NovelToon NovelToon
Kinara

Kinara

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Qiana Lail

Kinara yang baru menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri segera pulang ke kampung halamannya untuk segera bertemu dengan kakak kandungnya yang sejak lama tinggal bersama sang nenek.

Namun hal tak terduga terjadi, kakaknya yang ditemukan tak bernyawa di belakang sekolah, menimbulkan berbagai spekulasi.

Mampukah Kinara menyibak rahasia kematian sang kakak ?.

Yuk baca cerita lengkapnya disini, dan jangan lupa like serta dukungannya agar Kinara bisa menyibak rahasia kematian sang kakak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiana Lail, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25. Foto

"Kau ...," ucap Maharani sambil terhuyung kebelakang. Ia sangat terkejut saat melihat wajah gadis yang dibawa oleh putranya.

Kinara tertegun melihat reaksi wanita yang ada dihadapannya. Apa yang salah dengannya ? Mengapa wanita itu terlihat sangat terkejut melihat kedatangannya ?.

Apakah ada yang salah ? Atau Black tidak mengatakan sebelumnya jika ia akan datang hari ini seperti yang diminta oleh Black ?. Banyak pertanyaan yang ada dalam diri Kinara.

"Ibu apa yang terjadi ?." tanya Black yang muncul dari dalam.

"Di dia, bagaimana kau bisa mengenalnya ?." tanya Maharani sambil menggenggam tangan sang putra.

"Aku sejak kecil mengenalnya Bu, bahkan aku sering menceritakan tentangnya kepada ibu." jelas Black dengan bingung.

Maharani perlahan mendekati Kinara, dengan air matanya yang menetes ia mengusap wajah cantik dihadapannya.

Perlahan terbit sebuah senyuman yang tulus dari wanita itu. Dan Kinara hanya bisa membalas dengan senyuman yang manis meskipun ia masih bingung dengan semua ini.

"Nak, ternyata kau berada di kota ini juga ? Bukankah kau seharusnya ada di kota J bersama dengan kedua orang tuamu ?." tanya Maharani dengan suara yang bergetar.

"Kakek mengirimkan saya untuk melanjutkan pendidikan di kota ini bibi." jawab Kinara.

"Lalau bagaimana kabar Camelia ? Dan bagaimana kondisinya saat ini ?." tanya Maharani dengan penasaran.

Kinara hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia menatap Black yang ada dibelakang Maharani.

"Apa yang terjadi ? Apakah hal buruk menimpa Camelia ?. Tolong katakan apa yang terjadi padanya ?." Tanya Maharani sambil mencengkram pundak Kinara.

"Maaf bibi, saya tidak tau siapa Camelia yang bibi maksud ?." jawab Kinara masih dengan kebingungan.

"Maksudmu kau tidak mengenal Camelia ? Lalu siapa nama ibu kandung mu ?." tanya Maharani dengan sedikit menjauhkan diri dari Kinara.

Kinara hanya menghela nafas panjang. Ia sebenarnya masih bingung dengan apa yang dikatakan oleh Kinan, bahwa kedua orang tuanya yang mereka kenal bukanlah orang tua kandung mereka.

Dan ia juga belum tau siapa orang tua kandungnya yang sebenarnya. Karena ia belum sempat mencari tau kebenaran hal itu.

"Maaf bibi, saat ini saya tau mama bernama Monica, tapi saya tidak tau apakah beliau adalah mama kandung Kinara." jawab Kinara dengan jujur.

"Mo Monica ?." ucap Maharani sambil terduduk di kursi.

Beruntung ada sebuah kursi tepat dibelakangnya, jika tidak mungkin wanita itu akan langsung jatuh kelantai.

Kinara dan Black saling tatap, mereka benar-benar tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga Maharani bisa bereaksi seperti itu.

"Bu, minumlah air ini dulu. Setelah ibu lebih baik ibu bisa menceritakan kepada kami agar kami tidak bingung." ucap Black sambil memberikan segelas air putih kepada sang ibu.

Maharani langsung mengambil gelas tersebut dan langsung menelan air itu hingga tandas. Perlahan ia mengatur nafasnya dan setelah lama akhirnya ia berdiri dan masuk ke dalam kamar.

Cukup lama Kinara dan Black menunggu di ruang tamu. Mereka larut dalam pikirannya masing-masing.

Maharani akhirnya keluar dari dalam kamar dengan membawa sesuatu. Ia kemudian duduk kembali ditempat yang tadi ia duduki.

"Lihatlah foto ini, apakah kau mengenal salah satunya ?." tanya Maharani sambil menyodorkan sebuah album foto lama.

Kinara meraih album foto tersebut dan memperhatikan wajah-wajah yang Ada didalam foto tersebut.

"Bukankah ini foto mama Monica dan wanita ini sangat mirip foto yang ada di rumah uncle Bram." ucap Kinara.

"Apa maksudmu Nak ?. Kau mengenal kedua wanita itu ? Tapi bagaimana bisa kau anak dari Monica ?." tanya Maharani.

"Aku hanya tau bahwa Mama Monica adalah mamaku. Dan aku tidak mengenal wanita ini, aku hanya pernah melihat foto wanita yang sangat mirip dengannya di rumah uncle Bram." jelas Kinara.

Maharani menghela nafas panjang. Ia bingung dengan penjelasan Kinara. Ia kemudian bangkit dan mengambil sebuah cermin dan memberikannya kepada Kinara.

