TUAN KEJAM AKU BUKAN WANITA BAYARAN

Jordan baru saja datang disaat anggota keluarga Zion sudah berkumpul di ballroom, pria itu datang paling terakhir diantara anggota keluarga lainnya. Dengan buru-buru Jordan langsung masuk kedalam barisan sesuai dengan urutan saat banyak tamu datang untuk memberi selamat pada sang kakek.

Diantara semua tamu yang hadir mata Jordan tertuju pada wanita cantik bergaun merah panjang dengan high slit , bukan hanya Jordan saja tetapi para pria yang merupakan pengusaha mudah yang ikut hadir di acara itu juga memusatkan perhatian mereka pada Kim.

"wow, ayo taruhan jika aku bisa mendapatkan nya"

"hahaha ayo taruhan jika aku berhasil membawanya ke ranjang ku, kamu harus memberikan mobil yang baru saja kamu beli"

"Baiklah bagaimana jika aku yang berhasil mendapatkannya"

"Apa yang kamu inginkan "

"Yacht pribadi mu"

"Oke baiklah sepakat

Begitulah bisik-bisik pria di ruangan itu saat Kim berjalan memasuki ballroom, sedangkan wanita itu melangkah dengan pasti menuju kakek Zion untuk memberikan selamat ulang tahun pada pria tua itu tanpa peduli perkataan beberapa pria yang mencoba menggodanya.

"Pa, lihat lah. Orang yang ditunggu telah tiba"

Raymon berbisik pada kakek Zion sang ayah untuk melihat wanita yang memakai dress berwarna burgundy kini mendekat ke arah mereka.

"Kakek selamat ulang tahun, semoga selalu sehat dan selalu di berkati"

Wanita itu memberi ucapan selamat kemudian mereka berfoto bersama.

"Kakek aku turun dulu, aku membawa teman ku dia menunggu ku disana"

"Baiklah, hati-hati banyak buaya darat disini jika mereka mengganggu mu katakan pada kakek"

"Baik kakek, tuan aku ke sana dulu"

Setelah itu Kim juga ikut pamit pada Raymond yang saat ini berdiri di samping kakek Zion"

"Panggil saja aku uncle, papa juga boleh karena sebentar lagi kamu akan jadi menantu ku"

"Baik uncle"

"sekarang kamu bisa memanggilku uncle tetapi setelah menikah dengan putra ku kamu wajib panggil aku papa"

Kim hanya tersenyum kemudian pergi ke tempat Gemma, asisten nya itu sedang asik menjelajahi hidangan yang disediakan mulai dari appetizer , main course, hingga dessert.

"Bersiap-siaplah jika berat badan mu bertambah"

"Tenang saja Kim, lagian ini juga tidak sering"

"Asalkan kamu tidak uring-uringan karena berat badan mu bertambah"

"Nanti baru diet lagi, ayolah sekarang nikmati makanan yang ada"

"hahaha Gem kamu seperti orang yang belum makan satu minggu"

"ini makanan premium Kim, kapan lagi makan enak tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pu"

"Bungkus lah sekalian"

"Kalau kamu sudah jadi cucu menantu kakek Zion, aku pasti akan membungkus nya tanpa rasa malu atau kamu harus memberikan aku makanan premium setiap hari"

"hahaha khayalan mu ini, kamu kira aku akan menggunakan uangnya nanti"

"Kenapa tidak kamu berhak"

"Dan bersiaplah hidup ku akan terus di tindas"

Ketika kedua wanita itu sedang asik berbicara datanglah dua orang pria itu menghampiri mereka.

"Hai cantik, aku Rio"

"Aku Bastian

Tanpa permisi dua orang pria itu langsung meraih tangan Kim, Kim tampak kesal karena pria-pria itu tidak punya sopan santun.

