NovelToon NovelToon
Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Harem / Elf / Fantasi Isekai / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

[Note : Update jika Author tidak sibuk]

Seorang siswa bernama Ash Kisaragi mendapati dirinya terpanggil ke dunia lain bersama teman sekelasnya. Kala itu mereka bertemu dengan seorang Dewi dan mendapatkan sebuah skill sesuai dengan yang mereka inginkan sebagai bekal ke dunia lain. Namun, berbeda dengan teman sekelasnya Ash mengambil semua skill yang tidak masuk dalam kategori skill petarung.

Setelah perpindahan dunia, Ash langsung pergi meninggalkan teman satu kelasnya. Ternyata ini bukan kali pertama Ash dipanggil ke dunia lain, ia tak ingin menjadi seorang pahlawan dan ingin hidup santai.

Kisah Pahlawan Yang Pernah Mengalahkan Raja Iblis Dan Dipanggil Kembali Untuk Menjadi Pahlawan Sekali Lagi. Namun Dia Menolak Dan Ingin Hidup Bebas Dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16 : Belanja

Pagi hari yang cerah tak membuat Ash senang, ada kantung hitam di bawah matanya. Ia membuka jendela dengan lesu, lalu cahaya matahari langsung menerpa wajahnya.

"Ah, sial!" ia langsung menunduk agar tak terkena sinar matahari. "Aku bisa mati kalau terkena sinar matahari padahal bukan vampir," gumamnya karena matanya terasa pedih saat terkena sinar matahari.

Ash berjalan turun ke lantai satu, menuju ke kamar mandi untuk membasuh mukanya. "Haft~ aku terlalu terbawa suasana kemari malam," gumamnya lirih sambil melihat pantulan bayangannya di atas air di dalam ember.

Mungkin aku bisa tidur sebentar... pikirnya, lalu ia langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak-tidak, aku harus belanja hari ini!"

****************

Di sisi lain para gadis...

"Hei, apa kalian menemukannya?" tanya Luna dengan wajah penuh khawatir.

"Tidak, kami sudah berkeliling dan tak melihatnya," balas yang lain.

"Ash-kun, kamu pergi kemana?" gumam Luna.

"Mungkin dia sudah pergi meninggalkan kita," ujar Risa yang mendengar gumaman Luna.

Luna menatap mata Risa, "Ash-kun bukan orang seperti itu!" tegasnya.

"Buktinya, dia pergi entah kemana tanpa kabar," balas Risa.

Saat itu tiba-tiba datang Koharu yang berlarian, "Semuanya aku mendapatkan informasi tentang Kisaragi-san!" serunya.

Sontak semua orang menatap ke arah Koharu. Dengan cepat Luna memegang tangan Koharu, "Dimana?!" serunya bertanya.

"Te- tenang dulu, Luna-chan," ucap Koharu. "Di sana ada toko milik Daniel-san, pedagang yang pernah memberikan kita tumpangan ke kota ini. Katanya kemarin Ash pergi ke guild pedagang setelah dari tokonya," jelas Koharu.

"Guild pedagang yah!" seru Luna.

Koharu mengangguk pelan dengan wajah kaget karena terkejut mendengar seruan Luna.

Dengan penuh tergesa-gesa Luna berlari menuju ke guild pedagang.

"Tunggu! Luna!" teria Risa yang melihat sosok Luna yang makin menjauh.

"Tch!" mendecakkan lidahnya dengan penuh rasa kesal, Risa berlari mengejar Luna.

Yang lain juga ikut mengejar Luna.

Sesampainya di guild pedagang, Luna langsung mendekat ke meja resepsionis menyerobot antrian hingga menimbulkan keributan.

"Hei, Nona! Kau tak boleh menyerobot antrian seperti itu!" teriak seorang pedagang yang hendak berjalan menuju ke meja resepsionis.

"Maaf tapi tolong, biarkan aku bertanya sebentar saja," balas Luna sambil menundukkan kepalanya.

"Luna!" Risa berseru saat memasuki guild pedagang.

