Berawal dari dua remaja yang saling cinta namun d tengah perjalan kehidupannya amatlah sulit Seorang istri yang sangat mencintai suaminya namun selalu di sakitin oleh suaminya istri yang di sia-siakan oleh suaminya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahyuk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab25
Ara bermonolog aku tidak mau mengganggu kamu mas aku mau kamu jujur ke aku sebenarnya ada apa di balik semua ini apa yang kamu rahasiakan dari aku mas kenapa cintamu kalah tidak bisa melawan rahasia yang kamu pendam dan kenapa kamu tega melakukan ini semua terhadapku dan anakmu kenapa kalau memang kamu tersiksa semua ini kamu jalani apa tujuan kamu masaku tidak mengerti.
Sambil menangis Ara bertanya tanya pada dirinya sendiri dan setelah kelelahan Ara mulai tertidur.
#sebulan sudah Ara jalani kehidupan yang di sibukan dengan pekerjaan si kecil Alena juga sudah menginjak umur 2 bulan lebih, berat badan Alena juga semakin menambah hari ini tepatnya Ara menerima gajih pertamanya Ara sudah bilang pada mamahnya agar pulang terlambat karna ingin mentraktir epan dengan gajih pertamanya.
"Mah Ara brangkat dulu yah Ara berpamitan sambil mencium tangan ibunya dan tak lupa mencium si kecil Alena.
"Pagi semua Ara begitu bersemangat setiap hari tetapi karna hari ini dia mendapatkan gaji pertamanya Ara begitu senang sehingga Ara yang biasanya tak memakai makeup hari ini dia berdandan layaknya perempuan lainny sehingga kecantikan Ara semakin terlihat jelas
"Kayanya ada yang berbeda deh teman Ara merasakan ada perubahan yang mencolok di diri
"Ara apaan tuh mbak yang berbeda Ara menjawab dan menimpalinya.
"Ahaha ternyata kecantikan kamu yang bertambah Ra
"Ah mbak Irma bisa aja orang aku gini gini aja nggak ada yang lain mbak
"Masa tuh buktinya muka kamu biasany datar nggak ada warna pelangi sedikitpun hari ini lumayan ada warna merah di bibir kamu ada warna hitam di plupuk mata kamu
"Ya ampun mbak ini kan cuma makeup minimalis aku nggak pake macem macem kok masa sih gitu aja bikin perubahan yang mencolok
#siang harinya epan biasa mencari Ara di ruangannya epan tau Ara selalu bawa bekal namun epan hanya sekedar melihat atau menengok Ara dan menawarinya untuk hanya sekedar keluar namun Ara selalu menolaknya .
"Ra sudah makan siang aku mau keluar,kamu mau ikut atau mau nitip sesuatu
"Makasih aku sudah makan oh iya nanti sore aku akan pulang bersama mu apa kamu tidak keberatan
"Hooh ayolah Ra kapan aku keberatan bersama kamu biasanya kamu tidak pernah mau kalau aku menawarkan untuk mengantarmu.
"Kebetulan hari inikan aku menerima gajih pertamaku jadi boleh lah aku traktir kamu untuk sekedar rasa trima kasih aku sama kamu
"Oh okelah aku suka Ara yang seperti ini tetaplah jadi Ara yang semangat Ara yang smart Ara yang imut dan cantik.
"Kamu bisa aja pan
"Ok kalau begitu aku keluar makan siang dulu yah benar kamu tidak titip apa apa
"Ara menjawab hanya dengan anggukan Ara pergi untuk melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim Ara tidak pernah melupakan kewajibannya meskipun sesibuk apapun dia.
"Sore hari ara menunggu epan di ruangannya dan tok tok tok Ara langsung mendongak dan benar saja orang yang di tunggu tunggu akhirnya datang juga,
"Ayo Ra kita pulang kamu pasti udah nunggu lama yah
"Ih pede sekali anda pak epan
"Ayo kita makan di mana
"Terserah yang mau traktir saja
"Kita mkan di cafe* SB*yang ada di mol aja ya
"Boleh lah kita dah lama yah tidak pernah pergi berdua lagi
"Iy juga sudah lama sekali Ara mengeluhkan juga tentang quality time dengan sahabatnya sudah tidak pernah ada semenjak mereka terpisah.
#di mol mereka makan berdua epan begitu senang karna orang yang dia kagumi dan orang yang dia harapkan bisa bersama dia untuk beberapa saat meskipun hanya makan tapi epan begitu senang
"Mbak Ara itu bukannya Ara yah dia bertanya pada suaminya mas Jun ih diam saja aku nanya
Nanya apaan sayang
"Itu tuh lihat di sana itu benarkan mbak Ara
"Kayanya sih iya tapi sama siapa yah
"Yuk kita dekati mbak Ara
"Tapi apa kita tidak mengganggunya nanti Jun berseru kepada weni
"Iy juga sih kelihatannya mereka pakai pakaian formal.ya sudah nanti saja aku SMS dulu yah.
"Ya sudah sebaiknya kita cari sepatu dulu yah katanya kamu mau cari sepatu.
