NovelToon NovelToon
Kebebasan Berahasia

Kebebasan Berahasia

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Suami ideal / Office Romance
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jojo ans

Kanesa Alfira, yang baru saja mengambil keputusan berani untuk mengundurkan diri dari Tano Group setelah enam tahun dedikasi dan kerja keras, merencanakan liburan sebagai penutup perjalanan kariernya. Dia memilih pulau Komodo sebagai destinasi selama dua minggu untuk mereguk kebebasan dan ketenangan. Namun, nasib seolah bermain-main dengannya ketika liburan tersebut justru mempertemukannya dengan mantan suami dan mantan bosnya, Refaldi Tano. Kejadian tak terduga mulai mewarnai masa liburannya, termasuk kabar mengejutkan tentang kehamilan yang mulai berkembang di rahimnya. Situasi semakin rumit dan kacau ketika Kanesa menyadari kenyataan pahit bahwa dia ternyata belum pernah bercerai secara resmi dengan Refaldi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jojo ans, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Pukul 09.30 WIB Aku melenguh, merasakan sinar matahari menerpa sebagian wajahku. Entah berapa lama aku dan Mas Adi hergumul dengan olahraga malam kami, namun yang pasti aku bahkan enggan membuka mata karena merasa masih sangat mengantuk.

Mas Adi benar-benar menghukumku

dan tidak membiarkanku tidur. Lelaki

itu merealisasikan hukumannya. "Jangan beranjak dulu," ucap sebuah suara.

Aku mendengus saat merasakan pelukan Mas Adi di pinggangku. Kalau seperti ini dia pasti akan menahanku

lebih lama di tempat tidur sementara aku tahu sekarang sudah bukan pagi lagi.

Aku tidak tahu apa yang akan kuucapkan pada Mami karena bangun sesiang ini. Aku menantu tidak tahu

diri.

"Aku lapar Mas," sahutku kesal. Ya aku sangat lapar. Tenagaku habis terpakai untuk melayani Mas Adi semalam. Dia bahkan mengabaikan. perutku yang beberapa kali berbunyi.

"Mas juga lapar, tapi mau sarapan kamu aja," godanya.

Aku mendengus dan dengan cepat melepaskan tangan Mas Adi di pinggangku lalu beranjak dari sana. Aku memilih ke kamar mandi sekadar mencuci muka

Ketuk untuk mencoba lagi

Sumber: google

Wajahku tampak lebih berminyak di pagi hari. Lebih berminyak lagi karena semalam begadang. Semuanya. karena Mas Adi, laki-laki itu selalu saja

seenaknya sendiri. Setelah selesai mencuci muka aku

beranjak keluar dari kamar mandi dan mendapati Mas Adi yang sudah duduk bersandar di punggung tempat tidur hanya dengan mengenakan boxer hitamnya.

"Mas kamu udah mulai malas kerja ya," tuturku yang sudah duduk di depan meja rias.

Ya, entah ini sudah berapa hari Mas Adi tidak pergi bekerja. "Malas ah, lagian baru berapa hari juga," sahutnya dengan nada santai.

Aku mendengus.

"Iya tahu yang bos Tano Grup," cibirku.

Laki-laki itu hanya tersenyum hangga di depanku. Dasar gila.

"Hari ini aku mau ngajakin ibu hamil jalan-jalan, kemarin kamu kan udah berjasa buat aku, Udah berbakti sama suami karena semalam-"

"Diam Mas!" cegahku dengan wajah memerah menahan malu karena Mas Adi bahkan hendak menjabarkan apa yang kami lakukan semalam.

"Kencan ke mana Mas?" tanyaku. "Ade deh, nanti kamu lihat aja kalau sudah sampai ke sana. Ya udah aku

mandi dulu ya sayang."

Mas Adi kemudian melangkah ke kamar mandi, namun sebelum

memutar kenop pintu dia berbalik menatapku dengan senyuman menggoda.

"Kamu mau ikut?" tanyanya.

Aku melotot. "Nggak Mas, makasiht" tegasku

Gila saja dia mau mengajak mandi bersama.

"Mau ke mana?" tanya Mami saat melihat Aku dan Mas Adi yang sudah siap dengan kaos couple biru navi serta

celana jins hitam.

"Kencan Mi," jawab Mas Adi dengan

santai.

"Ke mana?" tanya Mami dengan nada kepo.