"Risa-chan, Luna-chan tenanglah," ucap Koharu.

"Benar kata Koharu, kalian harus tenang," sambung Azusa.

Risa dan Luna melihat sekitar dan sadar kalau mereka telah mengganggu kenyamanan semua orang. Mereka berdua menundukkan kepalanya dan memohon maaf atas keributan yang mereka buat.

"Jadi apa yang ingin Anda tanyakan?" saat itu Resepsionis bertanya pada Luna.

"Ah, soal itu apa ada laki-laki bernama Ash yang datang ke sini kemarin?" Luna langsung bertanya.

"Ash?" Resepsionis itu merasa asing dengan nama itu, lalu ia menengok ke arah meja resepsionis lain, "Apa ada yang tahu seseorang bernama Ash?"

Dua dari mereka menggelengkan kepala, lalu satu orang dari meja nomor tiga, "Ya, dia datang kesini kemarin untuk mendaftar dan mencari rumah sewa."

Luna langsung menghampiri Resepsionis di meja nomor tiga, "Rumah sewa, dimana?!"

"Itu ada di pinggiran kota, aku akan panggilkan orang yang tahu, dia akan menunjukan jalannya," jawab Resepsionis itu dengan tenang.

Tak lama setelah itu para gadis sampai di rumah Ash berkat panduan dari pekerja guild.

"Terima kasih," ucap para gadis.

Petugas guild itu mengangguk, "Sama-sama, kalau begitu saya izin pamit." Ia pergi meninggalkan para gadis dan kembali ke guild pedagang.

"Jadi Ash-kun ada di sini?" gumam Luna melihat rumah kayu berlantai dua.

Koharu hendak mengetuk pintu rumah namun pintu itu malah terdorong, terbuka secara perlahan. "Eh? Sepertinya pintunya tidak dikunci," ucap koharu dengan wajah kaget.

Koharu mengintip ke dalam, "Permisi..." ucapnya lirih sambil melihat sekitar.

Para gadis masuk dan melihat ruangan kosong yang bersih, mereka mencari di setiap ruangan lalu naik ke lantai dua, hampir semua ruangan kosong. Hingga mereka membuka satu ruangan yang sangat berantakan, ruangan yang dipenuhi oleh banyak perabotan dari kayu dan ada satu futon.

"Apa dia sedang keluar?" gumam Luna.

***************

Di pasar Ash bersin satu kali...

"Hachoo! Apa ada yang sedang membicarakanku?" gumamnya.

Ah, aku lupa memberi tahu hal ini pada para gadis, apa mereka sedang mencariku? batin Ash.

Ash pergi ke toko alkemis untuk membeli botol, karena selama ini ia selalu mamakai botol bambu untuk menampung potion buatannya, lalu beberapa alat alkemis. Lanjut ke toko mineral untuk membeli biji logam seperti tembaga dan besi. Membeli bahan makanan, rempah-rempah.

Sebelum itu ia mampir ke guild petualang untuk mencari para gadis.

"Oya-oya, lihat siapa yang datang?" seru salah satu petualang berbadan besar dengan gaya rambut mohawk.

Ash melihat ke arah petualang itu, "Apa teman-temanku datang ke guild tadi?" ia langsung bertanya.

"Oi, oi! Bisa-bisanya kau langsung bertanya bocah ingusan, kau pikir karena dikelilingi oleh gadis cantik dan kuat, kau bisa bertindak seenaknya?" balas Petualang itu dengan jengkel.

Ash hanya diam menatap petualang itu dengan sinis, "Apa ada yang tahu?" lalu ia memalingkan wajahnya dan bertanya pada yang lain.

Tak ada satupun petualang yang menjawab, hingga Resepsionis guild angkat suara. "Tidak, mereka belum datang, apa ada masalah?"

"Ah, tidak. Terima kasih, kalau begitu aku pamit undur diri," jawab Ash dan langsung berbalik, melangkah ke luar guild.

