NovelToon NovelToon
Joy And Jessica Stories

Joy And Jessica Stories

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:31.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Lanjutan If I Met You First...

- Jessica adalah seorang sarjana sejarah dan harus bekerja di museum New York di bulan Desember dimana semua orang antusias dengan natal. Kedatangan Nick yang seorang pemilik restauran halal untuk menumpang di museum karena lebatnya salju, membuat keduanya menghabiskan malam itu sambil melihat-lihat museum. Hingga Jessica harus mencari artifak yang hilang dan Nick membantunya. Lama-lama keduanya pun jatuh cinta.

- Joy bekerja sebagai konsultan finance ketika hendak ke Washington DC, terjebak dengan salju dan terpaksa tinggal di kota kecil bernama Crystal Valley. Disana joy bertemu dengan Ben, seorang pemilik rumah sakit kecil dan juga toko roti di kota itu. Joy yang tidak bisa kemana-mana, mau tidak mau membantu Ben membuat cookies untuk Natal. Ben pun semakin tertarik dengan Joy tapi saat gadis itu harus kembali ke Washington DC, Ben bisa melihat bahwa dirinya tidak pantas dengan gadis kota yang kaya raya seperti Joy.

7th generation of klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjebak

National Historic Museum Manhattan New York

Jessica terbangun seperti biasanya dan melihat Maurice masih mengorok sementara Nick Perrelli sudah tidak ada di futonnya. Jessica pun bangun dan mencari Nick yang ternyata sedang berada di ruangan dekat wilayah Africa. Jessica mendekat dan melihat Nick sedang berdzikir. Gadis itu pun tersentuh dengan sisi agamis Nick.

Nama boleh barat dengan unsur Italia tapi dia tetap muslim.

Jessica pun berbalik dan menuju ke ruang kurator dimana dia biasa melakukan ibadah sholat disana karena ruangannya lebih lega.

***

"Alhamdulillah, saljunya sudah reda dan waktunya aku memeriksa kondisi mobilku," ucap Nick sambil memakai jaket tebalnya.

"Aku ikut!" seru Jessica yang langsung memakai topi dan mantelnya.

"Aku juga. Siapa tahu bisa membantu." Maurice pun melakukan hal yang sama.

"Baiklah."

Ketiganya pun keluar dan melihat posisi mobil Nick masih dalam posisi yang sama saat menabrak pot besar depan museum.

"Coba distarter, Dude. Aku lebih mengkhawatirkan kondisi mesinnya yang semalaman kena dingin," pinta Maurice.

"Kamu paham mobil Mau?" tanya Jessica.

"Aku dulu ikut paman ku yang punya bengkel kasi sedikit banyak aku paham. Ayo, Nick. Nyalakan mesinnya."

Nick pun masuk ke dalam mobilnya yang terasa sangat dingin. Pria itu pun menyalakan mesinnya dan terdengar suara tidak mau distarter.

"Damn it!" umpatnya.

"Mobilmu hybrid Nick. Coba aku periksa," ucap Maurice.

Jessica menjauh dari kedua pria yang sedang membetulkan mobil Nick karena merasakan getaran ponselnya. Gadis itu pun melihat siapa yang menelponnya dan wajahnya tampak bingung saat tahu yang menghubungi dirinya adalah hotel The Plaza.

Ada apa?

"Jessica O'Grady," sapa Jessica.

"Pagi miss O'Grady. Ini Miranda Cogsworth."

"Pagi Mrs Cogsworth. Ada yang bisa saya bantu?" senyum Jessica yang merasa terhormat karena pemilik hotel legendaris itu sendiri yang menghubungi dirinya. Terkadang Jessica dan Joy sering lupa jika mereka berdua adalah anggota keluarga Neville dan Pratomo yang kekayaannya lebih dari Miranda Cogsworth.

"Miss O'Grady, anda kurator di National Historic Museum Manhattan bukan?" tanya Miranda Cogsworth.