"Ade deh Mi, nggak usah kepo deh," sahut Mas Adi. Ku dengar Mami mendengus pelan.

"Oh ya udah, jangan pulang terlalu larut malam, istri kamu lagi hamil Di," pesan Mami.

Mas Adi tersenyum dan memeluk

mami sejenak.

"Iya Mi, tenang aja." "Kami pergi dulu Mi," cicitku lalu

mengambil sling bag dan segera menyampirkannya di atas pundak.

"Kencan nih?" goda Papi yang entah

kenapa tiba-tiba muncul di balik

dapur. "Iya, kenapa Pi? mau ikur?" tanya Mas

Adi dengan sedikit menahan senyum.

"Nggak, ngapain? Entar kalian bedua.

uwu-uwu, Papi lihat. Mata Papi jadi

nggak polos.

Aku dan Mas Adi menatap Papi dengan rahang yang hampir jatuh ke tanah. Tumben sekali dia jadi agak lebay seperti itu.

"Papi lebay banget," sahut Mas Adi sebelum akhirnya kami menuju pintu

keluar.

"Ke mana kita?" tanyaku bagaikan kartun dora.

"Ke mana-mana yang penting kamu senang, aku rencana bawa kamu ke pasar malam Fir. Tapi kalau kamu

lapar dan pengen sesuatu kita cari makan dulu.' "Cari gorengan di tempat yang terkenal

dulu yuk! Ini juga masih sore Mas,"

ajakku.

Aku lagi pengen jajan gorengan. Lalu setelahnya laki-laki itu menyalakan mesin mobilnya dan membawa mobil

meninggalkan pekarangan rumah. keluarga Tano.

Beberapa menit setelahnya akhirnya kami sampai di tempat yang kumaksud dan duduk di salah satu tempat duduk paling sudut.

Setelah memesan teh madu lemon

kesukaanku dan sepaket pisang goreng, kami menunggu sekitar 5 menit tak lama pesanan datang. Oh

iya ini adalah warung yang terkenal

di daerah sini jadi tidak heran jika

banyak orang terlebih anak muda. senang mampir.

"Gimana perasaan kamu?" tanya Mas

Adi tiba-tiba. "Perasaan aku? Gimana maksud

pertanyaan kamu Mas?"

Aku balik bertanya.

"Gimana perasaan kamu, aku ajak

jalan-jalan begini?" "Senanglah Mas. Aku bisa makan apa aja yang aku suka," sahutku.

Entah kenapa aku suka sekali kalau

lagi ngidam Karena Mas Adi biasanya

suka menuruti apa saja yang aku

inginkan.

"Cinta banget deh."

Mas Adi mengambil pipiku dan

mencubitnya.

Belum sempat aku membalas ucapan

Mas Adi, suara yang begitu familiar

terdengar mengudara di telingaku.

Aku kemudian menoleh, mataku

menangkap sosok yang sudah tidak ku

temui entah berapa lama. Orang itu tidak sadar dengan keberadaan Aku dan Mas di sana. Mas

Adi juga ikut menoleh dan menatap ke

arah di mana mataku terpaku..

"Itu Friska kan Mas?" bisikku tepat di

samping telinga Mas Adi.

Mas Adi menganggukan kepalanya pelan. Hingga menit selanjutnya wanita

itu menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan dan mata kami bertemu. Aku mengulas senyum. Aku semakin merasa tidak nyaman saat melihat perempuan itu mendekat.. Sepertinya aku belum siap bertemu

dengan mantan kekasih suamiku di

masa lalu.

"Hai," sapa Friska.

"Oh hai," balas Mas Adi sambil tersenyum juga.

Sedangkan Aku diam bak manekin, aku bingung harus bersikap bagaimana.

"Kalian sering ke sini juga?" tanya Friska "Iya, kamu mau duduk?"

Mas Adi kembali berucap dan mawarkan duduk pada mantan kekasihnya.

"Oh boleh?"

Suara Friska kembali terdengar.

"Boleh," jawab Mas Adi dengan

lantang. Oke, Ingatkan Aku untuk tidak cemburu dan mengamuk.

1
Kakashi Hatake
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Jojo ans: baik, besok aku update ya😇❤️
total 1 replies
Yami CB
Ada apa thor, kok masih lama update? Aku berharap cerita ini tidak berhenti sampai di tengah jalan.
Jojo ans: besok update kok😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!