joshua, mari kita bahas tujuan pertemuan kita ini."

     "Jangan panggil Tuan tapi panggil Bunda Yossi!"

     Ahh!

     Jalu tertegun dan menatap kosong ke arah Joshua yang merupakan desainer laki laki itu.

     Perasaan geli dan takut malah menjadi muncul di dalam diri Jalu. Jalu berpikir bahwa apakah dirinya benar melakukan pertemuan ini dan haruskah dirinya kabur sekarang sebelum terlambat.

     Tatapan Jalu akhirnya teralih pada asisten nya Josua yang sedang tertawa ringan yang mungkin di sebabkan oleh ekspresi Jalu.

     "Kalo begitu, mari kita bahas langsung saja!" Jalu akhirnya tidak menggunakan panggilan Tuan atau Bunda dan perkataan nya menjadi lebih canggung.

     Selama pembahasan kerja sama yang akan di buat ini, Joshua menanyakan tinggi badan dan berat badan Jalu kemudian menanyakan kesukaan warna nya.

     Seraya mengobrol dan membahas, asisten Joshua yang bernama Jasmine itu memperlihatkan sebuah buku yang berisikan gambar gambar hasil buatannya dan Joshua.

     Ada beberapa yang membuat Jalu tertarik tapi akhirnya Jalu sangat tertarik pada sebuah gambar desain yang sangat simple tapi terlihat sangat elegan dan masih membawa kesan resmi, sopan dan profesional.

     Melalui obrolan dari gambar desain yang diinginkan, Jalu tahu bahwa itu adalah hasil dari idenya Jasmine yang akhirnya di lengkapi dengan sentuhan akhir dari ide Joshua.

     Jalu akhirnya memutuskan memilih desain tersebut dengan meminta di buatkan beberapa setel dengan berbeda beda warna.

     Setelah kesepakatan berhasil di buat, Jalu melakukan makan bersama keduanya sambil mengobrol membahas hal hal di luar tujuan pertemuan ini.

     "Ngomong ngomong, apa yang kamu lakukan sampai harus memiliki pakaian formal yang bagus seperti ini?"

     "Maksudmu pekerjaanku kan? Aku adalah seorang agen sepak bola. Sebagai agen sepak bola, aku pasti menemui beberapa orang penting dengan jabatan yang tinggi dan tentu itu mengharuskan aku berpakaian rapih dan memberikan kesan yang positif untuk orang yang kutemui."

     "Bagus! Apa yang kamu katakan benar sekali tapi apa itu agen sepak bola? Apakah itu seperti manajer artis?"

     "Tepat sekali, kurang lebih pekerjaan nya sama persis tapi yang berbeda adalah jumlah uang yang berputar di industri nya sangat berbeda sekali."

     "Wah, bisakah kasih sedikit bocoran berapa besarannya?"

     Joshua langsung memiliki mata yang berbinar binar saat tahu bahwa pekerjaan di industri yang Jalu geluti memiliki perputaran uang yang berbeda jumlah besarannya tapi Joshua langsung paham bahwa maksudnya perputaran uang di industri agen sepak bola lebih besar di banding manajer artis.

     Jalu sedikit melirik Jasmine yang sedari tadi tidak tahu kenapa Jalu merasa sangat tertarik dengannya. Ada kesederhanaan tapi juga sikap elegan dan mahal yang terpancar darinya.

     "Apakah kamu perlu klien atau kenalan yang bergelut di industri sepak bola juga?" Jalu tidak menjawab dan malah bertanya balik dengan topik yang pasti merupakan tujuan akhir dari ketertarikan Joshua.

     "Jika bisa, maka aku tidak keberatan, hihihi."

     Mendengar tawanya Joshua, Jalu merinding dan segera mengambil gelasnya untuk meminum air.

     Obrolan terus di lanjutkan dan pada akhirnya sebelum berpisah, Jalu menghentikan Jasmine dan meminta kontak pribadinya dengan alasan untuk menjaga hubungan dan tentu menanyakan kabar dari pesanannya.

     Joshua yang melihat aksi Jalu pada awalnya memutar mata tapi segera tertegun seolah memikirkan sesuatu.

     "Terima kasih atas pertemuan hari ini dan aku akan menunggu kabar darimu mengenai pesanan ku itu."

     "Sama sama, terima kasih juga karena telah mempercayai kami. Aku akan memberimu kabar dengan segera setelah semuanya selesai."

     "Baiklah sampai jumpa."

     .....

     "Jalu, kamu dimana? Bisakah kita bertemu?"

