"Tolong lepaskan saya!" seru gadis cantik itu saat tubuhnya di seret menuju ke kamar yang sangat ingin dia hindari, salah rasanya dia telah menerima tawaran dari teman nya karena dia sangat butuh uang sekali.
"KAU! BISA DIAM ATAU TIDAK, ATAU KAU INGIN AKU PENGGAL DI SINI JUGA KEPALAMU!" teriak pemuda tampan namun sangat mematikan itu, bahkan wanita yang tadi di bentak oleh pria itu langsung diam dengan tubuh bergetar hebat.
"Tolong lepaskan saya tuan." seru gadis itu memohon.
"ck kau lupa bahwa aku sudah membeli mu dengan harga mahal." seru pria itu.
"Akan saya ganti tuan, tapi mohon lepaskan saya."
"Aku tidak butuh uang mu, karena mulai sekarang kau akan menjadi pemuas dan j*lang ku." bisik pria itu dengan begitu tegas dan dinginnya yang terdengar sangat menyeramkan.
Bagaimana kelanjutannya??
kepoin ceritanya yaaa!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12_Mengganggu Saja
"Sudah puas melihat ketampanan ku?" tanya Dave sambil terus memejamkan matanya, terlalu percaya diri sekali tapi memang dia tampan.
Mikaila rasanya malu sekali karena dia seperti kepergok sedang mencuri saja, apa lagi Dave mengetahui nya tanpa melihat, hebat juga tuh cowok.
Dave pun membuka matanya dan melihat ke arah Mikaila yang malah mematung di sana karena sudah ketahuan.
CUP
Satu kecupan pun Mikaila dapatkan dari Dave yang terus melihat ke arahnya.
"Morning kiss." sahut Dave dengan suara serak menggoda membuat semua orang yang mendengarnya pasti akan meleleh di buat nya.
"Dave." lirih Mikaila, bolehkan dia besar kepala bahwa Dave sudah mulai jatuh hati padanya karena Mikaila sudah jatuh hati kepada pria di samping nya itu.
"Sekarang mandi lah, setelah itu turun ke bawah untuk sarapan." ucap Dave kemudian pergi dari sana entah kemana padahal dia sendiri juga belum mandi.
Mikaila pun mulai membersihkan tubuhnya dan setelah selesai baru lah dia turun ke bawah ternyata di sana semua orang sudah hadir bahkan Dave sudah rapi dengan jas nya, begitu tampan sekali.
"Maaf aku telat ya." ucap Mikaila sambil duduk di kursi nya.
"Makan." seru Dave kemudian mengambil makanannya di ikuti oleh yang lainnya.
Setelah selesai sarapan Dave dan yang lainnya pun menuju ke kantor, lagi lagi meninggalkan Mikaila sendiri yang sudah merasa sangat bosan sekali.
"Halo nama kamu siapa?" tanya Mikaila saat melihat ada maid yang terlihat begitu muda siapa lagi kalau bukan Sasa yang ternyata baru pertama kali ini Mikaila sadari kehadiran nya.
"Saya Sasa nona." jawab Sasa dengan gugup.
"Kamu terlihat muda, umur kamu berapa?" tanya Mikaila penasaran.
"Saya sembilan belas tahun nona." jawab Sasa membuat Mikaila senang.
"Wah masih muda ya, mau berteman sama aku? Rasanya bisa sekali tidak ada teman di sini." seru Mikaila membuat Sasa begitu takut dan canggung.
Sasa pun terkejut dan tidak menyangka ada yang berteman dengan maid seperti dirinya.
"Ta... Tapi nona seperti nya tidak pantas jika saya berteman dengan nona." jawab Sasa memberikan argumen nya.
"Aku sama kamu tuh sama, mungkin lebih rendahan aku karena dibeli oleh tuan Dave." tutur Mikaila merasa sedih jika ingat kenapa dia bisa ada di sini.
Sasa yang mendengar hal itu pun merasa kasihan dengan nona nya, nona yang begitu baik tapi harus mendapatkan sebuah perlakuan yang kurang baik.
"Baik mari kita berteman nona." jawab Sasa.
"Jangan panggil aku seperti itu." tutur Mikaila tidak enak.
"Maaf nona kalau itu saya tidak berani melanggar aturan karena tuan sendiri yang meminta semua orang memanggil anda dengan sopan." ucap Sasa membuat Mikaila membisu.
