Walaupun identitasnya adalah seorang Tuan Muda dari keluarga Dong yang terkenal di dunia kultivator, tapi Fangxuan menjalani kehidupan yang begitu sulit karena tidak memiliki jiwa martial seperti murid sekte yang lainnya.
Hidupnya terlunta-lunta seperti pengemis jalanan. Fangxuan juga sering dihina, diremehkan, bahkan dianggap sampah oleh keluarganya sendiri.
Mereka malu memiliki penerus yang tidak mempunyai bakat apapun. Padahal, keluarganya adalah keluarga terhebat nomor satu di kota Donghae.
Karena malu terhadap gunjingan orang, tetua sekte Tombak Api mengutus seorang guru untuk melenyapkan nyawa Fangxuan dengan cara membuangnya ke lembah Kematian Jianmeng.
Namun, nasib baik masih berpihak padanya. Fangxuan diselamatkan oleh seorang Petapa tua. Bukan hanya itu, Petapa tua tersebut juga mengangkatnya sebagai murid satu-satunya dan mewariskan seluruh ilmu kanuragan yang dimilikinya.
"Aku akan membalas mereka semua yang selama ini menindas ku. Tunggulah ajal kalian!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lienmachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
Bab 19~Hutan Binatang Spirit.
Chan Ling berteriak marah. "Bodoh, jangan sentuh itu!" Peringatnya ketika saudara kembarnya akan memegang tonjolan besar di dadanya. "Sialan kau, Lee!" jeritnya sembari terus melayangkan pukulan karena Chan Lee sengaja mempermainkannya.
"Aduh ... aduh, Ling-Ling, berhentilah memukulku! Apa kau tidak sayang kepada tubuhmu jika kau terus memukulku?" keluh Chan Lee merengek manja. "Bagaimana pun, tubuh ini masih milikmu, bukan! Hanya saja jiwa kita tertukar," desisnya sembari menahan sakit karena pukulan adik kembarnya.
Sejenak Chan Ling berpikir. "Benar juga," cetusnya sembari menghentikan pukulan.
Yang dikatakan Chan Lee ada benarnya, jika dia terus memukul kakak kembarnya yang berada dalam tubuhnya, maka bukan Chan Lee yang kesakitan nanti, melainkan tubuhnya sendiri yang kesakitan karena terluka.
Bukan hanya mereka bertiga, melainkan semua orang yang ada di sini mengalami hal yang sama. Tubuh dan jiwa mereka tertukar satu sama lain.
Fangxuan sedang berpikir dalam diam. "Tubuhku diisi jiwa Ling-Ling, sedangkan aku sendiri masuk ke dalam tubuh Lee, dan dia justru masuk kedalam tubuh Ling-Ling, begitupun yang lainnya. Apa artinya semua ini?!" gumam Fangxuan berpikir keras.
Pemuda itu menatap sekeliling untuk mencari tahu penyebab terjadinya pertukaran tubuh. Apa ini karena air sungai Iblis yang tadi sempat masuk ke mulut mereka? Atau, ada seseorang di sini yang bisa mengendalikan semuanya dan membuat mereka menjadi seperti sekarang?
Haish, terlalu pusing memikirkannya!
Semua orang kembali terdiam memikirkan hal yang mengejutkan ini. Karena bosan, mereka pun melakukan hal-hal aneh seperti memegang bagian tubuh yang mereka tempati, terutama bagian sensitif yang belum pernah mereka sentuh.
Mesum, pikir Fangxuan kesal.
Dia merasa jijik dengan pemandangan di hadapannya. Para pria dengan sengaja melakukan seperti apa yang akan dilakukan oleh Chan Lee sebelumnya terhadap tubuh adik kembarnya. Tentu saja, itu membuat si pemilik tubuh asli marah. Pasalnya, bagian yang menonjol itu dengan sengaja di pegang di depan pemilik tubuh asli dengan gerakan sensual.
Sialan memang, batin Fangxuan mengerang.
Walaupun begitu, tapi tidak semua orang masuk di tubuh para gadis, ada yang seperti Fangxuan yang masuk ke tubuh pemuda lain satu timnya.
Semua orang mengerutkan kening ketika melihat Xi Anzhing yang tengah menunduk memperhatikan tubuh yang dimasukinya. Dia meraba seluruh bagian tubuh agar memastikan keyakinannya yang janggal.
Benar. Ada yang janggal menurutnya dengan tubuh yang ia masuki. Tubuh seorang wanita yang mereka ketahui bernama Xia Lan itu sepertinya kekurangan dan kelebihan sesuatu.
Awalnya, ia tampak kegirangan karena masuk ke tubuh seorang gadis. Saat Xia Lan menunjuk dirinya karena masuk ke tubuh aslinya, bibir Xi Anzhing tersenyum lebar. Dia ingin merasakan seperti apa rasanya memegang sebuah tonjolan milik wanita. Aiiih, benar-benar beruntung, pikir Xi Anzhing.
Namun, sedetik kemudian dirinya terdiam ketika merasakan sesuatu yang mengeras di balik celana ketika pikiran mesum terlintas di benaknya.
Xi Anzhing meraba bagian dada, kemudian menangkup bagian bawah perut yang sempat mengeras tadi. Dengan mata yang melebar dan jari menunjuk ke arah Xia Lan, Xi Anzhing pun berkata. "Kau ... laki-laki!" serunya tak percaya.
Semua orang yang mendengar ucapan Xi Anzhing sontak menoleh ke arah Xia Lan yang kini memasuki tubuh seorang gadis sesungguhnya dengan tatapan terkejut. "Haaahhh?!"
Ekspresi yang ditunjukan Xia Lan sulit diartikan. Dia tersenyum kikuk sambil menggaruk kepalanya tak gatal setelah semua orang tahu bahwa dirinya hanyalah wanita jadi-jadian.
"Hehehe. Itu ... Aku ....!" Xia Lan cengengesan karena tak bisa menjelaskan.
Semua orang sontak tertawa begitu keras, karena ternyata mereka baru mengetahui fakta yang mengejutkan. Jika bukan karena kejadian ini, mungkin selamanya mereka akan dibodohi dengan penampilan Xia Lan seperti wanita sesungguhnya.
Walaupun seperti itu, tidak mereka pungkiri. Tubuhnya yang kecil, wajah yang sangat cantik, serta suaranya yang lembut, membuat banyak pria jatuh hati padanya. Bahkan mungkin, Xi Anzhing termasuk salah satunya.
Hahaha.
"Sialan!" gerutu Xi Anzhing kesal. Hal yang ingin dilakukannya ternyata tak bisa terjadi, karena tubuh yang dimasukinya bukan tubuh seorang gadis pada umumnya, melainkan tubuh wanita jadi-jadian, atau bisa disebut sebagai ... banci.
Semua orang kembali tertawa mengejek. Bukan mengejek Xia Lan yang berpenampilan wanita padahal seorang pria, melainkan mengejek Xi Anzhing. Apalagi melihat guratan kekecewaan dari wajahnya yang terlihat jelas tak bersemangat setelah mengetahui identitas Xia Lan sesungguhnya.
Haish, sudahlah!
Ketika sedang asyik tertawa, tiba-tiba tempat itu bergetar hebat seperti gempa.
"Ada apa lagi ini?!" Wajah semua orang menjadi panik tak terkecuali.
Namun, rasa panik itu berubah menjadi senyuman indah ketika melihat tanah bergerak membuka jalan bagi mereka untuk keluar dari dalam gunung.
"Yeeeeeeaaaahh!" Sorak sorai semua orang karena bisa keluar dari tempat pengap dan bau ini.
Ada sebuah celah terbuka lebar dari kejauhan membentuk seperti gapura besar lengkap beserta undakan tangga yang menuruni bebatuan.
Mereka harus melewati gerbang merah agar sampai di kaki gunung. Namun, perjalanan mereka tak semudah yang terlihat sebab ada lahar yang keluar jika mereka salah memijak.
Lahar gunung Lun sangat berbahaya sebab bisa melenyapkan nyawa seketika saat terkena sedikit saja cipratannya. Maka dari itu, mereka harus berhati-hati agar tidak salah melangkah.
Setelah melewati gerbang merah dan jalur bebatuan, barulah mereka sampai di sebuah hutan, namun kali ini hutannya terlihat biasa saja seperti hutan pada umumnya, tapi aura mistis terasa kental di sana membuat merinding.
Inilah yang dinamakan hutan Gin, tempatnya para binatang spirit berada. Binatang spirit adalah binatang yang bisa dimiliki para kultivator setelah mereka mengikat kontrak dengannya.
Namun, binatang spirit tak mudah ditaklukan. Mereka mempunyai harga diri tinggi dan akan tunduk pada pendekar yang bisa mengalahkannya dan tentu memiliki kekuatan tingkat tinggi.
Ciiiittt ciiit ... Cuuuiiittt
Groooaaarrr
Aauuuuuuuuuu
Kwaaaakkk .... Kwaaakkk
Suara-suara binatang mulai terdengar, mulai dari kicauan, auman, erangan, atau suara ciri khas binatang menggema saling bersahutan di hutan tersebut.
Seketika mata semua orang terpana melihat penampakan para binatang spirit di sana, sangat gagah dan juga cantik. Sehingga semua orang ingin memiliki binatang spirit tersebut.
Xi Tong dan Gu Run maju sembari menyeringai. "Akan ku tangkap binatang spirit itu!"
Setelah berkata dengan yakin, kedua pria tersebut perlahan mendekati binatang spirit yang mereka inginkan. Namun, ketika hendak menyentuhnya, binatang spirit tersebut mengibaskan ekornya kemudian menghentakkan kaki menendang kedua pria tersebut hingga terpental beberapa meter.
"Whoooaaaaa!"
Dengan angkuhnya binatang spirit berbentuk serigala putih itu pun berkata, "Manusia lemah sepertimu ingin memperbudak diriku? Mimpi!"
...Bersambung ......
Lanjutkan 👍👍👍