NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Playboy

Terpaksa Menikah Dengan Playboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Playboy / Nikah Kontrak
Popularitas:34.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Pernikahan adalah sesuatu yang diimpikan setiap insan. Bersama mengarungi bahtera cinta dengan kekasih sampai maut memisahkan.

Tapi tidak untuk Darren berusia 22 tahun dan Thara berusia 17 tahun. Pernikahan mereka hanyalah sebagai alasan. Darren seseorang yang tidak ingin terikat dalam suatu hubungan membuat perjanjian dengan Thara yang ingin terbebas dari belenggu keluarga besarnya.

Dan dalam dua tahun, pernikahan mereka akan berakhir.

Apakah mereka akan benar-benar mengakhiri pernikahan mereka? Ataukah mereka akan menemukan kebahagiaan mereka?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Cinta Vivi

"Papaaaaaaaa,"

"Cia," Darren berjongkok melebarkan kedua tangannya memeluk anak perempuan itu.

"Maaf Tuan Darren, Nyonya Vivi sekarang berada di rumah sakit," kata wanita itu.

"Papa, Mama sakit, ayo ke rumah sakit. Ayo Pa," rengek Cia.

"Ayo." Darren tanpa memperdulikan Thara pergi ke rumah sakit bersama Cia dan wanita yang kemungkinan besar pengasuhnya.

Darren seharian tidak masuk kantor, Thara yang mengambil alih sementara pekerjaannya. Darren juga tidak memberikan kabar dan tidak pulang ke rumah. Begitu juga keesokan harinya Thara tidak melihat Darren. Lagi-lagi Thara dan Rafi yang menghandle semua pekerjaan Darren.

Thara mencari informasi tentang anak dan wanita kemarin kepada Rafi. Rafi sama sekali tidak pernah tahu tentang mereka. Rafi juga tidak bisa menghubungi Darren karena ponselnya tidak aktif.

Thara mencoba menghubungi dan menchat Darren, tidak ada jawaban. Thara mulai meragukan Darren.

"Pak Darren kok gak ngantor. Jangan-jangan kebiasaan lamanya kambuh lagi. Ngedot, uppppss," Mona menutup mulutnya dengan tatapan mengejek kepada Thara.

"Ngedot?" Thara mengernyitkan dahinya.

"Cih, cih, pura-pura goblok atau apa sih! Ngedot ama cewek. Paham lu?" Mona berlalu sembari menyenggol bahu Thara.

Thara memegang bahunya yang lumayan sakit. Thara percaya Darren sudah berubah. Ponsel Thara bergetar di balik kantong blazer yang dipakainya. Thara mendapatkan pesan teks dari Jasmin.

Jasmin : Hei pembantu! Laki lu selingkuh 🤪.

Thara : Jasmin, lu sakit ya kalo gak ganggu hidup gue?

Jasmin mengrimkan video Darren yang lagi asik dengan seorang wanita cantik dan juga Cia. Mereka makan bersama, tertawa bersama di teras depan sebuah rumah. Jasmin juga mengirim lokasi Darren. Thara minta izin kepada Rafi untuk keluar jam kantor karena ada urusan mendadak. Thara ingin membuktikan kesetiaan Darren.

Tibalah Thara di sebuah rumah. Darren masih bersama mereka di teras depan. Thara berdiri di depan pagar. Darren memeluk Cia seolah anaknya sendiri. Darren juga sangat perhatian. Wanita itu menoleh ke arah Thara. Dia memberitahu Darren dengan menunjuk ke arah Thara.

Darren kaget melihat Thara dan dengan tersenyum Darren berlari ke arah Thara. Tapi Thara tidak menerima penjelasan. Thara mundur dan dengan cepat meninggalkan rumah itu.

"Sayang, sayang!" Darren berlari ke luar pagar dan mengejar Thara.

Thara tidak menghiraukan Darren. Thara terus melajukan mobilnya. Darren mengejar mobil Thara. Darren berkali-kali menghubungi Thara tapi Thara tidak menjawab. Darren juga membunyikan klakson mobil memberi isyarat kepada Thara agar menepi. Thara harus mendengar penjelasan dari Darren.

Thara tetap melajukan mobilnya. Thara menyalip mobil-mobil yang ada di depannya. Thara melampiaskan rasa sakit hatinya dengan mengebut di jalan raya. Darren kewalahan mengejar Thara yang sangat lincah melarikan mobilnya. Thara memang sudah berubah. Dulu seorang yang rapuh, sekarang menjadi wanita kuat. Pengalaman hidup membuatnya bangkit dari keterpurukan.

Thara menangis, memukul setir mobilnya. Walaupun Thara masih belum sepenuhnya mengingat Darren, setelah melihat Darren begitu bahagia dengan wanita itu bersama anaknya, hati Thara terluka.

"AAAAAAAAA! Aku ingin pergi jauh dari sini. Seseorang bawa aku pergi!" teriak Thara.

Darren kehilangan jejak Thara. Darren mengusap kasar rambutnya. Darren terus menghubungi Thara dan tidak mendapatkan jawaban. Berjam-jam Darren berputar-putar mencari akhirnya Darren kembali ke rumah Cia. Cia sendiri di depan teras menunggu Darren. Darren duduk di sampingnya.

"Papa, ini handphone siapa? Dari tadi ada yang nelpon. Cia gak berani angkat, bukan punya Cia," Cia memberikan i phone kepada Darren.

Darren memeriksa panggilan yang masuk ternyata nomor pribadinya yang menelpon berpuluh-puluh kali. Darren juga membuka aplikasi hijau di ponsel itu. Darren kembali mengambil ponsel miliknya dan memeriksa kontak Thara. Ternyata selama ini Darren mengirim pesan ke orang lain, bukan Thara. Ada yang mengotak-atik ponselnya.