'Kenapa dia melakukan hal tersebut?' tanya Mikaila dalam hatinya.
"Ya sudah kalau gitu sekarang kita temenan ya." seru Mikaila begitu senang mendapatkan teman baru.
Di sisi lain Dave berada di kantornya tiba-tiba saja seorang wanita cantik nan seksi masuk ke dalam dengan baju yang kurang bahan membuat Dave risih di buatnya.
"Halo Dave sayang, lama banget loh kita gak ketemu." ucap Jessica wanita yang begitu mengejar-ngejar seorang Dave bahkan dia siap jika Dave menginginkan tubuhnya maka dia akan melemparnya dengan suka rela tanpa tahu bagaimana dunia gelap seorang Dave.
Namun Dave tidak menanggapi nya karena dia tahu Jessica adalah teman kuliahnya jadi menurutnya dia hanya bermain main walau kadang Dave jerah melihat tingkah wanita tersebut.
"Kau bisa diam!" tegas Dave karena masih fokus dengan pekerjaan nya.
"Ih Dave padahal aku tuh kangen loh sama kamu, kalau gak gara-gara ada pemotretan di London mah aku lebih milih buat tetep di sini dan selalu ada di samping kamu." seru Jessica yang seperti tidak ada takut takut nya kepada Dave karena dia tidak tahu pekerjaan sampingan Dave selain mengelola kerajaan bisnis nya.
Jessica Klein seorang model papan atas yang nama nya sedang naik daun ini adalah teman satu kampus dengan Dave, dia juga sudah mengagumi seorang Dave sejak pertama mereka jumpa hingga berulang kali Jessica menyatakan cinta nya namun Dave selalu menolak.
Jessica termasuk orang yang blak-blakan pun mulai mendekati Dave dan berharap Dave akan menyambut cinta nya bahkan hingga hampir sepuluh tahun lama nya Jessica mengejar cinta Dave namun tak kunjung ada balasan nya.
"Dave aktanya bakalan ada reuni kampus loh minggu depan, kamu ikut ya sama aku!" seru Jessica dengan antusias.
"Aku lagi kerja jadi lebih baik kau segera pergi karena begitu mengganggu, Max!" teriak Dave tak lama Max pun datang.
"Iya tuan."
"Bawa wanita ini keluar bikin pusing kepala saja." tegas Dave namun tanpa melirik ke arah Jessica yang sudah menahan amarah nya.
Dia sangat marah namun tidak ada yang bisa Jessica lakukan karena dia tahu begitu lah sifat Dave yang begitu kasar dengan wanita entah kenapa tapi Jessica sudah terbiasa dengan sikap tersebut.
"Gak usah pegang pegang, kalau gitu aku pergi dulu ya Dave kapan kapan kita ketemu lagi." seru Jessica kemudian pergi dari sana membuat Dave menghela nafasnya.
"Mengganggu saja." ucapnya kemudian fokus kembali dengan pekerjaan yang menumpuk di meja nya.
Di mansion Mikaila merasa bosan, dia sangat bosan sekali karena tidak ada kegiatan yang dia lakukan, sesekali dia mengajak Sasa ngobrol tapi Sasa harus bekerja.
"Bi aku boleh bantu?" tawar Mikaila dari pada dia terus berdiam diri tidak tahu harus apa.
"Lebih baik nona duduk saja, saya takut jika tuan tahu." jawab bi Siti yang begitu takut jika tuan nya tahu nona nya berada di dapur.
"Gak papa bi, lagian kenapa juga Dave marah coba aku di sini juga sama kayak bibi dan yang lain." seru Mikaila memaksa untuk membantu, dia lebih suka dengan pekerjaan dapur dari pada harus berdiam diri saja.
Mikaila begitu cekatan dalam bekerja, bahkan pekerjaan dapur hampir selesai karena Mikaila begitu sangat membantu.
"Makasih non," sahut bi Siti setelah semua pekerjaan selesai.
"Bi apakah aku boleh lihat kamar bibi?" tanya Mikaila dengan sedikit ragu, takut jika tidak di perbolehkan.
"Boleh non silahkan."
Setelah mendapatkan persetujuan Mikaila pun mengikuti langkah bi Siti menuju ke paviliun dimana kamar para maid berada.
Mikaila masuk ke dalam dan melihat kamar yang cukup luas tapi tidak seluas kamar milik Dave, namun jika di bandingkan dengan kamar di rumah nya maka jauh berbeda.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13