Kisah seorang Mafia wanita, setelah dia terluka dalam pernikahan dan juga terlepas dari hubungan yang rumit. Semua orang memanggilnya... Lady Charity!
Jessmine Almahira, perpaduan Indonesia-Turki harus menerima kenyataan pahit dirinya di duakan. Bukan hanya itu, ia kerap mendapatkan penyik-saan dan juga hinaan dari suaminya.
Satu tahun lamanya Jessmine berhasil mengumpulkan segala bukti, sebab suaminya bukan lah orang sembarangan.
Namun naas, ditengah ingin memperjuangkan setelah berhasil mendapatkan bukti Jessmine mati karena dibunuh.
Jessmine hidup kembali untuk balas dendam!
Namun dalam pembalasan dendam nya, dia terjebak dengan mantan kekasih yang ia putuskan dulu saat akan menikah, mantan yang telah menjelma menjadi orang sukses dan berbahaya!
Tak berakhir sampai disana, karena takdir buruk masih menghantui akhirnya Jessmine merubah dirinya menjadi seorang Mafia wanita bernama Lady Charity!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Pilih Salah Satu.
Dua minggu sudah Jessmine tidak bertemu dengan Sam, bahkan pria itu tidak menelepon atau sekedar memberi kabar.
Jessmine sendiri mulai menjalankan rencana, dia sering berpura-pura bertemu Mei Lian tanpa sengaja.
Mei Lian tentu saja mengenal Jessmine, beberapa kali Mei Lián bercinta dengan Demian di Mansion dan disaksikan oleh Jessmine.
Hari ini Jessmine berada di Nail salon, mengikuti Mei Lian yang sedang melakukan medicure.
“Kau lagi! Untuk apa kau mengikuti terus?! Bukankah kau dan Demian sebentar lagi bercerai!“
Jessmine duduk di sebelah Mei Lian, kukunya mulai di rawat seperti Mei Lian.
Sebenernya banyak perubahan dalam kehidupan Jessmine, juga di kehidupan Mei Lian. Di kehidupan sebelumnya, Mei Lian menjadi selingkuhan Demian karena Jessmine masih sah menjadi istri Demian. Namun di kehidupan kali ini, Demian akan menjadi duda dan nantinya Mei Lián bukan seorang selingkuhan lagi.
“Lalu, kenapa kau masih melanjutkan pernikahan mu dengan Sam? Bukankah kau mencintai Demian? Kenapa kau tidak menunggu Demian menjadi duda dan menikah dengan nya?“
“Ck!“ Mei Lián berdecak tak suka, “Itu urusan ku, untuk apa kau ingin tau!“
“Bukankah kau tak mencintai Sam, kenapa harus dipaksakan.“
Mei Lian mulai jengah, “Kau pikir kau siapa mengatakan itu padaku?! Kau hanya wanita mainan kak Sam! Kau pikir... kakekku akan membiarkan mu dekat-dekat lagi dengan kak Sam setelah kami menikah! Jadi, pergilah selagi kau bisa... sebelum kau mati di tangan kakekku!“
“Ohh, jadi kau takut dengan kakek mu. Kau menyembunyikan hubungan mu dengan Demian, dan menuruti perintah kakekmu untuk menikah dengan Sam. Kesimpulan nya, kau menikah karena takut dengan kakek mu! Hahahaha...“
Wajah Mei Lian tampak memerah, dia menarik kuku yang sedang di medicure. Gadis berusia lebih muda 2 tahun dari Jessmine itu beranjak bangun dan memanggil assiten pribadi nya. “Xiao!“
“Urus wanita ini! Aku ingin ini adalah terakhir kalinya dia mengikuti ku!“ geram Mei Lian.
“Baik, Nona.“
“Tenanglah, Mei! Aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu! Tinggalkan Demian untuk selamanya dan jalani pernikahan mu dengan Sam tanpa berhubungan bersama Demian lagi!“ Jessmine ikut bangun dari duduknya.
