NovelToon NovelToon
Hancurnya Anak Pertama

Hancurnya Anak Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Chicklit
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Little Fox_wdyrskwt

Riri, gadis polos nan baik hati, selalu mendapatkan penderitaan dari orang-orang di sekitarnya. Kehangatan keluarganya sirna, orang tua yang tak peduli, dan perlakuan buruk dari lingkungan membuat kepercayaan dirinya runtuh. Di tengah kebaikannya yang tak pernah lekang, Riri harus berjuang melawan luka batin yang mendalam, merangkak dari kehancuran yang disebabkan oleh mereka yang seharusnya melindunginya. Akankah Riri mampu bangkit dari keterpurukan dan menemukan kembali harapannya? Atau akankah ia selamanya terjebak dalam kegelapan yang menyelimuti hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༺ ༻ BAB 25 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

RiRi menulis di buku diary-nya dengan menggunakan metafora. Ia menuliskan perasaannya dengan cara yang puitis dan indah.

...Isi Buku Diary...

......................

Malam yang cerah, penuh dengan bintang-bintang mengelilingi bulan purnama. Namun, di sisi lain, hanya ada satu bintang yang menyendiri.

Dia bersinar terang, namun tidak ada satupun yang memperhatikannya.

Setiap matahari terbenam, setiap malam, bintang itu selalu bersinar… namun dia tetap sendirian.

......................

RiRi menggunakan metafora untuk mengungkapkan perasaannya yang sedang kesepian dan terasing. Ia merasa seperti bintang yang menyendiri di antara bintang-bintang lainnya.

RiRi menulis di buku diary-nya sebagai cara untuk mengeluarkan perasaannya. Ia menulis dengan jujur dan tanpa menyembunyikan perasaannya.

...Lanjutan Isi Buku Diary...

......................

… Mungkin suatu hari nanti, akan ada satu bintang lain yang menyadari kesendirianku. Satu bintang yang akan mendekat, yang akan mengerti cahaya yang kupancarkan, meski redup di antara gemerlap bintang-bintang lain.

Aku berharap… aku berharap akan ada seseorang yang melihatku, bukan hanya sebagai bintang yang menyendiri, tapi sebagai bintang yang memiliki ceritanya sendiri, yang memiliki keindahannya sendiri, meski berbeda.

Aku berharap… akan ada persahabatan sejati. Persahabatan yang tulus, yang mengerti, yang menerimaku apa adanya, dengan segala kekurangan dan cahayaku yang mungkin tak secemerlang bintang-bintang lain.

Aku berharap… suatu hari nanti, aku tidak akan sendirian lagi.

......................

RiRi mengungkapkan harapannya untuk menemukan persahabatan sejati dan penerimaan. Ia berharap ada seseorang yang dapat mengerti dan menerima dirinya apa adanya.

RiRi menuliskan isi hatinya dengan penuh harapan, meskipun ia masih merasa kesepian dan terasing.

Yola dan Aida, tanpa sedikitpun rasa bersalah, melempar-lempar buku diary RiRi seolah-olah itu adalah mainan.

Mereka merobek- Robek Dan mencoret bagian dari lembaran buku diary riri tapa rasa bersalah. Mereka mencoret dengan gambar-gambar aneh. Dan dengan gambaran yang tak senonoh dan juga kotor.

Mereka tertawa lepas, tanpa menyadari betapa dalamnya isi hati RiRi yang tertuang dalam setiap kata yang ditulisnya. Ketidakpedulian mereka terhadap perasaan RiRi sungguh terlihat jelas.

Rika "Iya, benar! Ada nama kita tadi! Hati-hati aja, nanti disantet sama si RiRi!"

Rika menambahkan komentar yang menunjukkan ketidakpedulian dan bahkan sedikit mengusik RiRi. Ia tidak memperhatikan perasaan RiRi yang mungkin terluka karena privasinya dilanggar.

Keempat teman RiRi itu sama sekali tidak memiliki rasa empati dan simpati terhadap RiRi. Mereka hanya mementingkan kesenangan mereka sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Perbuatan Yola, Aida, Amel dan Rika menunjukkan betapa tidak berempati dan tidak menghargai perasaan orang lain. Mereka memperlakukan buku diary RiRi dengan sangat tidak sopan.

RiRi akan sangat marah dan kecewa jika mengetahui buku diary-nya diperlakukan seperti mainan. Ia akan merasa sangat terluka dan dikhianati oleh teman-temannya.