"Aku tidak perduli siapa kalian, jadi pergi lah dari hadapanku"

"hei Kim Jade jangan sok jual mahal, kamu tidak tahu siapa kami." dengan sombong Bastian berkata

"Hahaha sekaya dan se berpengaruh apapun aku tidak perduli"

"Kamu benar-benar sombong bitch" Rio menimpali dengan kesal karena Kim menolak mereka

"hei jaga mulut mu bereng*sek, jika kakek Zion tahu kalian kurang ajar pada Kim lihat saja apa hukuman yang akan kalian terima"

Gemma dengan penuh emosi mendorong salah satu pria yang mencoba menyentuh pinggang ramping Kim"

"Jangan membual, tidak akan terjadi apa-apa pada kami karena perusahaan kami telah lama bekerja sama dengan Zions grup"

"Ayolah Kim, aku akan membayar mu dengan harga mahal jika kamu mau tidur dengan ku"

Dengan kasar tangan Bastian berusaha menarik tangan Kim mendekat padanya, Kim menampar keras pipi pria itu setelah berhasil melepaskan tangannya

"Baji*Ngan, jika kamu ingin tidur dengan seorang wanita pergi lah ke rumah bordil"

Dari jauh Jordan cukup emosi saat kedua pria CEO dari the hungry spot yang bergelut di dunia restoran dan juga CEO dari perusahaan ritel dan grosir fashion Mode express terus menggoda Kim, dengan langkah cepat Jordan mendekati mereka.

"Rio, Bastian apa yang kalian lakukan"

"Tuan Jordan, maaf kami ingin berkenalan dengannya hanya saja dia acuh dan sombong"

"Kamu yakin seperti itu Rio, kamu mau kerja sama yang telah lama di bangun oleh ayah mu saya hentikan"

"Jangan tuan, hubungan kerja sama kita sudah cukup lama bagaimana bisa diputuskan hanya karena masalah seperti ini

"Berani nya kamu berkata begitu Rio, setelah mencoba melecehkan wanita. Dan kamu Bastian, kamu pasti akan ditendang dari keluarga angkat mu jika mereka tahu gara-gara kamu perusahaan fashion mereka tidak mendapat suplai dana lagi dari Zions grup"

"Tuan Jordan, maaf kan saya.

"Minta maaflah pada Kim, kalian bersikap tidak sopan pada nya"

"Baik tuan"

"Nona Kim, kami berdua minta maaf.Sekali lagi maafkan kami"

Kedua menunduk hormat di hadapan Kim, jika bukan karena ke datangan Jordan mana mungkin dua laki-laki beja*t itu akan merendah diri seperti ini"

"Aku maafkan kalian, tetapi jangan harap lain kali aku akan bermurah hati jika kalian masih berlaku tidak sopan"

"Entahlah dari hadapan ku"

Jordan mengusir kedua pria itu setelah mereka meminta maaf pada Kim

"Terimakasih tuan mudah Jordan, karena sudah dua kali anda menyelamatkan Kim"

"Sama-sama, mungkin kami sudah di takdir kan untuk saling terlibat satu sama lain"

"Yah benar sekali tuan Jordan mungkin sebentar lagi kalian menjadi keluarga"

"Aku juga berharap begitu,kami berdua bisa berjodoh. Bagaimana mana menurut mu Kim"

"hm tuan Jordan memang suka bercanda, mana mungkin orang seperti tuan Jordan ini masih single"

"Jelas kamu tidak percaya jika pria tampan seperti ku tidak mungkin sendiri, tapi kali ini jujur aku tidak memiliki pacar"

"Tuan Jordan sangat percaya diri rupanya

"uhuk" Gemma terbatuk, wanita itu ingat saat sebelum Jordan membantunya mendobrak pintu pria itu sempat berciuman dengan seorang wanita yang tinggal di sebelah kamar Kim

"Gemma kamu tidak apa-apa"

"Aman Kim, aku hanya tersedak saja"

Di meja yang berbeda duduklah kakek Zion, Raymond Zion, Jethro Zion, Ester Zion dan suaminya Dominic Cooper serta kedua putranya Hugo Cooper, Adrian Cooper dan juga putrinya lourdes Cooper

Masing-masing dari mereka kini telah memegang gelas yang berisi champagne Dom Perignon Vintage untuk bersulang merayakan hari lahir pria tua yaitu Marc Zion atau yang sering di sebut ketua Zion.