Dekat dengan laki-laki tanpa melibatkan perasaan itu sudah hal biasa buatnya,jadi sangat aneh bila ada orang lain yang mengatakan kalau dia cewe yang yang gampang suka sama sama lawan jenis padahal mah kenyataan nya dia sangat sulit untuk jatuh hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyphra Callorne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cala
Soleh Sekarang sedang berada di jembatan menikmati suasana disana dengan motor yang terparkir tidak jauh darinya
Entah kenapa perasaannya seperti ada yang mengganjal setelah mendengar Tama yang ternyata suka dengan Cala
Jujur dia mulai nyaman dengan Cala ,dia masih bingung dengan hatinya tapi mendengar Cala disukai orang lain itu sangat mengganggunya
"Ah mungkin karena aku udah nyaman jadi aku takut Cala disakiti orang lain itu saja ,gak ada salahnya perhatian sama teman kan?"monolog Soleh
Soleh menaiki motornya ,untuk pulang.Ditengah perjalanan ada yang menghadang dia
Gerombolan orang itu menghajar Soleh
Bug
Bug
Bug
Soleh kembali menghajarnya hingga mereka semua tepar dijalanan,lalu Soleh
Pergi dari sana.ya walaupun dia berhasil mengalahkan orang orang tadi tetap saja banyak pukulan yang mengenai badannya membuatnya babak belur
Jelas Soleh tau itu suruhan siapa ,karena dia hanya punya satu musuh di Jakarta ini ralat bukan musuh ,tapi dia yang menganggap Soleh musuh
Soleh Sampai di apartemen dihendak masuk merabah jaketnya mencari kartu akses tidak ada disana.dia butuh kartu akses itu untuk masuk ke dalam
Dia lupa kalau kartu aksesnya ketinggalan didalam "shit "ucapnya lalu berjalan kesebelah
Ting tong
Ting tong
Tak lama pintu terbuka Cala yang selesai mandi terlihat masih menggulung rambutnya dengan handuk
"Ada apa"ucapnya seketika dia langsung menarik Soleh masuk kedalam "tuh kan babak belur lagi ,aneh deh doyan banget kayaknya babak belur"Ucap Cala yang langsung mencari sesuatu
Soleh hanya bisa diam mendengar ocehan Cala, Seperti ibu yang sedang memarahi anaknya
Cala mengambil kotak P3K dan langsung mengobati lebam dimuka Soleh
"Ada masalah apa sampe babak belur seperti ini "tanya Cala melihat Soleh yang rebahan di Sofa
"Gak ada emang lagi sial aja"ucapnya
Cala mengelus elus kepala Soleh seperti sedang menidurkan bayi.Matanya tetap lekat menatap wajah Soleh
Soleh yang merasa nyaman saat kepalanya dielus mulai memejamkan mata
Satu jam berlalu Cala masih setia memperhatikan wajah Soleh yang matanya tertutup ,hingga tatapannya jatuh pada bibir Soleh "hum bibirnya indah banget apa aku cium aja kali ah tapi gimana kalau dia kebangun,hmm bodo amat "monolog Cala dalam hatinya
Cala mendekatkan wajahnya pada wajah Soleh dan Sekarang Cala mencium bibir Soleh bahkan melumat nya
Setelah mencium Soleh Cala mematikan lampu diruang Tv dan langsung masuk ke kamarnya
Sedangkan Soleh masih terpaku,soleh tidak tidur tadi .dia tau Cala mencium nya . Bohong kalau dia tidak menikmati nya
Ingin sekali rasanya dia membalas ciuman Cala tapi dia takut Cala akan akward jika tau Soleh belum tidur
"Cala cium aku "ucapnya dalam hati sambil memegang bibirnya masih sangat terasa bekas ciuman Cala
Soleh masih sibuk dengan pikirannya,dia benar benar tidak bisa tidur sampai kemudian dia kaget mendengar desahan
"What???"ucapnya dalam hati sekarang dia mendengar desahan
Dia mendengar desahan yang berasal dari kamar Cala
Soleh bangun dari sofa berjalan pelan kearah kamar Cala ,dan sekarang matanya membola terlalu kaget melihat apa sekarang yang ada di depannya
Jelas pintu kamar Cala terbuka sedikit ,sehingga Soleh dapat melihatnya
Cala sedang memejamkan mata dengan tangannya yang bermain dibawah sana ,sangat jelas meskipun dibawah sana tertutup dengan selimut .desahan Cala makin memperjelas apa yang Soleh pikirkan
Soleh buru buru kembali ke sofa merebahkan tubuhnya mendengar desahan Cala sampai selesai
"No no no gimana bisa?itu beneran Cala?what?aku bahkan melihat dan mendengarnya .sangat sulit untuk dipercaya .oh astaga"ucap Soleh dalam hati dengan kepala yang masih menggeleng geleng
Dia merasa hawa apartemen ini sangat panas sekarang,dia cowo normal hanya saja dia masih bisa mengontrol nafsunya untuk tidak menerkam Cala sekarang
"Gimana kalau dia dekat sama cowo lain trus begitu ? No no no ini gak bisa di biarin"ucap Soleh bisik bisik hanya dia yang bisa mendengar itu
Semalaman Soleh tidak bisa tidur karena ulah Cala , sekarang matanya sangat berat
Cala udah selesai mandi sudah selesai memakai seragam sekolah
Cala berjalan keruang TV mau berangkat sekolah,tapi berhenti pas melihat Soleh masih berada disana
"Loh kamu kenapa masih disini ,kamu gak sekolah?"tanya Cala
"Hmm kartu akses aku ketinggalan didalam kamar jadi harus nunggu kartu akses yang baru,hari ini juga aku gak sekolah berat banget badan aku "ucap Soleh dengan suara seraknya
"Kamu gak nyenyak ya tidurnya semalam ,mata kamu masih berat banget kayaknya "ucap Cala mendekat kearah Soleh
Jantung Soleh sedang tidak baik baik saja sekarang,berdetak lebih cepat saat Cala berjalan mendekat kearahnya
Cala menempelkan telapak tangannya di dahi Soleh ,sedangkan Soleh wajahnya sudah sangat memerah
"Hmm gak demam"ucap Cala "yaudah kamu tidur disini aku berangkat sekolah dulu kalo lapar ada roti dikulkas "ucap Cala pamit
"Hati-hati Cala"cicit Soleh yang masih bisa didengar Cala
Soleh masih tetap mengingat apa yang dilihat nya tadi malam.ingatan itu terus menghantuinya