RiRi, yang baru saja datang, melihat buku diary-nya diperlakukan dengan kasar oleh teman-temannya. Ia langsung berteriak dengan suara yang gemetar.

RiRi "Eh…balikin buku aku! Itu buku aku! Eh… hentikan!"

RiRi mencoba merebut kembali buku diary-nya, namun Amel dan Yola menahannya. Aida kembali membaca buku diary RiRi dengan santai.

...✧༺♥༻✧...

Tiba-tiba, Bu Yani dan Bu Neni datang. RiRi menangis ketika ia melihat guru-gurunya datang.

RiRi Menangis. "Jangan… buku itu dari nenekku…"

Bu Yani "Kalian, balikin buku RiRi sekarang juga!"

Bu Neni "Ada apa ini?"

Bu ida "Ada masalah apa kalian?"

Yola Dengan nada menakut-nakuti" Di buku ini tertulis nama kita, Ibu! Nanti kita disantet…"

Aida "kita nanti di santet"

RiRi merasa sangat terluka dan kaget karena ke privasian nya dilanggar. Ia merasa kecewa dan sedih karena teman-temannya tidak menghargai perasaannya.

RiRi mengharapkan keadilan dari guru-gurunya. Ia ingin teman-temannya diberi hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka.

RiRi, dengan suara yang sedikit bergetar namun tetap tegas, mengatakan hal yang sebenarnya.

RiRi "Kalian bodoh apa gimana? Mana mungkin aku santet? Aku aja nggak ngerti cara santet!"

Bu Yani dan Bu Neni berusaha untuk mengambil buku diary RiRi dan mengembalikannya kepada RiRi. Ekspresi wajah Amel, Aida, Yola, dan Rika menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap RiRi.

Mereka tampak cemberut dan tidak suka. Namun, mereka tidak berani untuk menentang guru-guru mereka. Dengan enggan, mereka mengembalikan buku diary RiRi dan RiRi kembali menyimpannya ke dalam tasnya. Suasana kelas menjadi hening setelah kejadian itu.

...✧༺♥༻✧...

RiRi menunjukkan keberanian dan ketegasan dalam menghadapi teman-temannya. Ia tidak takut untuk mengungkapkan kebenaran.

RiRi mendapatkan keadilan berkat bantuan guru-gurunya. Namun, ia masih merasakan kekecewaan dan sedikit luka hati karena perbuatan teman-temannya.

Setelah kejadian itu, suasana kelas terasa canggung. RiRi kembali fokus pada pelajarannya, mencoba untuk tidak memikirkan peristiwa yang baru saja terjadi. Ia mencoba untuk memaafkan teman-temannya, meskipun ia masih merasa sedikit sakit hati.

Namun, jarak di antara mereka tetap terasa. Amel, Aida, Yola, dan Rika tampak menghindari kontak mata dengan RiRi. Mereka tidak lagi berbicara dengan RiRi seperti sebelumnya. Kepercayaan antara mereka telah rusak.

RiRi mengetahui bahwa persahabatan mereka tidak akan pernah sama lagi. Ia menerima kenyataan itu dengan tenang. Ia lebih mementingkan kedamaian di dalam hatinya daripada memaksakan persahabatan yang telah rusak.

Ia melanjutkan hidupnya dengan fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti keluarga dan pendidikannya.

RiRi memilih untuk memaafkan teman-temannya, namun ia juga belajar untuk menjaga jarak dan melindungi diri sendiri.

RiRi menemukan kedamaian di dalam hatinya dengan fokus pada hal-hal yang penting baginya.

Sepulang sekolah, RiRi berjalan sendiri menuju gerbang. Tiba-tiba, ia melihat sebuah motor dan seseorang yang memakai helm. Sosok itu tampak tidak asing.

Ketika helm itu dilepas, ternyata Iskandar! Iskandar tersenyum ramah dan menghampiri RiRi.

Iskandar "Gimana hari ini?"

RiRi "Oh, itu… hm… baik kok… Ya udah, Kak, kita jalan aja."

Iskandar "Apakah kau menyembunyikan sesuatu?"

RiRi "Tidak ada! Ayok pergi saja."

Iskandar "Aku ini sudah jadi pacarmu, kan? Kenapa kau selalu menutup diri?"

RiRi dan Iskandar menunjukkan kedekatan mereka. Namun, RiRi masih tampak menutup diri dari Iskandar.

