Kisah Cinta Duda Tampan Sekuel Mami Sambung

"Ayo kita pulang tidak baik terus meratap di sini nenek sudah bahagia di sana" ucap Dani merangkul Vira yang terus terisak di makam nenek nya

Dani menuntun Vira untuk segera masuk ke dalam mobil, sesampainya di rumah Vira duduk di kursi usang peninggalan nenek nya ini air matanya masih terus turun di pipi putih nya

"Ayo ikut aku" ucap Dani

"Kemana?" tanya Vira pelan

"Tidak mungkin aku meninggalkanmu sendirian di sini, apalagi kita sudah suami istri aku bertanggung jawab penuh atas dirimu" ucap Dani

"Apa bapak tidak jadi menceraikan saya?" tanya Vira menatap Dani

Dani memegang lengan Vira dan menatap nya sehingga bola mata mereka bertemu

" Saya tidak pernah mengatakan akan menceraikan mu apalagi nenek mu sudah menitipkan mu pada saya,jadi jangan pernah berpikir kita akan berpisah" ucap Dani

Vira terdiam dia tak berani menatap wajah Suaminya ini, perasaan lega saat Dani mengatakan tidak akan berpisah tapi bagaimana dengan pekerjaan nya mana mungkin dia bisa bekerja dalam satu kantor dengan suaminya itu

****

Vira duduk di ruang tamu rumah Dani,ada perasaan canggung pada diri Vira duduk di sofa mewah di dalam rumah besar ini

"Kenal kan di Vira istri ku ma"ujar Dani mengenalkan Vira pada mama nya

" Savira tante" ucap Vira menyalami punggung tangan mama Dani dengan senyuman, perasaan nya takut...takut kalau tidak di terima oleh keluarga Dani

"Jangan panggil tante sayang, panggil mama sama seperti Dani apalagi kamu menantu satu-satunya di rumah ini, mama turut berdukacita atas meninggalnya nenek kamu ya"

" Terimakasih ma" sahut Vira lembut

Satu-satunya?? ya Vira belum tau banyak tentang kehidupan Dani karena mereka menikah mendadak tanpa perkenalkan sama sekali

" Seperti nya mama pernah melihat Vira,dimana ya?"ucap Mama Dani seraya mengingat

"Saya office girl di kantor pak Dani ma" jawab Vira gugup dia masih takut kalau keluarga Dani tak menerima nya karena dia datang dari kalangan miskin tidak pantas bersanding dengan Dani lelaki tampan dan kaya raya

"Oh iya,Vira pernah membantah mama saat hendak terjatuh waktu ke kantor Dani"

"Jadi kalian sudah saling kenal?" tanya Dani

"Seperti nya belum sempat berkenalan karena Vira saat itu sibuk bekerja,iya kan sayang?"

"Iya ma,maaf saat itu saya tidak tahu kalau mama adalah mama nya pak Dani" ujar Vira tertunduk

" Jangan panggil pak donk,Dani kan suami kamu saat ini sayang kamu bisa panggil Mas atau sayang mungkin" goda mama Dani

" Maaf Mas-" ucap Vira lagi dia terlalu canggung dengan situasi ini

"Mungkin Vira masih lelah Dan ajak dia beristirahat dulu agar sedikit fresh"

" Iya ma,kami permisi dulu ke kamar" pamit Dani menuntun Vira kearah kamar nya

"Kamu bisa meletakkan pakai di sini" ujar Dani membuka lemari pakaian nya, rupanya semalam Dani sudah menyiapkan tempat pakaian Vira dia juga sudah berniat membawa Vira dan Nenek nya pulang kerumahnya tapi takdir berkata lain Nenek Sumi sudah mendahului mereka

" Semua isi kamar ini bebas kamu gunakan dan kamu nyonya di rumah ini" ucap Dani membuat Vira terdiam,apa dia sedang bermimpi di siang bolong jika iya tolong bangun

" Satu lagi jangan panggil saya Pak karena saya suami kamu bukan atasan kamu" tegas Dani

" Tapi kita memang atasan dan Bawahan" sanggah Vira

" Ya,,itu pun hanya berlaku di kantor"

" Jadi bagaimana dengan pekerjaan ku?" tanya Vira

"Aku berharap kamu tidak bekerja lagi" jawab Dani,dia memang ingin Vira mengurus nya dan anak-anak mereka nanti di rumah

" Untuk saat ini biarkan saya bekerja Pak eh Mas.....karena saya takut orang curiga tiba-tiba saya menghilang dan menikah dengan mu" jawab Vira

"Baik lah tapi saya tak ingin kamu di bagian Office girl lagi"

" Lalu?? tidak mungkin dengan pendidikan SMA saya menjadi sekretaris atau manager kan...!!"

" Bisa saja,bahkan menjadi nyonya pun kamu bisa" jawab Dani santai

"Tapi itu akan membuat orang curiga Pak" tekan Vira lagi-lagi memanggil Pak,dia belum bisa menukar panggilan nya cepat ini terlalu aneh bagi nya

"Maaf Mas"

Dani bisa memaklumi nya setidaknya Vira sudah berusaha mengganti panggilan nya

Dani menghela nafas panjang

" Baiklah kamu boleh bekerja tapi tolong jaga jarak saya tidak suka kamu berdekatan dengan office boy,saat ini kamu seorang istri bukan lagi gadis remaja yang bebas tebar pesona" aku Dani karena dia pernah melihat Vira bersama Riko di parkiran

Vira terdiam melihat cara Dani menyampaikan padanya, terlihat jelas seperti seorang suami yang tengah cemburu,apa mungkin Dani cemburu?? tidak mungkin mereka baru menikah tidak mungkin secepat itu Dani menyukai nya

" Satu lagi saya ingin kamu tidak melupakan tugas mu sebagai istri meskipun kamu bekerja"

" Deg"

Serasa ingin lepas jantung Vira mendengar nya,tugas sebagai istri bagaimana yang di minta Dani, melayani nya di ranjang atau hanya sekedar melayani kebutuhan lain, Vira benar-benar belum bisa memahami ucapan Dani

"Istirahat dulu kamu pasti lelah,aku berangkat ke kantor sebentar karena ada beberapa hal yang harus di selesaikan"ucap Dani memegang lembut pipi Vira lalu pergi

" Ya Allah kenapa aku" batin Vira merasa panas dingin saat Dani memegang pipi nya

Vira menghempaskan tubuhnya di ranjang king size itu,kamar yang luas dengan desain modern membuat nyaman siapa saja yang menempati nya,tak butuh waktu lama Vira sudah berlayar ke alam mimpi karena dia benar-benar lelah..