"Benar. Apa ada sesuatu yang ingin anda inginkan?" balas Jessica.

"Aku bertanya pada Oom kamu, Bayu O'Grady, kalau kamu disana. Begini sayang, the plaza itu pernah meminjamkan sebuah artifak milik kami. Sebenarnya bukan sesuatu yang mahal atau langka tapi bagi kami, itu barang berharga," jawab Miranda Cogsworth.

"Yaitu ?"

"Bintang Bethlehem yang biasa diatas pucuk pohon Natal. Sayang, mungkin agak sulit karena barang itu sudah hilang sekitar dua dekade lalu. Aku sendiri harus bertaruh Fifty-Fifty apakah masih ada di museum atau tidak."

"Mrs Cogsworth, apakah anda berada di the plaza sekarang?" tanya Jessica.

"Yes, darling. Bagaimana? Kamu akan kemari?"

"Bukankah lebih baik kita bertemu langsung dan saya bisa mengetahui bentuk bintang Bethlehem seperti apa yang dimaksud," jawab Jessica manis.

"Ah wonderful! Aku tunggu disini sambil kita sarapan bersama. Apakah kamu sendirian?"

"Sa ... "

"Jessica! Aku rasa mobilku harus diderek!" seru Nick membuat Jessica melotot.

"Bawa pacarmu, darling. Aku senang kalau ada pasangan natal. Jam delapan aku tunggu!"

"Tapi dia ...." Jessica menghela nafas panjang saat Miranda Cogsworth mematikan panggilannya. "Bukan pacar aku ...."

***

The Plaza Hotel

"Kita diundang sarapan oleh pemilik the Plaza? Kaku bercanda? Baju kita terlalu santai !" ucap Nick membuat Jessica menatap judes.

"Sudah tahu aku sedang menerima telepon, kamu malah teriak dan Mrs Cogsworth menjadi salah paham!" balas Jessica sebal.

"Lho ini bukannya rejeki? Kita mendapatkan makan pagi gratis? Jujur, tadi aku lihat, sisa makanan semalam sudah tidak layak makan !" cengir Nick.

Jessica hanya melengos. Petugas lift pun mengantarkan keduanya ke penthouse milik Miranda Cogsworth. Jessica dan Nick tersenyum saat melihat seorang wanita paruh baya yang seperti film-film Hollywood lama berdiri disana.

"Welcome... Jessica, aku tidak menyangka ternyata kamu cantik sekali !" sapa Miranda Cogsworth sambil mencium kedua pipi gadis itu. "Pantas Bayu bilang jangan kaget jika melihat keponakannya akan berbeda dari kurator lainnya."

Jessica tersipu. "Maafkan kami yang datang dengan baju kurang pantas."

"Tidak apa-apa. Ini pasti kekasihmu ya ? Halo, aku Miranda Cogsworth," senyum Miranda sambil mengulurkan tangannya yang disambut Nick.

"Nick Perrelli tapi saya bukan .... "

"Oh stop it! Kalian sangat cocok. Dengar, aku sangat suka menjadi Mak comblang saat natal. Ayo masuk. Kita sarapan bersama. Tenang saja, aku sudah tahu keyakinan kamu, Jessica. Jadi tidak ada babi." Miranda pun melangkah masuk ke dalam penthousenya.

Nick menoleh ke arah Jessica. "Pacar? Kita pacaran? Sejak kapan?"

"Sejak Miranda Cogsworth salah paham!" jawab Jessica manyun.

"Aku rasa bukan ide jelek ...." Nick tersenyum usil.

"NICK!"

***

Crystal Valley

Joy akhirnya bertemu dengan Bobby Bones dan entah kenapa otaknya langsung membuat nama burik. Bobby Ngenes jadi Bones. Cocok sih!

"Bagaimana Bones?" tanya Ben yang pagi tadi menjemput Joy untuk melihat mobilnya.

"Hanya penyok saja tapi aku takut mesinnya terkena salju hingga mengalami pembekuan. Tahu sendiri saljunya horor macam film IT Stephen King?" jawab Bones yang juga penggemar film horor.