Iskandar mencoba untuk memahami perasaan RiRi dan membantunya untuk membuka hatinya.

RiRi "Kak… maaf, tapi RiRi akan cerita… tapi… nggak… iya…"

Iskandar menarik tangan RiRi untuk memeluk pinggangnya.

Iskandar "Peluk pinggangku."

RiRi "Eh… emang harus?"

Iskandar "Pegangan saja."

Iskandar mengebut motornya. RiRi sedikit takut.

RiRi "Ih… Kak… kau ini… mau ketemu Tuhan? Jangan ngajak-ngajak!"

Iskandar Tertawa. "Tenang saja! Kita makan bakso! Iya!"

RiRi "Ehh… malah tambah ngebut sih…" Memeluk erat

RiRi dan Iskandar menunjukkan kedekatan mereka yang semakin erat. RiRi mulai merasa nyaman dengan Iskandar.

Iskandar menunjukkan perhatian dan kepeduliannya kepada RiRi. Ia membuat RiRi merasa aman dan bahagia.

Angin berhembus kencang menerpa wajah RiRi, rambutnya terurai. Ia memeluk Iskandar erat, jantungnya berdebar kencang.

Kecepatan motor Iskandar memang sedikit di luar batas kewajaran, tapi ada rasa aman dan nyaman yang aneh ketika dipeluknya. Setelah sampai di warung bakso, Iskandar memarkir motornya dengan hati-hati.

Iskandar "Nah, sekarang ceritakan semuanya. Aku akan mendengarkan."

RiRi menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk menenangkan diri. Ia menceritakan semua yang terjadi di sekolah, tentang penghianatan Riana.

tentang buku diary-nya yang dibaca oleh teman-temannya, dan tentang perasaannya yang terluka. Ia tidak menyembunyikan sesuatu pun dari Iskandar. Ia percaya kepada Iskandar.

Iskandar mendengarkan dengan sabar dan penuh perhatian. Sesekali, ia mengusap rambut RiRi dengan lembut. Ia menunjukkan simpati dan empati yang dalam terhadap RiRi. Setelah RiRi selesai bercerita, Iskandar memeluk RiRi dengan erat.

RiRi akhirnya membuka hatinya kepada Iskandar. Ia merasa nyaman dan aman bersama Iskandar.

Iskandar menunjukkan kedewasaannya dan kemampuannya untuk mendengarkan dan memahami perasaan RiRi.

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung…...

1
Serenarara
Dih sekolahnya aneh. Mau pindah mau kaga kan keputusan orangtua harusnya. /Sweat/
Little Fox🦊_wdyrskwt: yuukk lah semangat pasti orang terzolimi itu bakalan sukses kok /Determined//Determined//Determined//Determined/
Little Fox🦊_wdyrskwt: Oh iya loh maka dari itu saya sampai sekarang pun masih nggak suka sama guru bagi aku tuh semua guru tuh sama pilih kasih munafik gimana ya pengalaman dari SD SMP SMK semua guru itu pilih kasih dulu pernah punya cita-cita pengen jadi guru tapi pas tau guru kayak gitu Wah cita-cita berubah di saat kelas 4 SD ingin jadi penulis aja sihOh iya loh maka dari/Determined/
total 6 replies
Ytta
kejam banget
Little Fox🦊_wdyrskwt: iyaa karna ini bukan hanya sekedar cerita tapi kisah nyata autor sendiri
total 1 replies
putribulan
aku mampir kak
Dhiyaandina
ayoo semangat lanjut update kak✨
Little Fox🦊_wdyrskwt: iyooo tunggu selanjutnya iya😍😍
total 1 replies
🟡⚖️Teͥ🆁eͣsͫa🦐♚⃝҉𓆊
semangat berkarya
Little Fox🦊_wdyrskwt: terima kasih
total 1 replies
Little Fox🦊_wdyrskwt
ku sudah mampir juga
yanah~
Mampir kak 🤗 semangat untuk bab selanjutnya 💪
Little Fox🦊_wdyrskwt: okeey arigatoo/Scream/
total 1 replies
Tuan Ketiga 塔塔
selamat tahun Baru 🎉🥳🎉🥳🎉🥳
Little Fox🦊_wdyrskwt: selamat tahun baru juga🎉🎉🎉🎇
total 1 replies
The Author Is Dead
Aku komentar pertama ☝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!