Pantas saja Thara marah dan salah paham ketika melihat Darren di rumah Cia.

Darren masuk ke dalam rumah dan menyuruh pengasuh Cia keluar membawa Cia untuk bermain di taman bermain dekat perumahan. Darren mencari Vivi, Vivi terbaring di muka ruang keluarga. Darren duduk di depannya.

"Bisa kamu jelasin!" Darren mengangkat i phone sedikit lebih tinggi dengan tangan kanannya.

"Apa?" wajah Vivi berubah cemas, tapi sebisa mungkin Vivi menahan keterkejutannya.

"Satu minggu aku di sini menemanimu. Anak dan istri ku tidak tau kabar dan keberadaan ku. Sekarang istriku salah paham. Ini balasanmu!" Darren menggenggam kuat i phone yang ada di tangannya, menahan amarah yang hampir memuncak. Andai saja Vivi tidak sekarat, i phone itu sudah dilemparkan kearahnya.

"Aku hanya ingin kamu, aku tidak peduli yang lain," tangis air mata Vivi pecah.

"Kamu egois Vivi!" Darren meninggalkan Vivi.

Vivi terus berteriak memanggil Darren. Cukup sudah Darren dibohongi Vivi. Darren masuk ke dalam mobil meninggalkan rumah Vivi.

Darren mengingat kenangan masa lalu. Darren, Vivi dan Chiko menjalin persahabatan sejak SMA. Dan mereka kembali dipertemukan dalam satu kampus. Cinta bersemi di antara mereka bertiga. Vivi menyukai Darren sejak kelas 11. Tapi Darren tidak menangkap sinyal cinta dari Vivi. Darren malah menjadi mak comblang untuk Chiko.

Darren tahu Chiko sangat menyukai Vivi. Darren membuat pesta spesial untuk Vivi. Vivi mendengar dari temannya Darren akan memberikan sebuah kejutan di hari ulang tahunnya.

Vivi tidak sabar pesta seperti apa yang akan diberikan Darren untuknya. Tibalah hari yang dinanti. Vivi berdandan sangat cantik. Darren datang membawa kado berukuran paling besar. Darren di depan teman-temannya bilang sangat menyayangi Vivi dan akan memberikan kado terindah dalam hidupnya.

Vivi dengan mata berkaca-kaca dan jantung yang berdebar, tidak sabar membuka kado yang ada di depan matanya. Darren menggandeng tangan Vivi untuk berdiri di depan kadonya. Vivi melihat ada kartu ucapan. Vivi membaca kartu ucapan selamat ulang tahun beserta doa dan harapan yang terbaik bagi Vivi.

Di kartu itu juga tertulis ungkapan hati dari orang yang memberikan kado. Vivi yakin ini adalah ungkapan cinta dari Darren. 'Vivi maukah kamu menjadi pacarku?'

Vivi tersenyum bahagia dan menganggukkan kepalanya ke arah Darren. Darren berkali-kali mengulang pertanyaan 'apakah Vivi menerimanya?' Vivi menjawab 'iya'.

"Vivi bukalah kado untukmu," kata Darren.

Vivi kemudian membuka kadonya. Dan Vivi meneteskan air mata duka. Ternyata dari dalam kado muncul Chiko berpakaian rapi yang memegang sebuah buket bunga dengan kado kecil di tangannya.

"Chiko selamat, Vivi mau jadi pacarmu," Darren memeluk Chiko dan Vivi.

Vivi terus meneteskan air mata. Vivi memeluk erat Darren. Darren mengira saat itu Vivi menangis bahagia karena Darren berhasil menyatukan cinta mereka.

Tapi Darren salah. Air mata itu untuk Darren yang tidak peka terhadap perasaannya. Air mata itu untuk Darren yang secara terang-terangan menolak cintanya. Dan Air mata itu yang membuat Vivi terpaksa menerima cinta Chiko dan mau menikah dengannya sampai maut memisahkan mereka berdua. Chiko meninggal karena kecelakaan di tempat kerjanya.

Dan sekarang Vivi sekarat. Vivi terserang tumor otak stadium akhir. Karena itulah Darren meminta izin kepada Thara untuk menjaganya atas permintaan Cia. Sejak dulu Cia memanggil Darren dengan sebutan Papa. Karena Chiko ingin, Darren menjadi orang tua angkat untuk Cia.

Dan Vivi telah mengecewakan Darren. Vivi telah mengganti kontak Thara dengan nomor kontaknya. Tanpa Darren sadari selama seminggu ini Darren berkirim pesan dengan Vivi bukan dengan Thara. Dan Thara selalu menolak jika Darren ingin melakukan panggilan telepon atau suara.

"Thara, kamu di mana?" Darren menangis dalam sepi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Waduuuuuh
Queen
nah😱
Queen
hmm 😢
Queen
anak tiri 😱😱😱😱
Queen
😱😱😱😱😱
Queen
omg 👁️👄👁️
Queen
ini org dengki amat
Queen
tua dong si Chan 😱
Zzz
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Fang
😱
Na!
Dasar playboy
Queen
lo Ada apa ini? apa arti symbol kalung Thara?
Queen
hmmm cemburu membawa fitnah
Kina
menarik
Aila
suka sekali, lanjut
Queen
hemmm, bahaya
Na!
cuman manager sombong
Queen
buka aib keluarga sendiri
Queen
rasai in
Queen
mulutmu hadeh gak pernah di sentil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!