Mo Xie, Iblis Merah yang ditakuti di seluruh Alam Shenzhou, dikenal sebagai penghancur dunia yang bahkan para dewa dan kultivator agung bersatu untuk mengalahkannya.
Namun, kematiannya bukanlah akhir. Mo Xie terlahir kembali di dunia kultivator modern sebagai dirinya yang dulu—seorang pria lemah yang direndahkan dan dihancurkan harga dirinya.
Dengan kekuatan dan kebijaksanaan dari kehidupannya sebagai Iblis Merah, Mo Xie bersumpah untuk membalas dendam pada mereka yang pernah meremehkannya dan menaklukkan dunia sekali lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
Mo Xie terus melangkah melewati hutan yang diselimuti kabut tipis, semakin dalam ke wilayah yang lebih berbahaya.
Dalam setiap menit yang berlalu, dia menghadapi berbagai Beast tingkat 6—mulai dari Clawhorn Ape, kera raksasa dengan cakar tajam dan tanduk keras di dahinya, hingga Shadow Mantis, makhluk yang dapat menyatu dengan bayangan dan menyerang secara tiba-tiba.
Namun, tidak ada satupun dari mereka yang bisa memberi Mo Xie tantangan berarti. Setiap Beast yang menghalangi jalannya ditebas dengan cepat oleh belatinya, dan jiwa mereka terserap oleh inti demonic di dalam tubuhnya.
Energi iblis dalam dirinya perlahan tumbuh semakin kuat, membuatnya lebih peka terhadap pergerakan makhluk di sekelilingnya.
Ketika sedang menelusuri hutan, Mo Xie tiba-tiba berhenti. Dari kejauhan, ia melihat jejak cakaran besar di batang pohon serta bekas gigitan di beberapa bangkai hewan liar. Ada juga genangan darah yang masih segar.
"Sudah dekat," gumamnya, matanya menyipit tajam.
Sesuai informasi, Bloodfang Tiger sering berburu di bagian terdalam Hutan Kabut Darah, tepatnya di sekitar sungai kecil. Mo Xie mengikuti aliran air itu, dan tak butuh waktu lama sebelum ia melihat siluet besar di antara pepohonan.
Disana, terdapat lima ekor Bloodfang Tiger. Tiap ekor memiliki tinggi sekitar dua meter dengan tubuh kekar berotot. Bulu merah darah mereka terlihat mencolok di antara kabut, dan gigi taring mereka yang panjang tampak seperti pisau belati.
Tidak seperti Beast lainnya yang hanya mengandalkan naluri, Bloodfang Tiger memiliki kecerdasan yang tinggi. Mereka berburu dalam kelompok, menyerang mangsa dengan strategi yang terkoordinasi.
Mo Xie tersenyum tipis. "Menarik."
Ia melangkah keluar dari bayangan, membiarkan kelima Beast itu menyadari kehadirannya. Begitu mereka melihatnya, mata mereka menyala dengan niat membunuh, dan salah satu dari mereka mengeluarkan raungan panjang.
Dalam sekejap, kelima Bloodfang Tiger berpencar, mengepung Mo Xie dari berbagai arah.
Salah satu dari mereka melesat lebih dulu, menerjang dengan cakar tajam yang bisa merobek baja.
Mo Xie melangkah mundur, menghindar dengan mudah. Namun, sebelum dia bisa membalas serangan, dua ekor lainnya langsung menyusul, menyerang dari sisi kiri dan kanan secara bersamaan!
"Mereka cepat dan terlatih," pikir Mo Xie sambil menunduk menghindari cakar yang hampir menyayat wajahnya. Tapi dia tidak panik.
Dengan satu gerakan cepat, dia menghunus belatinya dan melepaskan tebasan horizontal ke arah salah satu harimau yang menyerang dari kanan.
"Tebasan Abyssal!"
Bilah energi gelap melesat, tetapi Bloodfang Tiger itu melompat mundur dengan lincah, hanya bulu di dadanya yang sedikit tergores.
"Mereka bereaksi lebih cepat dari yang kuduga," gumamnya.
Mo Xie berniat kembali menyerang. Namun, Bloodfang Tiger tidak memberinya kesempatan untuk berpikir lebih lama.
Dua harimau lainnya menyerangnya dari belakang, satu mencoba menggigit kakinya sementara yang lain melompat tinggi, menerjang ke arah punggungnya.
Dalam hitungan detik, Mo Xie memutar tubuhnya dan melepaskan ledakan energi hitam pekat.
"Gelombang Gelap!"
Gelombang kejut energi gelap menyebar ke segala arah, membuat kelima Bloodfang Tiger terpental ke belakang.
Namun, mereka segera bangkit kembali sambil menggeram marah. Kali ini, mereka mulai bergerak dalam pola melingkar, menunggu celah untuk menyerang secara serempak.
Mo Xie tersenyum. "Jika kalian pintar, maka aku hanya perlu bermain lebih pintar."
Tiba-tiba, energi iblis di tubuhnya berdenyut, dan bayangannya mulai merayap keluar, menyatu dengan kegelapan di sekitar.
"Langkah Bayangan!"
Tubuh Mo Xie tiba-tiba menghilang dalam bayangan hitam, membuat kelima Bloodfang Tiger itu segera berhenti bergerak, mengendus-endus udara, mencoba mencari keberadaan Mo Xie.
Mereka tahu dia masih ada di sekitar sini, tetapi mereka tidak bisa melihat ataupun merasakan keberadaannya.
—Swish!
Dalam sekejap, Mo Xie tiba-tiba muncul di belakang salah satu harimau dan menusukkan belatinya tepat di pangkal lehernya!
Bloodfang Tiger itu meraung kesakitan, darahnya menyembur ke tanah. Namun, sebelum harimau lain sempat bereaksi, Mo Xie kembali menghilang lagi.
Keempat harimau yang tersisa kebingungan hingga tidak menyadari Mo Xie yang muncul lagi di sisi lain dan menebas kaki belakang salah satu harimau lainnya, membuatnya jatuh tersungkur.
Kali ini, para harimau mulai panik. Mereka menggeram, mencoba bertahan dari serangan yang datang dengan tiba-tiba dari segala arah. Namun, Mo Xie tidak memberi mereka kesempatan.
Dalam satu gerakan cepat, dia muncul di tengah-tengah mereka dan mengangkat telapak tangannya tinggi-tinggi.
Energi hitam berkumpul di telapak tangannya, membentuk pusaran kegelapan pekat yang berdenyut dengan aura iblis.
"Retakan Abyssal!"
Dia menghantamkan pusaran itu ke tanah, dan—
—BOOOM!
Gelombang energi iblis meledak keluar, menciptakan retakan di tanah dan menelan keempat harimau yang tersisa dalam ledakan kegelapan!
Raungan mereka terdengar begitu pilu, dan dalam hitungan detik, seluruh Bloodfang Tiger itu terkapar tak bernyawa.
Mo Xie berdiri di tengah tubuh mereka yang mati, napasnya tetap stabil. Tak lama kemudian, dia mulai merasakan energi baru mengalir di dalam dirinya, tubuhnya semakin kuat. Sekarang ranah kultivasi Mo Xie berada di ranah Penyempurnaan Qi tingkat 2, dari yang sebelumnya berada di tingkat 1.
"Sudah kuduga, menyerap jiwa manusia ternyata lebih efektif untuk menaikkan ranah kultivasiku," gumam Mo Xie.
Sebagai seorang iblis, membunuh dan menyerap jiwa manusia memang sudah menjadi hal yang umum baginya daripada membunuh binatang buas. Mo Xie tidak keberatan dengan itu, yang terpenting adalah siapa yang dia bunuh.
"Jika itu musuh, atau orang yang membuatku kesal, aku tidak keberatan membunuh mereka..." gumamnya dengan nada dingin.
Mengabaikan hal itu, Mo Xie berjongkok di depan bangkai beast yang dia bunuh dan mengambil lima inti beast yang tertinggal.
Satu inti Bloodfang Tiger bisa dijual dengan harga sekitar 1500 Yuan, yang berarti dia baru saja mendapatkan 7500 Yuan dalam sekali perburuan.
"Lumayan," gumamnya sambil memasukkan inti itu ke dalam kantongnya.
Mo Xie menghela napas ringan setelah memasukkan inti Beast ke dalam kantongnya. Namun, sebelum ia bisa beranjak pergi, dia melirik ke samping, tepat ke arah batang pohon besar yang sedikit bergetar.
Tanpa perlu menoleh lebih lama, Mo Xie berbicara dengan suara datar, "Sudah cukup mengintainya. Keluarlah sekarang juga."
Suasana hutan sempat hening, lalu terdengar suara tawa ringan dari balik pohon.
"Heh, bocah ini cukup tajam," suara kasar seorang pria terdengar, diikuti dengan langkah kaki mendekat.
Dari balik pohon besar itu, tiga pria muncul dengan ekspresi santai tetapi penuh niat buruk. Mereka mengenakan pakaian kultivator dengan lambang yang menunjukkan status mereka sebagai kultivator peringkat Gold.
Mo Xie tetap tenang. Dia tidak terkejut. Sejak beberapa menit lalu, dia sudah merasakan keberadaan mereka, hanya saja dia membiarkan mereka berpikir bahwa dia tidak menyadarinya.
