NovelToon NovelToon
Kebahagiaan Yang Hilang

Kebahagiaan Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gita Simamora

Kehidupan manusia memang dipenuhi dengan penderitaan. Namun apakah manusia akan selalu menangis dengan hal itu?
Jawabannya tidak, penderitaan yang datang bukan untuk ditangisi namun untuk bangkit menjadi sosok yang kuat dan mandiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gita Simamora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikmati malam yang indah

..."Menikmati setiap perjalanan hidup itu sangat penting karena dari sana kita akan selalu mengucap syukur!" ...

...Sesampainya di rumah ia melihat pamannya yang terlelap tidur di sofa....

..."Paman, ada ular!" ucap Nala mengejutkan pamannya....

..."Dimana-dimana!" ucap pamannya yang melompat dari atas sofa....

...Nala tertawa terbahak-bahak melihat tingkah pamannya. Ia sedikit puas mengerjai pamannya, karena pamannya juga pernah mengejutkannya. Bayangkan saja pamannya membangunkan Nala pas enak-enaknya tidur di sofa. Kata pamannya "Awas ada api!!!"...

...Hal tersebut membuat Nala terkejut dan berlari keluar rumah. Nala berpikir bahwa rumahnya kebakaran. Jadi, itu sebagai pembalasan Nala kepada pamannya....

...******...

..."Kamu ini ya!Jantung paman hampir copot! Aku kira betulan ada ular!" ucap pamannya sedikit tenang....

..."Ya enggaklah paman! Paman sih tidur saat magrib! Pamali tahu!!" ucap Nala sambil membuat wajah yang sok pintar....

...Pamannya menjawab Nala, "Kamu sih lama banget! Paman jadi ketiduran nungguin kamu Nala!!...

..."Maaf paman! aku banyak kerjaan tadi di rumah sakit!" ucap Nala berbohong karena sebenarnya dirinya lama karena membantu oranglain yang sedang membutuhkan pertolongannya....

..."Ya sudah, ayo masak ayam. Paman sudah membelikannya tadi!" ajak pamannya dengan menarik tangan Nala....

...Di dapur Nala tidak membiarkan pamannya untuk memasak bersamanya. "Paman duduk aja di sofa, nanti kalo sudah masak baru aku panggil!"...

..."Memangnya siapa yang mau masak, itu tugas kamu sekarang Nala! Paman hanya menunjukkan daging yang sudah paman beli!" ucap Pamannya yang membuat Nala tersenyum malu....

...Saat itu ada daging ayang yang terlihat masih segar sehingga cocok untuk di rendang. Seperti biasa, jika pamannya membeli daging ayam pasti Nala merendamnya. Paling tidak itu menjadi pemenang bagi Nala karena dapat mengingat ibunya....

...Setelah selesai memasak rendang, tidak lupa Nala menaruh diatasnya selendri seperti buatan ibunya dulu. Ia meletakkan di sebuah piring kaca berwarna putih supaya terlihat mewah. Ia juga memasak sayur toge yang di tumisnya bersama sosis....

...Lalu, Nala menghidangkannya di atas meja lengkap dengan tata letak yang sangat aestetik....

..."Paman sudah siap! Saatnya kita makan!" ucap Nala mengajak pamannya....

...Pamannya mencium aroma yang sangat menyentuh indra pengecapannya. "Wah... harum sekali Nala, pasti ini sangat enak!" puji pamannya....

...Nala merasa sombong dah menyatakan, "Iya dong, siapa dulu yang masak!" ...

..."Nala pastinya!" ucap pamannya sambil tertawa. ...

...Kala itu, mereka menikmati makanan dengan begitu luar biasa sampai-sampai piring sang paman bersih tanpa bekas. Nala turut senang, pamannya menyukai masakannya. ...

...Setelah selesai makan dan membereskan meja sang paman mengajaknya ke teras rumah untuk berbincang-bincang. Tidak di sangka, saat mereka keluar teryata ada bulan purnama disertai bintang-bintang kecil yang mengelilinginya. ...

..."Wah, indah sekali paman andai aku bisa kesana pasti dapat menikmatinya langsung!" ucap Nala dengan polosnya seperti anak kecil yang merengek. ...

..."Ayo paman membawamu ke bulan!" ucap Pamannya sambil menoleh ke arah Nala. ...

