🍒Sekuel Touch Me, Hubby🍒
igeh : Lee_Yuta9
Manika Adisha, seorang gadis yang mempunyai paras cantik. Karena tidak terlalu percaya dengan sebuah pernikahan, dia lebih memilih membayar bibit dari seorang pria asing yang tidak dia kenal saat berada di kota London, daripada harus menikah untuk memiliki seorang keturunan.
Bryan Natakusuma, seorang pewaris dari perusahaan Natakusuma Corp, dibuat kalang kabut oleh wanita yang berani membayar dirinya atas kerja kerasnya semalam.
Apakah mereka akan bertemu? Simak aja langsung ceritanya^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon Mantu
Di akhir pekan seperti hari ini, biasanya Bryan akan pergi ke rumah adik tercintanya. Namun, kali ini yang dilakukan oleh pemuda yang memiliki jambang halus di rahangnya itu berbeda dari sebelumnya.
Bryan begitu nampak bersemangat, bahkan membuat Shakki menatap putranya heran. Semenjak dikhianati oleh kekasihnya, Bryan tidak pernah menampilkan wajah girangnya seperti ini. Sangat berbeda dengan apa yang ia lihat sekarang.
"Kamu seneng banget kelihatannya, Bry," ucap Shakki seraya membantu putranya yang senyum-senyum sendiri sedari tadi. Shakki membantu Bryan merapihkan rambutnya yang Bryan sisir asal.
Bryan tidak langsung menjawab ucapan dari sang mama. Dia mengecup singkat kening mama-nya dengan senyumnya yang tak pernah pudar. Rona bahagia terpancar jelas dimata putra sulungnya itu.
"Seneng dong, Ma. Kan mau ketemu sama calon menantu Mama," ucap Bryan menatap genit pada Shakki.
"Calon mantu dari mana? Kalau kamu sendiri tidak pernah ngajak perempuan datang kesini," Shakki memukul lengan Bryan kesal. Karena ucapan Bryan yang dinilainya asal. Membuat Bryan mengaduh.
"Mama ini kenapa suka sekali mukul anaknya yang gantengnya kelewatan, sih!" protes Bryan kemudian menjaga jarak dari sang mama ketika Shakki mengangkat tangannya kembali.
"Buktikan. Jangan cuma suka ngumbar janji pada Mama terus! Pantas saja nggak ada perempuan yang mau sama kamu, kalau lamu selalu ngobral janji mulu!" kesal Shakki mengejar Bryan dan memberinya pukulan bertubi-tubi.
Bryan berlari dari mama-nya lalu keluar menuju lantai bawah. Ternyata di sana ada Ayumna dan keponakan yang super menggemaskan. Mereka menatap aneh pada Bryan.
"Kenapa sih Kak, kok lari-lari gitu?" tanya Ayumna yang memang baru tiba.
"Tuh liat, My Sweetie lagi murka sama pangeran yang ganteng ini," ucap Bryan seraya berlindung dari balik tubuh adiknya. Sontak Bryan langsung mendapat tatapan membunuh dari ponakan nya.
Sementara Shakki menapaki anak tangga dan melangkah turun menuju Bryan dan Ayumna berada. Serta tuan muda yang selalu membuatnya merasa rindu.
"Jangan sentuh My Queen!" pekik anak laki-laki berwajah tampan namun terlihat dingin tersebut.
Bryan terkikik lalu sengaja menggoda keponakannya tersebut. Yang selalu tidak pernah bersahabat dengannya. Padahal sewaktu Ayumna hamil, Ayumna selalu manja terhadapnya.
"Biarin, wlee." goda Bryan memeluk tubuh Ayumna sambil menjulurkan lidahnya ke arah Arghani.
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat Arghani marah. Dia langsung mengejar Bryan dengan kemarahan yang terlihat jelas di wajahnya.
Menggoda Arghani seperti itu, sungguh sangatlah menyenangkan bagi Bryan. Bryan terhenti seketika saat mengingat Cloe. Walaupun dia belum melakukan tes untuk melihat kecocokan di antara mereka, namun Bryan yakin, seyakin yakinnya kalau Cloe adalah hasil dari benih yang ia tabur di London satu tahun yang lalu.
"Sayang, udah! Kasihan Uncle tuh, sampai mengaduh kesakitan," ucap Ayumna melihat putra semata wayangnya tak henti-hentinya memukul Bryan.
"Ghani mau berhenti, kalau Uncle ajak Ghani jalan-jalan," rajuk bocah berusia empat tahun tersebut.
Bryan terlihat bingung ketika mendengar permintaan keponakannya. Karena hari ini ia berniat untuk pergi ke suatu tempat dengan seseorang.
Kepanikan Bryan di sadari oleh Ayumna. Adiknya yang sangat peka itu, kemudian melangkah mendekat ke arah Bryan dan putranya berada.
"Kakak ada janji? Tumben. Dengan siapa?" tanya Ayumna penasaran. Dan jiwa kepo-nya meronta saat sang mama ikut menyahuti obrolan diantara mereka.
"Katanya mau ketemu sama calon menantu Mama," sahut Shakki dari belakang Ayumna.
Membuat Bryan tidak bisa berkutik jika mama dan adiknya ini menatap Bryan penuh tuntutan. Di tambah lagi dengan bocah kecil yang sekarang ada di gendongan tangannya. Jiwa kepo-nya sama tingginya dengan dua wanita yang tengah menunggu penjelasan dari nya.
ni otornya kurang riset...
like
komen
sub
iklan
bintang
HPLnya kapan nih..
hijhihiii/Tongue//Facepalm//Grin//Tongue//Facepalm//Grin/
wkwkwkkw
🤔🤔🤔
kau mmgvthe best top bgt