"Tch! Apa-apaan bocah itu?" gumam Petualang mohawk itu dengan jengkel.

Setelah tak mendapatkan hasil dari guild petualang Ash pergi ke penginapan dan mendapatkan jawaban....

"Para gadis itu? Mereka sudah keluar dari penginapan dari pagi tadi, oh iya mereka juga menanyai keberadaanmu."

"Begitu yah, terima kasih," ucap Ash lalu pergi keluar dari penginapan.

Kemudian ia pergi ke toko Daniel untuk meminjam kereta kuda sekaligus menjual batu sihir goblin.

"Oh, iya. Tadi teman-temanmu datang ke sini mencarimu," ucap Daniel.

"Benarkah?"

"Ya, mungkin saat ini mereka ada di guild pedagang."

Karena ada begitu banyak barang Ash memutuskan untuk pulang dulu, setelah itu ia akan datang ke guild pedagang. Ia menarik gerobak yang menampung semua barang menuju ke rumah.

Saat sampai di rumah Ash terkejut dengan pintu rumah yang terbuka lebar, "Tunggu... apa aku lupa mengunci pintu tadi?"

Dengan cepat ia berlari masuk ke dalam rumah, dengan penuh kewaspadaan Ash berlari sambil memegang gagang pedang di pinggangnya. Lantai pertama masih sama seperti sebelumnya, sebuah ruangan kosong. Lalu ia mendengar suara seseorang di lantai dua, "Dari suaranya mungkin lebih dari dua orang..." gumam Ash mencoba fokus mendengar suara.

Ia berjalan pelan menaiki tangga, asal suara itu berasal dari kamarnya. Menendang pintu dengan keras sambil mengacungkan pedang, "Jangan bergerak, dasar pencuri sialan!" serunya.

"Kyaa!" Tama terduduk karena kaget saat sebuah pedang terarah tepat di depan wajahnya.

"Eh?" Ash terkejut saat melihat para gadis berkumpul di dalam kamarnya.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
Dr anime butuh 2 tahun Bru dptin hati MC...d sni 1 tahun...hmhmhm....🤔🤔🤔
Frando Wijaya
usia 15 tahun blom lama ini eh....Di anime usia 12 tahun langsung minta menikah 😅😅
Frando Wijaya
udh gw duga..... wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Frando Wijaya
kta2 ini lg2 gk asing deh 🤔
Frando Wijaya
Dr foto td...rambut pirang sama seperti anime...tpi bedany di anime 1 warna mata biru Dan 1 lg warna mata hijau
21. Komang Davin Guswina Merta
apakah ash akan ngeharem😏
Suka Hibernasi: udah itu v:
total 1 replies
21. Komang Davin Guswina Merta
Luar biasa
ikka
ayok lah min sehari 2x gitu ..huh ..nunggunya dah lama .cuma 1x baca
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
gudon monster Rank S!? gila!!
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
tgg bntr...kta2 ini gk asing deh 🤔
Frando Wijaya: iya 👍👍👍
Suka Hibernasi: jadi gampang bayangin-nya kan?
total 5 replies
Frando Wijaya
nee Thor....cure mwpun heal sama aja kn?
Frando Wijaya: thx Thor 😃
Suka Hibernasi: oke, nanti kuganti
total 4 replies
ikka
kadih bonus lah thor apdetnya masa cuma satu .udh gitu lama lagi ap nya
Suka Hibernasi: udah tuh kutambahin satu chapter lagi(^o^)/
total 1 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Suka Hibernasi: otw ini, lagi direview
total 1 replies
Frando Wijaya
oh? elf 1 ini Tau spa ash itu 😏
Frando Wijaya
EEH!!! veldora!! wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 nth knp bila veldora yg kekanakan yg gw lht ini...klo terlht ada nma yg sama...gmna ya reaksi Dia 🤔🤣
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gw gk bs bayangkn bila bneran terjadi 🤣🤣🤣🤣
Suka Hibernasi: nanti dia bilang, "Elu siapa niru-niru gua!?"
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!