     "Aku masih di Jakarta Mir, ada apa memangnya?"

     "Aku butuh bantuanmu."

     "Bantuan untuk?"

     "Meyakinkan salah satu pemain untuk bergabung dengan klub."

     "Siapa?"

     "Lebih baik kita bertemu dulu untuk membahas ini supaya aku bisa menjelaskan semuanya dengan rinci."

     "Baiklah, atur tempat nya dan kabari aku!"

     Tidak lama setelah panggilan di akhiri, Amir mengirimkan pesan yang berisikan alamat pertemuan dan Jalu segera meminta Ramon untuk mengantarnya ke alamat pertemuan.

     Alamat pertemuan tidak jauh dan hanya memakan waktu sekitar 15 menit saja dari tempat Jalu berada.

     Sesampainya di tempat pertemuan, Jalu dan Ramon segera memasuki ruangan yang di pesan oleh Amir.

     "Ayo makan dulu! Aku belum makan dari siang."

     "Aduh baik sekali kamu, kalo begitu aku tidak akan sungkan dan akan menghabiskannya."

     Jalu, Ramon dan juga Amir akhirnya menyantap makan malam yang sudah di pesan oleh Amir. Sambil menyantap makan malam tersebut, Amir mengobrol basa basi dengan topik bahasan klu sepak bola yang di kelolanya ini.

     Amir memberitahu Jalu bahwa sebenarnya dia masih belum terbiasa dan masih sedikit kesulitan tapi Amir merasa bersemangat dan merasa dia bisa berhasil dan sukses di masa depan nanti jika terus melanjutkan pekerjaan nya ini.

     Melihat temannya seperti ini, Jalu tentu mendukungnya dan memberikan semangat apalagi Jalu tentu memiliki beberapa rencana yang mengharuskan temannya ini yaitu Amir bertahan sebagai presiden klub supaya rencana nya bisa terlaksana.

     "Baiklah makan malam sudah habis, jadi kita bahas siapa pemain yang kamu maksud itu?"

     "Reky, seorang penjaga gawang yang sebelumnya membela Persela Lamongan."

     "Kontraknya akan habis di bulan Januari nanti dan sebagai pemain ataupun kiper dari langganan klub Liga 1 Indonesia, kualitasnya pasti terjamin dan itu pasti akan menambah kekuatan tim."

     "Lalu apa kesulitan yang kamu temui mengenai pemain ini?"

     "Inilah masalahnya, ada klub lain yang tertarik padanya dan itupun klub Liga 2 Indonesia yang sama seperti klub kita. Saat ini agennya terus menerus menarik ulur mencoba untuk mendapatkan perawatan terbaik dari kedua tim."

     "Aku ingin kamu membantu meyakinkan pemainnya supaya bisa memberikan sedikit tekanan pada agennya agar memilih bergabung dengan klub kita dari pada yang lain."

     "Aku ingin bertanya dulu, apakah perawatan yang kamu berikan sudah bagus?"

     "Bukan bagus lagi, bahkan aku sudah melampirkan untuk menjadi seorang kapten tim dan bonus seorang kapten."

     "Kalo begitu baiklah tapi jangan lupa bonus untukku harus ada."

     "Ya itu pasti tapi ingat bahwa itu harus terjadi dan bergabung dengan klub kami."

     "Oke sepakat!"

1
Daan
lanjut
Ace
siapa tuh?
Rizky Rihhadatul
Luar biasa
Ricky
sip
Lari Ada Wibu
lanjut thor
Ace
debut + gol = perfect!
Daan
Ankara Messi Ankara Messi
Kipas Angin
gede amat klub liga 2 kasih gaji newbie 70jutaan sebulan.
Kipas Angin: oalah euro ternyata heheee.. geser 10 jt kali ya jd 60an
c a i n: kalo emang di rasa terlalu gede, biarlah saja. btw terima kasih karena udah komen
total 3 replies
Daan
akhirnya pertandingan
Ace
Let's go
Ace
lanjut bos!
Daan
udah pacaran lagi aja
Lari Ada Wibu
ga sabaran bgt loh rek mau ngasih cucu ke ibunya😂
Lari Ada Wibu
lanjut thor.
Lari Ada Wibu
lanjut thor
Lari Ada Wibu
gas deketin janda😂
Lari Ada Wibu
we go jim👍🏻
Lari Ada Wibu
kecewa tinggnya ga 5 meter😂
Lari Ada Wibu
jalu toretto😂
Ace
/Scream//Scream//Scream/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!