..."Naik apa paman??" tanya Nala dengen terus melihat bulan yang bercahaya terang. ...

..."Naik motor paman!" ucap pamannya dengan tertawa terbahak-bahak. ...

..."Ih paman, aku tadi serius!" ucap Nala kesal. ...

..."Paman tau ngak, jika ada bintang jatuh apapun yang kita minta akan di kabulkan!" Nala melanjutkan percakapannya. ...

..."Oh iya..paman juga pernah mendengarnya!" jawab sang paman. ...

...Tiba-tiba salah satu bintang jatuh dari atas terlihat oleh Nala saat pamannya memandang wajah Nala yang berseri. ...

..."Paman, ada bintang jatuh! Ayo buat permintaan kepada Tuhan!" ucap Nala dengan bahagia. ...

..."Oh ya?? Ayo Nala! Kamu mau minta apa Nala?" tanya pamannya penasaran. ...

..."Rahasia!" jawab Nala dengan tersenyum tipis. ...

...Dimalam yang indah, mereka melipat tangan untuk meminta kepada Tuhan. ...

...Nala meminta supaya pamannya selalu ada disisi Nala sampai ia menjalin pernikahan dengan orang yang ia kasihi. Dalam diam ia juga meminta supaya kelak Dody yang akan menikah dengannya. ...

...Lain hal dengan keinginan pamannya. Sang paman meminta supaya dirinya kelak tidak menyusahkan Nala dan berharap supaya Nala terhindar dari segala kesedihan. ...

...Diantaranya keduanya sangat nampak bahwa sang paman dan Nala saling mendoakan. Mereka sangat nampak saling mengasihi dan takut kehilangan....

...Mereka serasa ingin terus bersama dan tidak ingin menyusahkan antara satu dengan yang lain. Dengan hubungan erat tersebut, makanya Nala dapat bertahan sampai saat ini. ...

...***...

...Setelah memberikan permintaan masing-masing, mereka saling memberikan pelukan. "Aku sayang banget sama paman!" ucap Nala dengan begitu hangatnya. ...

..."Aku juga sangat mengasihimu Nala!" Ucap pamannya dengan mencium kening Nala....

...Mereka seperti ayah dan anak yang saling mengungkapkan kasihnya masing-masing. ...

...Lalu mereka kembali memandang langit yang semakin indah karena bulannya semakin terang menerangi malam yang gelap. Ditambah lagi bintang-bintang yang bertaburan memicu oranglain untuk selalu melihatnya. ...

...Malam itu memang sangat sempurna bagi Nala. Nala yang baru saja mendapat kabar mengenai Dody yang mencintainya. Nala yang senang berbuat kebaikan terhadap kakek" dan cucunya yang bernama Bobby. Makan bersama dengan pamannya dan menikmati pemandangan indah bersama sang paman. ...

...Ia seperti ingin mengatakan bahwa ternyata Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi dirinya. Meskipun Nala terkadang diberikan banyaknya cobaan, dirinya tidak pernah menyerah. Nala selalu mencoba yang terbaik setiap harinya. Hidupnya adalah ciptaan Tuhan yang akan dipersembahkan untuk selalu berpengharapan. ...

...***...

...Setelah menikmati malam yang indah, Nala bersama sang paman masuk kerumah dengan penuh senyuman. Nala pergi ke kamar dan menuliskan sesuatu di buku diarynya. ...

..."Saat ini adalah malam yang menyenangkan bagiku. Bulan dan bintang yang menerangi malam seperti ingin mengajakku untuk selalu bersyukur atas segala hal. Ayah, ibu dan Gio tetaplah berada di hatiku sebagai orangtua yang selalu mengasihiku serta sebagai sahabat yang selalu mendukungku!" ...

...Nala menutup buku diarynya dan bersiap untuk tidur dengan memakai selimut hangatnya serta syal ibunya yang selalu ia pakai. ...

...Bersambung.......

1
Robitasari
hai kak mampir di karya aku juga yuk
✨Wyn한✨
Karakter-karakter ini begitu kuat, membawa cerita menjadi hidup.
Gita Simamora: Terimakasih, ditunggu selanjutnya ya.
total 1 replies
JustReading
Aku nunggu update terbaru setiap harinya, semangat terus author!
Gita Simamora: Pastinya, ditunggu ya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!