Jessmine mendekati Mei Lian dan berbisik di telinga gadis itu. “Percayalah, aku mempunyai banyak bukti tentang hubungan mu dengan Demian. Kau pikir kakek mu juga tidak tau kelakuan memalukan mu ini! Kakek mu adalah orang besar... sudah pasti dia mengetahui semua perilaku tak bermoral mu yang menjadi wanita selingkuhan! Aku memperingati mu, Mei! Jika kau masih ingin menikah dengan Sam... jauhi Demian! Atau aku akan menyebarkan foto-foto tak senonoh mu bersama Demian! Pilih salah satu! Sam atau Demian...!!!“
“Satu lagi peringatan dariku, jika kau lebih memilih Demian... suatu hari kau akan kecewa dan terluka karena dia tidak mencintai mu seperti yang sering dia katakan padamu. Kau hanya lah pelampiasan dan dia sengaja memanfaatkan mu...“ bisik Jessmine.
Setelah mengatakan semua yang ingin disampaikan, Jessmine membayar biaya perawatan lantas pergi dengan melambaikan tangan ke arah Mei Lian tampak begitu menyebalkan di mata Mei, perempuan asli keturunan China itu.
“Xiao, menurut mu aku harus bagaimana? Merelakan pernikahan ku dengan kak Sam dan memilih kak Demian... tapi kakek akan murka. Akan tetapi jika pernikahan ku terjadi, seumur hidupku... aku tidak akan pernah saling mencintai dengan kak Sam, karena cinta kak Sam pun begitu besar untuk Jessmine.“
“Tidak ada pilihan untuk Anda, Nona. Hanya satu yang harus Anda pilih, perintah kakek Anda. Jangan pedulikan ancaman dan peringatan dari Nona Jessmine. Tenanglah... kakek Anda tak akan membiarkan orang luar mencemari nama baik keluarga Wu. Lagipula setelah menikah, Anda masih bisa berhubungan dengan Tuan Demian yang Anda cintai.“
Mata Xiao berkilat aneh saat mempengaruhi pikiran Mei Lian, dia bisa memastikan majikan nya itu akan menuruti ucapan nya.
“Kau benar, untuk apa aku takut dengan ancaman wanita itu!? Lagipula, meskipun pernikahan ku tidak akan bahagia... aku tak perduli! Kak Demian sudah berjanji, akan selalu mencintaiku meski aku menikah dengan kak Sam.“ Bibir Mei Lian tersenyum puas, dia akan mendapatkan dua laki-laki sekaligus.
Bibir Xiao, sang Aspri pun ikut tersenyum.
.
.
Malam ini Jessmine bersama pengurus meseum serta para staff lain, diundang ke sebuah acara perjamuan.
“Jessmine, Mr Chen ingin bicara dengan mu. Temui dia,“ Ucap sang ketua museum.
“Baik, Nyonya Yan.“
Jessmine berpenampilan menawan malam itu, ia memakai gaun malam model Sparkle Evening Dress.
Dengan penuh kepercayaan diri Jessmine berjalan menuju ke ruangan yang diberitahukan Nyonya Yan, lantas mengetuk pintu.
Tok tok tok
“Mr Chen, saya datang.“
Ceklek.
Pintu ruangan terbuka, seorang staff tempat perjamuan membuka pintu.
Di dalam ternyata ada sebuah meja bundar besar, di atasnya terdapat santapan.
Beberapa orang berada disana, ada laki-laki dan juga perempuan.
Namun, yang mengagetkan Jessmine adalah keberadaan Sam disana. Laki-laki yang sudah lama tidak memberikan kabar dan tidak lagi datang ke rumahnya.
“Kemari lah, Nona Jessmine.“ Panggil Mr Chen.
Jessmine mengenyahkan perasaan gugup, setelah diberikan kehidupan kedua dia bukan orang yang akan mundur dalam situasi apapun.
“Bos, dia yang bernama Nona Jessmine.“ Mr Chen memperkenalkan Jessmine pada seorang pria yang beraura dingin namun menawan.
