Grace Jacorey, seorang editor di salah satu perusahaan media di California. Karena kecerobohannya bersama temannya membawanya ke dalam sebuah masalah. Ia dipertemukan dengan salah satu keturunan Walton, seorang pria tampan dan kaya raya. Sejak pertemuan itu, Grace merasakan jantungnya berdebar saat berada di dekat pria itu. Mungkinkah ia jatuh hati pada Pria itu? Akankah pria itu memiliki perasaan yang sama dengan Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25: Kamu Sudah Cantik
Grace merasakan jari pria itu menyentuh bibirnya, menghapus lipstik yang keluar dari jalur bibirnya.
"Ke...Ken.." gumamnya menatap Kendrick, darahnya berdesir hebat dan jantungnya berdetak tak karuan.
"Sudah.." ujar Kendrick. Grace menjaga jarak dari pria itu. Menetralkan detak jantungnya. Grace salah tingkah, tangannya menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya. Padahal tidak ada ia mengikat rambutnya.
"Tunggu dulu, ada yang kurang," kata Kendrick membuat Grace mengerutkan keningnya. Ia lalu memperhatikan penampilannya. Mencari sesuatu yang kurang dari dirinya.
"Bukan penampilanmu Grace. Kamu sudah cantik. Bahkan sangat cantik," puji Kendrick membuat telinganya terasa panas. Lagi-lagi Kendrick membuatnya merasakan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat.
"Oh Tuhan, selamatkan jantungku," batin Grace.
"Sepertinya aku harus membawa ini," ujar Kendrick yang sudah mengambil toples kaca berisi cookies pisang.
"Apa kamu yang membuatnya? rasanya sama seperti yang pertama. Saat kamu menawarkan cookies untukku setelah kamu membuat bajuku kotor karena kopimu," ujar Kendrick. Grace mengangguk.
"Wow.. ini akan menjadi salah satu cookies favoritku," ujar Kendrick membuka tutup toples dan mengambil satu cookies lalu memakannya. Grace menatapnya dalam diam, tidak menyangka jika Kendrick tidak sekaku yang dipikirkannya.
"Ayo.." ajak Kendrick berjalan mendahului Grace. Grace mengangguk. Keduanya lalu keluar dari unit Grace menuju lift.
******
Saat ini Kendrick dan Grace sedang dalam perjalanan menuju rumah kakek dan neneknya setelah membeli hadiah. Awalnya Grace menolak untuk ikut dengan Kendrick. Bukan Kendrick namanya jika ia tidak bisa membuat Grace mengikuti keinginannya.
Kendrick melirik ke samping, Grace melamun sepertinya sedang memikirkan sesuatu.
"Ada apa? Kamu terlihat melamun Grace," tanya Kendrick membuyarkan lamunan Grace.
"Sejujurnya aku gugup dan sedikit takut bertemu dengan kakekmu," kata Grace jujur karena pertama kalinya bertemu dengan pebisnis kaya itu. Grace sudah mencaritahu latar belakang kelurga Walton yang merajai dunia bisnis di negara mereka. Ia tidak yakin apakah mereka akan senang bertemu dengan orang biasa seperti dirinya.
"Dia kakek tua yang baik meski masa mudanya terkenal nakal," ucap Kendrick tertawa ringan. Ia tahu dari neneknya, kalau kakeknya punya banyak kekasih sebelum mereka bertemu. Dan neneknya pernah bersumpah tidak akan mau menjadi kekasih pria seperti kakeknya. Perjalanan cinta mereka cukup panjang. Tapi takdir berkata lain. Sepertinya mereka memang berjodoh dan kakeknya menjadikan neneknya satu-satunya wanita di hidupnya.
"Grace bisakah kamu membuka tutup toplesnya, aku ingin memakan cookies itu lagi," kata Kendrick. Grace mengangguk lalu mengambil toples di atas dasboard mobil dan membukanya. Ia melihat cookies di dalam toples tinggal seperempat bagian lagi. Sepertinya Kendrick tidak berbohong jika kukis buatannya enak.
Tak lama kemudian keduanya tiba di depan sebuah rumah besar bergaya klasik. Di halaman yang luar terdapat kolam dengan air mancur yang gemercik dan ditanami beragam pohon dan tanaman hias. Sangat cocok untuk menghilangkan rasa stress setelah seharian bekerja di luar. Grace menyukai halaman depan rumah itu.
Grace dan Kendrick turun dari mobil. Kendrick mengambil hadiah yang sudah mereka siapkan. Hadiah pilihan Grace. Wanita itu memilih sepasang sweater dengan ukiran nama dan ulang tahun pernikahan yang ke-58.
Keduanya melangkah menaiki undakan tangga menuju teras depan rumah bercat putih itu.
William yang baru saja keluar dan bertemu dengan Kendrick.
"Aku tak yakin kakek tua itu tidak mengusir mu," ucap Willian dengan wajah kesalnya.
"Ada apa?" tanya Kendrick.
"Hei..Kamu masih bertanya? Cepatlah menikah karena aku sudah tidak tahan dengan kakek tua pemaksa itu," kata William melirik Grace sebelum ia pergi dengan mulut yang masih mengoceh. Awalnya ia ingin mengantar hadiah pada kakek dan neneknya. Namun Felip Walton terus meminta hadiah seorang cicit padanya. Padahal mereka sudah punya dua orang cicit . Tentu saja William tidak mau, ia belum siap menikah. Yang benar saja, ia masih ingin bersenang-senang.
"Dia adikku," ujar Kendrick.
"Aku tahu. Dia salah satu produser terkenal, muda dan tampan. Teman-temanku mengaguminya," ujar Grace.
"Ck.. apa dia seterkenal itu dikalangan para wanita," gumam Kendrick.
"Lalu bagaimana denganmu? Apa kamu mengaguminya seperti teman-temanmu juga?" tanya Kendrick.
"Kenapa kamu harus bertanya tentang itu?"
"Ah, lupakan saja," ucap Kendrick menarik tangan Grace dan membawanya masuk ke dalam rumah kakeknya.
buru" amat selesainya..masih ada gak jelas loh. si kaka Grace alasan mereka dulu putus apaan tiba" aja menikah....orang tua Kendrick tanpa dialog langsung rujuk...si felip sat set langsung menikah..gak seru banget dehhhh..ini lagi extra part-nya ngegantung amat..info kek lanjut apa kagak.. di kasih Lebel aja END padahal novel lain biar sudah label END tapi extra part-nya masih lanjut. na ini baru dia..kata selesai di akhir cerita pun kagak ada..jadi gak salahkan gw berharap lanjut😌