Joy menyipitkan matanya. "Really? Jangan bawa-bawa Pennywise disini !"

"Wah miss Joy. Kamu tahu juga !" cengir Bones saat mendengar ucapan gadis cantik berambut coklat itu.

"Salahkan kakak laki-laki aku yang juga suka film horor klasik !" sungut Joy yang sebal dengan kakaknya, Jordan, yang sekarang berada di Manchester.

Ben tersenyum. "Jadi kapan mobil Joy bisa diambil?"

"Nanti sore bisa. Karena aku tahu miss Joy akan ke Washington kan?" senyum Bones. "Biar aku derek Mini nya."

Joy memegang pelipisnya. "Jika sore, aku harus menunggu besok pagi."

"Lebih amannya Miss Joy. Sepertinya salju masih bersemangat turun."

Joy menengadahkan wajahnya dan melihat salju yang mulai rintik-rintik datang. Damn it!

***

"Tidak usah cemberut. Setidaknya kamu berada di sebuah kota bukan di hutan," senyum Ben sambil memberikan segelas hot Choco ke Joy yang duduk di kursi bar di depan meja kasir.

"Kenapa tahun ini saljunya lebat sekali ?" gerutu Joy sambil melihat pemandangan dari kaca toko roti Ben.

Ben tersenyum. "Hei, apakah kamu bisa membuat roti?"

Joy menatap Ben dengan tatapan bertanya.

"Dengar, aku rasa untuk mengisi waktu ..."

"Morning Ben!" sapa dua orang wanita paruh baya dengan berbadan agak gemuk.

"Pagi Cynthia, pagi Debbie. Perkenalkan ini miss Joy O'Grady," senyum Ben.

Joy menyalami kedua wanita itu.

"Ben, apa kamu lupa, kita ada lomba kue Natal berpasangan!" ucap Cynthia sambil menggantungkan mantelnya ke capstock.

"Siapa yang mengadakan?"

"Mayor Boulvedeer."

Ben menyipitkan matanya. "Mayor kita satu itu sangat antusias dengan natal. Tapi seharusnya aku tidak ikut kan? Aku kan jomblo !"

Cynthia dan Debbie melihat ke arah Joy. "Apakah kamu single?"

"Aku single... Tunggu, jangan bilang ...." Mata coklat Joy menatap horor ke kedua wanita itu.

"Ben, ajak miss Joy berpasangan denganmu! Bukankah itu seru ?" goda Debbie.

"No thank you Debbie," ucap Joy. "Aku tidak bisa membuat roti atau kue ! Aku hanya bisa membuat ramen rebus !"

"Itu sudah cukup !" balas Cynthia cuek. "Good, aku akan bilang Mr Boulvedeer kalau kamu ikut bersama miss Joy O'Grady !" Wanita itu langsung mengambil ponselnya.

"Cynthia!" protes Ben Andrews.

"Sudah, serahkan semua padaku ! Mr Boulvedeer, Ben akan ikut serta ! .... Dia sudah punya pasangan!"

Ben menatap wajah Joy dengan perasaan tidak enak. Sementara gadis itu sampai tidak bisa berkata apa-apa.

Hidup di kota kecil itu memang seperti ini apalagi penduduknya tidak lebih dari 2000 orang.

Joy menatap sebal ke arah Ben yang hanya menggerakkan bibirnya. "Sorry ...."

***

Penthouse Miranda Cogsworth

Jessica melihat foto bintang Bethlehem yang dimaksud oleh wanita tua itu. Selama tiga tahun dirinya bekerja di museum, Jessica belum pernah melihat bintang itu di pohon natal yang dipasang di lobby. Dia juga tidak ingat di inventaris museum ada bintang seperti itu.

"Ini dibuat dari apa?" tanya Jessica sambil melihat dengan seksama foto itu menggunakan kaca pembesar karena Miranda menunjukkan foto dari kertas film.