“Jadi kau yang berhasil mendapatkan lukisan yang di inginkan oleh nenek ku? Hm! Duduklah bergabung bersama kami!“ titah pria itu.
Jessmine duduk di samping sang Bos, kursi yang mengelilingi meja bundar diperkirakan ada 12 kursi.
“Nenek ku ingin bertemu dengan mu, kapan kamu punya waktu?“ sang Bos bicara tanpa melirik Jessmine.
Sementara Sam hanya bisa diam di samping Mei Lian, tanpa mampu menyapa Jessmine. Disana ada calon istri dan beberapa saudara Mei Lian, tak mungkin Sam mempermalukan Mei Lián sebagai tunangan.
“Apa saya pantas bertemu dengan Nenek Anda, Tuan?“
“Turuti saja, Nenek terlalu bahagia dan ingin secepatnya bertemu orang yang bisa mendapatkan lukisan penuh kenangan baginya.“
“Baik, kalau begitu. Bagaimana jika besok pukul 1 siang, pagi nya saya masih ada pekerjaan.“
“Oke, saya sendiri yang akan menjemput kamu.“
Jessmine hanya mengangguk.
Semua orang mulai makan, sesekali berbincang dengan nyaman sebab mereka yang ada di meja sudah lama saling mengenal.
“Kau tidak penasaran dengan nama ku?“ ucap sang Bos.
Jessmine tersenyum begitu mempesona, Sam yang duduk tepat di seberang Jessmine mengepalkan kedua tangan ingin sekali menyembunyikan Jessmine agar wajah cantik wanita selingkuhan nya itu tidak dinikmati lelaki lain.
“Siapa, nama Anda?“
“Ekhm! Bingwen!“ ucap sang Bos singkat.
“Tuan Wen, nama yang bagus."
Bibir Wen nampak tersenyum mendengar pujian dari Jessmine, padahal Jessmine hanya berbicara biasa saja bukan bermaksud memuji berlebihan.
Obrolan antara Jessmine dan Wen semakin mengalir, tak ada lagi kecanggungan bahkan terlihat akrab.
Sam menggertakan gigi karena cemburu, Mei Lián tentu saja menyadari nya.
“Apa Nona Jessmine akan datang ke pernikahan saya dan kak Sam?“ Mei Lian angkat bicara.
“Kamu mengenal Nona Jessmine?“ tanya Wen.
“Lumayan, kami beberapa kali bertemu. Benar begitu, Nona Jessmine.“
“Iya, kami lumayan saling mengenal Tuan Wen.“
“Oh, kalau begitu karena saya tidak mempunyai pasangan untuk diajak ke pernikahan Mei, kamu mau jadi pasangan saya?“
“Uhukkk!“ Jessmine benar-benar terkejut, Tuan Wen ini kenapa bisa langsung merasa dekat sampai mengajak ke pernikahan. Apalagi pernikahan Sam!
“Kamu tidak apa-apa, Jess!“ teriak Sam tak sadar.
Semua mata dari keluarga Mei Lián melirik tajam padanya, Sam akhirnya tersadar dengan sikap nya dan mengalihkan pandangan dari Jessmine.
“Minumlah, kamu tidak apa-apa. Maaf, saya mengajak mu secara spontan. Jangan dipikirkan,“ Wen menyodorkan segelas air putih.
“Terima kasih,“ Jessmine menerima gelas itu.
Setelah perjamuan selesai, bahkan Wen mengantar Jessmine pulang ke rumah.
“Besok, saya jemput ke tempat mu bekerja Nona Jessmine."
“Baik, Tuan Wen. Terimakasih sudah mengantarkan saya, hati-hati di jalan.“
“Oke.“
Mobil yang ditumpangi Wen diapit mobil-mobil para bodyguard melaju pergi dari halaman rumah Jessmine, ternyata Wen adalah salah satu pemilik Casino seperti hal nya Sam dan kedua lelaki itu adalah rekan bisnis tanpa ada persaingan berarti.
BingWen
