NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Bara

Cinta Dalam Bara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

dia menjadi seorang yatim piatu setelah ayahnya tiada.
dan meninggalkan dirinya yang sakit sakitan bersama sang ibu tiri.

perhatian orang baru dalam kegersangan dan kesendiriannya membuatnya sedikit terlena dan lupa.
setitik bahagia coba ia rajut bersamanya.

namun...
dia adalah kakak tirinya.

mampukah ia menata kembali hidupnya saat ia tahu siapa sebenarnya laki laki yang di perkenalkan sang ibu tiri sebagai kakak tirinya itu ?!
sementara sesuatu yang berharga miliknya telah di renggut oleh seseorang itu.

simak cerita baru aku ya....

cinta dalam bara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7 goyah

pagi ini terasa seperti pagi yang tak biasa bagi seorang Raha Anggraeni.

Rumah pagi ini terasa begitu sepi dan lengang.

Jika biasanya ia turun dari lantai dua dan melihat dua orang di meja makan.

Tapi kali ini berbeda.

Dua orang itu tak terlihat sama sekali.

Biasanya ia akan melihat Calista berada di meja makan bersama anak tirinya itu untuk sarapan.

Tapi tidak kali ini.

Bahkan ketika ia sampai menyelesaikan sarapannya pun,

Ia tetap tak melihat kedua orang itu.

Pun ketika ia bersiap akan berangkat.

Seseorang yang selalu merecoki paginya dengan tanpa kata dan raut wajah datarnya juga tak kunjung terlihat.

" nona...." sapa pak John ketika melihat Raha keluar rumah.

Gadis itu tak segera menjawab,

Ia justru berdiri di ambang pintu untuk beberapa menit.

" kita berangkat pak John " kata Raha pada akhirnya

" tapi mas....."

" kita berangkat sekarang " potong Raha dan tak memberikan kesempatan pada pak John untuk melanjutkan kata katanya.

Entah kenapa,

Ada setitik amarah di hatinya.

" baik nona..." jawab pak John sambil menyusul Raha yangg telah lebih dulu masuk ke dalam mobil.

Sepanjang perjalanan, Raha hanya terdiam membisu.

Tatapan matanya menatap ke arah luar jendela mobilnya.

Tiba tiba ia merasa aneh ketika ia pergi sekolah bukan dengannya.

" nona baik baik saja ?! " pak John tiba tiba bertanya pada Raha.

Pasalnya ia merasa, Raha hanya terdiam tanpa kata dengan wajah sendu sejak tadi.

Raha sendiri sedikit terjengkit karena pertanyaan laki laki yang sedang duduk di depan setir itu.

" ya pak John...

Saya baik baik saja " jawab Raha kemudian.

Pak John pun mengangguk sambil tersenyum tipis.

Tak lama mobil itu sampai di depan gerbang sekolahnya.

" di jemput jam berapa nona ?! " tanya pak John ketika membukakan pintu untuk Raha.

" tunggu telephon dari aku ya pak John, nanti ku hubungi saat aku sudah pulang " jawab Raha.

" baik nona...." jawab pak John dan segera masuk kembali ke dalam mobil setelah memastikan nonanya itu masuk ke dalam sekolahan.

Tak lama mobil yang di kendarai pak John nampak berlalu meninggalkan gedung bertingkat yang merupakan sekolahan mewah tempat Raha menuntut ilmu itu.

Sementara itu seseorang di dalam kamar nampak baru saja terbangun dari lelapnya.

Ia menatap ke arah jendela di mana sinar sang surya yang mulai masuk melalui celah celah gorden.

Kening seseorang itu berkerut dan matanya menyipit menatap cahaya matahari itu.

kemudian ia menoleh ke arah jam di atas meja yang ada di sisi pembaringannya.

Mata seseorang itu seketika terbelalak ketika jarum jam pada jam itu menunjuk angka sembilan.

" ya Tuhan..." desahnya sambil tanpa sadar ia melompat dari atas tempat tidurnya hingga membuat seseorang yang masih pulas dalam dekapannya seketika ikut terbangun.

" kau ini apa apaan sih Leon....

Kau mau aku mati jantungan karena terkejut kau bangun tiba tiba begitu ?!

Kau lupa aku sedang mengandung anakmu ? " sentak Calista yang kesal karena Leon bangun tiba tiba dan membuatnya terkejut.

" sorry...

Tapi lihatlah, ini sudah siang...kau tidak ke kantor ?! " tanya pemuda itu dengan raut wajah bingung.

Ia segera memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai.

Isi otaknya kini hanya terisi satu nama,

Raha....

Tanpa menunggu jawaban Calista, Leon segera keluar dari kamar itu tanpa melihat ke kanan dan kekiri.

Ia lupa banyak hal karena isi otaknya kini hanya ada Raha.

Sementara Calista yang di tinggalkan begitu saja oleh Leon menatap aneh dan penuh tanya pada laki laki itu.

Apa yang terjadi....

Kenapa Leon seperti orang bingung ?!

Tanyanya di dalam hati,

Tapi akhirnya Calista memilih abai.

Ia ngantuk sekali. Semalam ia sangat lelah melakukannya dengan Leon meski tak sampai menyatu.

Sedangkan pukul 11 nanti dia akan ada meeting dengan para pemegang saham yang menanyakan tentang keberadaan Raha juga posisi dirinya dalam jajaran perusahaan mendiang tuan Prayoga Pratama ini.

Calista memilih tidur lagi.

Sementara Leon,

Pemuda itu berlari menuju kamar Raha yang berada di lantai dua.

Tak ia hiraukan bik Mira yang menatapnya aneh karena sempat melihat ia keluar dari dalam kamar Calista dengan keadaan kancing kemeja yang belum di kancingkan sempurna.

" Raha.....!! " panggilnya sambil mengetuk pintu kamar Raha.

Tapi tak ada jawaban,

Cklek....

Akhirnya ia pun membuka pintu kamar itu,

Tak terkunci.

" Raha...." panggilnya lagi sambil masuk ke dalam kamar, tak ada jejak gadis itu di dalam kamar itu.

Leon bingung hingga menjadi bodoh.

Ini jam berapa dan Raha seharusnya berada di mana di jam seperti ini.

Ia samasekali tak terpikirkan itu.

Pemuda itu segera keluar dan kembali berlari menuruni anak tangga menuju lantai satu.

Melangkah lebar menuju keluar rumah dan bertemu dengan pak John yang sedang mencuci salah satu mobil milik sang majikan.

" pak John....

Raha mana ?! " tanya Leon dengan wajah cemas dan khawatirnya.

Pak John sontak melongo menatap pemuda tampan dengan postur tubuh tinggi menjulang itu.

" nona sekolah kan mas...." jawab pak John sedikit bingung.

Seolah sadar, Leon menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya dengan kasar.

" pak John yang mengantarnya ?! " tanyanya kemudian.

" iya mas "

" apa dia baik baik saja ?! E...maksudku apa dia tidak mencariku ?!

Emmm.....

Maksudku...dia baik baik saja kan ?! " Leon bertanya seperti orang bodoh hingga dia meralat kata katanya sendiri berkali kali.

" emmm....maksudku, aku ketiduran tadi.

Dan...emmm dan dia....

Pak John tau sendirikan kondisi kesehatan Raha " Leon kembali berusaha meralat kata katanya sendiri ketika pak John hanya menatapnya saja.

" nona baik baik saja mas, saya tidak tahu nona mencari lebih dulu atau tidak mas Leon tadi.

Tadi nona hanya meminta saya mengantarnya saja " jawab Pak John kemudian.

Leon termangu sejenak, ada perasaan aneh semacam kecewa ketika ia mendengar jika Raha tak mencarinya ketika ia tak ada untuk mengantarnya seperti biasa.

" oh...." kata Leon kemudian pelan.

" apa dia bilang pulang jam berapa ?! " tanyanya kemudian.

" tidak mas, nona hanya bilang akan menghubungi saya jika nanti sudah pulang dan minta di jemput " jawab Pak John lagi.

Leon lagi lagi menghela nafas kecewa.

" ya sudah, nanti kalau dia menghubungi pak John beritahu aku...

biar aku yang menjemputnya " pesan terakhir Leon sebelum ia memutar tubuhnya dan melangkah meninggalkan tempat itu.

" iya mas...." jawab pak John sambil menatap penuh tanya Leon yang semakin menjauh darinya itu.

Baru kali ini ia melihat pemuda berwajah datar itu terlihat ekspresinya dan terdengar banyak bicara.

Leon yang ia tahu selama ini sejak pemuda itu masuk ke dalam rumah ini adalah sosok dingin dan kaku.

Hanya dengan Calista pemuda itu terlihat banyak bicara meski wajahnya tetap saja terkesan dingin dan acuh.

1
Yuliana Tunru
aduh raha smoga kau segwra baikan dan smoga dokter zaki tlp jadi raha bisa ditolong ..kasihan bgt jgn sampai.mati sia2 dan calista makin bebas merampok harta mu raha
Agus Tina
Thor kali ini buatlah cerita yg dikit beda ya thor. Jangan biarkan Raha menerima Leon ... carilah tokoh lain yg bener2 sayang pada Raha ... semangat upnya ... vote untukmu
Ripah Ajha
the best, 👍🏻 👍🏻👍
Ripah Ajha
baru baca, karyamu bener2 keren Thor👍👍👍
indy
semoga raha tidak hamil
Susi Akbarini
ya ampun raha..
kok gak hubungi dokter xani..
Siti Nurhasanah
haduuuhh...mana Raha belum tandatangan lagi. Takutnya Calista keburu tahu rencana Raha dan berusaha menggagalkannya, selama Raha masih sakit
Yuliana Tunru
raha ttp lah sembunyi atau oergi lah ke LN tinggal dgn bibi mu dan beeusaha agar ttp sehat biar bisa bls leon dan sinhkirkan calista dlm hidup mu
indy
jangan sampai calista menemukan raha sekarang
Siti Nurhasanah
kok jadi Nyonya Zahra 😄
Yuliana Tunru
smoga msh selamat biar tau rasa sakit hati krn tak bisa ketemu raha lg ..dan smoga calista diusir dr perusahaan papa raha dgn surat kuasa dr raha dan.pengacara x
indy
semangat Raha, sembuhkan dirimu
Susi Akbarini
tenanggggg calistaaa..



penjahat kelamin sekelaa leon tak akan mudah mati...
😀😀😀❤❤❤❤
Titin Rosediana
semangat Raha... jadilah kuat buat Leon & Calista menyesal sedalam2nya...up lagi ka/Drool/
Agus Tina
Kasihan Raha .... Leon rasain
Yuliana Tunru
akhir x kemarqhqn rqhq tumpah akibat kecewa x yg sangat mendlm dr orang2 yg dekat x dgn x..smoga leon baik2 z ya
Tuti Tyastuti
lanjut💪
Tuti Tyastuti
sabar ya raha
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪
Tuti Tyastuti
ahh harusnya raha gx usah pulang dl biyar leon tambah tersiksa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!