"Lihatlah bukankah wajahmu sangat mirip dengan Camelia di bandingkan dengan Monica ?." tanya Maharani.

Kinara mengambil cermin tersebut dan membandingkan wajahnya dengan wajah wanita yang ada didalam foto tersebut.

Bahkan Black yang merasa penasaran juga ikut membandingkan wajah Kinara dan juga wajah yang ada di foto tersebut.

Kinara tertegun setelah memperhatikan dengan seksama wajah dalam foto lama tersebut.

"Bagaimana wajahku mirip dengan wajah wanita ini ?. Lalu apakah wanita ini adalah wanita yang telah melahirkan aku dan juga kak Kinan ?." ucap Kinara dalam hati.

Sama halnya dengan Black yang juga mempunyai pikiran yang sama dengan Kinara. Karena ia juga sempat mendengar ucapan Kinan yang mengatakan bahwa orang tua mereka sebenarnya bukan orang tua kandung mereka.

"Bagaimana apakah kau sudah mengerti maksudku ? Dan apakah kau juga mengenal wajah lelaki yang ada disampingnya ?." tanya Maharani lagi.

Kinara mengangguk-anggukkan kepalanya, bagaimana ia tidak mengenal sosok lelaki yang ada didalam foto tersebut, karena lelaki itu adalah sang papa.

Tapi bagaimana ceritanya kalau yang disebut sebagai ibu kandungnya adalah wanita yang berbeda dengan mama yang selama ini ia anggap sebagai ibu kandungnya ?.

"Dia adalah papaku. Tapi wanita itu adalah mamaku." jelas Kinara.

"Tapi bagaimana bisa ? Mereka bukan suami istri. Jika mereka akhirnya menikah lalu mengapa wajahmu tidak ada kemiripan dengan Monica ?." tanya Maharani.

Kinara hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia tidak tau harus menjawab apa, karena yang ia tau selama ini mereka berdua adalah orang tuanya.

"Ibu, bisakah ibu ceritakan bagaimana hubungan kalian selama ini. Agar Kinara bisa lebih mengerti tentang wanita yang ada di dalam foto itu ?." ucap Black.

Maharani menghela nafas panjang, ia kemudian menceritakan bahwa mereka adalah sahabat pada saat dibangku SMA.

Hanya saja mereka tidak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang sama. Camelia dan Brian melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Sementara Maharani dan Monica tetap didalam negeri.

Setelah sekian lama mereka akhirnya bertemu kembali dengan membawa pasangan masing-masing. Dan pada saat itu mereka juga sedang mengandung anak mereka masing-masing.

Bahkan Maharani dan Camelia membuat surat perjanjian jika anak-anak mereka berbeda jenis kelamin maka mereka akan menjodohkan anak-anaknya. Tapi jika sebaliknya maka anak-anak mereka akan menjadi saudara.

Sayangnya setelah pertemuan itu, mereka berpisah karena pekerjaan suami Maharani yang ada di kota lain.

"Apakah bibi mengenal uncle Bram ?." tanya Kinara.

"Bram ?." tanya Maharani.

Kinara kemudian memberikan ponselnya kepada Maharani. Dimana dalam ponsel tersebut terdapat foto Kinara kecil dan juga Bram saat berada di taman bermain.

Maharani memperhatikan foto itu dengan seksama. Setelah itu ia tersenyum dan menatap Kinara.

"Tentu saja bibi mengenalnya, Bramastyo adalah kakak kandung satu-satunya dari Camelia." jawab Maharani sambil menyerahkan ponsel kepada Kinara.

1
Zaqian Laili
Benar sekali, kadang orang yang dianggap hina jauh lebih baik daripada seorang pejabat atau orang yang kaya
Zaqian Laili
Lanjut Thor, banyak misteri yang belum terpecahkan
Qiana Lail: Sedang dalam proses kakak, ikuti terus cerita Kinara dan kita sibak misterinya satu persatu. Terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
Zaqian Laili
Siapa orang itu ? kasihan sekali
Zaqian Laili
Kinara sangat menakutkan saat marah
Zaqian Laili
Seru banget, lanjut Thor up yang banyak
Zaqian Laili
Itu malaikat pencabut nyawa mu goblok
Zaqian Laili
Kinara memang keren
Zaqian Laili
Gadis kecil yang jadi pemimpin mafia. Keren banget Kinara
Zaqian Laili
Kinara benar, harus dibedakan antara tugas dan kewajiban terhadap keluarga
Zaqian Laili
Sebuah prinsip yang luar biasa
Zaqian Laili
Mampus ! Jadi orang kok kayak orang gila
Zaqian Laili
Kirain uncle Bram, ayah kandung Kinara
Zaqian Laili
Jangan bilang Kinara anak kandung Bram
Zaqian Laili
Ip lagi thor
Zaqian Laili
Deve atau Black ya Thor ?
Zaqian Laili
Kau benar Black, harus ada yang balas dendam untuk Kinan
Zaqian Laili
Kasihan Kinara
Zaqian Laili
Di tunggu up-nya Thor
Zaqian Laili
Jadi sedih banget bacanya thor
Zaqian Laili
Jadi sedih Thor, bertahun-tahun tidak bertemu, sekalinya bertemu langsung berpisah selamanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!