"Mas jun menuntun Weni untuk menjauh dari ara dan epan
"Beberapa menit kemudian Weni terlalu keppo dia sudah geli ingin menanyakan siapa laki2 yang bersama dengan Ara
"Cling ....cling.....clingg Assalamu alaikum ya halo wen
"Mbak Ara sama siapa aku liat mbak Ara loh d mol tapi pakai baju formal gitu
"Kamu di sebelah mana Wen sini gabung kenapa kamu nggak spa aku sih Skrang kamu di mana dan sama siapa
"Aku ada di lantai tiga aku sama mas Jun mbak aku sedang mencari sepatu kasihan nih sudah 3 bulan kakiku nggak ganti ganti sepatu.
"Ah dasar kamu kebiasaan buruk fashion saja yang kamu pikirin.
"Mumpung belum brojol anaknya mbak wkwkwwk Weni Ter kekeh mengetawai diri sendiri yang gila blanja
"Ya sudah kemarilah aku tunggu di cafe tadi yah kebetulan sekali hari ini aku lagi baik aku traktir garcep.
"Gasken tancap boss
"Ara terkekeh mendengar kekocakan temannya yang notabennya Weni ini humoris banget.
"Epan begitu senang melihat Ara tertawa lepas sekali beda dengan Ara yang pertama kali bertemu di saat Ara sedang meratapi nasibnya.
#mbak Ara hai Weni langsung menyapa Ara dan Ara langsung bangun untuk sekedar cipika cipiki dan Ara juga memperkenalkan sahabat masa sekolah dan kuliahnya kepada mantan bawahan dan sekaligus sahabatnya
"Epan ,epan sambil mengulurkan tangan memperkenalkan diri
"Lalu di susul dengan Weni dan mas Jun mereka juga saling memperkenalkan diri mereka masing masing.
"Wen epan ini sahabat sekaligus atasanku
"Emang mbak Ara sekarang bekerja lagi
"Lalu Ara menjawabnya dengan anggukan
"Mas ini Weni dulu dia partner kerja aku di perusahaan Univer oh gitu yah.
"Iya mas aku ini tangan kanannya mbak Ara dulu tapi mbak Ara keburu nikah dan kabur deh nggak mau balik
"Ngomong ngomong mbak Ara kok boleh sih kerja,memang Arjuna mbak Ara yang paling ganteng ngasih ijin.
"Husst nggak usah muji orang lain di depan aku.
"Maaf sayang cemburu yah,Weni langsung menggoda suaminya
"Mas Ega kasih ijin kok
"Masa sih akujadi penasaran kayaknya nggak mungkin banget es balok yang satu itu ngijinin istrinya di luar rumah biasany dia mbak Ara keluar dikit aja sudah ngamuk ini secara di luar seharian ninggalin anak dan suami demi bekerja. Mustahil mustahil
"Nanti saja yah akuceritakan Ara memotong obrolan tentang rasa penasaran Weni dengan perubahan sikap Ega yang tanpa Weni tahu kalau Ega pergi ninggalin Ara
"Kalian mau makan apa dan minum apa ayo pesan saja yang penting secukupnya yah
"Kalau nambah
"No "nanti gaji gue habis buat kasih makan kamu lagi gara gara Kamu nambah.
"Epan cuman bisa melihat tingkah laku dua sahabat itu yang satu kocak dan yang satu menanggapinya karna pada dasarnya Ara juga pribadi yang ceria.
"Mas epan udah lama yah kenal mbak Ara
"Banget Wen semenjak kita SMA dan kuliah satu kampus meskipun beda jurusan
"Kenapa kalian dulu nggak pacaran aja
"Deg...ara terkaget mendengar penuturan Weni namun epan menjawabnya dengan santai
"Dulu Ara nggak mau di ajak pacaran sama saya maunya sahabatan aja katany.
"Ih mbak Ara padahal mas epan juga nggak kalah ganteng sama arjunany mbak Ara loh yang kaya artis korea itu.
"Wen hussst kalo ngomong mulutnya di kasih filter dulu yah biar bersih.ara merasa tidak enak pada epan
"Kata Ara sih kalo pacaran nanti putus tapi kalau sahabatan nggak ada putusnya.epan mengutarakan kata kata yang pernah Ara ucapkan dulu pada epan
"Kata siapa kalau mas Ega tau kalian berdua makan bareng pasti tuh Arjuna akan mengamuk pada sangpermaisuri.
"Sudah sudah kenapa jadi bahas ini sih kan kita lagi makan bahas yang lain saja yah.
"Oke kita lanjutkan di kemudian hari
"Epan berbisik emang seseram itu yah sebucin itu yah suami kamu sampai sampai Weni bisa ngomong kayak gitu dan kayanya aneh banget kamu bisa bekerja seperti skarang.
"Ya begitulah memang kenyataannya seperti itu aku sering menceritakan kehidupanku ke kamu yah emang kenyataannya seperti itu.
"Lalu epan mengangguk anggukan kepala nya tanda bahwa dia mengerti.
"Setelah mereka makan sambil berbincang akhirnya mereka berpisah karna Ara harus langsung pulang karna kasihan dengan anaknya dan Weni bersama suaminya melanjutkan perburuan mereka Weni sedang hamil muda usia kandungannya sekitar 4 bulanan makany dia dendam setelah masa nyidam barulah Weni bisa bepergian dan ingin membeli apa yang sudah tertinggal selama 3 bulan ini.
Bersambung.
Makasih buat para pembaca semoga kalian sehat selalu.
kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward
caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih