Laura wanita berusia 22 tahun ,terpaksa merantau di Jakarta demi menghidupi keluarganya,dia bekerja di sebuah Hotel bintang 5 namun nahas ternyata bekerja disana merupakan mimpi buruk baginya .
Dia di perkosa oleh seorang lelaki bernama Reynaldo Daguise , dan membuat dirinya harus pergi keluar Negri.
mampukah Rey dan Laura bertemu? apa jadinya jika Rey tau Laura mengandung bahkan melahirkan anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 (tak sengaja bertemu)
Kini mereka sampai juga di Bandung, tapi mereka lebih memilih beristirahat di salah satu hotel karena hari sudah cukup malam, Keesokan harinya barulah mereka akan menuju pemakaman Ibu Tania yang tak lain Ibu kandung Laura
"Dad kapan mommy pulang?" tanya Keysha kepada Rey
"Mommy akan segera pulang mungkin besok atau lusa" ucap Rey
"Kalian kangen mommy ya?" ucap Farah
"Iya grandma" jawab Arsha
"Sabar yaaa" ucap Bagas mengelus kepala cucu cucunya
"Bagaimana keadaan Laura ? hatinya pasti hancur" batin Rey
"Ini sudah malam, kita tidur yaa, besok kalian harus sekolah kan?" ucap Farah
"Iya grandma" sikembar pun menurut, selama tinggal dirumah Rey Keysha tidur dengan Farah dan Rendi, sedangkan Yasha dan Arsha tidur dengan Rey
Keesokan harinya Laura Gita dan Dina kembali meneruskan perjalanan setelah sarapan dihotel dan check out,
"Semua berubah" ucap Laura sambil memandang rumahnya yang dahulu,
"Ini dulu rumah nona?" tanya Gita
"Iya, tapi setelah Ayah di kecelakaan dan pecat kami menjual rumah pengobatan Ayah dan kami memutuskan untuk pindah ke Yogya dan memulai kehidupan baru disana" ucap Laura, air mata mulai menggenang dimatanya
"Ya sudah nona, mari kita menuju pemakaman" ucap Dina , mereka pun meneruskan perjalanan, tak lama akhirnya mereka sampai di pemakaman terdekat dari tempat tinggal Laura yang dulu
"Permisi, pak?" ucap Laura ketika melihat penjaga makam
"Oh iya neng ,ada apa?" tanya penjaga makam
"Saya cari makam ibu Tania binti Raharjo istri Pak Burhan" ucap Laura
"Kalau boleh tahu, neng ini siapa?"
"Saya Laura, anak pak Burhan dan Bu Tania " ucap Laura
"Ya Allah neng Laura, sekarang sudah besar neng? ini saya Parna" ucap Lelaki itu
"Pak Parna? tetangga Ayah dulu?" ucap Laura
"Iya neng" ucap Pak Parna
"Apa kabar pak?" tanya Laura
"Alhamdulillah sehat Neng, Pak Burhan sendiri bagaimana?" tanya Pak Parna
"Ayah sudah meninggal Pak 7 tahun Lalu" ucap Laura
"innalilahiwainnailaihirojiun maaf ya neng" ucap Pak Parna tak enak hati
"Ngga papa kok pak, Oh iya Pak Parna tahu makam Ibu?" tanya Laura
"Mari neng" Pak Parna mengajak Laura kesalah satu makam "Ini neng makamnya"
"Terimakasih ya Pak" ucap Laura
"Sama sama neng, kalau begitu saya permisi" pamit Pak Parna
"Tunggu pak" Laura mengambil amplop dan menyisipkan uang lalu memberikan kepada Pak Parna
"Loh neng ini apa?"
"Makasih, dulu Bapak banyak bantu saya dan keluarga saat Ayah dalam keadaan susah, ini tidak seberapa dibanding kebaikan Bapak kepada keluarg saya" ucap Laura tulus
"Bapak juga tulus membantu Neng" Pak Parna hendak mengembalikan tapi langsung ditolak Laura
"Saya mohon terima ya Pak, anggap ini rezeki dari Allah untuk keluarga Bapak" ucap Laura
"Baiklah neng terimakasihh banyak, kalau begitu Bapak permisi"
"Sama sama Pak, hati hati" Laura pun beralih ke makam ibunya
"Maaf ya Bu, Laura baru datang sekarang" ucap Laura sambil terisak, dia mengelus batu nisan Ibunya kemudian membersihkan beberapa dedaunan yang jatuh di sekitar makam . Laura pun memanjatkan doa untuk Ibunya begitu juga Gita dan Dina
"Bu, sekarang Ibu sudah punya cucu,mereka kembar tiga Bu" Laura mengajak bicara makam Ibunya, seolah olah Ibunya bisa mendengar
"Ibu yang tenang ya disana bersama Ayah, Laura harus pulang Sekarang Bu, Assalammualaikum" Laura pun beranjak meninggalkan makam lalu naik ke mobil untuk kembali ke Jakarta
" kenapa Bu Mayang dan Luna tega meninggalkan Bapak" batin Laura
Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang sangat melelahkan Laura sampai dikediaman Rey, Laura sampai pukul 6 pagi karna Laura ,Gita dan Dina sempat Check-in di hotel untuk beristirahat
Laura mengetuk pintu rumah, dan pelayan yang membukakan pintunya
"Selamat datang Nona Laura" sapa Pelayan
Laura tersenyum " Mamah ada?" tanya Laura
"Semua orang ada didalam nona, mari silahkan masuk" Laura pun masuk kedalam rumah,terlihat mereka tengah sarapan bersama
"Mommy!!" teriak si kembar ketika melihat Laura datang, Laura langsung memeluk ketiga anaknya yang sangat dia rindukan
" hanya mereka yang aku punya sekarang" batin Laura
"Kenapa mommy baru pulang?" tanya Keysha
"Mommy kan baru pulang, pasti mommy lelah, biarkan mommy sarapan dulu ya, nanti kalian berangkat sama Daddy"ucap Rey mendekat ke arah anak anaknya
"Baik Dad" ucap si kembar patuh
"Laura" Farah memanggil Laura dengan lembut dan memeluknya, mendapat perlakuan halus dari Farah Laura langsung menumpahkan kesedihannya
"Menangis lah nak" Farah, Bagas dan Rey menatap iba pada Laura, orang yang dia paling rindukan sudah meninggalkan dia selama lamanya ,bahkan baru sekarang dia tahu tentang ibu kandungnya
"Ayo kita berangkat" ajak Rey pada si kembar, Si kembar tahu mungkin mommy nya butuh waktu mereka pun tak bertanya macam macam dan langsung berangkat bersama Rey
Farah sendiri sudah mengajak Laura untuk duduk dikursi agar Laura bisa leluasa bercerita, Laura menceritakan semuanya dari awal di datang ke Yogya sampai dia pergi ke Bandung
"Laura, jangan sedih lagi ya masih Ada mamah, papah ,Rey dan anak anak yang akan selalu ada untuk kamu," ucap Farah
"Benar nak, anggap lah kami orang tua kamu, karna bagi kami kamu juga anak perempuan kami" ucap Bagas
"Terimakasih mah Pah" ucap Laura
Sudah 3 Hari sejak Laura pulang dari Yogyakarta, sekarang dia sudah lebih tenang dan mulai menata kehidupannya kembali, rencananya dia akan membeli perlengkapan dan bahan membuat kue yang masih kurang serta berbelanja bulanan, saat dia baru keluar dari supermarket Laura melihat orang yang dia kenal
"Itukann... Luna" ucap Laura, dia melihat Luna berjalan mesra dengan lelaki yang lebih pantas dipanggil Ayah, pakaian Luna bahkan terbilang sangat seksi
Laura langsung menuju mobilnya mengikuti Luna dan laki laki tadi "apa sebenarnya pekerjaan kamu Luna?" bagaimana mungkin kamu berjalan sangat mesra dengan lelaki tua yang seumuran dengan Ayah" ucap Laura
Akhirnya mobil sampai di salah satu rumah, Laura turun dan mencium mesra pipi lelaki tersebut, setelah mobil lelaki tersebut pergi keluarlah Bu Mayang
"Ibu? jadi mereka tinggal disini?" ucap Laura
Bu Mayang dan Luna pun memasuki rumah tersebut, Laura mengikuti mereka, untunglah gerbang mereka tidak dikunci itu memudahkan Laura, saat Laura hendak mengetuk pintu Laura mendengar percakapan mereka berdua ..
.
.
Aku kasih double up buat readers 🥰 Terimakasihh atas dukungannya ,aku masih setia nunggu Like Vote dan komen dari kalian 😉
Terimakasih 🥰
Happy reading 😉
tanpa basaa basiiii, bikin maraton bacanya... jadi gak terasa puasanya...