"Akrilik tapi yang menjadi nilai historisnya, yang membuat itu adalah kakek buyut aku. Sekitar dua puluh tahun lalu, kakakku yang sudah meninggal, meminjam kan ke museum sekalian memperingati berdirinya The plaza sekian abad. Tapi saat kami minta, bintang itu hilang. Kami sudah mencarinya di museum tapi tidak ada bahkan polisi menganggap itu bukan apa-apa! Apakah mereka tidak menganggap suatu nilai historisnya?" omel Miranda Cogsworth.

"Lalu kenapa anda baru mengubungi saya sekarang Mrs Cogsworth?" tanya Jessica bingung.

"Karena salah satu anak dari pegawai the Plaza tidak sengaja memotret bintang itu saat dia studi tour di museum dua Minggu lalu."

Jessica dan Nick saling berpandangan.

***

Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

1
awesome moment
jess keknya lbh lancar sm Nick n. krn Nick g sekaget Ben yg punya trauma sm city girl. Nick jelas green flag. termasuk iman jg. tinggal Ben n. ayoo Ben. don't give up.
🥰Siti Hindun
jelas kelihatan dong Ben, kalo kamu suka sama Joy😅
sefi dwi handriyantin
kelihatan banget lah Ben,, orang kamunya segede gitu 🤭🤭 resiko kamu Ben suka sama Joy.. tunggu saja nanti giliran kamunya yang dites Ben..
Meeta Baggio
Tentu sajah di tes lah sama Jordan seberapa hebat kempuan Nick dalam menembak. sabar Ben tunggu guliran kamu di ajak Jordan.
Elsa Fanie
g kelihatan ben tapi bayangan 🤣🤣🤣,,💪💪💪kk hana sehat selalu🥰
amilia amel
lulus kan tesnya Nick?
tinggal Ben nih yang belum dites....
harusnya yang ngetes om eagle ato fesya ya
amilia amel: setuju.... yang ngetes om eagle ato fesya
Ita Xiaomi: Ditest buat kue bolu jadul aja😁.
total 4 replies
Jenong Nong
jelas kelihatan lah ben klo kamu suka sm joy... 😁😁❤❤🙏🙏
Tri Yoga Pratiwi
Ben gak di ajak dor dor dor juga bang? 🤣
Ichy Utami
aku baca art of war aja pas kuliah S2. itu jg gara2 tugas kuliah 😹😹😹
amilia amel
wowwww keren sekali.... ternyata di vault milik keluarga Pratomo tersimpan keris juga....
warisan budaya Indonesia yang sarat makna dan filosofi hanya senjata
awesome moment
keris tu sgt istimewa. p lgi yg pake luk luk. diguyur bisa. dijamin lbh bikin cept pindah dunia.
🥰Siti Hindun
sangat sangat keren..
Lusy Aristiani
Ditusuk pake keris itu geli tapi perih sangat, mas Nick 🤭🤭🤭🤭🤭
awesome moment
nick berjodoh g y sm baby punya sabine?
🥰Siti Hindun
kamu persis sama aku Ben, suka gak bisa tidur kalo di tempat baru/Facepalm/
Jenong Nong
takjub ya nick.... 😁😁❤❤🙏🙏
sefi dwi handriyantin
keren kan Nick.. mau cari yang model kayak gimana ada di dojo nya keluarga Pratomo.. Ben semangat sekali ya bikin rotinya.. demi apa sih Ben.. ayo Nick dan Ben semangat..
Tri Yoga Pratiwi
si baby gak pernah di pake lagi kayaknya 🤔
Hana Reeves: dipakai di Dom. ini setting nya sblm Dom
total 1 replies
Elsa Fanie
apa jd ny sniper dan baker d gabung 🤣🤣🤣,💪💪💪 berjuang buat nick dan ben
Meeta Baggio
Keren kan Nick tempat nyaa....
monggo persiapkan dan tunjukan kemampuan tembak menembak nya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!